Anda di halaman 1dari 36

1

2 I
PENGANTAR KETUA
BAWASLU
berdampak terhadap buku saku ini, maka selanjutnya
akan disesuaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
PENGANTAR KETUA BAWASLU kesehatan dan kekuatan kepada kita semua, serta
membimbing dan memudahkan kita untuk menjalankan
Pengawas TPS merupakan bagian penting dalam tugas mulia ini.
pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. KETUA BAWASLU
Karena itu ada harapan besar Pengawas TPS dapat
menjalankan tugas secara efektif. ABHAN
Kehadiran Pengawas TPS diharapkan dapat
mencegah pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan
suara dan penghitungan suara di TPS. Di masa pandemi
Covid-19 sekarang ini, Pengawas TPS juga harus
mengawasi penerapkan protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian Covid-19 dalam pelaksanaan
pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
Pada saat penyusunan buku saku ini, sedang
dilakukan pembahasan rancangan perubahan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang
pemungutan suara dan penghitngan suara di TPS
serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
Salah satu muatan rencana perubahannya adalah
penggunaan teknologi informasi dalam rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara. Jika perubahan dimaksud

II III
PENJELASAN ISTILAH

DAFTAR ISI PENJELASAN ISLTILAH


Bawaslu : Badan Pengawas Pemilihan
IIUmum
ii Sambutan Ketua Bawaslu Panwaslu : Panitia Pengawas Pemilihan
v Penjelasan Istilah
IIUmum
Pengawas TPS : Pengawas Tempat Pemungutan
vii Dasar Hukum IISuara
KPU : Komisi Pemilihan Umum
1 Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS
PPK : Panitia Pemilihan Kecamatan
2 Kewajiban Pengawas TPS PPS : Panitia Pemungutan Suara
KPPS : Kelompok Penyelenggara
3 Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara IIPemungutan Suara
DKPP : Dewan Kehormatan
15 Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara
IIPenyelenggara Pemilu
33 Pengawasan Pelaksanaan Perhitungan Suara TPS : Tempat Pemungutan Suara
DPT : Daftar Pemilih Tetap
39 Pengawasan Setelah Perhitungan Suara DPTb : Daftar Pemilih Tambahan, yang
IIselanjutnya disingkat DPTb,
50 Kode Etik Pengawas TPS
IIadalah daftar Pemilih yang
52 Denah TPS Pemungutan Suara IItidak terdaftar sebagai Pemilih
IIdalam DPT, namun memenuhi
54 Denah TPS Perhitungan Suara IIsyarat dilayani penggunaan hak
56 Lampiran IIpilihnya pada hari dan tanggal
IIpemungutan suara.
DPPh : Daftar Pemilih Pindahan yang

IV V
DASAR HUKUM
IIselanjutnya disingkat DPPh
IIadalah daftar yang berisi Pemilih
IIyang telah terdaftar dalam DPT
IIyang menggunakan hak pilihnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
IIdi TPS lain
Umum;
KTP-el : Kartu Tanda Penduduk Elektronik
Surat Keterangan : Surat Keterangan sudah rekam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan
IIKTP-elektronik yang diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
IIdinas yang menyelenggarakan 1 Tahun 2OI4 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
IIurusan kependudukan dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah
IIcatatan sipil setempat diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Covid-19 : Corona Virus Disease 2019 Nomor 6 tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang;
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun
2018 Umum Tentang Pengawasan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan
Wakil Wali Kota.
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
4 Tahun 2020 Tentang Pengawasan, Penanganan
Pelanggaran, Dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,

VI VII
Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
2019 (COVID-19). Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
2018 Tentang Pemungutan Dan Penghitungan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan
Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau
Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah
terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan

VIII IX
BAGIAN I
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
PENGAWAS TPS

1. Tugas dan wewenang Pengawas TPS

Mengawasi persiapan pemungutan dan


penghitungan suara;
Mengawasi pelaksanaan pemungutan suara;
Mengawasi persiapan penghitungan suara;
Mengawasi pelaksanaan penghitungan suara
Menyampaikan keberatan dalam hal
ditemukannya dugaan pelanggaran,
kesalahan, dan/atau penyimpangan
administrasi pemungutan dan penghitungan
suara; dan
Menerima salinan berita acara dan sertifikat
pemungutan dan penghitungan suara

X 1
BAGIAN II
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
2. Kewajiban Pengawas TPS
DAN PENGHITUNGAN SUARA
Menyampaikan laporan hasil pengawasan
PEMILIHAN 2020
pemungutan dan penghitungan suara;

Menyampaikan laporan dugaan pelanggaran


pidana pemilihan yang terjadi di TPS kepada
A. Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
Panwaslu Kecamatan melalui PKD;

Menyampaikan dokumen hasil pemungutan 16 November 2020


dan penghitungan suara kepada PKD; dan PELANTIKAN PENGAWAS TPS
Melaksanakan kewajiban lain yang diperintahkan Pengawas TPS terpilih mengikuti pelantikan
oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
17 November 2020
PEMBENTUKAN KPPS

Mengawasi keterpenuhan syarat anggota KPPS; dan


Mengawasi netralitas anggota KPPS

Jika ditemukan anggota KPPS yang tidak


memenuhi syarat dan/atau tidak netral,
Pengawas TPS melaporkan kepada Panwaslu
Kelurahan/Desa menggunakan Form A dan
menyertakan bukti foto/video/pendukung
lainnya.

2 3
4 Desember 2020

PENGUMUMAN HARI, WAKTU DAN TEMPAT


PEMUNGUTAN SUARA.
Pengawas TPS melakukan koordinasi dengan
KPPS dan/atau bertanya kepada RT/RW dan/
atau mendatangi lokasi untuk mengawasi
KPPS mengumumkan hari, tanggal, dan waktu
Pemungutan Suara. PENGAWAS PENGAWAS
TPS TPS
Pengawas TPS mengawasi pegumuman dilakukan
KPPS sesuai ketentuan, yakni;
Diumumkan paling lambat 5 (lima) hari sebelum Jika ditemukan KPPS tidak mengumumkan
paling lambat 4 Desember 2020, Pengawas TPS
hari Pemungutan Suara atau pada 4 Desember
memberikan saran perbaikan kepada KPPS untuk
2020.
mengumumkan.
Diumumkan menurut cara yang lazim digunakan Pengawas TPS melaporkan temuan dan
di desa/kelurahan atau sebutan lain tindaklanjut yang dilakukan KPPS setelah
Dasar: Pasal 11 Peraturan KPU Nomor 8 tahun menerima saran perbaikan dari Pengawas TPS
2018 kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan
Form A dengan menyertakan bukti foto/video/
pendukung lainnya.

4 5
6 Desember 2020

PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN WAKTU


DAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA KEPADA PENGAWAS

PEMILIH TPS

Pengawas TPS mengawasi penyampaian


pemberitahuan kepada pemilih dengan cara
berkoordinasi dengan KPPS dan bertanya
kepada 10 pemilih yang terdaftar dalam DPT
secara acak.
Pengawas TPS mengawasi KPPS menyampaikan Jika ditemukan pemilih yang terdaftar dalam
pemberitahuan sesuai ketentuan berikut: DPT dan masih memenuhi syarat tetapi sampai 6
Pemberitahuan diberikan kepada semua Desember 2020 tidak menerima pemberitahuan
pemilih yang terdaftar dalam DPT/DPPh, (C.6-KWK), Pengawas TPS memberikan saran
kecuali bagi pemilih yang sudah tidak lagi perbaikan kepada KPPS untuk menyampaikan
memenuhi syarat. pemberitahuan.
Penyampaian pemberitahuan dilakukan Jika ditemukan pemilih yang tidak lagi memenuhi
paling lambat tanggal 6 Desember 2020; syarat masih diberi C.6-KWK, Pengawas TPS
memberi saran perbaikan kepada KPPS untuk
Dasar: Pasal 12 Peraturan KPU Nomor 8 tahun menarik C.6-KWK.
2018
Jika ditemukan penulisan data pemilih dalam
Keterangan: C.6-KWK tidak sesuai identitas pemilih dalam
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan DPT, Pengawas TPS memberikan saran perbaikan
KPU kepada KPPS untuk memperbaiki catatan data
pemilih pada C.6-KWK
Pengawas TPS melaporkan temuan dan
tindaklanjut yang sudah dilakukan oleh KPPS,
kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan
6 Form A disertai bukti hasil pengawasan. 7
6-8 Desember 2020
Dasar: Pasal 67 dan pasal 73 Undang-Undang
MASA TENANG Nomor 1 tahun 2015 sebagaimana beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Pengawas TPS mengawasi larangan pemasangan
Nomor 6 Tahun 2020.
alat peraga kampanye, bahan kampanye, dan
kegiatan kampanye pada hari tenang.
Pengawas TPS mengawasi larangan Calon atau Jika ditemukan masih ada alat peraga kampanye
Pasangan Calon, anggota Partai Politik, tim atau bahan kampanye yang terpasang, atau ada
kampanye, dan relawan, atau pihak lain menjanjikan kegiatan kampanye, atau praktik pemberian
atau memberikan uang atau materi lainnya kepada uang seperti di atas, pengawas TPS melaporkan
warga negara Indonesia baik secara langsung temuan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa
ataupun tidak langsung untuk: menggunakan Form A dengan menyertakan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya.
Mempengaruhi Pemilih untuk tidak
menggunakan hak pilih;
Menggunakan hak pilih dengan cara tertentu
sehingga mengakibatkan suara tidak sah; dan
Mempengaruhi untuk memilih calon tertentu
atau tidak memilih calon tertentu.

PENGAWAS PENGAWAS
TPS TPS

8 9
8 Desember 2020 8 Desember 2020
PENGEMBALIAN C.6-KWK KEPADA PPS PEMBUATAN TPS
Pengawas TPS mengawasi KPPS mengembalikan Pengawas TPS berkoordinasi dengan Ketua KPPS
C6-KWK yang tidak dibagikan kepada pemilih tentang pembentukan TPS;
kepada PPS. Jika TPS sudah dibentuk, Pengawas TPS mengawasi
Dasar: Pasal 14 Peraturan KPU Nomor 8 tahun kondisi TPS apakah sudah sesuai kriteria berikut,
2018. yaitu:
TPS tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah;
Lokasi TPS dibuat di tempat yang netral;
Kondisi TPS memudahkan bagi pemilih dalam
menggunakan hak pilih, termasuk bagi pemilih
disabilitas;
Kondisi TPS menjamin pemilih untuk menggunakan
hak pilih secara bebas dan rahasia.
Jika pada 8 Desember 2020 ditemukan
Dasar : Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17 dan Pasal 18
KPPS belum mengembalikan C.6-KWK yang
Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018.
tidak dibagikan kepada PPS, Pengawas TPS
memberikan saran perbaikan kepada KPPS untuk
mengembalikan C.6-KWK kepada PPS.
Pengawas TPS melaporkan temuan dan
tindaklanjut saran perbaikan yang dilakukan
KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/Desa
menggunakan Form A dengan menyertakan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya.

10 11
Jika ditemukan KPPS belum membuat TPS 8 Desember 2020
pada tanggal 8 Desember 2020, Pengawas TPS
DISTRIBUSI PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
PENGHITUNGAN SUARA
untuk membuat TPS.
Pengawas TPS datang ke lokasi penyimpanan
Jika ditemukan TPS yang dibuat KPPS
kotak suara, perlengkapan pemungutan dan
tidak memenuhi ketentuan, pengawas TPS
penghitungan suara untuk mengawasi distribusi
memberikan saran perbaikan agar TPS dibuat
perlengkapan pemungutan dan penghitungan
sesuai kriteria di atas.
suara dilakukan sesuai ketentuan, yaitu;
Pengawas TPS melaporkan temuan dan
Kotak suara dalam kondisi terkunci, tersegel dan
tindaklanjut yang dilakukan KPPS kepada
tidak rusak.
Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form
A dengan menyertakan bukti dalam bentuk Kotak suara disimpan di tempat yang aman.
foto/video/bukti lainya. Ketersediaan perlengkapan di luar kotak yang
terdiri;
Tanda Pengenal KPPS dan Petugas Ketertiban,
Lem/perekat
Ballpoint
Seal atau pengaman kotak suara
Spidol
Stiker nomor kotak suara
Formulir Model C7.DPT, Model C7.DPTb
Model C7-KWK

Dasar : Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21, Pasal


22, Pasal 23, dan Pasal 24 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018 serta Pasal 5 Peraturan
KPU Nomor 6 Tahun 2020 sebagaimana dua
12 kali diubah terakhir dengan Peraturan KPU
13
Nomor 13 Tahun 2020.
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan B. Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara
KPU
9 Desember 2020

SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA

Pengawas TPS datang ke TPS pukul 06.00 untuk


mengawasi KPPS melakukan tugas sesuai ketentuan
berikut;
KPPS memasang salinan DPT dan Gambar
PENGAWAS
TPS Pasangan Calon terpasang di papan
pengumuman dekat TPS.
KPPS menyampaikan salinan DPT kepada saksi
dan Pengawas TPS;
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan
sebelum pemungutan suara.
Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara
Jika ditemukan kotak suara yang dikirim tidak dilarang mengenakan atau membawa atribut
terkunci dan tersegel, atau kotak suara disimpan yang memuat nomor, nama calon, foto Pasangan
di tempat yang tidak aman atau perlengkapan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau
yang dikirim di luar kotak tidak lengkap, mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang
Pengawas TPS memberikan saran perbaikan mencitrakan pendukung atau menolak peserta
dan melaporkan temuan kepada Panwaslu Pemilihan
Kelurahan/Desa menggunakan Form A dengan Saksi yang hadir wajib membawa surat tugas/
menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/ mandat tertulis dari Pasangan Calon/tim
bukti lainya. kampanye.

14 15
Rapat pemungutan suara dimulai tepat pukul 07.00 Dasar : Pasal 27, Pasal 28 dan Pasal 29, Pasal 30,
dengan urutan sebagai berikut: Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, dan Pasal 34, Pasal
Sumpah/janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban 35 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018 serta
TPS yang dipandu Ketua KPPS Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
KPPS membuka Kotak Suara, mengeluarkan, sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
menghitung dan memeriksa perlengkapan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020
pemungutan dan penghitungan suara yang terdiri;
Keterangan:
Surat suara sejumlah DPT ditambah suara
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU
cadangan sebanyak 2,5% dari jumlah DPT di
setiap TPS.
Segel
Paku/Alat Coblos
Sampul kertas
Karet pengikat surat suara
Kantong plastik
Alat bantu tuna netra
Formulir Model C-KWK, Model C1-KWK, dan
Model C1.Plano-KWK
KPPS memperlihatkan kotak suara telah kosong.
Pengawas TPS memberikan saran perbaikan
KPPS Menjelaskan tata cara Pemungutan Suara,
kepada KPPS dan melaporkan temuan dan
termasuk dalam hal pemilihan dilaksanakan dengan
tindaklanjut yang dilakukan KPPS kepada
satu pasangan calon.
Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan
KPPS memanggil pemilih untuk menggunakan hak Form A dengan menyertakan bukti dalam
pilihnya. bentuk foto/video/bukti lainya.
Ketua KPPS menandatangani surat suara yang akan
digunakan oleh pemilih.

16 17
9 Desember 2020 Pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya diberi
tanda di jari tangannya dengan cara meneteskan
Jam 7.00–13.00
tinta;
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN Pada pukul 12.00 waktu setempat, ketua KPPS
SUARA mengumumkan bahwa yang diperbolehkan
Pengawas TPS mengawasi KPPS dalam melayani memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir
pemilih DPT dan DPPh sesuai ketentuan sebagai dan telah terdaftar atau tercatat kehadirannya
berikut; dalam formulir C7-KWK
Pemilih DPT dan DPPh menggunakan hak pilih pada
07.00 – 13.00 waktu setempat.
Ketua KPPS menandatangani surat suara pada
tempat yang telah ditentukan sebelum diberikan
kepada Pemilih yang akan dipanggil.
KPPS memanggil pemilih sesuai dengan urutan
kehadiran. Bagi yang sakit, ibu hamil, ibu menyusui,
lebih tua, disabilitas dapat diprioritaskan dengan
persetujuan pemilih yang datang lebih awal.
Pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya
mengisi daftar hadir.
Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada Pemilih
dalam keadaan terbuka Pemungutan Suara di TPS dapat diulang apabila
dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas
Anggota KPPS memeriksa jari tangan pemilih tidak
Kecamatan terbukti terdapat 1 (satu) atau lebih
terdapat tanda tinta pemilu sebelum diberi Surat
keadaan sebagai berikut:
Suara.
Pembukaan kotak suara dan/atau berkas
Surat suara yang diberikan kepada pemilih tidak
Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak sesuai
diberi tanda khusus, tidak sobek atau rusak.
peraturan perundang-undangan;

18 19
Petugas KPPS meminta Pemilih memberi tanda
khusus, menandatangani, atau menulis nama atau
alamatnya pada Surat Suara yang sudah digunakan; 9 Desember 2020
Petugas KPPS merusak Surat Suara yang sudah
digunakan oleh Pemilih sehingga Surat Suara PEMILIH DENGAN SUHU 37, 3˚ C
tersebut menjadi tidak sah; Pengawas TPS mengawasi pengecekan kondisi
Pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali suhu tubuh anggota KPPS, petugas ketertiban TPS,
pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda; dan/ Pemilih, Saksi, dan Pengawas TPS yang hadir di TPS
atau sebelum memasuki TPS dengan menggunakan alat
yang tidak bersentuhan secara fisik.
Pemilih yang tidak terdaftar sebagai Pemilih
mendapat kesempatan memberikan suara di TPS Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau
lebih menggunakan hak pilihnya di bilik khusus
Dasar : Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38, yang telah disediakan.
Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, dan Pasal 59
Dasar : Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018.

Jika ditemukan pelanggaran prosedur, Jika ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan


Pengawas TPS memberikan saran perbaikan di atas, Pengawas TPS memberikan saran
kepada KPPS agar melaksanakan prosedur perbaikan kepada KPPS untuk melaksanakan
pelaksanaan pemungutan suara di atas prosedur bagi pemilih sebelum masuk TPS
dan Melaporkan temuan dan tindaklanjut Pengawas TPS melaporkan temuan
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu dan tindaklanjut yang dilakukan
Kelurahan/Desa menggunakan Form A KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
dengan menyertakan bukti dalam bentuk Desa menggunakan Form A
foto/video/bukti lainya. dengan menyertakan bukti dalam
Jika ditemukan keadaan yang dapat bentuk foto/video/bukti lainya
menyebabkan pemungutan suara ulang,
Pengawas TPS melaporkan pada hari dan
tanggal yang sama kepada Panwaslu
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/
Desa
20 21
9 Desember 2020 Keterangan:
Formulir Model A5-KWK adalah Surat Keterangan
DAFTAR PEMILIH PINDAHAN (DPPh) Pindah Memilih di TPS lain.
Pengawas TPS mengawasi Pemilih DPPh Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU
menggunakan hak pilih dengan cara sebagai
berikut;
Pemilih DPPh menggunakan hak pilih pada
Jika ditemukan pemilih pindahan dari TPS
07.00 – 13.00 waktu setempat.
lain yang belum menyerahkan Formulir
Pemilih DPPh sudah menyerahkan Formulir Model A.5-KWK kepada KPPS, Pengawas
Model A5-KWK kepada KPPS sebelum TPS memberikan saran perbaikan kepada
menggunakan hak pilihnya. KPPS untuk mengharuskan pemilih pindahan
KPPS memeriksa kesesuaian Formulir Model menyerahkan A.5-KWK sebelum menggunakan
A5-KWK dengan identitas kependudukan hak pilih.
pemilih. Jika ditemukan pelanggaran prosedur lainnya,
Pengawas TPS memberikan saran perbaikan
kepada KPPS agar melaksanakan prosedur di
atas.
Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/
bukti lainya

Dasar: Pasal 7, Pasal 8 Peraturan KPU Nomor


8 tahun 2018

22 23
9 Desember 2020
Jam 12.00–13.00
DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb)
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih
Pemilih DPTb dilakukan dengan cara sebagai berikut;
Pemilih DPTb menggunakan hak pilih pada 12.00-
13.00 waktu setempat.
Pemilih DPTb menggunakan hak pilihnya setelah
menunjukkan KTP Elektronik (KTP-el) atau Surat
Keterangan kepada KPPS di TPS yang berada di
RT/RW atau sebutan lain sesuai dengan alamat
domisili yang tertera dalam KTP-el.
KPPS meneliti keabsahan KTP-el atau Surat Jika terdapat temuan pelanggaran,
Keterangan dan kesesuaian RT/RW alamat domisili pengawas TPS memberikan saran
pemilih dengan alamat TPS. perbaikan kepada KPPS untuk
melaksanakan ketentuan.
Dasar : Pasal 9 dan Pasal 37 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018 Melaporkan temuan dan tindaklanjut
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
Keterangan: Kelurahan/Desa menggunakan Form A
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan dengan menyertakan bukti dalam bentuk
KPU foto/video/bukti lainya

24 25
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00

PEMILIH DISABILITAS
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih
pemilih disabilitas dilaksanakan sesuai ketentuan
berikut;
KPPS mencatat jenis disabilitas pemilih pada
formulir Model C7-KWK.
KPPS mendahulukan pemilih disabilitas untuk
memberikan suara dengan persetujuan pemilih
yang seharusnya mendapat giliran lebih awal
Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas
Tersedia alat bantu tunanetra dalam pemberian
TPS memberikan saran perbaikan kepada
suara Pemilu Pasangan Calon;
KPPS untuk melaksanakan ketentuan di atas.
Pemilih disabilitas dapat dibantu pendamping
Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
yang berasal dari anggota KPPS atau orang lain
dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
atas permintaan Pemilih sendiri;
Desa menggunakan Form A dengan
Pendamping pemilih disabilitas wajib menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/
menandatangani Formulir Model C3-KWK bukti lainya
yang berisi pernyataan pendamping dan
merahasiakan pilihan pemilih

Dasar : Pasal 25 dan Pasal 41 Peraturan KPU


Nomor 8 tahun 2018
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan
KPU

26 27
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00

PENGGUNAAN HAK PILIH


Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak pilih di
bilik suara sesuai ketentuan berikut;
Penggunaan hak pilih (pencoblosan surat suara)
dilakukan secara bebas, dan rahasia.
Pemilih tidak mendokumentasikan hak pilihnya
di bilik suara menggunakan kamera atau alat
dokumentasi lain.
Ketua KPPS memberikan Surat Suara pengganti 1
(satu) kali bagi pemilih yang surat suaranya rusak Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas
atau salah coblos. TPS memberikan saran perbaikan kepada KPPS
untuk melaksanakan ketentuan di atas.
KPPS memberikan tanda bagi pemilih yang
sudah menggunakan hak pilihnya dengan Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
cara meneteskan tinta di salah satu jari pemilih dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
sebelum keluar dari TPS. Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/
Dasar : Pasal 38 dan Pasal 39 Peraturan KPU bukti lainya
Nomor 8 tahun 2018

28 29
9 Desember 2020
Jam 7.00–13.00

PEMILIH RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT


Pengawas TPS mengawasi pelayanan hak pilih bagi
pemilih rawat inap di rumah sakit atau Puskemas
yang tidak bisa menggunakan hak pilih di TPS
terdekat sesuai ketentuan berikut;
Paling banyak 2 (dua) anggota KPPS membawa
perlengkapan Pemungutan Suara mendatangi
tempat Pemilih dirawat (rumah sakit atau
puskesmas); Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas
TPS memberikan saran perbaikan kepada
Pelayanan dilaksanakan mulai pukul 12.00
KPPS untuk melaksanakan ketentuan di atas.
sampai dengan selesai;
Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
Anggota KPPS mencatat Pemilih yang
dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kelurahan/
menggunakan hak pilih dan menerima Model
Desa menggunakan Form A dengan
A.5-KWK dari Pemilih;
menyertakan bukti dalam bentuk foto/video/
Anggota KPPS yang membantu pasien
bukti lainya
menggunakan hak pilihnya wajib merahasiakan
pilihan Pemilih yang bersangkutan; dan
Apabila terdapat pasien baru yang belum
terdata, pemilih dapat menggunakan hak
pilihnya sepanjang surat suara masih tersedia;
Dasar: Pasal 82, Pasal 83 dan Pasal 84 Peraturan
KPU Nomor 8 tahun 2018

Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan
KPU
30 31
9 Desember 2020 C. Pengawasan Pelaksanaan Penghitungan Suara
Jam 7.00–13.00

PEMILIH YANG MENJALANI PIDANA/TAHANAN 9 Desember 2020


Pengawas TPS mengawasi pemilih yang menjalani Setelah Jam13.00
pidana/tahanan sesuai ketentuan berikut; PENGHITUNGAN SUARA
Berkoordinasi dengan PPS dan KPPS untuk Penghitungan suara dilakukan mulai pukul 13.00
mendapatkan informasi tentang pelayanan waktu setempat setelah berakhirnya pelaksanaan
pemilih yang sedang menjalani pidana/tahanan. Pemungutan Suara di TPS
Memastikan anggota KPPS di TPS khusus atau 2 (Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2020)
(dua) anggota KPPS dari TPS terdekat melayani
pemilih setelah memperoleh izin dari Kepala
Kepolisian Sektor, Kepala Kepolisian Resor/ Pengawas TPS mengawasi persiapan penghitungan
Kepolisian Resor Kota, Kepolisian Daerah dan Suara dilakukan KPPS dengan cara sesuai ketentuan
Kepala Kejaksaan. sebagai berikut;
Dasar : Pasal 85 Peraturan KPU Nomor 8 tahun Petugas melakukan penyemprotan disinfektan
2018 sebelum rapat penghitungan suara dimulai
Memperhatikan jaga jarak paling kurang 1 meter;
Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas pengawasan dengan KPPS membuka gembok, membuka kotak
cara; suara, mengeluarkan seluruh surat suara dan
memperlihatkan kotak suara sudah kosong
Melakukan pencegahan atau memberikan
kepada saksi dan Pengawas TPS.
saran perbaikan kepada KPPS.
Dalam hal Pemilihan Gubernur dan Wakil
Melaporkan temuan dan tindaklanjut
Gubernur dilaksanakan secara bersamaan
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/
Wali Kota dan Wakil Wali Kota, KPPS terlebih
Desa menggunakan Form A dengan
dahulu melakukan Penghitungan Suara
menyertakan bukti dalam bentuk foto/
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
video/bukti lainya
32 33
Penghitungan Suara ulang di TPS dilakukan
seketika apabila;
1.Penghitungan Suara dilakukan secara tertutup;
2.Penghitungan Suara dilakukan di tempat yang
kurang terang atau yang kurang mendapat
penerangan cahaya;
3.Penghitungan Suara dilakukan dengan suara yang
kurang jelas;
4.Penghitungan Suara dicatat dengan tulisan yang
kurang jelas;
5.Saksi Pasangan Calon, PPL atau Pengawas TPS, Pengawas TPS mendokumentasikan
dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses formulir Model C-KWK berhologram,
Penghitungan Suara secara jelas; Model C1.Plano- KWK berhologram, dan
Model C7-KWK
6.Penghitungan Suara dilakukan di tempat lain atau
waktu lain dari yang telah ditentukan; dan/atau Jika ditemukan pelanggaran prosedur
dalam persiapan dan pelaksanaan
7.terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan
penghitungan suara, Pengawas TPS
Surat Suara yang sah dan Surat Suara yang tidak sah.
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
(Dasar : (Pasal 67 Peraturan KPU Nomor 8 tahun untuk melaksanakan prosedur di atas.
2020)
Jika ditemukan kondisi yang dapat
menyebabkan penghitungan suara
Keterangan: ulang, Pengawas TPS merekomendasikan
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan penghitungan suara ulang pada saat itu
juga dan melaporkan kepada Panwaslu
KPU
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/
Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/
video/bukti lainnya
34 35
9 Desember 2020
Setelah Jam13.00
Dalam hal terjadi kesalahan penulisan pada formulir,
PENGAWASAN PENENTUAN KEABSAHAN SURAT ketua KPPS melakukan pembetulan dengan mencoret
SUARA angka yang salah dengan dua garis, desertai angka
Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan sah, jika pembetulan dan paraf.
memenuhi kriteria sebagai berikut: (Pasal 48 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2020)
Ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
Keterangan:
Diberi tanda coblos pada nomor urut, foto atau
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU
nama salah 1 (satu) Pasangan Calon dalam Surat
Suara.
(Pasal 49 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2020)
Pengawas TPS mengawasi penghitungan suara dan
penentuan keabsahan surat suara dilakukan dengan
cara;
KPPS memeriksa tanda coblos pada Surat Suara
dan menunjukkan kepada Saksi, Panwaslu
Kelurahan/Desa atau Pengawas TPS, anggota KPPS
dan/atau masyarakat yang hadir.
1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu) suara dan
dinyatakan sah atau tidak sah; dan
Anggota KPPS mencatat hasil penghitungan suara
ke dalam formulir Model C.Plano-KWK sesuai jenis
PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap
kolom maksimal 5 (lima suara) setelah Ketua KPPS
mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
36 37
Pengawas TPS mendokumentasikan formulir D. Pengawasan Setelah Penghitungan Suara
Model C-KWK berhologram, Model C1.Plano-
KWK berhologram, dan Model C7-KWK 9 Desember 2020
Jika ditemukan pelanggaran prosedur dan/ PENGAWASAN PENYUSUNAN BERITA ACARA
atau selisih dalam penghitungan suara, Pengawas TPS mengawasi penyusunan Berita
Pengawas TPS menyampaikan keberatan Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di
kepada KPPS TPS (formulir MODEL C-KWK) dan Sertifikat Hasil
Jika diminta KPPS, Pengawas TPS Penghitungan Perolehan Suara di TPS (formulir
menyampaikan pendapat dan rekomendasi MODEL C1-KWK) dilakukan anggota KPPS dengan
jika diminta oleh KPPS cara;
Pengawas TPS mencatatkan kejadian Dilakukan anggota KPPS (bukan orang lain).
tersebut dalam Form A dan menyertakan Formulir MODEL C-KWK dan formulir MODEL C1-
bukti foto/video serta pendukung lainnya KWK disusun dan ditandatangani anggota KPPS
dan saksi di TPS.
Catatan dalam formulir MODEL C1-KWK sesuai
dengan Catatan Hasil Penghitungan Perolehan
Suara di TPS (formulir MODEL C1.Plano-KWK)
KPPS mencatat keberatan saksi atau catatan
kejadian khusus (jika ada) atau menuliskan NIHIL
jika tidak ada disertai tandatangan Saksi dan
Ketua KPPS.
KPPS memasukkan formulir MODEL C-KWK dan
formulir MODEL C1-KWK yang berhologram ke
dalam sampul dan disegel, kemudian dimasukkan
ke dalam kotak dan disegel.

38 39
Pengisian Formulir
Jika terdapat temuan pelanggaran,
Pengawas TPS mengawasi pengisian formulir dengan
pengawas TPS melakukan pencegahan atau
memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
Jumlah pemilih yang memberikan suara = Jumlah agar melaksanakan prosedur di atas.
suara sah + jumlah suara tidak sah.
Melaporkan temuan dan tindaklanjut
Jumlah seluruh surat suara yang diterima di TPS yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
= Jumlah suara sah + suara tidak sah+surat suara Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa
rusak+surat suara tidak terpakai . menggunakan Form A dengan menyertakan
Jumlah seluruh surat suara yang digunakan = jumlah bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya
seluruh penguna hak pilih. Jumlah pengguna hak
pilih DPPh = Jumlah pemilih DPPh yang terdaftar.
Jumlah pengguna hak pilih DPTb = Jumlah pemilih
DPTb yang terdaftar.
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU

40 41
9 Desember 2020 9 Desember 2020

PENGAWASAN PENYERAHAN SALINAN C1-KWK PENGAWASAN PENGUMUMAN HASIL


Pengawas TPS mengawasi KPPS setelah PENGHITUNGAN SURAT SUARA
menendatangani berita acara pemungutan dan Pengawas TPS mengawasi KPPS/PPS
penghitungan suara di TPS (formulir MODEL C-KWK) mengumumkan Salinan formulir MODEL C-KWK
dan sertifikat hasil perhitungan perolehan suara di dan Salinan formulir MODEL C1-KWK di tempat
TPS (formulir MODEL C1-KWK) melakukan tugas umum selama 7 hari terhitung sejak tanggal 9
sebagai berikut; Desember 2020 atau sejak hari pemungutan suara
Menyampaikan formulir MODEL C-KWK dan dan penghitungan suara dilakukan.
formulir MODEL C1-KWK kepada Pengawas TPS dan Dasar: Pasal 55 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2020.
saksi yang hadir.
Catatan dalam salinan formulir MODEL C-KWK dan PENGUMUMAN
Salinan formulir MODEL C1-KWK sesuai dengan
Formulir MODEL C1.Plano-KWK.
Dasar : Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun
2020.
Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai Peraturan KPU

Jika terdapat temuan pelanggaran, pengawas


TPS mencegah atau memberikan saran perbaikan
kepada KPPS.
Melaporkan temuan dan tindaklanjut yang
dilakukan KPPS kepada Panwaslu Kecamatan
melalui Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan
Form A dengan menyertakan bukti dalam bentuk
foto/video/bukti lainya
42 43
9 Desember 2020
Jika KPPS/PPS tidak mengumumkan Salinan
formulir MODEL C-KWK dan Salinan formulir
PENGAWASAN PENYERAHAN KOTAK SUARA HASIL
MODEL C1-KWK, Pengawas TPS memberikan
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
saran perbaikan kepada KPPS untuk
KEPADA PPS
mengumumkan.
Melaporkan temuan dan tindaklanjut Pengawas TPS mengawasi dengan cara menyaksikan
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu penyerahan kotak suara hasil pemungutan dan
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa penghitungan suara dari KPPS kepada PPS.
menggunakan Form A dengan menyertakan Pengawas TPS mengawasi KPPS melakukan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainya peyarahan kepada PPS dengan cara;
Penyerahan dicatat dalam Surat Pengantar MODEL
C4-KWK.
KPPS menyerahkan kotak berisi dokumen hasil
pemungutan dan penghitungan suara kepada PPK
melalui PPS pada hari dan tanggal pemungutan
suara.
Kotak suara yang diserahkan kepada PPS dalam
kondisi terkunci, tersegel dan tidak rusak.
Dasar : Pasal 56 Peraturan KPU Nomor 8 tahun
2020.

PENGAWAS
TPS

44 45
Jika ditemukan pelanggaran, pengawas TPS 9 Desember 2020
memberikan saran perbaikan kepada KPPS
untuk melaksanakan ketentuan di atas. PENGAWASAN PROTOKOL KESEHATAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
Melaporkan temuan dan tindaklanjut
yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu Pemilih yang hadir di TPS mengenakan masker
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
menggunakan Form A dengan menyertakan Jumlah Pemilih di dalam TPS diatur dengan
bukti dalam bentuk foto/video/bukti lainnya memperhatikan jaga jarak paling kurang 1 (satu)
meter.
Setiap orang yang masuk TPS menjalani
pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat yang
tidak bersentuhan secara fisik.
Pemilih dengan suhu tubuh 37,3° atau lebih
memberikan suara di tempat khusus sesuai dengan
protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian
COVID-19.
Saksi dan Pengawas TPS yang hadir di TPS
mengenakan masker yang menutupi hidung dan
mulut hingga dagu, dan sarung tangan sekali
pakai;.
Saksi dan Pengawas TPS yang memiliki suhu tubuh
37,30 celcius atau lebih, tidak dapat mengikuti
pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
dan diganti Saksi dan Pengawas TPS lainnya;
Tersedia perlengkapan pendukung protocol
kesehatan pencegahan dan pengendalian
penyebaran Covid-19 yang diri dari;

46 47
Tempat Cuci Tangan dan sabun
Handsanitazer
Sarung Tangan plastik untuk Pemilih
Sarung tangan medis untuk KPPS
Masker
Tempat Sampah
Face Shield
Alat Pengukur Suhu
Disinfektan
Alat tetes tinta
Baju Hazmat
Penyemprotan cairan yang mengandung disinfektan Jika ditemukan pelanggaran, pengawas TPS
di TPS secara berkala, termasuk sebelum pemungutan melakukan memberikan saran perbaikan
suara dan sebelum penghitungan suara dilakukan, kepada KPPS untuk melaksanakan prosedur
di atas.
Dasar : Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7 Peraturan KPU Melaporkan temuan dan tindaklanjut
Nomor 6 Tahun 2020 sebegaimana dua kali diubah yang dilakukan KPPS kepada Panwaslu
terakhir dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/
2020. Desa menggunakan Form A dengan
menyertakan bukti dalam bentuk foto/
video/bukti lainnya

48 49
BAGIAN III
KODE ETIK PENGAWAS TPS 4.Memakai, membawa, atau mengenakan simbol,
lambang atau atribut yang secara jelas menunjukkan
sikap partisan pada peserta Pemilu. (Pasal 8 huruf e)
5.Menerima pemberian dalam bentuk apapun dari
peserta Pemilu, calon peserta Pemilu, perusahaan atau
individu yang dapat menimbulkan keuntungan dari
Dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilihan keputusan lembaga Penyelenggara Pemilu. (Pasal 8
2020 Pengawas TPS harus mematuhi pedoman prilaku huruf g)
dan kode etik sebagaimana diatur dalam Peraturan DKPP
6.Menerima uang, barang, jasa, janji atau pemberian
Nomor 2 Tahun 2017. Belajar dari pengalaman di masa
lainnya dalam kegiatan tertentu secara langsung
yang lalu, ada sejumlah ketentuan Peraturan DKPP Nomor
maupun tidak langsung dari peserta Pemilu. Pasal 8
2 Tahun 2017 yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah;
huruf i)
1.Tidak netral atau Memihak Partai Politik, Calon,
7.Memberitahukan Pilihan Politiknya Secara Terbuka Dan
Pasangan Calon, atau Peserta Pemilu. (Pasal 8 huruf a)
Menanyakan Pilihan Politik Orang Lain. (Pasal 8 huruf f )
2.Komunikasi yang bersifat partisan dengan peserta
Pemilu, tim kampanye atau pemilih. (Pasal 8 huruf d)
3.Mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat
partisan atas masalah atau isu dalam proses Pemilu.
(Pasal 8 huruf c)

50 51
DENAH TPS
PEMUNGUTAN SUARA

52 53
DENAH TPS
PERHITUNGAN SUARA

54 55
LAMPIRAN

56 57
58

Anda mungkin juga menyukai