Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

FISIOLOGI TULANG

(Bone Physiology)

DISUSUN

O
L
E
H

AGNES SAKLIRESY
NIM: C2014201049

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN STELLA MARIS


MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah

ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “ Fisiologi Tulang”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan

hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari

bentuk penyususan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis

harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian yang

sempat membacanya

                                                                                            Sangatta,   Oktober 2020

                                                                                             penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….......................................... 1
DAFTAR ISI……………………………............................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang ............................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tentang tulang ............................................................................ 5
B. Jenis-jenis tulang pada manusia ................................................................... 5
C. Struktur pada tulang ..................................................................................... 7
D. Fungsi tulang manusia ................................................................................... 9
E. Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang ............................................ 9
F. Rangka tubuh manusia .................................................................................10
G. Faktor pertumbuhan tulang ....................................................................... 14
H. Penyakit dan kelainan pada tulang ............................................................. 15
I. Susunan tulang pada manusia ....................................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................... ......................................................................... 19
B. Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas gerak pada tubuh manusia bergantung pada efektifnya interaksi


antara sendi yang normal dengan unik-unik neuromuskolar yang menggerakannya.
Elemen tersebut juga berinteraksi untuk mendistribusikan stress mekanik ke jaringan
sekitar sendi. Otot, tendon, ligamen, rawan sendidan tulang saling bekerja sama agar
fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.
Pengetahuan tentang fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting
dalam melaksanakanasuhan keperawatan. Dengan mengetahui struktur dan fungsi
tubuh manusia, seorang perawat profesional dapat makin jelas menafsirkan
perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pembuatan makalah ini yaitu:


1. Apa Pengertian Dari Fisiologi Tulang ?
2. Bagaimana Jenis-Jenis Pada Tulang ?
3. Bagaimana Struktur PadaTulang ?
4. Apa Fungsi Pada Tulang ?
5. Bagaimana Proses Pembentukan Dan Pertumbuhan Tulang ?
6. Bagaimana Rangka Tubuh Manusia ?
7. Bagaimana Faktor Pertumbuhan Tulang ?
8. Apa Penyakit Dan Kelainan Pada Tulang ?
9. Bagaiman Susunan pada tulang ?

C. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu:


1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami tentang fisiologi
tulang.
2. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami jenis-jenis tulang.
3. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami struktur pada tulang.
4. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami fungsi tulang.
5. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami proses pembentukan
6. dan pertumbuhan tulang.
7. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami rangka pada tubuh
8. manusia.
9. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami faktor pertumbuhan
tulang.
10. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami penyakit dan kelainan
pada tulang.
11. Agar mahasiswa mampu menjelaskan serta memahami susunan tulang yang
ada.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Dari Tulang

Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan untuk
melekatnya otot-otot untuk menggerakkan kerangka tubuh. Tulang adalah jaringan
yang keras dari semua jaringan dalam tubuh kerena mengandung garam kapur fosfat
yang terdiri dari sel-sel dan materi intersel. Tulang adalah massa sangat terstruktur
dengan korteks diluar dan trabekular di dalam. Lapisan korteks yg lebih besar
memiliki perbandingan lapisan permukaan terhadap volume yang tinggi disertai
kanalis Havers yang menyalurkan nutrien dan celah-celah ( lakuna ) berisi sel tulang
yang dihubungkan oleh anyaman kanalikulus. Pertumbuhan tulang selama pubertas
diatur melalui lempeng epifisis.
secara umum jaringan tulang dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
1. Jaringan tulang spongiosa
Jaringan ini terdiri atas tuberkula/tikungan tulang langsing yang
tidakberaturan, mempunyai cabang dan saling berhubungan dengan
membentuk suatu anyaman, terdapat di bagian ujung tulang(epifisis).
2. Tulang kompakta
Tulang ini tampak padat, terdapat pada tulang panjang pada bagian diafisis
dan mengelilingi rongga sum-sum.

B. Jenis-jenis Tulang Pada Manusia

Berdasarkan bentuknya tulang di bedakan menjadi 4 bagian sebagai berikut:


1. Tulang panjang(os longum)
Seperti dengan namanya tulang ini berbentuk pipa dan berukuran panjang.
tulang ini memiliki corpus yang panjang dari dua buah ujung tulang yang
biasanya melebar dan dibungkus oleh rawan sendi untuk bersendi dengan
tulang yang berada di sebelahnya. Contohnya: tulang pada tangan (humerus,
radius, ulna, matacarpal dan falanges)dan kaki (femur, tibia, fibula,
matatarsal, falangus) kecuali pergelangan kaki dan tangan.
Gambar tulang panjang:

2. Tulang pendek
Tulang ini biasanya memiliki ukuran yang panjang dan lebar yang sama.
tulang ini berperan memindahkan daya. Tulang ini berongga.
contohnya: pada tulang pergelangan tangan dan kaki.
Gambar tulang pendek:

3. Tulang pipih
Tulang ini berbentuk pipih, tipis dan melengkung. Tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.
Contohnya: tulang-tulang cranium, rusuk, dan sternum.
Gambar tulang pipih:
4. Tulang tak sama bentuk
tulang tak sama bentuk berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau
artikulasi. Contohnya : tulang-tulang vertebra(servikal, torasik, lumbar,
sekrum dan koksiks) dan tulang telinga tengah( stapes, inkus, maleus).
Gambar tulang tak sama bentuk:

C. Struktur Pada Tulang


Pada umumnya tulang terdiri atas diafisis dan epifisis. Diafisi dan epifisis
dipisahkan oleh kertilago epifisis yang mengalami penulangan (osifikasi) saat
pertumbuhan. Kerasnya tulang di sebabkan karena adanya garam-garam mineral yang
terkandung di dalam tulang tersebut. Kalsium karbonat dan kalsium fosfat merupakan
bagian terbesar dari zat anorganik yang membentuk sekitar 2/3 dari beratnya tulang.
Pada anak-anak zat organik lebih banyak dari pada orang dewasa dan karenanya
tulang anak-anak lebih lunak dan kurang rapuh.
tulang disusun oleh beberapa sel yang berperan dalam penyusunan tulang. Tulang
tersusun atas sel-sel berikut:
1. Osteosit
adalah sel tulang dewasa yang berada pada kapsul dan mempunyai benjolan.
osteosit berfungsi untuk merespon tulang untuk mempertahankan bentuk yang
optimum.
Gambar osteosit:

2. Osteoblast
serat kolagen yang terdapat pada daerah permukaan tulang yang tersusun
seperti lapisan epitel selapis. Apabila sel ini tidak aktif maka akan terjadi
gepeng dan memiliki tonjolan pendek. Osteoblast berada di lapisan dalam
periostum, pada pusat osifikasi tulang imatur, ujung diafisis dan di area
fraktur.
Gambar osteoblast:
3. Osteoklas
memiliki banyak tonjolan yang di sebut Ruffle. Tonjolan ini berasal dari
transformasi makrofag dan banyak mengandung lisosom.
Osteoblast dan Osteoklas adalah sel yang bertanggung jawab untuk
memproduksi dan menghancurkan tulang seta penting dalam perbaikan dan
permodelan tulang. Seperti pada berbagai aspek kehidupan, merusak lebih
mudah dari pada membentuk. Satu osteoklast dapat menghancurkan tulang
100 kali lebih cepat daripada kecepatan dari satu osteoblast dalam membentuk
tulang.
Gambar osteoklas:
D. Fungsi Tulang Manusia
Fungsi tulang pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
a. Memberikan perlekatan otot
Tulang-tulang menyediakan tempat pada permukaan untuk melekatnya otot-
otot, tendo-tendo dan ligamen-ligamen.
b. Memberikan kerangka tubuh
c .Memproduksi sel darah pada sum-sum tulang.
d. Memyimpan mineral terutama kalsium fosfat.
e. Memungkinkan untuk membentuk gerakan tubuh dengan membentuk sendi
yang di gerakkan oleh otot.
f. Melindungi organ-organ yangada di dalam tubuh.
g. Penyokong berat badan.
h. Sebagai pengungkit barmacam-macam aktivitas pergerakan.

E. Proses Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang

Sel yang berperan membentuk tulang adalah osteoblas dan sel yang berperan
menyerap tulang adalah osteoklas. Osteoblas adalah fibroblas yang mengalami
modifikasi. Perkembangan awal sel ini dari mesenkin sama seperti perkembangan
fibroblas serta melibatkan sejumlah besar regulas faktor pertumbuhan yang sama.
Osteoklas mengikis dan menyerap tulang yang sudah terbentuk. Sel ini melakat ke
tulang melalui integrin ditonjolan membran yang di sebut sealing zone. Hal ini
menciptakan suatu daerah terisolasi antara tulang dan sebagian osteoklas.
Perkembangan tulang berasal dari jenis perkembangan membran dan
perkembangan kortilago. Proses peletakan jaringan tulang (histogenesis) di sebut
Osifikasi ( penulangan). Jika hal ini terjadi dalam bentuk model selaput, di namakan
penularan intramembranosa dan tulang yang di bentuk di namakan tulang membran
atau tulang dermal karena tulang ini berasal dari suatu membran.
Tulang-tulang endokondral( tulang kartilago) merupakan tulang yang berkembang.
Dalam proses pertumbuhan dan pembentukan tulang ada 2 (dua) macam proses yaitu:
1. Osifikasi endokondral: setelah terbentuknya epifise yang masih dalam
keadaan tulang rawan, pertumbuhan tulang ini di tandai dengan pertumbuhan
tulang rawan dan degenerasi dalam epifise.
2. Osifikasi membran: proses integrasi seluler pembentukan tulang baru di atas
permukaan korteks yang telah di bentuk terlebih dahulu pada saat terjadinya
proses resorpsi tulang.
Kedua cara ini berlangsung secara simutan. Proses pertama terjadi resopsi
matriksnya dan proses kedua berlangsung pelarutan hidroksiapatik diikuti
terbebasnya garam kalsium fosfat. Faktor yang paling berperan adalah osteoklas yang
di kenal sebagai pembuang tulang (sel perusak tulang) yang mempunyai kemampuan
fagosit dan dapat menyebabkan terjadinya depolimerisasi atau di bebaskannya garam-
garam dan asam fosforik pada tulang yang berakibat larutannya atau dibebaskannya
kalsium dalam tulang yang berakibat larutannya.

F. Rangka Tubuh Manusia


Manusia bisa bergerak karena adanya rangka dan otot. Rangka tersebut tidak
dapat bergerak sendiri melainkan di bantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama
antara rongga dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari dan
sebagainya. Rangka manusia memiliki ungsi utama sebagai berikut:
1. Memberi bentuk tubuh
2. Tempat melekatnya otot
3. Pergerakan
4. Sistem kekebalan tubuh
5. Perlindungan
6. Produksi sel darah
7. Penyimpanan
Rangka manusia dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian yaitu bagian poros
tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri dari atas 80
tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri dari
126 tulang pada manusia dewasa umumnya.
Bagian aksial terdiri dari;
1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium)
* Tulang dahi (os frontale)
* Tulang kepala belakang (os occipitale)
* Tulang ubun-ubun (os parientale)
* Tulang tapis (os ethmoidale)
* Tulang baji (os sohenioidale)
* Tulang pelipis (os temporale)
b. Tulang muka (os splanchocranium)
* Tulang hidung (os nasale)
* Tulang langit-langit (os pallatum)
* Tulang air mata ( os lacrimale)
* Tulang rahang atas (os maxilla)
* Tulang rahang bawah (os mandibula)
* Tulang pipi (os zygomaticum)
* Tulang lidah (os hyoideum)
* Tulang pisau luku (os vomer)
Gambar tulang tengkorak:
2. Tulang dada (os sternum)
Tulang dada terdiri dari 3 bagian yaitu:
* Hulu (os manubrium sterni)
* Badan (os corpus sterni)
* Taju padang (os xiphoid presesus)
3. Tulang rusuk (os costae)
* Tulang rusuk sejati (os costae vera)
* Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
* Tulang rusuk melayang (os costae fluctuante
Gambar tulang rusuk dan tulang dada:

4. Tulang belakang (os vertebrae)


* Tulang leher (os cervical)
* Tulang punggung (os thoraxalis)
* Tulang pinggang (os lumbar)
* Tulang kelangkang (os sacrum)
* Tulang ekor (os cocigeus)
Gambar tulang belakang;

5. Tulang gelang bahu


* Tulang belikat (os scapula)
* Tulang selangka (os clavikula)
Gambar tulang gelang bahu:

6. Tulang gelang panggul


* Tulang usus (os illium)
* Tulang pinggul (os pelvis)
* Tulang duduk (os ichium)
* tulang kamaluan (os pubis)
Gambar tulang panggul:

Bagian apendikuler terdiri dari:


1. Tulang lengan
* Tulang lengan atas (os humerus)
* Tulang hasta (os ulna)
* Tulang pengumpil (os radius)
* Tulang telapak tangan (os metacarpal)
* Tulang jari tangan (os phalanges manus)
Gambar tulang lengan:
2. Tulang tungkai
* Tulang paha (os femur)
* Tulang tempurung lutut (os patella)
* Tulang kering (os tibia)
* Tulang betis (os fibula)
* Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
* Tulang telapak kaki(os metatarsal)
* Tulang jari kaki (os phalanges pedis)
Gambar tulang tungkai:

G. Faktor Pertumbuhan Tulang


Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang adalah:
1. Herediter (genetik):
tinggi badan anak-anak secara umum bergantung pada orang tua. Anak-anak
dari orang tua yang tinggi biasanya mempunyai badan yang tinngi juga.
2. Faktor nutrisi:
suplai bahan makan yang mengandung kalsium, fosfat, protein, vitain A, C,
dan D penting untuk regenerasi pertumbuhan tulang serta untuk memelihara
rangka yang sehat.
3. Faktor- faktor endokrin:
a. Hormon paratiroid (PTH) :
kadar kalsium darah merangsang terjadinya sekresi PTH.
b. Tiroksin:
bertanggung jawab untuk pertumbuhan tukang yang layak, remodeling
tulang dan kematangan tulang.
4. Faktor persarafan:
gangguan suplai persarafan mengakibatkan penipisan tulang seperti yang
terlihat pada kelainan poliomielitis.
5. Faktor mekanis:
kekuatan dan arah dari tuberkula tulang ditentukan oleh gaya-gaya mekanis
yang belerja padanya.
6. Penyakit-penyakit mempunyai pengaruh yang kurang baik terhadap
pertumbuhan tulang.

H. Penyakit dan Kelainan Pada Tulang


Pada osteopetrosis, suatu penyakit yang jarang dan sering parah, osteoklas
mengalami gangguan dan tidak mampu menyerap tulang secara wajar sehingga
osteoblas bekerja tanpa ada yang mengimbangi. Akibatnya adalah peningkatan
kepadatan tulang, gangguan neurologis akibat penyempitan dan distorsi foramen
tempat lewatnya berbagai saraf dan kelainan hematologi akibat di penuhinya rongga
sum-sum
Fraktur vertebra di sertai kompresi menyebabkan kifosis, disertai terjadinya
widows hump khas yang sering di jumpai pada wanita tua dengan osteoporosis.
Fraktur panggul yang di miliki orang tua memiliki angka mortalitas 12-20% dan
separuh dari mereka yang bertahan hidup memerlukan perawatan yang
berkepanjangan yang mahal. Osteoporosis di sebabkan oleh banyak faktor, tetapi
sejauh ini yang sering terjadi adalah osteoporosis involusional.
Beberapa kelainan yang terdapat pada tulang adalah sebagai berikut:
a. Kelaian tulang karena kebiasaan yang salah :
1. Lordosis, tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang. Hal ini dapat
karena keseringan duduk di kursi yang terlalu tinggi.
2. Kiposis, kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kiposis yaitu tulang
belakang bagian dorsal perut membengkok ke depan. Hal ini terjadi karena
kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.
3. Skoliosis, tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke
kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah. Skoliosis juga dapat
terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang dan
kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
Gambar lordosis, kiposis, scoliosis:

b. Kelainan tulang karena kurang gizi:


kekurangan zat gizi seperti vitamin D, zat kapur, dan fosfor dapat
menimbulkan gangguan proses pembentukan tulang. Vitamin yang di
perlukan untuk klasifikasi (penulangan)pada tulang. Pada mamalia, vitamin D
dapat disintesi oleh tubuh dari pro vitamin D dengan bantuan ultraviolet.
kekurangan vitamin D dapat terjadi jika tubuh tidak menerima sinar matahari
yang cukup. Kekurangan vitamin D pada anak-anak menyebabkan
rakbitis, biasanya terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dan kaki
berbentuk O atau X. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dan zat kapur
menyebabkan penyakit yang di sebut osteomalasi.
Gambar kaki normal, O dan X:

c. Fraktura ( patah tulang)


1. Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.
2. Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit dab mencuat
keluar.
3. Fisura, bila tulang hanya robek
- fisura ( retak tulang)
- arthritis (radang sendi)
- memar: gangguan ini merupakan robeknya selaput sendi. Bila sobeknya
selaput sendi diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi disebut
urai sendi.
d. Karena kuman:
misalnya; TBC tulang , sendi terkena infeksi sehingga menimbulkan rasa sakit
yang hebat yang di sebut arthritis eksudatif, kematian sel-sel tulang dan
mengering yang di sebabkan oleh rusaknya selaput tulang atau periostium,
disebut nekrosa.

I. Susunan Tulang
Susunan tulang menurut garis besar meliputi:
1. Tulang panjang. Di tengahnya terdapat diafise dan kedua ujungnya disebut
epifie. Ujung tulang dilapisi oleh tulang rawan yang memudahkan gerakan.
sendi rawan ini disebut dengan kartilago artikulasio (rawan sendi). Permukaan
luar tulang dibungkus oleh selapuk tulang yang di sebut periosteum. Yang
sifatnya menyerupai jaringan ikat. Jika tulang di bela secara memanjang,
pada bagian diafise terdapat lubang yang menyerupai pipa, dinding bagian
dalam pipa di lapisi oleh substansia yang rapat atau padat, dan bagian ujung
tulang substansia makin tipis. Pada bagian epifise tulang ini terdapat banyak
lubang kecil yang menyerupai bunga karang yang di sebut spongeosa.
Gambar tulang panjang:

2. Tulang atap kepala, terdiri dari 2 lapisan yaitu substansia kompakta tubula
eksterna (lapisan luar) dan substansia kompakta tubula interna(lapisan dalam).
di antara kedua lapisan ini terdapat substansia spongeosa. Substansia
kompakta dan spongeosa termasuk jaringan penunjang. Dalam jaringan
penunjang, jaringan antar sel (substansian interselularis) banyak mengandung
kalsium (zat aluran yang di kelilingi
beberapa lapisan yang di sebut lamella havers (keping tulang yang
membentuk saluran), di bawah periosteum dan sekitar endosteum terdapat
lapisan tulang.
Susunan tulang terdiri dari sel-sel dan matriks organik serta mineral.
mineral ini terdiri dari kolagen dan bahan dasar yang mengandung
mokopilisakarida. Pada komponen matriks ini mengendap kristaloid yang
terdiri dari kalsium dan fosfat. Sel-sel tulang terdiri osteosit, osteoblas dan
osteoklast. Setiap sel ini mempunyai fungsi khusus dan letaknya pun berbeda-
beda.
Kristal tulang terdiri dari beberapa komponen atau bagian:
a. Kristal bagian dalam (kristal interior) yang terdiri dari ion-ion.
b. Permukaan kristal yang mengandung kation dan anion yang spesifik.
c. Lapisan mengandung air yang mengandung lapisan anion tidak spesifik dan
dan selalu dalam keadaan seimbang dan dinamis dengan medium
sekitarnya.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini penulis mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Tulang adalah jaringan yang sangat keras dari semua jaringan dalam
bentuk tubuh karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel-
sel dan materi intersel.
2. Jenis-jenis tulang:
a. Tulang panjang
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
d. Tulang tak sama bentuk
3. Fungsi Tulang
a. Memberikan perlekatan otot
b. Memberikan kerangka tubuh
c. Penyokong berat badan
d. Melindungi organ-organ yang ada di dalam tubuh

B. Saran
Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka penulis
membutuhkan saran yang dapat membangun terhadap penulis dalam melakukan
pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

E. Barret,dkk. 2012. Buku ajar fisiologi kedokteran ganong edisi 24. Jakarta: Buku
kedokteran EGC.

H. Syaifuddin. 2002. Anatomi fisiologi. Jakarta: Buku kedokteran EGC.

Tanzil, antonia dkk. 2010. Guyton dan hall buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta:
Ikatan ilmu indonesia.

Wiarto, giri. 2013. Anatomi dan fisiologi sistem gerak manusia. Yogyakarta: Pustaka
baru.

Luklukantngoih, zuyina. 2011. Anatomi dan fisiologi manusia. Yogyakarta: Nuhan


medika.

Anda mungkin juga menyukai