MAKALAH
MAKALAH
FISIOLOGI TULANG
(Bone Physiology)
DISUSUN
O
L
E
H
AGNES SAKLIRESY
NIM: C2014201049
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “ Fisiologi Tulang”.
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyususan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian yang
sempat membacanya
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………….......................................... 1
DAFTAR ISI……………………………............................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang ............................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tentang tulang ............................................................................ 5
B. Jenis-jenis tulang pada manusia ................................................................... 5
C. Struktur pada tulang ..................................................................................... 7
D. Fungsi tulang manusia ................................................................................... 9
E. Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang ............................................ 9
F. Rangka tubuh manusia .................................................................................10
G. Faktor pertumbuhan tulang ....................................................................... 14
H. Penyakit dan kelainan pada tulang ............................................................. 15
I. Susunan tulang pada manusia ....................................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................... ......................................................................... 19
B. Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan untuk
melekatnya otot-otot untuk menggerakkan kerangka tubuh. Tulang adalah jaringan
yang keras dari semua jaringan dalam tubuh kerena mengandung garam kapur fosfat
yang terdiri dari sel-sel dan materi intersel. Tulang adalah massa sangat terstruktur
dengan korteks diluar dan trabekular di dalam. Lapisan korteks yg lebih besar
memiliki perbandingan lapisan permukaan terhadap volume yang tinggi disertai
kanalis Havers yang menyalurkan nutrien dan celah-celah ( lakuna ) berisi sel tulang
yang dihubungkan oleh anyaman kanalikulus. Pertumbuhan tulang selama pubertas
diatur melalui lempeng epifisis.
secara umum jaringan tulang dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. Jaringan tulang spongiosa
Jaringan ini terdiri atas tuberkula/tikungan tulang langsing yang
tidakberaturan, mempunyai cabang dan saling berhubungan dengan
membentuk suatu anyaman, terdapat di bagian ujung tulang(epifisis).
2. Tulang kompakta
Tulang ini tampak padat, terdapat pada tulang panjang pada bagian diafisis
dan mengelilingi rongga sum-sum.
2. Tulang pendek
Tulang ini biasanya memiliki ukuran yang panjang dan lebar yang sama.
tulang ini berperan memindahkan daya. Tulang ini berongga.
contohnya: pada tulang pergelangan tangan dan kaki.
Gambar tulang pendek:
3. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih, tipis dan melengkung. Tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.
Contohnya: tulang-tulang cranium, rusuk, dan sternum.
Gambar tulang pipih:
4. Tulang tak sama bentuk
tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau
artikulasi. Contohnya : tulang-tulang vertebra(servikal, torasik, lumbar,
sekrum dan koksiks) dan tulang telinga tengah( stapes, inkus, maleus).
Gambar tulang tak sama bentuk:
2. Osteoblast
serat kolagen yang terdapat pada daerah permukaan tulang yang tersusun
seperti lapisan epitel selapis. Apabila sel ini tidak aktif maka akan terjadi
gepeng dan memiliki tonjolan pendek. Osteoblast berada di lapisan dalam
periostum, pada pusat osifikasi tulang imatur, ujung diafisis dan di area
fraktur.
Gambar osteoblast:
3. Osteoklas
memiliki banyak tonjolan yang di sebut Ruffle. Tonjolan ini berasal dari
transformasi makrofag dan banyak mengandung lisosom.
Osteoblast dan Osteoklas adalah sel yang bertanggung jawab untuk
memproduksi dan menghancurkan tulang seta penting dalam perbaikan dan
permodelan tulang. Seperti pada berbagai aspek kehidupan, merusak lebih
mudah dari pada membentuk. Satu osteoklast dapat menghancurkan tulang
100 kali lebih cepat daripada kecepatan dari satu osteoblast dalam membentuk
tulang.
Gambar osteoklas:
D. Fungsi Tulang Manusia
Fungsi tulang pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
a. Memberikan perlekatan otot
Tulang-tulang menyediakan tempat pada permukaan untuk melekatnya otot-
otot, tendo-tendo dan ligamen-ligamen.
b. Memberikan kerangka tubuh
c .Memproduksi sel darah pada sum-sum tulang.
d. Memyimpan mineral terutama kalsium fosfat.
e. Memungkinkan untuk membentuk gerakan tubuh dengan membentuk sendi
yang di gerakkan oleh otot.
f. Melindungi organ-organ yangada di dalam tubuh.
g. Penyokong berat badan.
h. Sebagai pengungkit barmacam-macam aktivitas pergerakan.
Sel yang berperan membentuk tulang adalah osteoblas dan sel yang berperan
menyerap tulang adalah osteoklas. Osteoblas adalah fibroblas yang mengalami
modifikasi. Perkembangan awal sel ini dari mesenkin sama seperti perkembangan
fibroblas serta melibatkan sejumlah besar regulas faktor pertumbuhan yang sama.
Osteoklas mengikis dan menyerap tulang yang sudah terbentuk. Sel ini melakat ke
tulang melalui integrin ditonjolan membran yang di sebut sealing zone. Hal ini
menciptakan suatu daerah terisolasi antara tulang dan sebagian osteoklas.
Perkembangan tulang berasal dari jenis perkembangan membran dan
perkembangan kortilago. Proses peletakan jaringan tulang (histogenesis) di sebut
Osifikasi ( penulangan). Jika hal ini terjadi dalam bentuk model selaput, di namakan
penularan intramembranosa dan tulang yang di bentuk di namakan tulang membran
atau tulang dermal karena tulang ini berasal dari suatu membran.
Tulang-tulang endokondral( tulang kartilago) merupakan tulang yang berkembang.
Dalam proses pertumbuhan dan pembentukan tulang ada 2 (dua) macam proses yaitu:
1. Osifikasi endokondral: setelah terbentuknya epifise yang masih dalam
keadaan tulang rawan, pertumbuhan tulang ini di tandai dengan pertumbuhan
tulang rawan dan degenerasi dalam epifise.
2. Osifikasi membran: proses integrasi seluler pembentukan tulang baru di atas
permukaan korteks yang telah di bentuk terlebih dahulu pada saat terjadinya
proses resorpsi tulang.
Kedua cara ini berlangsung secara simutan. Proses pertama terjadi resopsi
matriksnya dan proses kedua berlangsung pelarutan hidroksiapatik diikuti
terbebasnya garam kalsium fosfat. Faktor yang paling berperan adalah osteoklas yang
di kenal sebagai pembuang tulang (sel perusak tulang) yang mempunyai kemampuan
fagosit dan dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi atau di bebaskannya garam-
garam dan asam fosforik pada tulang yang berakibat larutannya atau dibebaskannya
kalsium dalam tulang yang berakibat larutannya.
I. Susunan Tulang
Susunan tulang menurut garis besar meliputi:
1. Tulang panjang. Di tengahnya terdapat diafise dan kedua ujungnya disebut
epifie. Ujung tulang dilapisi oleh tulang rawan yang memudahkan gerakan.
sendi rawan ini disebut dengan kartilago artikulasio (rawan sendi). Permukaan
luar tulang dibungkus oleh selapuk tulang yang di sebut periosteum. Yang
sifatnya menyerupai jaringan ikat. Jika tulang di bela secara memanjang,
pada bagian diafise terdapat lubang yang menyerupai pipa, dinding bagian
dalam pipa di lapisi oleh substansia yang rapat atau padat, dan bagian ujung
tulang substansia makin tipis. Pada bagian epifise tulang ini terdapat banyak
lubang kecil yang menyerupai bunga karang yang di sebut spongeosa.
Gambar tulang panjang:
2. Tulang atap kepala, terdiri dari 2 lapisan yaitu substansia kompakta tubula
eksterna (lapisan luar) dan substansia kompakta tubula interna(lapisan dalam).
di antara kedua lapisan ini terdapat substansia spongeosa. Substansia
kompakta dan spongeosa termasuk jaringan penunjang. Dalam jaringan
penunjang, jaringan antar sel (substansian interselularis) banyak mengandung
kalsium (zat aluran yang di kelilingi
beberapa lapisan yang di sebut lamella havers (keping tulang yang
membentuk saluran), di bawah periosteum dan sekitar endosteum terdapat
lapisan tulang.
Susunan tulang terdiri dari sel-sel dan matriks organik serta mineral.
mineral ini terdiri dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung
mokopilisakarida. Pada komponen matriks ini mengendap kristaloid yang
terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri osteosit, osteoblas dan
osteoklast. Setiap sel ini mempunyai fungsi khusus dan letaknya pun berbeda-
beda.
Kristal tulang terdiri dari beberapa komponen atau bagian:
a. Kristal bagian dalam (kristal interior) yang terdiri dari ion-ion.
b. Permukaan kristal yang mengandung kation dan anion yang spesifik.
c. Lapisan mengandung air yang mengandung lapisan anion tidak spesifik dan
dan selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis dengan medium
sekitarnya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini penulis mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Tulang adalah jaringan yang sangat keras dari semua jaringan dalam
bentuk tubuh karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel-
sel dan materi intersel.
2. Jenis-jenis tulang:
a. Tulang panjang
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
d. Tulang tak sama bentuk
3. Fungsi Tulang
a. Memberikan perlekatan otot
b. Memberikan kerangka tubuh
c. Penyokong berat badan
d. Melindungi organ-organ yang ada di dalam tubuh
B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka penulis
membutuhkan saran yang dapat membangun terhadap penulis dalam melakukan
pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
E. Barret,dkk. 2012. Buku ajar fisiologi kedokteran ganong edisi 24. Jakarta: Buku
kedokteran EGC.
Tanzil, antonia dkk. 2010. Guyton dan hall buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta:
Ikatan ilmu indonesia.
Wiarto, giri. 2013. Anatomi dan fisiologi sistem gerak manusia. Yogyakarta: Pustaka
baru.