Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH POLITIK HUKUM

“ARTI PENTINGNYA PEMBINAAN HUKUM NASIONAL”

I MADE GEMET DANANJAYA SUTA


NIM. 1980511020

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
ARTI PENTINGNYA PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

Hukum yang di berlaku di Indonesia adalah hukum atau peraturan perundang-undangan


yang didasarkan kepada landasan idiologi dan konstitusi negara Indonesia, yaitu Pancasila dan
UUD NRI 1945 atau hukum yang dibangun atas kreativitas yang didasarkan atas cita rasa dan
rekayasa bangsa sendiri. Sehubungan dengan itu, hukum Indonesia sebenarnya tidak lain adalah
hukum yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa yang sudah lama ada dan berkembang
sekarang.1 Untuk itu, dalam membentuk suatu system hukum nasional yang hendak mewujudkan
cita hukum Indonesia, dibutuhkan suatu pembinaan hukum nasional yang dapat menjadi
pengarah dalam proses mewujudkan system hukum nasional untuk mencapai tujuan bernegara.

Astim Riyanto dalam mengartikan ‘pembinaan hukum nasional’ dengan menguraikan arti
masing-masing kata yaitu, pembinaan, hukum, dan nasional. Menurut arti Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) pembinaan berasal dari kata dasar "bina" atau "membina" (kata kerja) berarti
membangun, mendirikan; mengusahakan supaya lebih baik (maju, sempurna, dan sebagainya).
"bina" (kata benda) berarti akumulasi dan akselerasi secara bertahap dalam tempo, intensitas.
Pembinaan berarti proses, perbuatan, cara membina (negara dan sebagainya); pembaharuan,
penyempurnaan; usaha , tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil
guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. kemudian apabila dikaitkan dengan kata hukum
dalam KBBI dijelaskan bahwa pembinaan hukum berarti kegiatan secara berencana dan terarah
untuk lebih menyempurnakan tata hukum yang ada agar sesuai dengan perkembangan
masyarakat.2 Sedangkan kata ‘hukum’ diartikan oleh Astim Riyanto ialah seperangkat aturan
yang dibuat oleh yang berwenang secara tertulis atau tidak tertulis yang bersifat memaksa dan
atau mengatur untuk ditaati oleh pihak yang bersangkutan guna mewujudkan kesejahteraan. 3 Dan
kata 'nasional' berarti bangsa; bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri,
meliputi suatu bangsa. Berdasarkan uraian tersebut Astim Riyanto menyimpulkan pembinaan
hukum nasional ialah kegiatan berencana dan terarah untuk menyempurnakan tata hukum
sebagai seperangkat aturan tingkah laku agar sesuai dengan perkembangan masyarakat suatu
bangsa yang menegara.4

1
Sunaryati Hartono, 1991, Politik Hukum Menuju Sistem Hukum Nasional, Alumni: Bandung, hal. 64
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Cet. Ketiga, Balai
Pustaka: Jakarta, 1994, h. 134
3
Astim Riyanto, 2003, Filsafat Hukum, Cet. Pertama, Yapemdo: Bandung, h. 64-65
4
Astim Riyanto, 2007, Pembinaan Hukum Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung, h. 2
Terkait pembinaan hukum nasional di Indonesia pada 30 Maret 1985 pernah dibentuk
Lembaga Pembinaan Hukum Nasional (LPBN) berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 107
tahun 1958 yang ditempatkan langsung dibawah Perdana Menteri sebagai badan khusus untuk
melakukan pekerjaan pembinaan hukum nasional, peninjauan kembali perundang-undangan
masa penjajahan secara sistematis yang dilandasi oleh cita-cita untuk mewujudkan Sistem
Hukum Nasional. Yang kemudian seiring berkembangnya ketatanegaraan negara Republik
Indonesia lembaga tersebut berubah menjadi Badan Pembinaan Hukum Nasional berdasarkan
Keputusan Presiden No. 45 tahun 1974.5 Dalam Pasal 38 Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2015
tentang Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia diatur bahwa Badan Pembinaan Hukum
Nasional mempunyai tugas melaksanakan pembinaan hukum nasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Dari ketentuan tersebut memang terlihat jelas bahwa Indonesia
memiliki lembaga yang secara formil dan khusus untuk melakukan pembinaan hukum nasional,
namun apabila melihat kembali mengenai arti pembinaan hukum nasional jelaslah bahwa Badan
Pembinaan Hukum Nasional membutuhkan dukungan atau dengan kata lain seluruh lembaga
kekuasaan negara haruslah memiliki semangat yang sama dalam melakukan pembinaan dari
pada hukum nasional Indonesia dalam rangka mewujudkan system hukum dan tata hukum
Indonesia yang dapat mengakomodir perkembangan sosial, budaya, serta politik bangsa
Indonesia sehingga dapat mewujudkan cita hukum negara Indonesia yaitu salah satunya ialah
kesejahteraan rakyat. Demikian penting pembinaan hukum nasional bagi bangsa Indonesia guna
mewujudkan cita hukum negara.

Arti penting dari pembinaan hukum nasional juga dapat dipahami dari pentingnya peran
hukum bagi masyarakat suatu bangsa dan negara. Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945
mengamanatkan dengan tegas bahwa Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum, tidak
berdasarkan kekuasaan belaka, dan pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar),
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Penegasan ini mengandung makna
bahwa di dalam negara Republik Indonesia, penyelenggaraan negara tidak boleh dan tidak akan
dilakukan berdasarkan atas kekuasaan belaka. Hukum harus menjalankan fungsinya, yakni
sebagai sarana untuk mendatangkan ketertiban dan kesejahteraan dalam rangka membangun
manusia Indonesia seutuhnya dengan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara

5
BPHN, Sejarah Berdirinya Badan Pembinaan Hukum Nasional, Situs Resmi Badan Pembinaan Hukum
Nasional, https://bphn.go.id/readinfo/main_history
kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah; dan sebagai sarana untuk membangun masyarakat
Indonesia seluruhnya yang berkeadilan.

Dengan menyadari arti pentingnya fungsi hukum bagi kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan bernegara, maka pemerintah menyelenggarakan pembangunan dan pembinaan
terhadap semua unsur-unsur sistem hukum. Pembangunan hukum pada dasarnya meliputi usaha
mengadakan pembaruan pada sifat dan isi dari ketentuan hukum yang berlaku dan usaha-usaha
yang diarahkan bagi pembentukan hukum baru yang diperlukan dalam pembangunan
masyarakat.6 Sasaran pembangunan dan pembinaan hukum selain materi hukum dan lembaga
hukum adalah juga pembinaan terhadap budaya hukum dalam masyarakat. Kesadaran akan
perlunya pembangunan dan pembinaan hukum dikarenakan berkembangnya pemikiran bahwa
hukum baru akan mulai efektif apabila masyarakat telah mengetahui, memahami dan
melaksanakan aturan hukum secara konsisten. Bahkan kemajuan suatu negara dilihat dari
kesadaran hukum masyarakatnya. Semakin tinggi kesadaran hukum penduduk suatu negara, akan
semakin tertib kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Dengan demikian, maka dapat dipahami bahwa pembinaan hukum nasional memiliki arti
penting dalam pembangunan serta mewujudkan system hukum dan tata hukum Indonesia yang
dapat mengakomodir perkembangan sosial, budaya, serta politik bangsa Indonesia sehingga
dapat mewujudkan cita hukum negara Indonesia yaitu salah satunya ialah kesejahteraan rakyat.

Pertanyaan Hukum
 Apa yang menjadi landasan dari pembinaan hukum nasional ?
 Bagaimana bentuk realisasi pembinaan hukum nasioanal dalam ketatanegaraan Indonesia ?

6
Abd. G. Hakim Nusantara dan Nasroen Yasabari, 1981, Beberapa Pemikiran Pembangunan Hukum di
Indonesia, Alumni: Bandung, h.1

Anda mungkin juga menyukai