Anda di halaman 1dari 28

MODUL 2

SISTEM WAKTU KONTINYU DAN DISKRIT:


REPRESENTASI DOMAIN WAKTU

Disusun Oleh :
Dicky Reza Darmawan (10311710000036)

Kelompok 13:

1. Achmad Jalaluddin Muchdlor (10311710000062)


2. M. Husaini Zuhdi (10311910000030)
3. Dicky Reza Darmawan (10311910000036)

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO OTOMASI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2020
1
➢ Simulasi Sistem Waktu Kontinyu

Program 2.1 Representasi Sinyal Kontinyu

%Program P2_1
%pengenalan syms
clear;%untuk menghapus variabel dari memori
clf;%meosongkann figure yang sedang diduduki
syms f(t);%membuat objek berjenis variabel
f(t)=t^2-1;%fungsi yang ingin ditampilkan
pretty(f(t));%menampilkan suatu ekspresi simbolik
ezplot(f(t));%untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan
yang sudah diketahui
xlabel('Time index t');%nama sumbu x
ylabel('fungsi');%nama sumbu y
title('Fungsi t^2-1');%Nama Judul
axis([-10 10 -2 10]);%untuk mengatur nilai minimum dan maksimum
dari sumbu x dan y

Tugas Modul:

a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

2
b. Buatlah fungsi eksponensial, sinusoidal dan unit step menggunakan script
diatas

3
%Program P2_1
%pengenalan syms
clear;%untuk menghapus variable dari memori
clf;%mengosongkan figure yang sedang diduduki
syms f(t);%membuat objek berjenis variabel
f(t)=exp(t);%fungsi yang ditampilkan
pretty(f(t));%menampilkan suatu ekspresi simbolik
ezplot(f(t));%untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan
yang sudah diketahui
xlabel('Time index t');%nama sumbu x
ylabel('fungsi');%nama sumbu y
title('Fungsi Eksponensial');%judul fungsi
axis([-10 10 -2 10]);%batas minimal dan maksimal sumbu x dan y

4
%Program P2_1
%pengenalan syms
clear;%untuk menghapus variable dari memori
clf;%mengosongkann figure yang sedang diduduki
syms f(t);%membuat objek berjenis variabel
f(t)=sin(t);%fungsi yang ditampilkan
pretty(f(t));%menampilkan suatu ekspresi simbolik
ezplot(f(t));%untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan
yang sudah diketahui
xlabel('Time index t');%nama sumbu x
ylabel('fungsi');%nama sumbu y
title('Fungsi Sinusoida');%judul fungsi
axis([-10 10 -2 10]);%batas minimal dan maksimal sumbu x dan y

%Program P2_1
%pengenalan syms
clear;%untuk menghapus variable dari memori
clf;%mengosongkann figure yang sedang diduduki
syms xt x t;%membuat objek berjenis variabel
x=1;%Mendefinisikan variabel x
t=0:0.01:10;%batas batas nilai t
xt=x>=0;%memasukkan nilai x
f(t)=sin (t) ;%fungsi yang ditampilkan
pretty(f(t));%menampilkan suatu ekspresi simbolik
ezplot(f(t));%untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan
yang sudah diketahui
xlabel('Time index t');%nama sumbu x
ylabel('fungsi');%nama sumbu y
title('Fungsi Sinusoida');%judul fungsi
axis([-10 10 -2 10]);%batas minimal dan maksimal sumbu x dan y

5
Program 2.2 Menyelesaikan persamaan differensial dengan syms
% Program P2_2
% Persamaan differensial
clear;%menghapus semua variabel memori
clf; %Clear Figure
eps=-0.00000001;%angka tambahan terkecil
syms x(t) ys(t) y(t); %memuat simbolik objek x,ys,y
x(t)=heaviside(t)*exp(-2*t);%fungsi x
dys=diff(ys);% mencari solusi umum
y(t)=dsolve(ys+3*dys+2*diff(ys,2)==x,ys(eps)==0,dys(eps)==0);%
mencari solusi khusus
pretty(y(t));%menampilkan rumus matematika
ezplot(y(t));%menampilkan grafik

Tugas Modul:

a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

6
b. Selesaikan persamaan 𝑦(𝑡) + 5𝑦̇ (𝑡) = 𝑢(𝑡), dengan 𝑢 unit step

/ t\ / t\ / /t\ \
C22 exp| - - | + exp| - - | heaviside(t) | exp| - | - 1 |
\ 5/ \ 5/ \ \5/ /

Program 2.3 Linearitas Sistem


2.3.1
%Program P2_3_1
clear; %Clear Variabel
clf; %Clear Figure
syms x(t) ya(t) yb(t) x1(t) x2(t) y1(t) y2(t) ys(t) e;%memuat
simbolik objek
x1(t)=sin(10*pi*t);%rumus x1
x2(t)=cos(12*pi*t);%rumus x2
x=x1+2*x2;%penjabaran fungsi x
ya(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x,ys(0)==0); %mencari solusi khusus
subplot(3,1,1);%memunculkan multiple tampilan
ezplot(ya);%menampilkan grafik ya
y1(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x1,ys(0)==0); % mencari solusi khusus
y2(t)=dsolve(ys+2*diff(ys)==x2,ys(0)==0); % mencari solusi khusus
yb=y1(t)+y2(t);%Mendefinisikan Nilai Variabel yb
subplot(3,1,2);%memunculkan multiple tampilan
ezplot(yb);%menampilkan grafik yb
e=ya-yb;% Mendefinisikan Nilai Variabel e
subplot(3,1,3);%memunculkan multiple tampilan
ezplot(e);%menampilkan grafik e

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

7
b. Dilihat dari nilai, apakah ya dan yb keduanya sama?
Ya, nilai ya dan yb keduanya adalah sama.

c. Dilihat dari grafik apakah ya dan yb keduanya sama?


Ya, grafik ya dan yb keduanya adalah sama.

8
d. Apakah Sistem Linier?
Ya sistem linier.

Dari sinyal diatas dapat representasikan bahwa sinyal tersebut termasuk


linear karena pada bentuk sinyal yang terakhir berbeda dengan sinyal yang
sebelumnya.

e. Pada baris ke 8,11 dan 12, apabila kondisi awal ys(0)==0 diganti
ys(0)==1, apakah sistem tetap linier? Ya, linier.

9
2.32

% Program P2_3_2
clear;%Clear Variabel
clf;%Clear Figure
syms x(t) ya(t) yb(t) x1(t) x2(t) y1(t) y2(t) ys(t) e;%memuat
simbolik objek
x1(t)=exp(-2*t);%Rumus exponensial 1
x2(t)=exp(-5*t);%Rumus exponensial 2
x=x1+x2; %penjabaran fungsi x
ya=x^2; %Mendefinisikan nilai Variabel ya
subplot(3,1,1); %Penambahan gambar grafik plot
ezplot(ya);%menggambarkan grafik ya berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 6.2]);%memberikan range tampilan plot
y1=x1^2;%Mendefinisikan Nilai Variabel y1
y2=x2^2;%Mendefinisikan Nilai Variabel y2
yb=y1+y2;%Mendefinisikan Nilai Variabel yb
subplot(3,1,2);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(yb);%menggambarkan grafik yb berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 6.2]);%memberikan range tampilan plot
e=ya-yb;%Mendefinisikan Nilai Variabel e
subplot(3,1,3);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(e);%menggambarkan grafik e berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 6.2]);%memberikan range tampilan plot

Tugas Modul:
f. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas linier? Ya,
Linier

10
11
Program 2.4 Time Variant-Invariant
2.4.1
%Program P2_4_1
clear;%Clear Variabel
clf;%Clear Figure
eps=-0.00001;%Ketelitian relatif floating-point
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e;%memuat simbolik objek
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t);%menjelaskan rumus dari fungsi x(t)
ya(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x,ys(eps)==0);%mencari solusi khusus
subplot(3,1,1);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(ya);%menggambarkan grafik ya berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 0.5]);%memberikan range tampilan plot
yb(t)=dsolve(ys+diff(ys)==x(t-1),ys(eps)==0); %mencari solusi
khusus
subplot(3,1,2);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(yb);%menggambarkan grafik yb berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 0.5]);%memberikan range tampilan plot
e(t)=ya(t-1)-yb(t);%Mendefinisikan Nilai Variabel e
subplot(3,1,3);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(e);%menggambarkan grafik e berdasarkan persamaan

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

12
b. Dilihat dari nilai, apakah ya dan yb keduanya sama?
Tidak, nilai ya dan yb keduanya adalah tidak sama.
c. Dilihat dari grafik apakah ya dan yb keduanya sama?
Ya, grafik ya dan yb keduanya adalah sama.
d. Apakah Sistem Time-Invariant?
Ya, sistem adalah time-invariant
e. Pada baris ke 7 dan 11 apabila kondisi awal ys(0)==0 diganti ys(0)==1,
apakah sistem tetap Time-Invariant?
Tidak, sistem tidak lagi invariant. Sistem menjadi time-varying.

13
2.4.2

% Program P2_4_2
clear;%Clear Variabel
clf;%Clear Figure
eps=-0.00001;%Ketelitian relatif floating-point
syms x(t) ya(t) yb(t) ys(t) e tau;%memuat simbolik objek
x(t)=exp(-2*t)*heaviside(t); %Rumus Exponensial
ya(t)=int(x(tau)*tau,tau,0,t); %Mendefinisikan nilai fungsi ya(t)
subplot(3,1,1);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(ya);%menggambarkan grafik ya berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 0.5]);%memberikan range tampilan plot
yb(t)=int(x(tau-1)*tau,tau,0,t);%Mendefinisikan nilai fungsi
yb(t)
subplot(3,1,2);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(yb);%menggambarkan grafik yb berdasarkan persamaan
axis([0 3 0 0.5]);%memberikan range tampilan plot
e(t)=ya(t-1)-yb(t);%Mendefinisikan nilai fungsi e(t)
subplot(3,1,3);%Penambahan gambar grafik plot
ezplot(e);%menggambarkan grafik e berdasarkan persamaan

Tugas Modul:
f. Run dan Tampilkan hasil script diatas, apakah sistem diatas Time-
Invariant? Ya, Sistem Time Invariant

14
2.5 Konvolusi
% Program 2_5
% konvolusi
syms x(t) h(t) y(t) tau inf;%memuat simbolik objek
eps=0.000001;%Ketelitian relatif floating-point
h(t)=exp(-2*(t)*heaviside(t)); %Rumus Exponensial
x(t)=heaviside(t); %fungsi x
y(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusi dua fungsi
pretty(y(t));%menampilkan rumus matematika
ezplot(y(t));%menampilkan grafik

a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Konvolusikan sinyal 𝑥(𝑡) = 𝑡𝑒 −𝑡 𝑢(𝑡) dan ℎ(𝑡) = 𝑒 −2𝑡 𝑢(𝑡)

15
2.6 Representasi sistem dalam bentuk respon impulse

%Program 2_6
%respon impulse
syms x(t) h(t) ya(t) yb(t) ys(t) dys(t) ddys(t) tau;%memuat
simbolik objek
eps=-0.00001;%Ketelitian relatif floating-point
x(t)=heaviside(t);%fungsi x
dys(t)=diff(ys); %deklarasi Persamaan
ddys(t)=diff(dys);%deklarasi Persamaan
ya(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==x,ys(eps)==0,dys(eps)==0); %mencari
nilai output dengan memasukkan input
pretty(ya);%menampilkan rumus matematika
h(t)=dsolve(ys+5*dys+6*ddys==dirac(t),ys(eps)==0,dys(eps)==0);
%mencari respon impulse
yb(t)=int(x(tau)*h(t-tau),tau,-inf,inf); %konvolusikan respon
impulse dengan input
pretty(yb);%menampilkan rumus matematika

Tugas Modul:
a. Run dan Tampilkan hasil script diatas.

b. Dilihat dari nilai ya dan yb apakah keduanya bernilai sama?


Ya sama
c. Tambahkan script ezplot(ya-yb); apakah nilai dari ya dan yb sama?
Tidak

16
➢ Simulasi Sistem Waktu Diskrit
Program 2.7 Sistem Linear dan Nonlinear
% Program P2_3
% Generate the input sequences
clf;%Clear figure
n = 0:40;% Mendefinisikan batas awal waktu dari 0 sampai 40
a = 2; %Mendefinisikan Nilai Variabel a
b = -3; % Mendefinisikan Nilai Variabel b
x1 = cos(2*pi*0.1*n); %Mendefinisikan Nilai x1
x2 = cos(2*pi*0.4*n); %Mendefinisikan Nilai x2
x = a*x1 + b*x2; %Mendefinisikan Nilai x
num = [2.2403 2.4908 2.2403];den = [1 -0.4 0.75];%Num dan den sebagai
nilai awal, batas , dan nilai akhir
ic = [0 0]; % Set zero initial conditions
y1 = filter(num,den,x1,ic); % Compute the output y1[n]
y2 = filter(num,den,x2,ic); % Compute the output y2[n]
y = filter(num,den,x,ic); % Compute the output y[n]
yt = a*y1 + b*y2;%Mendefinisikan nilai yt
d = y - yt; % Compute the difference output d[n]
% Plot the outputs and the difference signal
subplot(3,1,1) ;%Penambahan gambar grafik plot
stem(n,y); %Plot data sekuensial
ylabel('Amplitude');%Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Output Due to Weighted Input: a \cdot x_{1}[n] + b\cdot
x_{2}[n]'); %Menambahkan judul pada grafik
subplot(3,1,2);%Penambahan gambar grafik plot
stem(n,yt); %Plot data sekuensial
ylabel('Amplitude');%Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Weighted Output: a \cdot y_{1}[n] + b \cdot
y_{2}[n]');%Menambahkan judul pada grafik
subplot(3,1,3); %Penambahan gambar grafik plot
stem(n,d);%Plot data sekuensial
xlabel('Time index n'); %Menambahkan teks disamping sumbu x
ylabel('Amplitude'); %Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Difference Signal');%Menambahkan judul pada grafik

17
Tugas Modul:

a. Output y[n], diperoleh dengan input berbobot, dan yt[n], diperoleh dengan
mengkombinasikan dua output, y1[n] and y2[n] dengan bobot yang sama.
Tunjukkan output y[n] beserta perbedaan antara kedua sinyal_

Sistem tersebut adalah_ Linier

b. Jika program di atas dijalankan dengan kondisi awal tidak 0 (nilai selain 0). Plot
yang dibangkitkan adalah_

Sistem tersebut adalah_ Non Linier

18
c. Jika program di atas dijalankan dengan kondisi awal tidak 0 dan memiliki
konstanta berbobot, a dan b. Plot yang dibangkitkan adalah sebagai berikut_

Sistem tersebut adalah_ Non Linier

19
Program 2.8 Time-invariant and Time-varying Systems
% Program P2_4
% Generate the input sequences
clf; %Clear figure
n = 0:40; % Mendefinisikan batas awal waktu dari 0 sampai 40
D = 10; %Mendefinisikan nilai Variabel D
a = 3.0; % Mendefinisikan nilai Variabel a
b = -2; % Mendefinisikan nilai Variabel b
x = a*cos(2*pi*0.1*n) + b*cos(2*pi*0.4*n); %Mendefiniskan nilai Varibel
x
xd = [zeros(1,D) x]; %Membuat matrik 0
num = [2.2403 2.4908 2.2403]; den = [1 -0.4 0.75]; %Num dan den sebagai
nilai awal, batas , dan nilai akhir
ic = [0 0]; % Set initial conditions
% Compute the output y[n]
y = filter(num,den,x,ic); % Compute the output yd[n]
yd = filter(num,den,xd,ic);% Compute the difference output d[n]
d = y - yd(1+D:41+D);% Plot the outputs
subplot(3,1,1);%Penambahan gambar grafik plot
stem(n,y); %Plot data sekuensial
ylabel('Amplitude');%Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Output y[n]'); %Menambahkan judul pada grafik
grid; %Menampilkan Grid
subplot(3,1,2);%Penambahan gambar grafik plot
stem(n,yd(1:41)); %Plot data sekuensial
ylabel('Amplitude');%Menambahkan teks disamping sumbu y
title(['Output due to Delayed Input x[n Ð', num2str(D),']']);
%Menambahkan judul pada grafik
grid; %Menampilkan Grid
subplot(3,1,3); %Penambahan gambar grafik plot
stem(n,d); %Plot data sekuensial
xlabel('Time index n'); %Menambahkan teks disamping sumbu x
ylabel('Amplitude'); %Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Difference Signal'); %Menambahkan judul pada grafik
grid;%Menampilkan Grid

20
Tugas Modul:
a. Output y[n] dan yd[n-10] yang dibangkitkan oleh Program di atas adalah
sebagai berikut

Keduanya berhubungan sebagai____ Sinyal Sistem


dan merupakan system Variant

b. Output y[n] dan yd[n-D] dibangkitkan pada nilai delay variabel D


sebagai berikut

Keduanya berhubungan sebagai Sinyal Sistem


dan merupakan system Variant

21
c. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada nilai
frekuensi input10 Sinyal yang dibangkitkan adalah
sebagai berikut…

Keduanya berhubungan sebagai Sinyal Sistem


dan merupakan system Invariant

d. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada kondisi awal tidak nol adalah
sebagai berikut

Keduanya berhubungan sebagai Sinyal Sistem


dan merupakan system Invariant

22
e. Output y[n] dan yd[n-10] dibangkitkan pada kondisi awal tidak nol dan nilai
frekeunsi input … 10 adalah sebagai berikut
Sinyal yang dibangkitkan adalah sebagai berikut…

Keduanya berhubungan sebagai Sinyal Sistem


dan merupakan system Invariant

23
Program 2.9 Konvolusi
% Program P2_7 clf; %Clear figure and windows
h = [3 2 1 -2 1 0 -4 0 3]; % impulse response
x = [1 -2 3 -4 3 2 1]; % input sequence
y = conv(h,x); %Perkalian polinomial
n = 0:14; %Waktu dari 0 sampai 14
subplot(2,1,1); %Penambahan gambar grafik plot
stem(n,y); %Plot data sekuensial
xlabel('Time index n'); %Menambahkan teks disamping sumbu x
ylabel('Amplitude'); %Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Output Obtained by Convolution'); %Menambahkan judul pada grafik
grid; x1 = [x zeros(1,8)]; %Luas grid
y1 = filter(h,1,x1); %Filter digital 1-D
subplot(2,1,2); %Penambahan gambar grafik plot
stem(n,y1);%Plot data sekuensial
xlabel('Time index n'); %Menambahkan teks disamping sumbu x
ylabel('Amplitude'); %Menambahkan teks disamping sumbu y
title('Output Generated by Filtering'); %Menambahkan judul pada grafik
grid; % Menampilkan grid

Tugas Modul:
a. Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program
diatas adalah_

24
Selisih antara y[n] dan y1[n] adalah_ 0
b. Alasan menggunakan x1[n] sebagai input, diperoleh melalui zero-padding x[n],
untuk membangkitkan y1[n] adalah_ menambahkan nol diakhir sinyal

c. Program termodifikasi untuk menjalankan konvolusi h[n] sepanjang 15 baris


dengan 10 baris x[n] adalah_ conv
Hasil y[n] and y1[n] yang dibangkitkan oleh program termodifikasi diatas
adalah_

Selisih antara y[n] dan y1[n] adalah _ 0

25
Program 2.10 Stabilitas Sistem LTI
% Program P2_8
% Stability test based on the sum of the absolute
% values of the impulse response samples
clf; % Clear Figure
num = [1 -0.8]; den = [1 1.5 0.9]; %Num dan den sebagai nilai awal,
batas , dan nilai akhir
N = 200; %Memberikan harga awal Variabel N
h = impz(num,den,N+1); %mengembalikan respons impuls berdasarkan pada
koefisien filter saat ini
parsum = 0; %Mendefinisikan nilai Variabel parsum
for k = 1:N+1; %looping
parsum = parsum + abs(h(k)); % fungsi abs menjadikan nilai absolut
if abs(h(k)) < 10^(-6), break, end % fungsi if dilakukan perulangan
jika kodnsi terpenuhi, jika tidak break(berhenti) lalu end(selesai)
end %selesai
% Plot the impulse response
n = 0:N; %Mendefinisikan nilai Variabel n
stem(n,h)%Plot data sekuensial
xlabel('Time index n'); %Menambahkan teks disamping sumbu x
ylabel('Amplitude'); %Menambahkan teks disampingsumbu y
% Print the value of abs(h(k))
disp('Value =');
disp(abs(h(k)));

Tugas Modul:
a. Fungsi perintah “end”, dan “break” adalah_ Dengan menggunakan syntax break
pada perulangan menggunakan bahasa pemrograman MATLAB, suatu
perulangan dapat dihentikan atau eksekusi akan lompat langsung ke syntax end.
Syntax end berarti selesai.
b. Sistem waktu diskrit program diatas adalah_ Sistem Time Invariant

26
c. Respon impuls yang dibangkitkan oleh program
diatas adalah_

Nilai |h(K)| adalah_ 1.6761e-05


Dari nilai dan bentuk respon impul dapat disimpulkan bahwa system ini_ Linier

d. Dengan menjalankan program di atas menggunakan nilai N yang lebih besar,


300

nilai baru|h(K)| adalah_ 9.1752e-07


Dari nilai ini dapat disimpulkan bahwa system ini_ Linier

27
Analisis dan Kesimpulan

Dari Percobaan diatas, dapat saya pahami yaitu menjelaskan bahwa sinyal waktu
kontinyu secara analitis dapat dinyatakan sebagai jumlahan sinyal impuls berbobot
sebagai dasar pemahaman konvolusi integral. Syms untuk mendefinisikan variabel /
ekspresi simbollik secara eksplisit secara bersamaan: sym a b atau syms (‘a’,’b’) adalah
cara singkat untuk a=sym(a), b=sym(b). Jika kita tidak menuliskan sym, maka Matlab
akan menampilkan fungsi yang telah kita tuliskan, akan tetapi setiap variabel x tidak
diketahui. Setelah kita menuliskan syms x dan fungsi yang akan kita cari, maka kita harus
mengetik Diff sebagai bahasa program untuk mendiferensialkan ekspresi simbolik atau
elemen. Jika elemen bersifat numerik maka akan dicari differensial dari ekspresi
tersebut.Persamaan masing-masing mendapat bentuk yang didasarkan pada tingkat
tertinggi, atau eksponen, variabel. Setiap persamaan yang memiliki gelar tidak lebih
tinggi dari 1 menerima nama ”linear”. Jika tidak, kita sebut persamaan ”nonlinier”,
apakah itu kuadrat, sinus-kurva, atau dalam bentuk lainnya. Secara umum, ”x” dianggap
menjadi masukan dari sebuah persamaan dan ”y” dianggap output. Dalam kasus
persamaan linier, setiap peningkatan dalam ”x” baik akan menyebabkan peningkatan ” y”
atau penurunan ”y” sesuai dengan nilai lereng.

28

Anda mungkin juga menyukai