Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI ALJABAR DAN FUNGSI EKSPONEN

DISUSUN OLEH

NAMA : VIVID RIKARDO ZAI


NIM : 189901052
PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI
SEM/KELAS : IV/A
MATA KULIAH : MATEMATIKA EKONOMI
DOSEN PENGAMPU : YEARNING HAREFA,S.E., M.Si

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

T.A. 2019-2020
KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penulis  mampu  menyelesaikan  tugas 
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas pendalaman materi Pembelajaran
Matematika SMA.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dosen, teman-taman serta orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi dapat teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.

Penulis

VIVID RIKARDO ZAI


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Turunan Fungis Aljabar merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga
penguasaan terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam
memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis
berdasarkan ide naik atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep
turunan. Pada bagian berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan
mempelajari beberapa kasusdan contoh untuk menemukan konsep turunan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat
kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis terfokus pada subbab turunan
fungsi aljabar.

B.       Rumusan Masalah

1.         Apa pengertian fungsi Aljabar ?

2.         Apa pengertian fungsi eksponen ?

C.      Tujuan Penulisan

1.         Mengetahui pengertian fungsi Aljabar

2.         Mengetahui konsep fungsi eksponen


BAB II
PEMBAHASAN

A.       Fungsi Aljabar


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan nilai fungsi
meliputi laju perubahan rata-rata dan laju perubahan sesaat.

1.         Laju Perubahan Rata-rata

a.         Kecepatan Rata-rata

Andaikan sebuah benda P bergerak sepanjang garis koordinat dan posisinya pada saat t
dinyatakan dengan s = f(t). Pada saat t=t1 benda berada di s1 = f(t1) dan pada saat t=t1+h, P berada
di  s2=f(t1+h).

Kecepatan rata-rata pada selang ini adalah 

b.         Laju Perubahan Rata-Rata Nilai Fungsi

Definisi :

2.         Laju Perubahan Sesaat 

        Misalkan sebuah benda P bergerak sehingga jarak benda s sebagai fungsi waktu t,
ditentukan oleh persamaan s = f(t). Pada waktu t = t1 benda P berada di s1 = f(t1) dan pada saat t =
(t1+h) benda P berada di  s2 = f(t1+h) sehingga kecepatan rata-rata gerak benda P dalam

selang 
      dirumuskan sebagai berikut :

b.   Laju Perubahan Nilai Fungsi

Definisi :

Misalkan fungsi y = f(x) terdefinisi di sekitar x = c. Laju perubahan sesaat nilai fungsi f di x = c
dirumuskan sebagai berikut :
3.         Definisi Turunan

Turunan dari suatu fungsi y = f(x) di titik x = c didefinisikan sebagai berikut.

Definisi :

Misalkan f adalah suatu fungsi dengan persamaan y = f(x) yang terdefinisi pada selang (interval)
terbuka yang memuat c. Turunan pertama dari fungsi f di titik x = c atau laju perubahan sesaat
dari y  terhadap x di titik x = c, didefinisikan sebagai :

jika nilai limit ada.

Dengan memisalkan x = c+h pada definisi di atas, dapat dibuktikan bahwa definisi turunan
pertama di titik x = c setara dengan :

B.      Rumus Umum Turunan Fungsi

Turunan fungsi aljabar Selain turunan fungsi aljabar juga dikenal turunan fungsi


trigonometri penting sekali menguasai konsep turunan mengingat kegunaan materi ini sangat
penting dalam bidang yang lain seperti dalam bidang fisika dan kalkulus diferensial. Berikut ini
rumus-rumus dasar turunan fungsi aljabar.

1.Turunan fungsi konstan


f(x) = k ⇒ f’(x) =  0
Contohsoal turunan fungsi aljabar fungsi konstan:
a. Turunan dari f(x) = 5 adalah f’(x) = 0
b. Turunan dari f(x) = - 6 adalah f’(x) = 0

2.Turunan fungsi identitas

f(x) = x ⇒ f’(x) =  1
3.Turunan fungsi aljabar berpangkat n

Contoh Soal

Soal No. 2
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 10x
b) f(x) = 8
c) f(x) = 12

Pembahasan
a) f(x) = 10x
f(x) = 10x1
f '(x) = 10x1−1
f '(x) = 10x0
f '(x) = 10

b) f(x) = 8
f(x) = 8x0
f '(x) = 0⋅ 8x0−1
f '(x) = 0

c) f(x) = 12
f '(x) = 0

Soal No. 3
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 5(2x2 + 4x)
b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4)

Pembahasan
Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 5(2x2 + 4x)
f(x) = 10x2 + 20x
f ' (x) = 20x + 20

b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4)

Urai terlebih dahulu hingga menjadi


f (x) = 10x2 + 8x + 15x + 12
f (x) = 10x2 + 13x + 12

Sehingga
f ' (x) = 20x + 13

Soal No. 4
Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut

a)

b)

c)

Pembahasan

a)

b)

c)
B. Fungsi Eksponen

Sebelum membahas mengenai fungsi eksponensial alami beserta sifat-sifatnya, akan diperkenalkan
terlebih dahulu definisi dari konstanta 𝑒. Nilai dari 𝑒 merupakan suatu bilangan irrasional yang
nilainya tidak dapat dipastikan, yakni 𝑒≈2,71828182845904523536. Beberapa definisi berikut ini
akan menjelaskan lebih eksplisit lagi mengenai karakteristik nilai dari 𝑒.
Definisi 1. Konstanta 𝑒 merupakan bilangan dalam daerah asal fungsi logaritma alami yang
memenuhi ln𝑒= ∫1𝑥𝑒1𝑑𝑥=1

Definisi lain dari konstanta 𝑒 diberikan oleh limit suatu fungsi di titik nol, yakni:
Teorema 1. Konstanta irasional 𝑒 didefinisikan sebagai limit dari (1+𝑥)1𝑥 ketika 𝑥→0, yaitu
lim𝑥→0(1+𝑥)1𝑥=𝑒.
Grafik dari fungsi (𝑥)=(1+𝑥)1𝑥 pada Gambar 2 memperlihatkan prilaku dari fungsi 𝑓(𝑥) untuk nilai
𝑥 yang dekat dengan nol, perhatikan tabel berikut:
𝑥 −0,01 −0,001 −0,0001 0,0001 0,001 0,01
(1+𝑥)1𝑥 2,7320 2,7196 2,7184 2,7181 2,7169 2,7048

Selanjutnya akan dibahas lebih terperinci mengenai fungsi eksponensial alami beserta sifat-sifatnya.
Perhatikan kembali fungsi logaritma alami (𝑥)=ln𝑥,𝑥>0. Karena 𝑓′(𝑥)=1𝑥>0, maka fungsi 𝑓(𝑥)
monoton naik dan akibatnya 𝑓(𝑥) memiliki invers. Fungsi invers dari logaritma alami disebut
sebagai fungsi eksponensial alami.
Definisi 2 (Fungsi Eksponensial Alami). Invers dari ln disebut sebagai fungsi eksponensial alami dan
dinotasikan dengan 𝑒𝑥𝑝, memenuhi 𝑥=exp𝑦↔𝑦=ln𝑥.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1. exp(ln𝑥)=𝑥, 𝑥>0

2. ln(exp𝑦)=𝑦,untuk setiap 𝑦∈𝑅.

Selanjutnya perhatikan kembali Gambar 1 yang mengilustrasikan luas wilayah dibawah kurva 𝑦=1𝑥
diantara sumbu 𝑥=1 dan 𝑥=𝑒 yang memiliki luas sebesar 1 satuan. Karena ln𝑒=1 maka berlaku
exp1=𝑒. Jadi untuk sebarang 𝑥 bilangan real kita dapat tuliskan exp𝑥=exp(𝑥ln𝑒)=exp(ln𝑒𝑥)=𝑒𝑥
sehingga kita punya persamaan:

1. 𝑒ln𝑥=𝑥,>0

2. ln(𝑒𝑦)=𝑦,untuk setiap 𝑦∈𝑅.

Fungsi eksponensial alami memiliki sifat-sifat tersendiri yang berbeda dengan fungsi yang lainnya,
yaitu:
Teorema 2 (Sifat-Sifat Fungsi Eksponensial Alami). Misalkan 𝑎 dan 𝑏 sebarang bilangan real, maka
i. 𝑒𝑎𝑒𝑏=𝑒𝑎+𝑏

ii. 𝑒𝑎/𝑒𝑏 =𝑒𝑎−𝑏

Bukti:

i. 𝑒𝑎𝑒𝑏=exp(ln𝑒𝑎𝑒𝑏)=exp(𝑙𝑛𝑒𝑎+𝑙𝑛𝑒𝑏)=exp(𝑎+𝑏)=𝑒𝑎+𝑏

ii. 𝑒𝑎/𝑒𝑏 =exp(ln(𝑒𝑎𝑒𝑏))=exp(𝑙𝑛𝑒𝑎−𝑙𝑛𝑒𝑏)=exp(𝑎−𝑏)=𝑒𝑎−𝑏

Karena fungsi 𝑦=exp𝑥 merupakan invers dari fungsi 𝑦=ln𝑥, maka grafiknya merupakan
pencerminan dari grafik fungsi 𝑦=ln𝑥 terhadap garis 𝑦=𝑥 yang disajikan dalam Gambar 3 berikut:
Gambar 3
Terlihat bahwa grafk fungsi 𝑦=exp𝑥 terdefinisi dan kontinu di setiap titik, serta merupakan fungsi
monoton naik dan tak terbatas. Sehingga daerah asal fungsi (𝑥)=exp𝑥 adalah (−∞,∞) dan daerah
hasilnya adalah (0,∞), karena lim𝑥→−∞𝑒𝑥=0 maka 𝑦=0 merupakan asimtot datar dari 𝑓(𝑥)=exp𝑥.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyajian grafik fungsi eksponensial alami, maka
perhatikan contoh berikut:
Contoh 1. Gambarkan grafik fungsi (𝑥)=12𝑒−𝑥−1, kemudian tentukan daerah asal dan hasil dari
fungsi tersebut.
Pembahasan: Kita mulai dengan menggambarkan grafik 𝑦=𝑒𝑥, dengan mencerminkan 𝑦=𝑒𝑥
terhadap sumbu−𝑦 kita peroleh grafik fungsi 𝑦=𝑒−𝑥 (dalam Gambar 4(b)), lebih lanjut didapat 𝑦=12
𝑒−𝑥 dalam Gambar 4(c). Kemudian dengan menggeser 1 satuan ke bawah, dan menimbang asimtot
datar dari 𝑦=12 𝑒−𝑥−1 yakni lim𝑥→∞12 𝑒−𝑥−1=−1, maka 𝑦=−1 merupakan asimtot datar untuk
fungsi 𝑦=12 𝑒−𝑥−1. Sehingga gambar grafik dari 𝑦=12 𝑒−𝑥−1
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :

1.         Aplikasi turunan fungsi aljabar dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada laju
perubahan

2.   Rumus umum turunan fungsi aljabar 

3.         Rumus-rumus turunan fungsi aljabar

B.      Saran

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, keddepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

(Online), (http://www.e-sbmptn.com/2014/12/soal-fungsi-turunan-matematika-dan.html, diakses


30 Maret 2016).

(Online), (http://www.matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/100-turunan-fungsi-aljabar-11-
sma#ixzz44pvtHTFB, diakses 30 Maret 2016).

Ponidi, dkk. 2006. Program Studi Ilmu Alam Matematika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta
Timur: Widya Utama, hlm. 237 & 239.

Anda mungkin juga menyukai