Anda di halaman 1dari 2

RSUD

dr. R. Soetijono Blora


PROSEDUR ULTRAFILTRASI TERPISAH (SU)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.03.1046/IX/2019 1/2

Ditetapkan
Direktur dr. R. Soetijono Blora
Tanggal Terbit :
SPO
20 September 2019

Nugroho Adiwarso
Pengertian Ultrafiltrasi terpisah adalah proses yang terjadi pada saluran
ekstrakorporeal, yang menyebabkan air dan zat-zat terlarut di
dalamnya/solut yang bisa melewati membran (sodium,
chloride, urea dan kreatinin) terbuang dengan cara konveksi.
Substansi dengan BM besar, seperti protein tidak akan ikut
terbuang, kecuali pada saat SU digunakan Dialiser jenis high-
flux membran.
Pada proses SU, tidak terjadi Difusi, karena tidak ada dialisat
pada komparteman dialisat.
Tujuan Membuang kelebihan cairan pada tubuh pasien
Kebijakan Keputusan Direktur nomor 445/01/489/2019 tentang
Pelayanan Hemodialisa di RSUD Dr R Soetijono Blora
Prosedur 1. INDIKASI
SU dilakukan pada pasien dengan kelebihan cairan
(overhidrasi), yang meliputi:
a. Pasien dengan Gagal ginjal :
Pasien kritis dengan kardiovaskuler yang tidak stabil,
mengalami oliguri
Pasien dengan oedema anasarka
Oedema paru berat
b. Pasien tanpa Gagal ginjal :
Penyakit Kardiovaskuler (oedema paru, gagal
jantung,kongestif dengan overhidrasi, Sirosis Hepatis
(Asites )
2. PROSEDUR SU
a. Prinsip pemindahan ultrafiltrasi pada SU
Dapat dilakukan pada mesin-mesin HD yang
mempunyai program SU, tanpa menghubungkan
dengan pompa penghisap. Pada prinsipnya dialisat yang
masuk pada kompartemen dialisat dibelokkan masuk ke
drain pembuangan. Adanya generator tekanan negatif
pada mesin menyebabkan cairan
RSUD
dr. R. Soetijono Blora
PROSEDUR ULTRAFILTRASI TERPISAH (SU)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A.03.1046/IX/2019 2/2

Prosedur ultrafiltrasi dan solutenya akan terbuang sesuai dengan


program yang diinginkan. ( missal : 2 L cairan / jam ).
b. SU dilaksanakan pada saat awal ,tengah , akhir
hemodialisa selama 1 jam

Unit Terkait 1. Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai