Pengujian Usability Website Menggunakan 8af9e315 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

IPTEK-KOM, Vol. 17 No.

1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

Pengujian Usability Website Menggunakan System Usability Scale

Website Usability Testing using System Usability Scale

Ika Aprilia H.N.1), P. Insap Santoso 2), dan Ridi Ferdiana3)


1), 2), 3)
Teknik Elektro dan Teknik Informatika Uviversitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jl Grafika, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
e-mail: ikaaprilia.cio13@mail.ugm.ac.id1), insap@jteti.gadjahmada.edu2), dan
ridi@.ugm.ac.id3)

Naskah diterima: 20-04-2015, direvisi: 11-05-2015 disetujui: 25-05-2015

Abstrak

Pemerintah Kota Tegal menyediakan portal layanan publik secara elektronik melalui website
dengan alamat domain www.tegalkota.go.id. Rendahnya tingkat penggunaan website
Pemerintah Kota Tegal dan masalah-masalah usability yang biasanya muncul dalam desain
website Pemerintah, menunjukkan perlu dilakukannya pengujian usability. Pengujian usability
dijalankan untuk mengukur aspek-aspek usability yaitu: efektivitas, efisiensi, dan kepuasan
pengguna. Penelitian ini menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk
mengukur aspek-aspek usability menurut penilaian subyektif pengguna. Hasil penelitian
dapat menggambarkan tingkat usability website Pemerintah Kota Tegal dari sudut pandang
pengguna.

Kata kunci: Pemerintah, website, usability, System Usability Scale (SUS).

Abstract

Tegal City Government provides electronic public service portal in website using domain address
www.tegalkota.go.id. The low level of utilisation of Tegal City Government website and usability
issues that frequently emerge in Governmental website design have indicated that it is
necessary to conduct usability testing. Usability testing was performed to measure usability
aspects, i.e. effectivity, efficiency, and users’ satisfaction. This study applies System Usability
Scale (SUS) questionnaire to quantify usability aspects based on users’ subjective assessment.
Result of the study may describe the usability level of Tegal City Government website from users’
point of view.

Key words: Government, website, usability, System Usability Scale (SUS).

PENDAHULUAN (Kementerian Komunikasi dan Informatika,


2003). Pemerintah Kota Tegal menyediakan
Setiap lembaga pemerintah diharap- website portal pelayanan publik dengan
kan menyediakan portal pelayanan publik alamat domain http://www.tegal kota.go.id/.
yang mudah diakses melalui website Berdasarkan penelitian Khudri et al.
| 31
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

(2013), website Pemerintah Kota Tegal pengguna saat menjalankan tugas


menduduki peringkat 5 dari situs Pemerintah tertentu.
Kabupaten/Kota di Indonesia yang paling 2. Efisiensi
banyak dikunjungi, tetapi termasuk dalam 10 Efisiensi menunjukkan sumber daya yang
besar website berkualitas. Penelitian menyim- digunakan terkait dengan akurasi dan
pulkan bahwa sebagian besar situs Pemerin- kesempurnaan yang dicapai pengguna
tah Daerah memiliki nilai kualitas rendah dan dalam menjalankan tugas.
kurang menarik bagi pengguna. 3. Kepuasan
Menurut pengukuran Actionable Kepuasan menunjukkan pengguna
Analytics for the Web menggunakan situs merasa bebas dari ketidaknyamanan dan
http://www.alexa.com pada tanggal 11 Maret menunjukkan perilaku positif terhadap
2015, website pemerintah Kota Tegal penggunaan produk.
menempati peringkat dunia ke-1.190.031 Nielsen (2012) mendefinisikan usabi-
(turun sebanyak 544.647 dari 3 bulan lity sebagai atribut kualitas yang dapat menilai
sebelumnya). Analisa website menggunakan seberapa mudah antarmuka pengguna digu-
aplikasi google analytic menunjukkan ada nakan. Antarmuka yang dirancang dengan
94.59% kunjungan yang meninggalkan halam- baik dapat meningkatkan interaksi yang
an tanpa berinteraksi lebih lanjut dengan mudah dan natural antara pengguna dengan
website. Page rank home page www.tegal- sistem (Stone et al., 2005), meningkatkan
kota. go.id hanya sebesar 2/10. Berdasarkan kepuasan pengguna (Tan and Wei, 2006), dan
hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan dapat membuat pengguna kembali mengun-
bahwa tingkat kunjungan website masih jungi website (Marcus, 2002). Adapun antara-
rendah. muka yang dirancang dengan buruk akan
Salah satu faktor yang mempengaruhi memberikan rasa frustasi dan ketidakpuasan,
keberhasilan website Pemerintah adalah dan menghabiskan 40% kunjungan ulang
usability (Purnama, 2009). Website e-govern- pengguna (Stone et al., 2005; Marcus, 2002).
ment dengan usability tinggi akan semakin Panduan usability (U.S. Government,
diterima oleh pengguna (Al-Soud and Nakata, 2006) dapat memberikan arahan perancang-
2010), sebaliknya usability rendah biasanya an website yang usable. Penulis mengamati
menjadi penyebab jarang digunakannya banyak desain website Pemerintah yang tidak
website e-government (Sivaji et al., 2011). sesuai dengan panduan usability, antara lain:
International Standard Organization 1. Informasi yang disediakan tidak up to
(ISO) mendefinisikan usability sebagai “The date.
Extent to which a product can be used by 2. Menggunakan terlalu banyak gambar dan
specified users to achieve specified goals with animasi sehingga memperlambat waktu
effectiveness, efficiency and satisfaction in a download halaman.
specified context of use” (ISO, 1998). Dengan 3. Tidak menyediakan fasilitas pencarian.
kata lain sejauh mana sebuah produk dapat 4. Menggunakan label navigasi yang tidak
digunakan oleh pengguna tertentu untuk dimengerti pengguna (contoh: menggu-
mencapai tujuan tertentu dengan efektivitas, nakan akronim yang tidak umum, label
efisiensi dan kepuasan dalam sebuah konteks tidak menggambarkan isi informasi, link
penggunaan tertentu. gambar tanpa disertai label).
Ukuran usability harus mencakup tiga 5. Tidak menyediakan informasi posisi
aspek (ISO, 1998), sebagai berikut : halaman (misalnya dengan menyedia kan
1. Efektivitas breadcrumb).
Efektivitas menunjukkan tingkat akurasi Masalah-masalah usability di atas
dan kesempurnaan yang dicapai dapat menyebabkan pengguna kebingungan

32 |
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

saat menggunakan website, sehingga enggan SUMI sekitar USD $700 sebulan (Garcia,
untuk kembali mengunjungi website. Bebe- 2013).
rapa masalah tersebut juga muncul pada 4. PSSUQ (Post-Study Usability Question-
website Pemerintah Kota Tegal. naires). PSSUQ adalah kuesioner dengan
Memperhatikan rendahnya penggu- 16 item pertanyaan. PSSUQ mengukur
naan dan masalah usability, maka perlu kepuasan yang dirasakan pengguna ter-
dilakukan pengujian usability. Hal ini juga hadap produk atau system. PSSUQ mem-
sejalan dengan amanat Instruksi Presiden berikan skor kepuasan secara keselu-
(2003) yang menjelaskan bahwa pemerintah ruhan dengan rata-rata sub-skala, yaitu:
diharapkan melakukan perubahan-perubah- kualitas sistem, kualitas informasi dan
an sistem secara kontinyu untuk menghadapi kualitas antarmuka. PSSUQ tersedia
pola kehidupan masyarakat yang dinamis dan secara gratis(Garcia, 2013).
menyesuaikan diri dengan kebutuhan Penelitian Sauro (2011) serta pene-
masyarakat. litian Tullis and Stetson (2004) menunjukkan
Pengujian usability dijalankan untuk bahwa System Usability Scale (SUS) merupa-
mengetahui seberapa efektif, efisien dan kan alat pengujian usability yang valid dan
memuaskan sebuah website menurut peng- reliabel. Oleh karena itu, penulis mengusul-
gunanya. Ada beberapa kuesioner penilaian kan penggunaan SUS untuk menguji usability
usability yang siap digunakan seperti dikemu- website Pemerintah Kota Tegal.
kakan oleh Garcia (2013), antara lain:
1. SUS (System Usability Scale). SUS
dikembangkan (Brooke, 1996) sebagai METODE PENELITIAN
sebuah pengukuran usability yang “quick
and dirty”. Survei terdiri dari 10 System Usability Scale (SUS) merupa-
pertanyaan; masing-masing memiliki 5 kan kuesioner yang dapat digunakan untuk
poin Likert sebagai tanggapan. Output mengukur usability sistem komputer menurut
SUS berupa skor yang tampak mudah sudut pandang subyektif pengguna (Brooke,
dipahami, dengan range dari 0 hingga 2013). SUS dikembangkan oleh John Brooke
100, dengan semakin besar skor berarti sejak 1986. Hingga saat ini, SUS banyak
semakin baik usability-nya. digunakan untuk mengukur usability dan
2. QUIS (Questionnaire for User Interface menunjukkan beberapa keunggulan, antara
Satisfaction). QUIS adalah alat yang lain: (1) SUS dapat digunakan dengan mudah,
dikembangkan oleh tim peneliti multi- karena hasilnya berupa skor 0–100 (Brooke,
disiplin di Universitas Maryland (Harper 1996); (2) SUS sangat mudah digunakan, tidak
and Norman, 1998). QUIS didesain untuk membutuhkan perhitungan yang rumit
menilai kepuasan subyektif pengguna (Bangor et al., 2009); (3) SUS tersedia secara
terhadap aspek khusus interaksi gratis, tidak membutuhkan biaya tambahan
manusia. (Garcia, 2013); dan (4) SUS terbukti valid dan
3. SUMI (Software Usability Measurement reliable, walau dengan ukuran sampel yang
Inventory). SUMI adalah kuesioner ber- kecil (Tullis and Stetson, 2004; Brook, 2013).
lisensi yang terdiri dari 50 pertanyaan. SUS berupa kuesioner yang terdiri dari
SUMI dapat digunakan untuk mengukur 10 item pertanyaan (Brooke, 1996) seperti
persepsi efisiensi, efeksi, kegunaan, ditunjukkan pada Tabel 1.
systems dan learnability pengguna atas Kuesioner SUS menggunakan 5 poin
system. SUMI tersedia dalam 12 bahasa. skala Likert. Responden diminta untuk mem-
SUMI sangat reliable (0.92). Harga lisensi berikan penilaian “Sangat tidak setuju”,

| 33
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

Tabel 1. Item Pernyataan System Usability Scale (SUS)

Kode Item Pernyataan

R1 Saya akan sering menggunakan/mengunjungi situs ini


R2 Saya menilai situs ini terlalu kompleks (memuat banyak hal yang tidak perlu)
R3 Saya menilai situs ini mudah dijelajahi
R4 Saya membutuhkan bantuan teknis untuk menggunakan/menjelajahi situs ini
R5 Saya menilai fungsi/fitur yang disediakan pada situs ini dirancang dan disiapkan dengan baik
R6 Saya menilai terlalu banyak inkonsistensi pada situs ini
R7 Saya merasa kebanyakan orang akan mudah menggunakan/menjelajahi situs ini dengan
cepat
R8 Saya menilai situs ini sangat rumit untuk dijelajahi
R9 Saya merasa sangat percaya diri menjelajahi situs ini
R10 Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya dapat menjelajahi situs ini dengan baik

“Tidak setuju”, “Netral”, “Setuju”, dan “Sangat komunitas sosial media masyarakat Tegal, dan
setuju” atas 10 item pernyataan SUS sesuai juga diedarkan secara langsung ke beberapa
dengan penilaian subyektifnya. Jika respon- kantor Pemerintah. Kuesioner diisi secara
den merasa tidak menemukan skala respon online menggunakan Google Form dan/atau
yang tepat, responden harus mengisi titik diisi secara manual. Kuesioner disebarkan
tengah skala pengujian (Brooke, 1996). selama 1 bulan mulai tanggal 12 Maret 2015
Setiap item pernyataan memiliki skor hingga 14 April 2015.
kontribusi. Setiap skor kontribusi item akan Sampel yang digunakan dalam peneli-
berkisar antara 0 hingga 4. Untuk item 1,3,5,7, tian ini sebanyak 30 orang masyarakat yang
dan 9 skor kontribusinya adalah posisi skala menggunakan website Kota Tegal karena
dikurangi 1. Untuk item 2,4,6,8, dan 10, skor menurut Roscoe dalam (Sugiyono, 2014)
kontribusinya adalah 5 dikurangi posisi skala. ukuran sampel yang layak dalam penelitian
Kalikan jumlah skor kontribusi dengan 2.5 adalah antara 30 sampai dengan 500.
untuk mendapatkan nilai keseluruhan system
usability. Skor SUS berkisar dari 0 hingga 100
(Brooke, 1996). Berikut rumus perhitungan HASIL DAN PEMBAHASAN
skor SUS:
Tanggapan yang diperoleh dari 30
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑈𝑆 = ((𝑅1 − 1) + (5 − 𝑅2) + (𝑅3 − 1) + responden. Berdasarkan tempat tinggalnya,
(5 − 𝑅4) + (𝑅5 − 1) + (5 − 𝑅6) +
(𝑅7 − 1) + (5 − 𝑅8) + (𝑅9 − 1) + responden terdiri dari 15 orang warga Kota
(5 − 𝑅10)) ∗ 2.5) (1) Tegal dan 15 orang bukan warga Kota Tegal.
Berdasarkan pekerjaannya, responden terdiri
Skor SUS keseluruhan diperoleh dari dari 12 orang dari sektor pemerintahan, dan
rata-rata skor SUS individual. 18 orang dari sektor swasta.
Kuesioner SUS disebarkan melalui Hasil kuesioner kemudian dihitung
email kepada pengguna website Pemerintah dengan rumus yang telah ditentukan untuk
Kota Tegal yang pernah mengirimkan email ke mendapatkan Skor SUS. Hasil penilaian skor
administrator website, disebarkan melalui SUS ditampilkan pada Tabel 2. Hasil

34 |
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

Tabel 2. Hasil Penghitungan Skor SUS

Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 Skor SUS


1 5 2 3 4 5 4 3 2 2 4 55
2 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 45
3 3 2 4 1 3 3 4 1 2 3 65
4 3 3 1 2 4 3 2 2 5 2 57,5
5 3 4 2 3 2 3 2 4 3 4 35
6 5 2 5 2 4 2 4 2 4 2 80
7 4 2 4 1 4 2 5 1 5 3 82,5
8 2 3 3 4 4 3 3 2 2 4 45
9 3 1 2 1 1 3 1 4 3 2 47,5
10 4 5 3 5 3 4 5 5 5 4 42,5
11 3 2 4 1 2 2 4 2 3 2 67,5
12 1 3 3 3 1 2 1 2 1 4 32,5
13 5 3 4 2 4 5 4 3 4 3 62,5
14 1 5 5 2 5 3 2 1 5 2 62,5
15 5 3 5 3 5 2 5 5 5 5 67,5
16 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 62,5
17 5 2 5 4 5 2 3 4 5 2 72,5
18 3 2 3 1 4 2 4 1 4 1 77,5
19 4 2 4 1 4 2 4 1 4 1 82,5
20 4 2 5 5 3 4 4 2 4 4 57,5
21 5 3 3 2 3 3 3 3 3 2 60
22 3 2 4 1 3 3 4 1 2 3 65
23 4 2 4 1 4 2 4 2 4 2 77,5
24 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 50
25 4 3 5 1 4 2 4 2 4 1 80
26 5 4 5 2 4 4 4 2 4 2 70
27 3 4 2 3 5 3 2 4 3 4 42,5
28 2 2 2 1 3 1 3 1 4 1 70
29 3 3 4 1 3 4 2 1 4 1 65
30 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 60
Rata-rata SKOR SUS 61,33
menunjukkan rata-rata skor SUS sebesar SPSS terhadap jawaban kuesioner dari 30 res-
61,33. ponden. Hasil uji validitas ditampilkan pada
Tabel 3.
Uji Validitas Uji validitas menggunakan Pearson (2
Uji validitas dilakukan menggunakan
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Validitas
Rhitung Rtabel Keterangan
R1 0.663 0.361 Valid
R2 0.432 0.361 Valid
R3 0.454 0.361 Valid
R4 0.642 0.361 Valid
R5 0.592 0.361 Valid
R6 0.455 0.361 Valid
R7 0.533 0.361 Valid
R8 0.495 0.361 Valid
R9 0.526 0.361 Valid
R10 0.528 0.361 Valid

| 35
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

tail) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil diang- Analisis Skor SUS
gap valid apabila Rhitung > Rtabel, dengan Rtabel SUS merupakan penilaian global aspek
sebesar 0,361. usability (efektivitas, efisiensi, dan kepuasan)
Tabel 3 menunjukkan bahwa Rhitung secara subjektif yang dirasakan oleh
pada 10 item kuesioner lebih besar dari Rtabel, pengguna.
sehingga 10 item kuesioner tersebut valid. Skor SUS dapat menunjukkan tingkat
penerimaan pengguna. Skor SUS harus
Uji Reliabilitas bernilai lebih dari 70 (Brook 2013) agar
Uji reliabilitas menggunakan termasuk ke dalam kategori Acceptable. Skor
Cronbach’s Alpha, akan dianggap reliable SUS website Pemerintah Kota Tegal sebesar
apabila nilainya lebih besar dari 0.7. 61.33 masuk dalam kategori Marginal High
Uji reliabilitas hasil dari SPSS seperti ditampilkan pada Gambar 1.
ditampilkan dalam Tabel 4. Hasil menunjuk- Skor SUS dianggap Good apabila
kan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk 10 bernilai lebih dari 70.4 (Bangor et al., 2009).
item kuesioner sebesar 0.721, lebih besar dari Skor SUS website Pemerintah Kota Tegal
0.7 sehingga kuesioner ini dianggap reliabel. sebesar 61.33 masuk kategori OK seperti
ditampilkan pada Gambar 2.

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Alfa
Jumlah Item Keterangan
Cronbach
.721 10 Reliabel

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
63,09
Skor SUS
website Pemkot Tegal

Not Acceptable Marginal Low Marginal high Acceptable


Gambar 1. Tingkat penerimaan website berdasarkan skor SUS website Pemkot Tegal menurut
Brook (2013)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
63,09
Skor SUS
website Pemkot Tegal
No Category Worst Imaginable Awful Poor Ok Good Excellent Best Imaginable
Gambar 2. Nilai Adjective skor SUS website Pemkot Tegal menurut Bangor et al. (2009)
36 |
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

Penelitian (Sauro, 2011) juga bahwa website perlu dievaluasi dan


menjelaskan kategori skor SUS. Untuk dikembangan lebih lanjut.
mendapatkan predikat A, skor SUS harus Hasil penelitian ini sebaiknya dikem-
bernilai setidaknya 90. Skor SUS website bangkan dengan melalukan penelitian
Pemerintah Kota Tegal sebesar 61.33 hanya lanjutan untuk mengidentifikasi masalah yang
masuk predikat D seperti ditunjukkan pada menyebabkan menurunnya jumlah peng-
Gambar 3. guna. Hal ini perlu dilakukan karena SUS tidak

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
63,09
F D C B A Skor SUS
website Pemkot Tegal

Gambar 3. Nilai Grade skor SUS website Pemkot Tegal menurut Sauro (2011)

Skor SUS juga dapat menunjukkan bersifat diagnostik sehingga perlu metode
kecenderungan untuk menjadi Net Promoter evaluasi lain untuk mengidentifikasi masalah.
(Sauro, 2010). Skor SUS sebesar 82 atau lebih
menunjukkan pengguna berpotensi menjadi
Promoter, sedangkan skor SUS sebesar 67 DAFTAR PUSTAKA
atau kurang menunjukkan pengguna ber-
potensi menjadi Deductor. Skor SUS website Bangor, Aaron, Philip Kortum, and James Miller.
Pemerintah Kota Tegal sebesar 61.33, "Determining what individual SUS scores
menunjukan bahwa pengguna berpotensi mean: Adding an adjective rating
menjadi deductor. Hal ini dapat menyebabkan scale." Journal of usability studies 4, no. 3
(2009): 114-123.
penurunan jumlah pengguna.
Brooke, John. "SUS-A quick and dirty usability
Skor SUS website Pemerintah Kota
scale." Usability evaluation in
Tegal menggambarkan penilaian subyektif industry 189, no. 194 (1996): 4-7.
pengguna bahwa website kurang efektif, Brooke, John. "SUS: a retrospective." Journal of
efisien dan memuaskan bagi pengguna. Usability Studies 8, no. 2 (2013): 29-40.
Garcia, A. “UX Research | Standardized Usability
Questionnaires.” 27 Nopember 2013.
PENUTUP Diakses tanggal 19 Maret 2015.
http://chaione.com/ux-research-
Hasil pengukuran usability dapat standardizing-usability-questionnaires/.
menjadi langkah awal evaluasi website. Skor Harper, Ben D., and Kent L. Norman. "Improving
user satisfaction: The questionnaire for
SUS website Pemerintah Kota Tegal sebesar
user interaction satisfaction version 5.5."
61.33 yang menunjukan bahwa website
In Proceedings of the 1st Annual Mid-
belum usable, bahkan pengguna berpotensi Atlantic Human Factors Conference
menjadi deductor yang dapat menurunkan (1993): 224-228.
jumlah pengguna. Hal ini dapat menunjukkan

| 37
IPTEK-KOM, Vol. 17 No. 1, Juni 2015: 31-38 ISSN 1410 - 3346

Instruksi Presiden. Instruksi Presiden Nomor 3 website pemerintahan." PhD diss.,


Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strate- Universitas Gadjah Mada, 2009. Diakses
gi Nasional Pengembangan E-Govern- melalui http://www.measuringu.com/
ment. Indonesia, 2003. Diunduh tanggal sus.php.
12 April 2014. http://www.apjii.or.id/v2/ Sauro, Jeff., “Does better usability increase
upload/Regulasi/InPresRI3Th2003.pdf. customer loyalty?” 7 Januari 2010.
ISO. “ISO 9241-11:1998(en)”. 1998. Diakses Diakses 19 Maret 2015. http://www.
Tanggal 06 Mei 2015. https://www.iso. measuringu.com/usability-loyalty.php.
org/obp/ui/#iso:std:iso:9241:-11:ed- Sauro, Jeff. “Measuring Usability with the System
1:v1:en. Usability Scale (SUS): MeasuringU.” 2
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Februari 2011. Diakses 19 Maret 2015.
Panduan pembangunan infrastruktur Sivaji, A., Abdullah, A. and Downe, A.G., “Usability
portal pemerintah. Indonesia, 2003. testing methodology: Effectiveness of
Diundung tanggal 01 April 2015. heuristic evaluation in E-government
http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/libra website development.” Proceedings -
ry/library-non-ict/written-law/govern AMS 2011: Asia Modelling Symposium
ment-structure-services/panduan-portal- 2011 - 5th Asia International Conference
pemerintah.pdf on Mathematical Modelling and
Khudri, Tb M. Yusuf, Dwi Martani, and Teguh I. Computer Simulation, (2011): 68–72.
Maulana. "Analisis Kualitas Desain dan Stone, Debbie, Caroline Jarrett, Mark Woodroffe,
Kunjungan Situs Pemerintah Daerah di and Shailey Minocha. User Interface
Indonesia." Prosiding PESAT 5 (2013): 8– Design and Evaluation. California: Morgan
9. Kaufmann, 2005.
Marcus, Aaron. "Return on investment for usable Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
user-interface design: Examples and Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
statistics." Aaron Marcus and Associates, R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Inc. Whitepaper, 2002. Tan, Gek Woo, and Kwok Kee Wei. "An empirical
Nielsen, Jakob. “Usability 101: Introduction to study of Web browsing behaviour: To-
Usability.” 4 Januari 2012. Diakses 19 Ma- wards an effective Website de-
ret 2015. http://www.nngroup.Com/ sign." Electronic Commerce Research and
articles/usability-101-introduction-to- Applications 5, no. 4 (2007): 261-271.
usability/. Tullis, Thomas S, and Jacqueline N Stetson. “A
Peraturan Daerah Kota Tegal. Peraturan Daerah Comparison of Questionnaires for
Kota Tegal Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Assessing Website Usability,” Usability
RPJMD Kota Tegal Tahun 2009-2014. Professional Association Conference
Tegal, 2009. Diakses 15 April 2014 (2004): 1–12.
http://bappeda.tegalkota.go.id/index.ph U.S. Government. Research-Based Web Design &
p?option=com_content&view=article&id Usability Guidelines. 2006. Diakses 6 Mei
=74:rpjmd&catid=1:profil&Itemid=58. 2015, http://www.usability.gov/sites/
Purnama, Rachmat Agung. "Analisa faktor yang default/files/documents/guidelines_boo
mempengaruhi tingkat keberhasilan k.pdf.

38 |

Anda mungkin juga menyukai