Anda di halaman 1dari 14

PUSAT PENERANGAN HUKUM

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Upaya Preventif dan Deteksi Dini


Terjadinya Tindak Pidana korupsi
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Kejaksaan adalah lembaga

wewenan
16 Tahun
Kejaksaa

Kejaksaa
Pasal 30

Tentang

UU No.
pemerintah yang melaksanakan

Tugas
n RI,

2004
kekuasaan negara dibidang

dan
penuntutan serta kewenangan lain

g
berdasarkan undang-undang.

Ayat (3)
Ayat (1) Ayat (2)
Bidang
Bidang perdata
Bidang dan Tata Usaha
Keamanan dan
Ketertiban
Pidana Negara umum
a. Melakukan
Penuntutan

b. Melaksanakan
penetapan hakim

c. Melakukan
1. Di Bidang pengawasan
Pidana putusan pidana
bersyarat UU No.31
Tahun
d. Melakukan Tindak 1999 Jo.
Penyidikan Tindak pidana UU.No.20
Pidana tertentu Korupsi Tahun
2001
e. Pemeriksaan
Tambahan
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Sebagai
Tergugat/Peng
gugat dalam SKK LITIG
2. Di Bidang
Hk. Perdata
SUB- ASI
Perdata dan Sebagai STITU
TUN Tergugat SI NON
dalam Hk. LITIG
TUN
ASI

 Meningkatkan kesadaran
3. Di Bidang hukum masyarakat
Ketertiban dan  Pengawasan barang cetakan
 Pengawasan Aliran
ketentraman
kepercayaan dll.
Umum
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

APA YANG DIMAKSUD


DENGAN KORUPSI
Menurut :
Syed Hussein Alatas :
SECARA Menurut Fockema Andreae :
Istilah Korupsi
ARFIAH kata KORUPSI berasal dari mencakup 3 penomena
Kata korupsi kata latin “ corruptio atau yaitu : Penyuapan
berarti corruptus “ (Biriberi), Pemerasan
-Kebusukan (extortion) dan
- Keburukan
Nepotisme yang
- Kebejatan
ketiganya dikaitkan
- Ketidakjujura
dengan penempatan
n kepentingan publik
- Dapat disuap
dibawah kepentingan
- Tidak
privat dengan
Bermoral pelanggaran norma2

KENALI HUKUM,
JAUHKAN HUKUMAN
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

DEFINISI KORUPSI MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 31 TAHUN


1999 YANG TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 20
TAHUN 2001.

KERUGI Suap- Penggelapan Pemerasan Benturan


Perbuatan Gratifikasi
kerugian Menyuap Dalam curang. kepentingan
keuanga Jabatan. dalam
n Negara.
pengadaan

TINDAK PIDANA LAIN YANG BERKAITAN DENGAN KORUPSI :


1. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi.
2. Tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar.
3. Bank Yang tidak Memberikan keterangan rekening tersangka.
4.Saksi atau Ahli yang tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan palsu.
5.Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau member keterangan
palsu.
6. Saksi yang membuka identitas pelapor.

KENALI HUKUM,
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Suap – Menyuap : Pemerasan :


Kerugian 1. Pasal 12 huruf e
Keuangan 1. Pasal 5 (1) hurup a 2. Pasal 12 hurug g
Negara : 2. Pasal 5 (1) b. 3. Pasal 12 huruf f
1. Pasal 2 3. Pasal 13
2. pasal 3 4. pasal 5 (2) Perbuatan curang :
5. Pasal 12 huruf a 1. Pasal 7 (1)huruf a
6. Pasal 12 bhuruf b 2. pasal 7 (1) huruf b
7. Pasal 11 3. pasal 7 (1) huruf c
Pengelapan Dalam 8. Pasal 6 (1) huruf a 4.pasal 7 (1) huruf d
Jabatan : 9. Pasal 6 (2) 5. pasal 7 (2)
1. Pasal 8 10. Pasal 12 huruf c 6. pasal 12 huruf h.
2. Pasal 9 11. Pasal 12 huruf d
3. Pasal 10 huruf a
4. Pasal 10 hutuf b Benturan kepentingan Gratifikasi
5. Pasal 10 hurf c dalam pengadaan : 1. pasal 12 B jo. Pasal 12 C
1. Pasal 12 huruf i.
• Kurikulum anti korupsi
PUSAT PENERANGAN HUKUM di sekolah
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
• Kantin kejujuran
PENCEGAHAN • Penyuluhan &
Penerangan Hukum
• Peningkatan Fungsi
Pengawasan

Strategi Hukuman
Pemberantasan PENINDAKAN Badan
Korupsi Pengembalian
Keuangan
Negara

PENERAPAN Diterapkannya secara


UU 31 TAHUN murni delik formil
1999 Jo. 20 Diterapkan
TAHUN 2001 pembuktian terbalik
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERAN SERTA MASYARAKAT

a. hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya


dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi ;
b. hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh dan
memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana
korupsi kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak
pidana korupsi ;
c. hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung jawab
kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak pidana
korupsi ;
d. hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang laporannya
yang diberikan kepada penegak hukum dalam waktu paling lama 30
(tiga puluh) hari ;
e. hak untuk memperoleh perlindungan hukum .

KENALI HUKUM,
JAUHKAN HUKUMAN
LAPORAN Tembusan
MASYARAKAT/ KPK Proses
Ditelaah TAHAP PENYIDIKAN SPDP
HASIL TEMUAN TAHAP PENUNTUTAN Persidangan
INSTANSI LAIN
Penunjukan
Jaksa Dikembali Penelitian Dakwaan
Penunjukan kan untuk kelengkapan Berkas Pembuktian :
Ada Surat Perintah Jaksa Penyidik
Hasil dilengkapi Berkas perkara Pemeriksaan Saksi,
Penyelidikan
telaah Surat Perintah Cukup Barang Ahli, Dokumen /
Indikasi
an Penyidikan bukti Bukti Barang Bukti dan
TP
terdakwa
Tidak ada bukti Pemeriksaan
Permulaan Saksi Ahli & UPAYA
Tersangka HUKUM
Proses Berita Surat Pembacaan Banding
Penyelidikan Acara
Proses Pelimpahan Tuntutan Kasasi
Penggeleda- Hasil Pendap Perkara
Tidak Cukup Penyidikan Kasasi Demi
han/Penyitaan Penyi at
ditindak lanjuti bukti Kepentingan
Barang Bukti dikan Hukum
Grasi
Hasil PUTUSAN
Penahanan Lengkap Peninjauan
Penyidika Tersangka Kembali
n
Bukan Surat
merupakan Penunjukan Dakwaan
tindak pidana/ Bukan merupakan JPU Salah satu
Sikap
tidak cukup tindak pidana korupsi Kedua tidak
bukti Bukan merupakan belah menerima
tindak pidana korupsi pihak

Surat UPAYA
Tuntutan HUKUM
Dikirim ke Kedua pihak
Dihentikan Dihentikan menerima
Instansi lain Penyidikan
Penyidikannya

SP3
EKSEKUSI
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

APA JENIS HUKUMAN BAGI


KORUPTOR?

PIDANA PENJARA PIDANA MATI PIDANA DENDA dan


*Dalamkeadaantertentu UANG PENGGANTI

RP
RP
RP
RP

RP
KENALI HUKUM,
JAUHKAN HUKUMAN
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENYELESAIAN
TINDAK PIDANA KORUPSI

Penyelidik Penyidikan
Masyarakat
(Kejaksaan,KPK, (Kejaksaan,KPK
(laporan)
Kepolisian) Kepolisian)

Eksekusi Persidangan Penuntutan


(JPU)
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

JADILAH GENERASI
ANTI korupsi
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Sekian dan
Teruimakasih.
www.kejaksaan.go.id

Anda mungkin juga menyukai