Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatimatuz Zahro

NIM : 2017030005
Matkul : Audit Sistem Akuntansi
Fakultas Ekonomi – Akuntansi (smt.7)
-----------------------------------------------------
Tugas !
Cari 2 jurnal audit sistem informasi dan berikan penjelasan permasalahan terkait 2 jurnal tersebut !

1. Audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Studi Kasus pada RSUD Kota Tasikmalaya)

Sejak tahun 2008, RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Tasikmalaya sudah menerapkan
SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas
pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi
pembayaran. Implementasi SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya masih tedapat masalah-masalah
yang dapat menghambat tujuan dari SIMRS yang digunakan saat ini. Selain hal tersebut, pihak RSUD
Kota Tasikmalaya juga terkendala dalam pembuatan rekomendasi pengembangan SI (Sistem
Informasi) ke depan. Rekomendasi tersebut bersifat penting karena dapat membuat RSUD Kota
Tasikmalaya lebih kompetitif dibandingkan dengan institusi kesehatan lainnya. Guna membuat
rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan (maturity
level) SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Pengetahuan mengenai permasalahan serta tingkat
kematangan SIMRS dapat diperoleh melalui kegiatan audit terhadap SIMRS saat ini di RSUD Kota
Tasikmalaya. Kedepannya dokumentasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
melakukan audit sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD Kota Tasikmalaya.

Pada penelitian ini, terdapat prosedur dan alat bantu yang digunakan sebagai acuan dalam
melakukan penelitian. Prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan audit sistem informasi pada
SIMRS RSUD Kota Tasikmalaya mengacu pada tahapan audit SI secara umum dan framework COBIT
4.1 (Control Objectives for Information and related Technology). Sedangkan untuk alat bantu dalam
pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan telaah
dokumen. Alat bantu lainnya pada penelitan ini adalah model BSC (Balanced Scorecard) yang
digunakan dalam penentuan ruang lingkup penelitian.

Hasil dari penelitian ini diketahui beberapa proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit
diantaranya: PO8 (mengelola kualitas), AI4 (memungkinkan operasional dan penggunaan), DS1
(mendefinisikan dan mengelola tingkat pelayanan), DS2 (mengelola layanan pihak ketiga), DS4
(memastikan layanan yang berkelanjutan), DS7 (mendidik dan melatih pengguna). Secara umum,
implementasi SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya pada proses TI COBIT 4.1 belum cukup baik
dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tingkat kematangan berada pada level 2
(repeatable but intuitive). Tingkat kematangan SIMRS yang ingin dicapai oleh RSUD Kota Tasikmalaya
secara umum yaitu berada pada level 4 (managed and measurable). Untuk mencapai pada tingkat
kematangan yang diharapkan, maka diperlukan suatu strategi perbaikan pada masing-masing atribut
kematangan secara bertahap dimana atribut yang berada pada level paling rendah merupakan
prioritas untuk dilakukan peningkatan terlebih dahulu hingga seluruh atribut berada pada level yang
diharapkan.

2. Audit Sistem Informasi Pada Aplikasi Accurate Menggunakan Model Cobit Framework 4.1

(Studi Kasus: Pt. Setia Jaya Teknologi)

PT. Setia Jaya Teknologi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Dalam
aktivitas pembukuan mereka menggunakan aplikasi Accurate untuk proses Accounting. Dalam
penggunaanya untuk mempermudah proses pencatatan pembukuan perusahaan dan juga untuk
menghindari kehilangan data. Tujuan dari dilakukannya audit pada perusahaan ini adalah mengidentifikasi
tingkat efektivitas dan efisiensi dari aplikasi yang digunakan pada perusahaan, dan meneliti apakah
implementasi aplikasi sudah memenuhi visi misi perusahaan ini atau belum. Manfaat dari audit ini adalah
menjadi pedoman bagi perusahaan untuk mengevaluasi sistem kinerja dari aplikasi. Perusahaan ini di
audit berdasarkan framework COBIT. COBIT merupakan sebuah kerangka best practice bagi pengelolaan
teknologi informasi yang sudah digunakan oleh berbagai auditor. Standar COBIT 4.1 dapat membantu
auditor, user dan manajemen untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan
masalah-masalah teknis TI. Untuk mengukur aspek dukungan TI terhadap kegiantan operasional bisnis
fokus domain audit perusahaan ini berpusat pada Delivery and Support (DS). Hasil dari audit yang
dilakukan adalah analisa kinerja aplikasi apakah sudah sesuai dengan tujuan bisnis dari perusahaan dan
memberikan rekomendasi untuk perusahaan.

PT. Setia Jaya Teknologi adalah sebuah perusahaan yang dikelola oleh swasta, yang bergerak dibidang
distribusi laptop, sekaligus retailer online dengan menggunakan jasa market place digital seperti Blibli,
Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada sebagai bisnis sekunder. Perusahaan ini terus mengalami peningkatan
baik keuntungan atau profit maupun infrastruktur, perusahaan ini telah menerapkan Sistem Informasi
pada aspek kerjanya salah satunya adalah pembukuan mereka dengan menggunakan aplikasi akuntansi
yang berbasis desktop yang dikenal dengan nama Accurate Accounting Software.

Penggunaan teknologi informasi secara signifikan telah mempengaruhi praktik akuntansi dan
keuangan, telah banyak pergantian olah data akuntansi manual ke sistem akuntansi yang menggunakan
komputer, dengan software akuntansi seperti Accurate Accounting dan program sejenis lainnya. Dengan
menggunakan peralatan komputer, transaksi dan prosedur akuntansi yang rumit dapat diprogram dengan
lebih mudah. Hanya dengan menginput tanggal, kode akun dan jumlah transaksi dapat secara otomatis
menghasilkan jurnal, posting buku besar, laporan biaya produksi dan laporan keuangan [1]. Hal ini
tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan dan sumber daya manusia dan dapat diselesaikan
secara praktis, cepat dan akurat.

Sebuah layanan Sistem Informasi dikatakan baik dan layak apabila sudah memenuhi standard dan
adanya tata kelola IT yang baik pula serta dilihat dari keefektifan penggunaan aplikasi dan dilihat dari
kepuasan pengguna dari aplikasi. Dimaksudkan agar pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standard
dan memberikan pelayanan terbaik, dari paparan yang telah dijelaskan diatas maka dirasa perlu untuk
adanya penilaian dari aplikasi yang telah diimplementasikan guna mengetahui kepuasan pengguna atau
user terhadap aplikasi yang digunakan untuk kegiatan penunjang bisnis sehari – hari [2].

Untuk menetapkan tingkat kelayakan tata kelola IT yang baik dan selaras dengan visi misi perusahaan,
dengan adanya implementasi aplikasi Accurate pada perusahaan maka perlu diadakan sebuah proses
evaluasi terhadap sistem, proses, organisasi dan produk yaitu auditing. Untuk membatasi pembahasan
agar lebih terarah, penulis hanya akan membahas proses auditing seputar Audit Sistem Informasi
berdasarkan standar framework COBIT. Dengan menerapkan salah satu domain yaitu Delivery and Support
(DS) diharapkan penelitian ini akan membantu menemukan gap atau kesenjangan serta dapat
menetapkan tingkat kematangan pada penerapan aplikasi Accurate Accounting dan mencari tahu
keselarasan proses bisnisnya terhadap investasi TI untuk menunjang kelangsungan bisnis perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai