Pasal 41 UU/38/2019 Pasal 2 Huruf f Yang dimaksud dengan Pasal 28 ayat (3) “Praktik Keperawatan
“asas pelindungan” adalah bahwa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(1) Organisasi Profesi Perawat dibentuk
“pengaturan Praktik Keperawatan harus harus didasarkan pada kode etik, standar
sebagai satu wadah yang menghimpun
memberikan pelindungan yang sebesar- pelayanan, standar profesi, dan standar
Perawat secara nasional dan berbadan
besarnya bagi Perawat dan masyarakat.” prosedur operasional.”
hukum. (Yang dimaksud dengan
Organisasi Profesi Perawat adalah Pasal 3 Huruf c “Pengaturan Pasal 37 Huruf a Perawat dalam
Persatuan Perawat Nasional Keperawatan bertujuan Memberi melaksanakan Praktik Keperawatan
Indonesia (PPNI) pelindungan dan kepastian hukum kepada berkewajiban: “melengkapi sarana dan
perawat dan klien.” prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai
(2) Organisasi Profesi Perawat bertujuan
dengan standar Pelayanan Keperawatan
untuk: Pasal 37 Huruf a Perawat dalam dan ketentuan Peraturan
menjalankan praktik keperawatan berhak Perundangundangan.”
a. meningkatkan dan/atau
“memperoleh pelindungan hukum
mengembangkan pengetahuan dan
sepanjang melaksanakan tugas sesuai
keterampilan, martabat, dan etika
dengan standar pelayanan, standar profesi,
profesi Perawat; dan
standar prosedur operasional, dan
b. b.mempersatukan dan ketentuan Peraturan Perundangundangan,”
memberdayakan Perawat dalam
rangka menunjang pembangunan
kesehatan.
Bagian Kedua
Badan
Kelengkapan
Pasal 18
(1) Badan Kelengkapan terdiri dari Ikatan sesuai cabang keilmuan keperawatan, dan dapat dibentuk badan lain yang dipandang
perlu.
(2) Ikatan dan Himpunan tidak memiliki badan hukum tersendiri dan menginduk kepada Badan Hukum PPNI.
(3) Ikatan dan Himpunan dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain diwajibkan melalui PPNI.
(4) Ikatan dan Himpunan menjadi pelaksana kerjasama PPNI dengan pihak lain sesuai substansi yang
terdapat dalam kerjasama tersebut.
(5) Ikatan dan Himpunan di tingkat Pusat bertanggungjawab kepada PPNI Pusat;