Disusun Oleh :
Devi Ratna Puspita Sari
P27220020239
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Gastroenteritis Akut
2. Penyebab Gastroenteritis Akut
3. Tanda- tanda Gastroenteritis Akut
4. Pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Penanganan pertama Gastroenteritis Akut di Rumah
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Orang Tua
1 2 menit Pendahuluan Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
dan menjelaskan memperhatikan
tujuan
G. Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai PenKes, persiapan alat, persiapan media,
kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau
tidak ada hambatan, keaktifan orang tua pasien saat proses
penyuluhan, tanya jawab.
3. Evaluasi Hasil
a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
1) Pengertian Gastroenteritis Akut
2) Penyebab Gastroenteritis Akut
3) Tanda- tanda Gastroenteritis Akut
4) Pencegahan Gastroenteritis Akut
5) Penanganan pertama Gastroenteritis Akut di Rumah
MATERI
GASTROENTERITIS AKUT
A. Pengertian
Diare akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak berusia
dibawah lima tahun, yang didefinisikan sebagai peningkatan secara
tiba-tiba frekuensi dan perubahan konsistensi feses. Perubahan
tersebut sering kali disebabkan oleh agen infeksius pada saluran
pencernaan. diare akut biasanya berlangsung tidak lebih dari 14 hari
dan membaik tanpa penangganan spesifik jika tidak disertai dengan
dehidrasi (Hockenberry & Wilson dalam Ulfah at.al, 2012)
Diare akut adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih
banyak daripada biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam.
Definisi lain memakai frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari
3 kali perhari. Buang air besar tersebut dapat/ tanpa disertai lendir dan
darah (Nurarif & Kusuma, 2016)
Ulfah M, Yustina Y, & Wanda D. (2012). Zink Efektif Mengatasi Diare Akut
Pada Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia. 15(2), 123-142.