TUGAS 3
1. A.Jangka pendek,
perubahan tingkat harga menyebabkan penawaran agregat bergerak (tidak menggeser) kurva SRAS.
Kurva akan bergeser hanya ketika biaya produksi dan kapasitas produktif ekonomi berubah.
Harga input. Harga input yang lebih tinggi (seperti bahan baku dan energi) meningkatkan biaya
produksi, menggeser kurva SRAS ke kiri. Sebaliknya, kurva SRAS akan bergeser ke kanan karena
penurunan harga input.
Upah nominal. Seperti harga input, perubahan upah nominal akan menggeser kurva SRAS. Upah
nominal yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi dan menggeser kurva SRAS ke kiri.
Sebaliknya, upah nominal yang lebih rendah menggeser kurva SRAS ke kanan.
Ekspektasi harga output di masa depan. Ketika harga di masa depan naik, produsen akan
meningkatkan pasokan untuk mengantisipasi margin laba yang lebih tinggi di masa depan. Akibatnya,
kurva SRAS bergeser ke kanan. Namun, jika harga output turun, produsen memangkas produksi dan
dengan demikian bergeser ke kiri.
Pajak bisnis. Kurva SRAS bergeser ke kanan ketika pemerintah memotong pajak bisnis. Pajak bisnis
yang lebih rendah mengurangi biaya produksi dan sebaliknya; biaya produksi meningkat ketika
pemerintah menaikkannya.
Subsidi pemerintah. Pemerintah sering menawarkan subsidi untuk membantu bisnis mengurangi
biaya produksinya, sehingga menggeser kurva SRAS ke kanan. Jika subsidi dicabut, biaya produksi
meningkat dan menggeser kurva SRAS ke kiri.
Kurs. Apresiasi mata uang membuat bahan baku dan barang modal impor lebih murah bagi produsen
dalam negeri. Ini mengurangi biaya produksi dan menggeser kurva SRAS ke kanan. Efek sebaliknya
berlaku ketika nilai tukar terdepresiasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pasokan agregat jangka panjang. Mengubah faktor-faktor ini
akan menggeser kurva SRAS. Misalnya, peningkatan kualitas tenaga kerja karena teknologi canggih
memungkinkan mereka untuk menghasilkan lebih banyak output menggunakan input yang ada.
Akibatnya, produksi jangka pendek meningkat dan menggeser kurva SRAS ke kanan.
B.Jangka panjang
Dalam jangka panjang, ekonomi menggunakan kapasitas produksinya dan berproduksi pada output
potensial. Selama periode ini, harga input menyesuaikan perubahan tingkat harga secara proporsional.
Oleh karena itu, perubahan biaya produksi tidak mempengaruhi LRAS dan kurva-nya.
Output potensial hanya berubah ketika faktor-faktor produksi ekonomi juga berubah. Misalnya,
LRAS meningkat ketika faktor produksi meningkat dalam hal jumlah atau membaik dalam hal
kualitas. LRAS yang meningkat menggeser kurva ke kanan.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan LRAS dan menggeser kurva ke kanan:
Solusi :
Perlunya kesadaran masyarakat untuk melihat peluang dimasa sulit,seperti melihat peluang usaha
sendiri yang dapat mengurangi pengangguran sehingga hal tersebut secara langsung dapat membentu
pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.
3. Dalam perkembangan ekonomi makro, resesi adalah kondisi dimana saat produk domestik
bruto (GDP) mengalami penurunan. Resesi juga dapat menyebabkan penurunan secara drastis
pada seluruh aktivitas ekonomi contohnya lapangan kerja, keuntungan perusahaan dan
investasi. Resesi atau kemerosotan juga selalu dikaitkan dengan turunnya harga (deflasi) atau
meningkatnya harga (inflasi). Memang tak dapat dipungkiri bahwa bidang ekonomi ini
memiliki peran yang cukup besar dalam perkembangan suatu negara. Karena, negara yang
dikatakan maju adalah negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, hal
ini dibuktikan dari nilai pendapatan nasionalnya dan nilai produk domestik bruto.Namun,
yang perlu dipahami adalah pencapaian pertumbuhan ekonomi ini dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor eksternal yang kita sendiri tidak dapat kendalikan. Oleh karena itu, ada
waktunya saat perekonomian dalam suatu negara memiliki masa resesi.
4. Jenis Permintaan
Jenis permintaan bisa dibagi berdasarkan dua faktor, yakni daya beli konsumen dan jumlah
permintaan. Berikut adalah kedua pembagian tersebut dengan lebih detil:
Permintaan efektif, yakni sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli dan
dilaksanakan.
Permintaan potensial, yaitu sejumlah permintaan yang disertai dengan adanya daya beli, tapi belum
dilaksanakan.
Permintaan absolut, yang adalah sejumlah permintaan yang tidak disertai dengan adanya daya beli,
cenderung berupa angan-angan belaka.
Permintaan individu, yakni sejumlah permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.
Permintaan pasar, yaitu hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau
jasa tertentu.
Jenis Penawaran
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni penawaran perorangan dan penawaran pasar. Berikut
adalah penjelasan lebih rinci mengenai kedua jenis tersebut:
Penawaran Perorangan
Ini adalah jenis penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada
tingkat harga tertentu.
Penawaran Pasar
Penawaran jenis ini adalah jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh
seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.
Dalam membahas permintaan dan penawaran, tentu saja mereka juga dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat berguna untuk bisa memprediksi naik dan
turun, misalnya untuk memprediksi inflasi. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:
Perilaku/selera konsumen
Ketersediaan dan perubahan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Pendapatan/penghasilan konsumen
Perkiraan harga di masa depan
Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
5. Tabungan adalah bagian dari pendapatan konsumen yang tidak dibelanjakan / digunakan
untuk konsumsi. Pendapatan yang disisihkan adalah pendapatan saat ini (current income)
bukan pendapatan masa lalu yang disisihkan. alam analisis diagram melingkar digunakan
konsep aliran (flow) pendapatan atau konsumsi, bukan akumulasi barang dan uang.
investasi adalah upaya penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.
Modal bisa berupa uang atau sumber daya yang lain. Dengan berinvestasi, orang berharap bisa
mendapatkan manfaat di masa mendatang.