BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Beton dan Tulangan
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang ada saat ini, yang banyak
dipakai di Indonesia dalam bangunan fisik karena sifatnya unik maka diperlukan
pengetahuan yang luas antara lain mengenai sifat-sifat fisik bahan dasarnya, cara
pembuatannya, cara mengevaluasinya, dan variasi bahan tambahan nya
Dalam bidang teknik sipil, beton adalah campuran dari Agregat Kasar (batu
pecah) dan Agregat Halus (pasir) dengan semen sebagai bahan pencampur serta
dengan tambahan bahan admixture bila diperlukan.
Nilai f’c (Mpa) menyatakan kekuatan tekan minimum pada beton yaitu umur 20
hari. Dengan menggunakan benda uji silinder beton dengan dimensi diameter
15 cm dan tinggi 30 cm.Sekarang ini benda uji silinder lebih banyak digunakan
dengan nilai kuat tekan minimum f’c merujuk pada SNI 03-2047-2002.Baja atau
biasa yang disebut besi beton dalam penggunaanya dilapangan dibagi atas:
Kait miring
2. Pen gaitan
pada Sengkang (Beugel)
Sengkang-sengkang pada balok dan kolom harus dilengkapi dengan kait
miring atau kait lurus. Bentuk-bentuk kaitan sengkang dapat dilihat pada
gambar berikut:
dalam ayat (3) dan (4). Terhadap panjang total batang yang diserahkan
menurut sesuatu ukuran ditetapkan toleransi sebesar +50 mm dan -25 mm.
3. Terhadap jarak turun total dari batang yang dibengkok ditetapkan toleransi
sebesar ±6 mm untuk jarak 60 cm atau kurang dan sebesar ±12 mm untuk
jarak lebih dari 60 cm.
4. Terhadap ukuran luar dari sengkang, lilitan dan ikatan-ikatan ditetapkan
toleransi sebesar ±6 mm.
e) Pengikat Tulangan
Beberapa bentuk dan cara pengikatan anyaman baja beton antara lain :
a) Silang cocok untuk menghubungkan batang-batang bersilangan pada plat
lantai dll.
b) Lingkar dan silang, sama dengan A, tetapi untuk diameter yang lebih besar.
c) Sadel/ pelana, digunakan untuk menghubungkan sengkang-sengkang
dengan tulangan sudut pada balok atau kolom.
d) Lingkar dan sadel. Sama dengan , tetapi untuk diameter tulangan yang
lebih besar.
e) Silang ganda untuk ikatan extra kuat
f) Pemasangan Tulangan
Cara Pelaksanaan pemasangan tulangan agar diperhatikan hal-hal seperti
dibawah ini :
Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak, kulit gilingan baja, karat lepas,
serta bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya lekat baja dengan
beton.
Tebalnya selimut beton dan penempatan / elevasi tulangannya. Oleh
karena itu tulangan harus dipasang dengan ganjal tulangan / beton
dekking, kaki ayam atau spacer.
Tulangan rangkap dan tulangan atas harus ditunjang pada tulangan
bawah oleh batang penunjang (biasa disebut kaki ayam) atau ditunjang
langsung pada cetakan bawah atau lantai kerja oleh blok-blok beton yang
tinggi.
Pada saat pemasangan tulangan, harus dengan kawat baja dengan
diameter 0,9 mm.
Jarak bersih antara tulangan harus lebih besar dari 4/3 kali dari ukuran
agregat kasar dan dalam segala hal.
Meteran terbuat dari plat baja tipis dan digulung dalam suatu wadah
sebagi perlindungannya, tercantum ukuran dalam mm, cm, dan inci. Gunanya
untuk mengukur pekerjaan untuk tebal, lebar, panjang, dan tinggi.
4. Palu
Ruskam terbuat dari kayu tipis atau papan yang kuat dan keras dan
diberi pegangan, gunanya adalah untuk menghaluskan permukaan plesteran
6. Jidar
8. Sekop
Sekop terbuat dari plat besi dengan tongkat kayu yang tebal yang
berguna untuk mengaduk mortar dan mengangkat pasir, semen dan agregat
kasar (batu pecah).
9. Gerobak
10. Ember
Alat ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses membuat tulangan
geser (sengkang)
Alat ini berfungsi sebagai alat bantu dalam proses merangkai tulangan,
khususnya penulangan kolom dan balok
16. Kapur
Palu batu memiliki kepala yang lumayan besar dan terbuat dari besi.
26. Gergaji
2. Semen
3. Tulangan
Sebagai penetralisir gaya tarik pada beton karena beton hanya kuat
terhadap tekanan tapi rentan terhadap tarik.
4. Kawat
5. Plastik
6. Paku
1. Sepatu Safety
Melindungi kaki dari benda tajam dan melindungi diri agar tidak mudah
tergelincir atau terpeleset.
2. Rompi Kerja
Melindungi kepala dari benturan dari benda tajam ataupun benda berat
yang dapat melukai kepala.
4. Baju Bengkel
5. Masker
6. Sarung Tangan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
besi tulangan dalam keadaan terikat dengan baik dan benar dan sesuai
yang diinginkan
4.2 Saran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum selama melakukan praktik kerja
beton yang terdiri dari membuat beton deking, balok & sloof, dinding penahan tanah,
plat lantai jembatan, dan plat kebun.
Terwujudnya laporan ini juga berkat adanya bantuan dari dosen yang telah
membimbing dan meluangkan waktu untuk kami mulai dari tahap persiapan praktikum
sampai penyusunan laporan ini selesaiSelain itu, terima kasih kepada teman-teman
yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan ini.
Karena kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan maka dengan segala kerendahan hati kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini
agar lebih baik lagi.
Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
terutama pada jurusan Teknik Sipil.
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................................
Lembar Pengesahan.................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Gambar..........................................................................................................
Daftar Tabel..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
BAB IV PENUTUP....................................................................................................
4.1 Kesimpulan...................................................................................................
4.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3 ukuran baja tulangan beton sirip (SNI 2052 : 2017)………………..