Buku Saku Bawaslu Ed PDF
Buku Saku Bawaslu Ed PDF
2 I
PENGANTAR KETUA
BAWASLU
berdampak terhadap buku saku ini, maka selanjutnya
akan disesuaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
PENGANTAR KETUA BAWASLU kesehatan dan kekuatan kepada kita semua, serta
membimbing dan memudahkan kita untuk menjalankan
Pengawas TPS merupakan bagian penting dalam tugas mulia ini.
pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. KETUA BAWASLU
Karena itu ada harapan besar Pengawas TPS dapat
menjalankan tugas secara efektif. ABHAN
Kehadiran Pengawas TPS diharapkan dapat
mencegah pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan
suara dan penghitungan suara di TPS. Di masa pandemi
Covid-19 sekarang ini, Pengawas TPS juga harus
mengawasi penerapkan protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian Covid-19 dalam pelaksanaan
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
Pada saat penyusunan buku saku ini, sedang
dilakukan pembahasan rancangan perubahan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang
pemungutan suara dan penghitngan suara di TPS
serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
Salah satu muatan rencana perubahannya adalah
penggunaan teknologi informasi dalam rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara. Jika perubahan dimaksud
II III
PENJELASAN ISTILAH
IV V
DASAR HUKUM
IIselanjutnya disingkat DPPh
IIadalah daftar yang berisi Pemilih
IIyang telah terdaftar dalam DPT
IIyang menggunakan hak pilihnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
IIdi TPS lain
Umum;
KTP-el : Kartu Tanda Penduduk Elektronik
Surat Keterangan : Surat Keterangan sudah rekam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan
IIKTP-elektronik yang diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
IIdinas yang menyelenggarakan 1 Tahun 2OI4 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
IIurusan kependudukan dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah
IIcatatan sipil setempat diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Covid-19 : Corona Virus Disease 2019 Nomor 6 tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang;
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun
2018 Umum Tentang Pengawasan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan
Wakil Wali Kota.
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
4 Tahun 2020 Tentang Pengawasan, Penanganan
Pelanggaran, Dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
VI VII
Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
2019 (COVID-19). Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
2018 Tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan
Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau
Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah
terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
VIII IX
BAGIAN I
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
PENGAWAS TPS
X 1
BAGIAN II
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
2. Kewajiban Pengawas TPS
DAN PENGHITUNGAN SUARA
Menyampaikan laporan hasil pengawasan
PEMILIHAN 2020
pemungutan dan penghitungan suara;
2 3
4 Desember 2020
4 5
6 Desember 2020
PEMILIH TPS
PENGAWAS PENGAWAS
TPS TPS
8 9
8 Desember 2020 8 Desember 2020
PENGEMBALIAN C.6-KWK KEPADA PPS PEMBUATAN TPS
Pengawas TPS mengawasi KPPS mengembalikan Pengawas TPS berkoordinasi dengan Ketua KPPS
C6-KWK yang tidak dibagikan kepada pemilih tentang pembentukan TPS;
kepada PPS. Jika TPS sudah dibentuk, Pengawas TPS mengawasi
Dasar: Pasal 14 Peraturan KPU Nomor 8 tahun kondisi TPS apakah sudah sesuai kriteria berikut,
2018. yaitu:
TPS tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah;
Lokasi TPS dibuat di tempat yang netral;
Kondisi TPS memudahkan bagi pemilih dalam
menggunakan hak pilih, termasuk bagi pemilih
disabilitas;
Kondisi TPS menjamin pemilih untuk menggunakan
hak pilih secara bebas dan rahasia.
Jika pada 8 Desember 2020 ditemukan
Dasar : Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18
KPPS belum mengembalikan C.6-KWK yang
Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018.
tidak dibagikan kepada PPS, Pengawas TPS
memberikan saran perbaikan kepada KPPS untuk
mengembalikan C.6-KWK kepada PPS.
Pengawas TPS melaporkan temuan dan
tindaklanjut saran perbaikan yang dilakukan
KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/Desa
menggunakan Form A dengan menyertakan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya.
10 11
Jika ditemukan KPPS belum membuat TPS 8 Desember 2020
pada tanggal 8 Desember 2020, Pengawas TPS
DISTRIBUSI PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
PENGHITUNGAN SUARA
untuk membuat TPS.
Pengawas TPS datang ke lokasi penyimpanan
Jika ditemukan TPS yang dibuat KPPS
kotak suara, perlengkapan pemungutan dan
tidak memenuhi ketentuan, pengawas TPS
penghitungan suara untuk mengawasi distribusi
memberikan saran perbaikan agar TPS dibuat
perlengkapan pemungutan dan penghitungan
sesuai kriteria di atas.
suara dilakukan sesuai ketentuan, yaitu;
Pengawas TPS melaporkan temuan dan
Kotak suara dalam kondisi terkunci, tersegel dan
tindaklanjut yang dilakukan KPPS kepada
tidak rusak.
Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form
A dengan menyertakan bukti dalam bentuk Kotak suara disimpan di tempat yang aman.
foto/video/bukti lainya. Ketersediaan perlengkapan di luar kotak yang
terdiri;
Tanda Pengenal KPPS dan Petugas Ketertiban,
Lem/perekat
Ballpoint
Seal atau pengaman kotak suara
Spidol
Stiker nomor kotak suara
Formulir Model C7.DPT, Model C7.DPTb
Model C7-KWK
14 15
Rapat pemungutan suara dimulai tepat pukul 07.00 Dasar : Pasal 27, Pasal 28 dan Pasal 29, Pasal 30,
dengan urutan sebagai berikut: Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, dan Pasal 34, Pasal
Sumpah/janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban 35 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018 serta
TPS yang dipandu Ketua KPPS Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
KPPS membuka Kotak Suara, mengeluarkan, sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
menghitung dan memeriksa perlengkapan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020
pemungutan dan penghitungan suara yang terdiri;
Keterangan:
Surat suara sejumlah DPT ditambah suara
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU
cadangan sebanyak 2,5% dari jumlah DPT di
setiap TPS.
Segel
Paku/Alat Coblos
Sampul kertas
Karet pengikat surat suara
Kantong plastik
Alat bantu tuna netra
Formulir Model C-KWK, Model C1-KWK, dan
Model C1.Plano-KWK
KPPS memperlihatkan kotak suara telah kosong.
Pengawas TPS memberikan saran perbaikan
KPPS Menjelaskan tata cara Pemungutan Suara,
kepada KPPS dan melaporkan temuan dan
termasuk dalam hal pemilihan dilaksanakan dengan
tindaklanjut yang dilakukan KPPS kepada
satu pasangan calon.
Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan
KPPS memanggil pemilih untuk menggunakan hak Form A dengan menyertakan bukti dalam
pilihnya. bentuk foto/video/bukti lainya.
Ketua KPPS menandatangani surat suara yang akan
digunakan oleh pemilih.
16 17
9 Desember 2020 Pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya diberi
tanda di jari tangannya dengan cara meneteskan
Jam 7.00–13.00
tinta;
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS
SUARA mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
Pengawas TPS mengawasi KPPS dalam melayani memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir
pemilih DPT dan DPPh sesuai ketentuan sebagai dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya
berikut; dalam formulir C7-KWK
Pemilih DPT dan DPPh menggunakan hak pilih pada
07.00 – 13.00 waktu setempat.
Ketua KPPS menandatangani surat suara pada
tempat yang telah ditentukan sebelum diberikan
kepada Pemilih yang akan dipanggil.
KPPS memanggil pemilih sesuai dengan urutan
kehadiran. Bagi yang sakit, ibu hamil, ibu menyusui,
lebih tua, disabilitas dapat diprioritaskan dengan
persetujuan pemilih yang datang lebih awal.
Pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya
mengisi daftar hadir.
Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada Pemilih
dalam keadaan terbuka Pemungutan Suara di TPS dapat diulang apabila
dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas
Anggota KPPS memeriksa jari tangan pemilih tidak
Kecamatan terbukti terdapat 1 (satu) atau lebih
terdapat tanda tinta pemilu sebelum diberi Surat
keadaan sebagai berikut:
Suara.
Pembukaan kotak suara dan/atau berkas
Surat suara yang diberikan kepada pemilih tidak
Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak sesuai
diberi tanda khusus, tidak sobek atau rusak.
peraturan perundang-undangan;
18 19
Petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda
khusus, menandatangani, atau menulis nama atau
alamatnya pada Surat Suara yang sudah digunakan; 9 Desember 2020
Petugas KPPS merusak Surat Suara yang sudah
digunakan oleh Pemilih sehingga Surat Suara PEMILIH DENGAN SUHU 37, 3˚ C
tersebut menjadi tidak sah; Pengawas TPS mengawasi pengecekan kondisi
Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali suhu tubuh anggota KPPS, petugas ketertiban TPS,
pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda; dan/ Pemilih, Saksi, dan Pengawas TPS yang hadir di TPS
atau sebelum memasuki TPS dengan menggunakan alat
yang tidak bersentuhan secara fisik.
Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih
mendapat kesempatan memberikan suara di TPS Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau
lebih menggunakan hak pilihnya di bilik khusus
Dasar : Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38, yang telah disediakan.
Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, dan Pasal 59
Dasar : Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018.
22 23
9 Desember 2020
Jam 12.00–13.00
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb)
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih
Pemilih DPTb dilakukan dengan cara sebagai berikut;
Pemilih DPTb menggunakan hak pilih pada 12.00-
13.00 waktu setempat.
Pemilih DPTb menggunakan hak pilihnya setelah
menunjukkan KTP Elektronik (KTP-el) atau Surat
Keterangan kepada KPPS di TPS yang berada di
RT/RW atau sebutan lain sesuai dengan alamat
domisili yang tertera dalam KTP-el.
KPPS meneliti keabsahan KTP-el atau Surat Jika terdapat temuan pelanggaran,
Keterangan dan kesesuaian RT/RW alamat domisili pengawas TPS memberikan saran
pemilih dengan alamat TPS. perbaikan kepada KPPS untuk
melaksanakan ketentuan.
Dasar : Pasal 9 dan Pasal 37 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018 Melaporkan temuan dan tindaklanjut
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
Keterangan: Kelurahan/Desa menggunakan Form A
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan dengan menyertakan bukti dalam bentuk
KPU foto/video/bukti lainya
24 25
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00
PEMILIH DISABILITAS
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih
pemilih disabilitas dilaksanakan sesuai ketentuan
berikut;
KPPS mencatat jenis disabilitas pemilih pada
formulir Model C7-KWK.
KPPS mendahulukan pemilih disabilitas untuk
memberikan suara dengan persetujuan pemilih
yang seharusnya mendapat giliran lebih awal
Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas
Tersedia alat bantu tunanetra dalam pemberian
TPS memberikan saran perbaikan kepada
suara Pemilu Pasangan Calon;
KPPS untuk melaksanakan ketentuan di atas.
Pemilih disabilitas dapat dibantu pendamping
Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
yang berasal dari anggota KPPS atau orang lain
dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
atas permintaan Pemilih sendiri;
Desa menggunakan Form A dengan
Pendamping pemilih disabilitas wajib menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/
menandatangani Formulir Model C3-KWK bukti lainya
yang berisi pernyataan pendamping dan
merahasiakan pilihan pemilih
26 27
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00
28 29
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan
KPU
30 31
9 Desember 2020 C. Pengawasan Pelaksanaan Penghitungan Suara
Jam 7.00–13.00
38 39
Pengisian Formulir
Jika terdapat temuan pelanggaran,
Pengawas TPS mengawasi pengisian formulir dengan
pengawas TPS melakukan pencegahan atau
memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
Jumlah pemilih yang memberikan suara = Jumlah agar melaksanakan prosedur di atas.
suara sah + jumlah suara tidak sah.
Melaporkan temuan dan tindaklanjut
Jumlah seluruh surat suara yang diterima di TPS yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
= Jumlah suara sah + suara tidak sah+surat suara Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa
rusak+surat suara tidak terpakai . menggunakan Form A dengan menyertakan
Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = jumlah bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya
seluruh penguna hak pilih. Jumlah pengguna hak
pilih DPPh = Jumlah pemilih DPPh yang terdaftar.
Jumlah pengguna hak pilih DPTb = Jumlah pemilih
DPTb yang terdaftar.
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU
40 41
9 Desember 2020 9 Desember 2020
PENGAWAS
TPS
44 45
Jika ditemukan pelanggaran, pengawas TPS 9 Desember 2020
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
untuk melaksanakan ketentuan di atas. PENGAWASAN PROTOKOL KESEHATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
Melaporkan temuan dan tindaklanjut
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu Pemilih yang hadir di TPS mengenakan masker
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
menggunakan Form A dengan menyertakan Jumlah Pemilih di dalam TPS diatur dengan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainnya memperhatikan jaga jarak paling kurang 1 (satu)
meter.
Setiap orang yang masuk TPS menjalani
pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat yang
tidak bersentuhan secara fisik.
Pemilih dengan suhu tubuh 37,3° atau lebih
memberikan suara di tempat khusus sesuai dengan
protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
COVID-19.
Saksi dan Pengawas TPS yang hadir di TPS
mengenakan masker yang menutupi hidung dan
mulut hingga dagu, dan sarung tangan sekali
pakai;.
Saksi dan Pengawas TPS yang memiliki suhu tubuh
37,30 celcius atau lebih, tidak dapat mengikuti
pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
dan diganti Saksi dan Pengawas TPS lainnya;
Tersedia perlengkapan pendukung protocol
kesehatan pencegahan dan pengendalian
penyebaran Covid-19 yang diri dari;
46 47
Tempat Cuci Tangan dan sabun
Handsanitazer
Sarung Tangan plastik untuk Pemilih
Sarung tangan medis untuk KPPS
Masker
Tempat Sampah
Face Shield
Alat Pengukur Suhu
Disinfektan
Alat tetes tinta
Baju Hazmat
Penyemprotan cairan yang mengandung disinfektan Jika ditemukan pelanggaran, pengawas TPS
di TPS secara berkala, termasuk sebelum pemungutan melakukan memberikan saran perbaikan
suara dan sebelum penghitungan suara dilakukan, kepada KPPS untuk melaksanakan prosedur
di atas.
Dasar : Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7 Peraturan KPU Melaporkan temuan dan tindaklanjut
Nomor 6 Tahun 2020 sebegaimana dua kali diubah yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
terakhir dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/
2020. Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/
video/bukti lainnya
48 49
BAGIAN III
KODE ETIK PENGAWAS TPS 4.Memakai, membawa, atau mengenakan simbol,
lambang atau atribut yang secara jelas menunjukkan
sikap partisan pada peserta Pemilu. (Pasal 8 huruf e)
5.Menerima pemberian dalam bentuk apapun dari
peserta Pemilu, calon peserta Pemilu, perusahaan atau
individu yang dapat menimbulkan keuntungan dari
Dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilihan keputusan lembaga Penyelenggara Pemilu. (Pasal 8
2020 Pengawas TPS harus mematuhi pedoman prilaku huruf g)
dan kode etik sebagaimana diatur dalam Peraturan DKPP
6.Menerima uang, barang, jasa, janji atau pemberian
Nomor 2 Tahun 2017. Belajar dari pengalaman di masa
lainnya dalam kegiatan tertentu secara langsung
yang lalu, ada sejumlah ketentuan Peraturan DKPP Nomor
maupun tidak langsung dari peserta Pemilu. Pasal 8
2 Tahun 2017 yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah;
huruf i)
1.Tidak netral atau Memihak Partai Politik, Calon,
7.Memberitahukan Pilihan Politiknya Secara Terbuka Dan
Pasangan Calon, atau Peserta Pemilu. (Pasal 8 huruf a)
Menanyakan Pilihan Politik Orang Lain. (Pasal 8 huruf f )
2.Komunikasi yang bersifat partisan dengan peserta
Pemilu, tim kampanye atau pemilih. (Pasal 8 huruf d)
3.Mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat
partisan atas masalah atau isu dalam proses Pemilu.
(Pasal 8 huruf c)
50 51
DENAH TPS
PEMUNGUTAN SUARA
52 53
DENAH TPS
PERHITUNGAN SUARA
54 55
LAMPIRAN
56 57
58