Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini penggunaan AC semakin luas dari rumah tinggal, perkantoran,

hotel, mobil, rumah sakit, dan industri. Pemakaian AC bervariasi dari kapasitas kecil,

sedang dan besar.

Terkait dengan hukum termodinamika dua muncul istilah refrigerasi dan

pengkondisian udara. Bidang refrigerasi dan pengkondisian udara adalah saling

berkaitan, tetapi masing-masing mempunyai ruang lingkup yang berbeda.

Pengkondisian udara berupa pengaturan suhu, pengaturan kelembaban dan kualitas

udara. Sedangkan refrigerasi digunakan untuk kebutuhan proses tertentu seperti

pendinginan untuk rumah tangga, keperluan umum, dan industri antara lain meliputi :

cold storage, ice scating rinks, desalting, pemrosesan makan dan minuman, industri

kimia, industri manufaktur. Pengkondisian udara dan refrigerasi juga mempunyai

ruang lingkup yang sama yakni dalam hal pendinginan dan pengurangan kelembaban

(Stoecker, 1996).

Aplikasi pengkondisian udara dimanfaatkan untuk kenyamanan manusia,

misalnya : AC spilt, window tipe, AC sentral (water chiling plant), rooftop unit.

Sedangkan untuk industrial proses, misalnya : spray washer, ruangan pabrik

komponen presisi, indusri percetakan, produk fotografis.


2

Tujuan penggunaan AC bagi tempat tinggal adalah untuk kenyamanan

sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan yang

dipersyaratkan, sehingga orang yang berada dalam ruangan merasa nyaman. Kondisi

rancangan dalam ruangan (DBT dan RH), AC kenyamanan memiliki 68 s/d 70 oF

dan DBT 45 s/d 55 % RH. Dengan kecepatan semburan udara 0,25 m/dt maka

distribusi udara dapat terpenuhi dan tercukupinya.

Mengingat perkembangan AC untuk kebutuhan rumah tinggal meningkat,

perlu dilakukan perancangan mesin AC untuk rumah tinggal. Sifat perancangan pada

tugas akhir ini adalah perancangan ulang dimana dari mesin yang ada dicoba dihitung

ulang dengan kaidah-kaidah perancangan yang standar.

1.2 Batasan masalah

Spesifikasi mesin AC yang dirancang ulang :

 Merk AC : Uchida.

 Power source : 220 V ; 50 Hz.

 Cooling capacity : 16500 Btu/h = 4,835 kJ/s.

 Input : 1550 W.

 Running Ampere : 7,3 A.

 Refrigerant : R22 ; 1,15 Kg.


3

Perancangan ulang dibatasi pada :

Pemilihan kompresor, penentuan dimensi kondensor, pipa kapiler, evaporator,

R-22 sebagai refrigeran dan beban pendinginan sebesar 19000 Btu/hr.

1.3 Tujuan perancangan ulang

Tujuan perancangan ulang :

1) Mendapatkan hasil perancangan ulang mesin AC Split 2 PK

2) Membandingkan spesifikasi mesin pendingin pada data eksisting dengan hasil

perancangan ulang.

1.4 Manfaat perancangan ulang

Manfaat perancangan ulang pada sistem pendingin adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa mampu mengevaluasi spesifikasi komponen-komponen mesin AC

yang ada pada instalasi sistem pendingin untuk keperluan rumah tinggal.

2) Menambah khasanah perancangan mesin AC khususnya untuk aplikasi rumah

tinggal.
4

Anda mungkin juga menyukai