Anda di halaman 1dari 4

Rendika Oktavia Widiastuti, Sofyan Muyabiq Wijaya & Risti Graharti | Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai

Pencegahan Kejadian Preeklampsia

Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai Pencegahan Kejadian


Preeklampsia

Rendika Oktavia Widiastuti1, Sofyan Musyabiq Wijaya2, Risti Graharti3


1Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Preeklampsia termasuk dalam penyakit hipertensi dalam kehamilan yang menjadi salah satu dari 3 penyebab utama kematian
ibu. Preeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang dapat terjadi pada antepartum, intrapartum, dan postpartum. Kriteria
minimum terjadinya preeklampsia adalah bila tekanan darah (TD) sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg yang terjadi
setelah kehamilan 20 minggu, dan terdapat proteinuria ≥ 300 mg/24 jam. Tingkat kalsium total pada ibu menurun selama
kehamilan. Penurunan kalsium total disebabkan oleh penurunan kadar albumin serum sehingga terjadi penurunan fraksi
kalsium yang terikat oleh albumin dan kadar kalsium serum dapat meningkat dan dapat menurun. Sebuah teori menyatakan
bahwa ketika kadar kalsium serum menurun, tingkat kalsium intraseluler meningkat, menyebabkan penyempitan otot halus
di pembuluh darah sehingga meningkatkan resistensi vaskular dan menyebabkan tekanan darah sistolik dan diastolik
meningkat. WHO (2013) merekomendasikan suplementasi kalsium rutin pada ibu hamil sebanyak 1,5 – 2,0 gram per hari.
Peran suplementasi kalsium dalam mencegah terjadinya preeklampsia adalah dengan mencegah penurunan kadar kalsium
serum sehingga terjadi penurunan konsentrasi kalsium intraseluler, yang akan mengurangi kontraktilitas otot halus dan
merangsang terjadinya vasodilatasi.

Kata kunci: Pencegahan Preeklampsia, Preeklampsia, Suplementasi Kalsium

Calcium Supplementation during Pregnancy as Prevention of the Occurrence


of Preeclampsia
Abstract
Preeclampsia is included in hypertensive diseases in pregnancy which is one of 3 main causes of maternal death. Preeclampsia
is a complication of pregnancy that can occur in antepartum, intrapartum, and postpartum. Minimum criteria to be
preeclampsia are when blood pressure (TD) of systolic ≥ 140 mmHg and diastolic ≥ 90 mmHg occurs after 20 weeks of
pregnancy, and there is proteinuria ≥ 300 mg / 24 hours. Total maternal calcium levels decrease during pregnancy. Decreased
total calcium is caused by a decrease in serum albumin levels resulting in a decrease in the calcium fraction bound by
albumin,.And serum calcium levels may increase and may decrease. A theory states that when serum calcium levels decrease,
intracellular calcium levels increase, causing a smooth muscle constriction in the blood vessels thereby increasing vascular
resistance and causing increased systolic and diastolic blood pressure. WHO (2013) recommend regular calcium
supplementation for pregnant women as much 1.5 to 2.0 grams per day. The role of supplementation in preventing
preeclampsia is to prevent a decrease in serum serum calcium levels so that there is a decrease in intraslular calcium
concentration, which will reduce smooth muscle contractility and vasodilation.

Keywords: Calcium Supplementation, Preeclampsia, Preeclampsia Prevention

Korespondensi: Rendika Oktavia Widiastuti, alamat perumahan taman palem permai 3 blok B6 Gedung Meneng Rajabasa
Bandarlampung, HP 081278101731, email: rendika.oktavia@gmail.com

Pendahuluan Menurut Kemenkes (2014) Angka


Kematian ibu di Indonesia masih di dominasi Kematian Ibu (AKI) akibat preeklampsia di Asia
oleh tiga penyebab utama kematian ibu atau Tenggara adalah sebesar 17%, sedangkan di
disebut juga trias utama kematian ibu yaitu Indonesia angka kematian ibu akibat
perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK) preeklampsia adalah 25%. AKI di Indonesia
dan infeksi. Salah satu bentuk dari HDK adalah termasuk yang cukup tinggi di Asia Tenggara.
preeklampsia. Preeklampsia merupakan penyulit Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan
kehamilan yang dapat terjadi pada antepartum, Indonesia (SDKI) pada tahun 2015 AKI
intrapartum dan postpartum.1,2 berjumlah 305/100.000 kelahiran hidup. Angka
ini tidak memenuhi target total MDGs
(Millenium Development Goals) ke-5 yaitu

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018| 207


Rendika Oktavia Widiastuti, Sofyan Muyabiq Wijaya & Risti Graharti | Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai
Pencegahan Kejadian Preeklampsia

menurunkan AKI menjadi 102/100.000 disfungsi uteroplasenta, dan pembatasan


kelahiran hidup pada tahun 2015.2,3Pada pertumbuhan janin. Karena proteinuria tidak
beberapa penelitian dan studi observasional lagi diperlukan dalam definisi baru,
didapatkan bahwa terdapat hubungan antara preeklampsia proteinuria dan preeklampsia
asupan kalsium dengan tekanan darah ibu dan non-proteinuria adalah dua kategori terpisah.9
kejadian preeklampsia. Efek penurunan ini Klasifikasi preeklampsia berdasarkan ACOG
dianggap dimediasi oleh perubahan aktivitas (2013) adalah preeklampsia dan preeklampsia
renin plasma dan hormon paratiroid. yang di perberat.
Suplementasi kalsium dikaitkan dengan a. Preeklampsia
penurunan tekanan darah relatif terutama bagi Tanda dan gejala yang ditemukan pada
ibu hamil yang berisiko tinggi dan dengan preeklampsia adalah
asupan kalsium yang rendah.4 1) TD sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥
Kalsium direkomendasikan oleh WHO 90 mmHg.
(2013) agar dikonsumsi oleh ibu hamil sebanyak 2) Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam (namun
1,5 – 2,0 gram per hari. Frekuensi pemberian tidak lagi dipakai sebagai dasar
suplemen kalsium adalah setiap hari dan terbagi penegakkan diagnosis).
menjadi tiga dosis. Waktu mengkonsumsi 3) ≥ 1+ pada pemeriksaan carik celup
adalah sejak kehamilan 20 minggu hingga akhir 4) kreatinin ≥ 0,3 mg/dl
kehamilan.5 5) Dapat juga terdapat tanda-tanda
Beberapa penelitian telah meneliti tentang seperti trombositopenia (trombosit <
keefektifan suplementasi kalsium dalam 100.000/μl), insufisiensi ginjal
mencegah preeklampsia. Sebuah meta-analisis (kreatinin >1,1 mg/dl), keterlibatan
oleh Hofmeyr dkk (2007) melaporkan terdapat hati (level serum transaminase dua
penurunan yang signifikan dalam risiko kali dari normal), tanda-tanda serebral
preeklampsia dengan suplementasi kalsium. (sakit kepala, gangguan penglihatan,
Pada penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa dan kejang), dan edema paru.8,10,11
suplementasi kalsium sangat berguna pada ibu b. Preeklampsia dengan ciri-ciri pemberat
hamil dengan asupan kalsium yang kurang.6,7 1) TD sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik
Artikel ini akan dibahas mengenai ≥ 110 mmHg pada dua kali
preeklampsia, suplemen kalsium, dan konsumsi pengukuran dengan jarak pengukuran
suplementasi kalsium untuk mencegah 4-6 jam.
preeklampsia. 2) “New-onset” gejala serebral persisten
(sakit kepala) atau gangguan
Isi penglihatan.
Preeklampsia termasuk dalam penyakit 3) Kegagalan fungsi ginjal yang
hipertensi yang mempersulit kehamilan. diindikasikan dengan enzim hati yang
Kriteria minimum dikatakan preeklampsia bila tidak normal (Upper Limit of Normal
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik (ULN) meningkat 2 kali lipat). Gejala
≥ 90 mmHg yang terjadi setelah kehamilan 20 yang lebih berat adalah nyeri
minggu, dan terdapat proteinuria ≥ 300 mg/24 persisten kuadran kanan atas atau
jam.8 nyeri epigastrik yang tidak berespon
Kriteria diagnostik untuk preeklampsia terhadap pengobatan.
telah diubah oleh International Society for the 4) Edema paru
Study of Hypertension in Pregnancy (ISSHP) 5) Trombositopenia (jumlah trombosit <
pada 2014. ISSHP mendefinisikan preeklampsia 100.000/μl)
sebagai hipertensi de-novo dengan tekanan 6) Insufisiensi ginjal progresif (kreatinin
darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau serum > 1,1 mg/dL)
tekanan darah diastolik lebih tinggi dari 90 Kriteria lain seperti proteinuria, oliguria,
mmHg pada dua kali pengukuran yang terpisah dan adanya Intrauterine Growth Restriction
(antara 4-6 jam) yang terjadi setelah 20 minggu (IUGR) atau Fetal Growth Restriction (FGR)
kehamilan dikombinasikan dengan proteinuria dengan ultrasound telah dihapus dari kriteria
(>300mg/hari), disfungsi organ pada ibu hamil; diagnostik.4,8
seperti komplikasi neurologis atau hematologi,

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018| 208


Rendika Oktavia Widiastuti, Sofyan Muyabiq Wijaya & Risti Graharti | Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai
Pencegahan Kejadian Preeklampsia

Plasenta adalah organ sentral yang trimester ketiga. Peningkatan penyerapan awal
menyebabkan terjadinya preeklampsia. memungkinkan tulang ibu untuk menyimpan
Terlepasnya plasenta dapat menghilangkan kalsium sebelum tuntutan kebutuhan kalsium
preeklampsia. Pemeriksaan patologis plasenta janin di trimester ketiga. Meskipun sebagian
pada wanita dengan preeklampsia berat besar kebutuhan kalsium janin dipenuhi oleh
mengungkapkan beberapa kelainan termasuk peningkatan penyerapan kalsium.12
infark, atherosis, thrombosis, dan inflamasi Sebuah teori menyatakan bahwa ketika
kronis. Kemungkinan lain yang terlihat pada kadar kalsium serum menurun, tingkat kalsium
plasenta preeklampsia adalah konsekuensi dari intraseluler meningkat, menyebabkan
hipertensi dan luka pada endotel yang penyempitan otot halus di pembuluh darah
disebabkan oleh preeklampsia. Namun, hal sehingga meningkatkan resistensi vaskular dan
tersebut disebabkan jika ada kelainan menyebabkan tekanan darah sistolik dan
perkembangan plasenta yang mendahului diastolik meningkat. Kadar kalsium serum yang
gangguan pada ibu hamil.10 rendah juga dapat meningkatkan tekanan darah
Pada plasentasi normal, sel sitotrofoblas dengan merangsang hormon paratiroid dan
yang berasal dari embrio menginvasi dinding pelepasan renin sehingga kalsium intraseluler
rahim ibu. Setelah invasi, sitotrofoblas meningkat dalam otot polos yang menyebabkan
ditemukan di otot halus dan lapisan endotelial vasokontriksi pada pembuluh darah. Peran
arteri desidua ibu. Interaksi ini akan suplementasi kalsium dalam mencegah
menginduksi perombakan ulang pembuluh preeklampsia adalah dengan mencegah
darah ibu menjadi pembuluh darah “high- penurunan kadar kalsium serum sehingga
capacitance” dan “low-resistance” yang konsentrasi kalsium intraseluler mengalami
menyediakan akses terhadap oksigen dan penurunan, yang akan mengurangi
nutrisi ibu untuk plasenta dan janin yang sedang kontraktilitas otot halus dan merangsang
berkembang. Sebagai bagian dari proses ini, terjadinya vasodilatasi.13,14
sitotrofoblas menggunakan fenotip endotel, Panduan yang dikeluarkan oleh WHO
mengekspresikan molekul adhesi yang (2013) merekomendasikan kalsium rutin
ditemukan di permukaaan sel endotel. Pada sebanyak 1,5 – 2,0 gram per hari. Frekuensi
preeklampsia, proses ini terjadi penyimpangan. pemberian setiap hari, terbagi menjadi tiga
Invasi sitotrofoblas tidak lengkap, dengan sel dosis (dianjurkan dikonsumsi mengikuti waktu
sitotrofoblas hanya terdapat di lapisan makan). Asupan kalsium diberikan semenjak
superfisial dari desidua. Arteri spiralis gagal kehamilan 20 minggu hingga akhir kehamilan.
untuk diinvasi atau dirombak ulang, Pemberian konsumsi kalsium di anjurkan untuk
mengakibatkan hambatan resistensi tinggi pada ibu hamil terutama dengan risiko tinggi untuk
pembuluh darah sehingga terjadi iskemik pada terjadi hipertensi pada kehamilan dan di daerah
plasenta, terlihat pada pemeriksaan patologis dengan asupan kalsium yang rendah.5
plasenta preeklampsia. Keadaan iskemik pada Menurut penelitian meta-analisis dari
plasenta memicu peningkatan stres oksidatif negara berkembang oleh Imdad dkk (2011)
dan pelepasan faktor anti-angiogenik yang akan menggunakan data dari 10 randomized
menyebabkan peningkatan tekanan darah controlled trials menunjukkan bahwa
tinggi.10 suplementasi kalsium selama kehamilan
Tingkat kalsium total pada ibu menurun berhubungan secara signifikan dalam
selama kehamilan. Penurunan kalsium total menurunkan 59% risiko preeklampsia (RR 0,41;
disebabkan oleh penurunan albumin serum 95% CI 0,78-0,99). Sehingga kalsium disarankan
sehingga terjadi penurunan fraksi kalsium yang sebagai suplementasi pencegahan terjadinya
terikat oleh albumin. Namun, fraksi yang preeklampsia pada ibu hamil di negara
penting secara fisiologi, yaitu kalsium terionisasi berkembang.15
serum dapat konstan dan dapat juga menurun. Menurut penelitian survei analitik oleh
Kebutuhan kalsium janin terpenuhi terutama Sholihah (2010) menunjukkan bahwa dari 30
melalui peningkatan penyerapan kalsium usus. responden diketahui 14 responden (46,66%)
Kalsium diserap melalui usus halus, dan dengan riwayat jarang mengkonsumsi kalsium
penyerapannya berlipat ganda saat kehamilan saat hamil, 11 di antaranya mengalami
12 minggu, dengan penyerapan maksimal pada preeklampsia ringan dan 3 di antaranya

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018| 209


Rendika Oktavia Widiastuti, Sofyan Muyabiq Wijaya & Risti Graharti | Suplementasi Kalsium selama Kehamilan sebagai
Pencegahan Kejadian Preeklampsia

mengalami preeklampsia berat. Dibandingkan 5. Hofmeyr GJ, Duley L, and Atallah A: Dietary
dengan 16 responden (53,33%) yang rutin calcium supplementation for prevention of
mengkonsumsi kalsium saat hamil, 2 di pre-eclampsia and related problems: a
antaranya mengalami preeklampsia ringan systematic
sedangkan 14 diantaranya mengalami 6. review and commentary. BJOG 2007; 114:
preeklampsia berat. 16 pp. 933-943.
7. Sharon EM, Karumanchi SA, Thadhani R.
Ringkasan 2016. Chapter 49 Hypertension and kidney
Preeklampsia adalah salah satu HDK yang disease in pregnancy. Dalam: Skorecki et al.
merupakan penyulit kehamilan. Kriteria 2016. Brenner and Rector’s the Kidney.
minimum dikatakan preeklampsia bila tekanan Edisi ke-10. Elsevier.
darah (TD) sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 8. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL,
90 mmHg yang terjadi setelah kehamilan 20 Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. 2014.
minggu, dan terdapat proteinuria ≥ 300 mg/24 Obstetri Williams. Edisi 23. USA: McGraw-
jam. Tingkat kalsium total pada ibu menurun Hill Companies. Hlm 729-760.
selama kehamilan dikarenakan dibutuhkan 9. Mol B, Roberts C, Thangratinam et al. 2016.
untuk memasok kalsium pada janin. WHO Pre-eclampsia. The Lancet. 387(10022):
merekomendasikan pemberian suplementasi 999-1011.
kalsium sebanyak 1,5 – 2,0 gram per hari untuk 10. Powe C, Levine R, Karumanchi S. 2011.
ibu hamil dimulai sejak kehamilan 20 minggu. Preeclampsia, a disease of the maternal
Suplementasi kalsium dapat mencegah endothelium: the role of antiangiogenic
terjadinya preeklampsia dengan mencegah factors and implications for later
penurunan kadar kalsium serum sehingga cardiovascular disease. Circulation.
konsentrasi kalsium intraseluler mengalami 123(24): 2856-2869.
penurunan, yang akan mengurangi 11. ACOG. 2013. Hypertension in pregnancy.
kontraktilitas otot halus dan merangsang Washington DC: Library of Congress
terjadinya vasodilatasi. Cataloging-in-Publication-Data.
12. Antony K, Racusin D, Aagaard K et al. 2016.
Simpulan Chapter 3 Maternal Physiology. Dalam:
Suplementasi kalsium selama kehamilan Gabbe SG et al. 2017. Obstetrics: normal
dapat menjadi salah satu pencegah terjadinya and problem pregnancies. Edisi ke-7.
preeklampsia pada ibu hamil. Elsevier. hlm: 38-63.
13. Soma-Pillay P, Nelson-Piercy C, Tolppanen
Daftar Pustaka H et al. 2016. Physiological changes in
1. Prawirohardjo S. 2014. Ilmu kebidanan. pregnancy. Cardiovascular Journal of
Edisi ke-4. Jakarta: PT Bina Pustaka. Africa. 27(2): 89-94.
2. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Profil 14. Ephraim RKD, Osakunor DNM, Denkyira
Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: SW, Eshun H, Amoah S, Anto EO. 2014.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Serum calsium and magnesium levels in
Kementerian kesehatan Republik women presenting with pre-eclampsia and
Indonesia. Laporan kesehatan ibu tahun pregnancy-induced hypertension: A case-
2014. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan control study in the Cape Coast metropolis,
Anak Kementerian Kesehatan Republik Ghana. BMC Pregnancy and Childbirth.
Indonesia 2014. 14(1): 1-8.
3. Sibai BM. 2017. Chapter 31 preeclampsia 15. Imdad A, Jabeen A, bhutta Z. 2011. Role of
and hypertensive disorders. Dalam: Gabbe calcium supplementation during
SG et all. 2017. Obstetrics: normal and pregnancy in reducing risk of developing
problem pregnancies. Edisi ke-7. Elsevier. gestational hypertensive disorders: a
4. WHO. 2013. Guideline: Calcium meta-analysis of studies from developing
Suplementation in pregnant woman. countries. BMC Public Health. 11(3): S18.
Geneva: WHO Library Cataloguing-in-
Publication-Data. 1-35.

Majority | Volume 7 | Nomor 3 | Desember 2018| 210

Anda mungkin juga menyukai