Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU 3

SKOR NILAI:

EVALUASI KURIKULUM PGSD S-1

NAMA : PATRI JANSON SILABAN


NIM : 8196184001
DOSEN PENGAMPU : Prof,.Dr. Abdul Murad, M.Pd.
MATAKULIAH : EVALUASI PROGRAM DALAM PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PENDIDIKAN DASAR

S-3 PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sarana untuk menuju kepada pertumbuhan dan perkembangan bangsa.
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memiliki nilai strategis bagi kelangsungan
peradaban manusia di dunia. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 2009 dalam
Sukring menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan salah satu setting utama dalam partisipasi kegiatan pembelajaran kooperatif. Maka dari itu
pendidikan menjadi salah satu modal penting untuk memajukan sebuah bangsa karena kesejahteraan
dan kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Pendidikan memegang
peranan penting dalam menciptakan individu berkualitas. Dunia pendidikan senantiasa mengalami
perubahan yang terus menerus dari tahun ke tahun. Pada dasarnya tujuan dari kegiatan pendidikan
adalah untuk membantu para generasi memaksimalkan potensi dirinya, agar mampu menghasilkan
generasi yang mampu berdaya saing dizaman berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi yang
ada.
Seiring dan sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini, maka dampaknya terjadi
dalam kehidupan manusia sehari-hari di mana dapat kita lihat berbagai macam alat komunikasi
semakin berkembang, layanan transportasi semakin canggih, kebutuhan manusia semakin terlayani
dengan cepat dan tepat, hubungan satu sama lain hampir tidak ada batasnya, begitu mudah manusia
untuk mendapatkan dan mengaksesnya. Melihat kenyataan ini, kehadiran perguruan tinggi di era ini
diharapkan untuk melahirkan keluaran yang berkualitas dan berdaya saing kuat, upaya memenuhi
berbagai tuntutan dan kebutuhan manusia akan ilmu pengetahuan, lapangan kerja atau mamasuki
dunia kerja. Guru ideal akan terwujud jika latar belakang kemampuan akademiknya baik. Dengan
demikian perguruan tinggi dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan yang positif dan
mengedapankan kepentingan masyarakat sebagai pengguna lulusan. Salah satunya terobosan itu
adalah mengimplementasikan kurikulum berbasis KKNI.
Kehadiran KKNI sebenarnya merupakan acuan umum bagaimana kualifikasi seseorang
mendapat pengakuan di dunia kerja. Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat
mendesak mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun
internasional semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapat
dibendung dengan peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Agar dalam jangka pendek dan
jangka panjang Indonesia mampu bertahan tetapi tetap bergerak maju di arena ekonomi global, maka
pengakuan timbal balik dan setara dengan negara asing menjadi butir-butir yang kritis dalam
pengembangan suatu kerangka kualifikasi tenaga kerja nasional. Ada tiga strategi pengembangan
KKNI. Pertama, KKNI menganut strategi kesetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh dari dunia
pendidikan formal, nonformal, informal dan pengalaman bekerja. Kedua, KKNI mengakui
kualifikasi pemegang ijazah yang akan bekerja maupun melanjutkan pendidikan di luar negeri,
pertukaran pakar dan mahasiswa lintas negara atau pemegang ijazah dar luar negeri yang bekerja di
Indonesia. Ketiga, KKNI mengakui kesetaraan kualifikasi capaian pembelajaran berbagai bidang
keilmuan pada tingkat pendidikan tinggi, baik yang berada pada jalur pendidikan akademik, vokasi,
profesi, serta melalui pengembangan karir yang terjadi di strata kerja, industri atau asosiasi profesi.
Perguruan Tinggi dalam hal ini adalah Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dituntut untuk
melakukan perubahan secara mendasar. Salah satu bentuk perubahan-perubahan dimulai dari
merumuskan ide yang dituangkan dalam bentuk visi, misi dan program yang terukur dan lebih
mengedepankan kebutuhan hari ini dan yang akan datang. Salah satu program yang sudah
dirumuskan untuk memenuhi kebutuhan baik para mahasiswa maupun pengguna lulusan adalah
implementasi kurikulum berbasis KKNI pada pengembangan kurikulum di setiap program studi. Hal
ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menyelaraskan mutu dalam penjenjangan antara lulusan
Perguruan Tinggi Islam dengan kriteria kualifikasi lulusan seperti yang diharapkan pengguna
(stakeholders). Oleh karena itu, pengembangan kurikulum di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang merujuk pada KKNI merupakan
suatu upaya yang sangat strategis untuk meningkatkan mutu lulusan Perguruan Tinggi Islam baik
skala nasional maupun internasional. KKNI ini sudah dirancang sejak tahun 2014, sehingga
implementasi kurikulum KKNI ini perlu dilakukan penelitian sekaligus sebagai evaluasi, apakah
kurikulum ini terlaksana atau tidak, hambatan apa yang dihadapi dan pencapaian apa yang diperoleh
oleh para peserta didik (mahasiswa).
Atas dasar pemikiran dan luasnya kajian tentang implementasi kurikulum KKNI di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, maka peneliti
membatasi lingkup penelitiannya yaitu: program Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui mengenai implementasi kurikulum KKNI pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti ingin menemukan terkait dengan
pemahaman, tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap Implementasi Kurikulum KKNI pada Prodi
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam proses pembelajaran terutama mata
kuliah strategi pembelajaran.
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang semata-mata hanya
mendeskripsikan keadaan dan kejadian atas suatu obyek, diuraikan secara lengkap, rinci, jelas, dan
sistematis. Subjek utama dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa program studi pendidikan
matematika yang diambil secara acak. Objek penelitiaan merupakan variabel-variabel yang menjadi
perhatiaan peneliti yang dalam hal ini yaitu implementasi kurikulum KKNI di Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan terhadap
berbagai sumber, yang dihasilkan dari observasi, wawancara, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya. Analisis dilakukan secara bersamaan mencakup tiga kegiatan 1) Reduksi data; 2)
Penyajian data; 3) Penarikan kesimpulan. Data dapat dikatakan absah manakala dihasilkan dari
proses 1) kredibilitas (validitas internal); 2) transferdibilitas (validitas eksternal); 3) depenabilitas
(realibitas); 4) konfirmabilitas.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian implementasi KKNI pada prodi pendidikan matematika disajikan dalam
bentuk hasil wawancara. Wawancara dilakukan kepada ketua jurusan, dosen dan mahasiswa. Secara
keseluruhan jawaban responden dapat dirumuskan sebagai berikut.
Hasil penelitian wawancara pertama tentang pengertian KKNI, responden mengatakan bahwa
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Hasil wawancara ke dua tentang Apakah KKNI ini cocok diterapkan di perguruan tinggi,
jawaban mereka Kurikulum program studi di perguruan tinggi, dituntut untuk merevisi berdasarkan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang terbit berdasarkan Peraturan Presiden (PP)
Nomor 8 Tahun 2012. Dalam KKNI terdapat level 1-9 dan menjadi acuan untuk pembangunan sumber
daya manusia dan tenaga kerja Indonesia dengan pengakuan kualifikasi tidak hanya mengacu pada
pendidikan formal, tetapi juga pelatihan yang didapat di luar pendidikan formal, pembelajaran
mandiri, dan pengalaman kerja. Oleh karena itu KKNI sangat cocok untuk diterapkan pada perguruan
tinggi baik negeri ataupun swasta.
Hasil wawancara ketiga tentang apakah KKNI sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan
yaitu masyarakat, industri dan lapangan kerja, jawaban mereka Kurikulum KKNI sangat sesuai
dengan kebutuhan pengguna lulusan yaitu masyarakat, industri dan lapangan kerja. Hal ini didasari
dari pemikiran bahwa kurikulum KKNI dapat membentuk lulusan dengan mental kerja yang kuat
dan siap kerja di lapangan dan siap ditempatkan daerah manapun termasuk di daerah tertinggal.
Lulusan mahasiswa sekarang belum matang mental dan belum siap kerja, dan tempat kerja maunya
di kota, maunya pakai dasi, kerja dikantoran dan gaji tinggi. Memiliki kemampuan manajerial dan
kemampuan teknis serta pengetahuan teori yang luas. Memiliki jiwa enterpreneurship, siap praktek
dan skill mumpuni. Mengusai literasi bahasa inggris dan analisis data serta memahami teknik alat
teknologi, Memiliki inisiatif kerja dan

terampil dalam bekerja serta tidak menunggu kerja atau perintah. Memiliki sikap disiplin,
mempunyai ide dan gagasan yang bermanfaat bagi dunia kerja.
Hasil wawancara ke empat tentang apa saja ruang lingkup KKNI, jawaban meraka ruang
lingkup kurikulum KKNI harus mengacu pada ruang lingkup standar nasional yang terdiri dari
Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan dan Pengabdian. Hasil wawancara ke lima tentang
apakah KKNI sudah dilaksanakan di program studi PGSD, mereka menjawab bahwa walaupun
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar telah siap
dengan semua instrument penerapan KKNI mulai dari struktur kurikulum sampai dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) untuk tiap mata kuliah tapi KKNI belum dapat diterapkan saat ini.
Prodi masih menunggu instruksi pimpinan universitas dalam bentuk surat keputusan rektor untuk
menerapkan KKNI.
Hasil wawancara ke enam tentang Apa kelebihan KKNI dengan kurikulum sebelumnya,
jawaban mereka sebenarnya KKNI adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan luaran
(outcome based approach). Untuk itu dalam pelaksanaannya juga digunakan pendekatan luaran ini
dalam proses desain instruksional di masing-masing mata kuliah, bahwa perencanaan mata kuliah
didasarkan pada capaian pembelajaran mata kuliah yang merupakan turunan dari capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada suatu mata kuliah. Baru setelah itu dikaji bahan apa
yang dapat menunjang pemenuhan capaian pembelajaran mata kuliah tersebut.
Implementasi kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasionmal Indonesia ada tiga tahap yang
perlu diperhatikan dalam penerapan KKNI ini, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Tahap perencanaan
Tahap ini prodi matematika sudah mempersiapkan dan merespon akan tuntutan kepentingan
perubahan sebuah kurikulum yang lebih berorientasi kepada kepentingan para lulusan (mahasiswa)
sebagai output dan pengguna dalam hal ini masyarakat, industri dan birokrasi. Ada beberapa
kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan ini yaitu membentuk tim diskusi (focus
discussion) yang melibatkan para dosen di lingkungan prodi matematika, workshop yang
menghadirkan para ahli kurikulum, sosialisasi hasil kepada tenaga pendidik dan dosen.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap ini merupakan pembuktian dari perencaan yang sudah didiskusikan sebalumnya. Pada
tahap ini telaksana agenda focus discussion dengan menghadirkan para ahli kurikulum untuk
membahas tentang pentingnya perubahan kurikulum, dukungan teori, faktor yang berpengaruh
terhadap perubahan kurikulum. Pada tahap ini pula kegiatan workshop dilaksanakan sebagai target
atau sasaran workshopnya adalah sampai melahirkan dokumen secara tertulis tentang KKNI Prodi
PGSD.
3. Tahap evaluasi
Pada tahap ini ingin melihat apakah aspek yang akan direncanakan dan dilaksanakan, sudah
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Tahap ini ingin memastikan apakah semua perangkat
yang terkait dengan implementasi KKNI sudah betul-betul siap untuk diterapkan. Ada perbedaan
kurikulum sebelumnya dengan KKNI dimana kurikulum ini menyempurnakan kurikulum
sebelumnya. Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kurikulum yang beroreointasi pada kebutuhan
mahasiswa terutama tentang keahlian apa yang akan mereka miliki setelah menyelesaikan salah satu
jenjang pendidikan S1,S2 dan S3. Konsep ini masih bersifat luas dan umum cakupannya, maka perlu
lebih difokuskan pencapaian kompetensinya, maka untuk menjawab kebutuhan tersebut maka
lahirlah KKNI, sebagai jawaban kebutuhan para peserta didik yang pencapaian tujuan
pembelajarannya lebih diarahkan kepada level 6. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat
implementasi kurikulum KKNI salah satunya adalah masih belum dipahaminya isi dan struktur
kurikulum oleh para dosen, kurangnya sarana prasarana yang mendukung, sumber daya-manusia
yang masih terbatas, serta waktu yang tersedia masih kurang dan yang paling penting adalah
kebijakan pimpinan untuk mengambil keputusan. KKNI sangat sesuai dengan kebutuhan para
mahasiswa sebagai output dari proses pembelajaran di perguruan tinggi. Para mahasiswa tidak hanya
dibekali dengan sejumlah pengetahuan akan tetapi kemampuan mempraktekan pada tataran lapangan
pekerjaan dengan siap, sehingga setiap lulusan perguruan tinggi bisa diterima baik oleh masyarakat,
biroksi maupun industri.
Hasil angket, hasil monitoring, observasi, dan wawancara yang diberikan kepada dosen dan
alumni tentang kurikulum yang di dapatkan pada saat perkuliahan apakah mendukung dengan situasi
yang sedang alumni jalani. Berikut ini adalah hasil sajian dari angket tersebut:
1. Instrumen Berdasarkan Input, Proses, Output, Outcome, dan Impact
No Ruang Lingkup Rincian Sumber Instrumen

1 Input Pemahaman dosen tentang Dosen Pedoman Analisis


filosofi kurikulum
2 Proses • Kesiapan dan ketepatan RPS dan Dosen dan Pedoman Analisis
SAP mahasiswa
• Adanya kontrak kuliah
• Memberi tugas terstruktur dan
tugas individual
3 Output • Keterlaksanaan kurikulum Lulusan Pedoman Analisis
• Capaian jumlah lulusan yang sesuai
dengan visi
• Jumlah lulusan
yang bermutu
4 Outcomes • Ketercapaian penguasaan nilai, Lulusan dan Pedoman Analisis
pengetahuan, dan kecapakan Pengguna
• Kesesuaian lulusan dengan dunia
kerja
• Keterserapan lulusan di dalam
dunia kerja

5 Impact • Kemampuan menggunakan nilai, Lulusan dan Pedoman Analisis


pengetahuan dan kecakapan untuk masyarakat
menyelesaikan masalah dalam
kehidupan nyata
• Berkontribusi dalam
peningkatan mutu organisasi dan
masyarakat
• Berkontribusi terhadap
bangsa dan negara
2. Hasil Angket Terhadap Alumni yang Sudah Bekerja
Indika
No Komponen Sub Indikator/ Butir Keterangan
tor

1. Kesesuaian Capaian pembelajaran


1. visi, misi dan tujuan yang diperoleh telah
Relevansi visi, program studi dengan sesuai dengan visi, misi,
misi dan tujuan capaian pembelajaran dan tujuan program studi
program studi
dengan capaian
pembelajaran
dan profil 2. Kesesuaian Profil lulusan yang
lulusan visi, misi dan tujuan dihasilkan sesuai dengan
program studi dengan visi, misi, dan tujuan
profil lulusan program studi

Kurikulum yang
1. Kesesuaian kurikulum
2. digunakan berdasarkan
dengan KKN
Relevansi KKNI
kurikulum
dengan KKNI 2. Kesesuaian Kurikulum yang
dan SN-Dikti kurikulum dengan SN- digunakan berdasarkan
Visi-Misi- Dikti SNDikti
1 Tujuan Program
Studi 3. Relevansi Kurikulum yang
kurikulum Kesesuaian kurikulum digunakan memenuhi
dengan dunia dengan dunia kerja kebutuhan dalam dunia
kerja kerja
4. Cakupan
kompetensi/k
Ketercakupan
emampuan Kompetensi/kema mpuan
kompetensi/kemampuan
(bidang bidang keilmuan prodi
bidang keilmuan prodi
keilmuan prodi mampu memenuhi
dengan
dan kebutuhan/tuntutan dunia
kebutuhan/tuntutan dunia
kebutuhan/tun kerja
kerja
tutan dunia
kerja)
5. Kejelasan isi
kompetensi/k
Kejelasan isi Isi kompetensi/kemam
emampuan (nilai
kompetensi/kemampuan puan jelas mencakup
sikap,
(nilai sikap, pengetahuan, nilai sikap, pengetahuan,
pengetahuan,
dan ketrampilan khusus dan keterampilan khusus
dan ketrampilan
dan umum) serta keterampilan umum
khusus dan
umum
Kepatutan profil Profil lulusan memiliki
Kepatutan profil lulusan
lulusan dengan kelayakan dalam dunia
dengan dunia kerja
dunia kerja kerja
Profil Lulusan
2
Program Studi
Keterkaitan
profil lulusan Keterkaitan profil lulusan Profil lulusan berkaitan
dengan visi dengan visi prodi dengan visi prodi
prodi

Cakupan
kompetensi Ketercakupan Kompetensi nilaisikap,
(nilai-sikap, kompetensi nilai-sikap, pengetahuan, dan
pengetahuan, pengetahuan, dan keterampilan khusus
dan keterampilan khusus serta keterampilan umum
keterampilan serta umum dalam tercakup dalam capaian
khusus dan capaian pembelajaran pembelajaran
umum)

Kejelasan
rujukan (KKNI
Kejelasan rujukan 4 kompetensi dalam
dan SNPT)
(KKNI dan SNPT) untuk capaian pembelajaran
untuk
merumuskan 4 berdasarkan rujukan
merumuskan 4
kompetensi dalam yang jelas (KKNI dan
kompetensi
capaian pembelajaran SNPT)
dalam capaian
Capaian pembelajaran
3 Pembelajaran
Program Studi
Koherensi rumusan Rumusan capaian
Koherensi
antara capaian pembelajaran satu
rumusan capaian
pembelajaran yang satu dengan yang lain
pembelajaran
dengan yang lain memiliki keterpaduan

Kualitas
Kualitas rumusan Rumusan capaian
rumusan
capaian pembelajaran pembelajaran memiliki
(spesifik,
yang spesifik, terukur, kualitas yang spesifik,
terukur, dan
dan teramati terukur dan teramati
teramati)

Keterkaitan
Capaian pembelajaran
capaian Keterkaitan capaian
memiliki keterkaitan
pembelajaran pembelajaran dengan
dengan rumusan profil
dengan rumusan rumusan profil lulusan
lulusan
profil lulusan
Cakupan
keseluruhan Ketercakupan mata
Mata kuliah satu jenjang
mata kuliah satu kuliah satu jenjang di
tercakup dalam capaian
jenjang (capaian dalam capaian
pembelajaran dan profil
pembelajaran, pembelajaran dan profil
lulusan
profil, dan mata lulusan
kuliah)

Struktur kurikulum
Struktur Keterkaitan Keterkaitan struktur
4 antarjenjang memiliki
Kurikulum antarjenjang (S- kurikulum antarjenjang
keterkaitan (S-1, S- 2,
1, S-2, dan S-3) (S-1, S-2, dan S-3)
dan S-3)

Organisasi mata Komposisi organisasi Organisasi mata kuliah


kuliah (MKU, mata kuliah mencakup terdiri atas MKU, MDK,
MDK, MKU, MDK, MK MK,

MK Fakulter,
Fakulter, dan MK Prodi Fakulter dan MK Prodi
dan MK Prodi)

Kedalaman Kedalaman konsep, teori,


Konsep, teori, fakta, dan
(konsep, teori, fakta, dan prosedur
prosedur termuat dalam
fakta, dan dalam deskripsi mata
deskripsi mata kuliah
prosedur) kuliah
Deskripsi Mata
5 Keluasan
Kuliah
(keterkaitan
Keterkaitan keilmuan Keilmuan memiliki
keilmuan
dengan konteks keterkaitan dengan
dengan konteks
kehidupan nyata konteks kehidupan nyata
kehidupan
nyata)
Urutan mata kuliah Susunan mata kuliah
Urutan keilmuan
disusun berdasarkan diurutkan berdasarkan
mata kuliah
level keilmuan level keilmuan
Komposisi MKU, MKU, MKDK,MK
Proporsi MKU,
MKDK, MK Fakulter, Fakulter, dan MK Prodi
Sebaran Mata MKDK,
6 dan MK Prodi secara memiliki komposisi yang
Kuliah MKFakulter,
proporsional per proporsional pada setiap
dan MK Prodi
semester semester

Besaran beban Kesesuaian besaran Besaran beban SKS per


SKS per beban SKS per semester semester sesuai dengan
semester dengan SN-Dikti SN-Dikti

Kesesuaian keilmuan Keilmuan dosen


Sumber Daya Kesesuaian
7 dengan capaian kesesuaian dengan
Manusia (SDM) keilmuan
pembelajaran capaian pembelajaran
Dosen memiliki
Pengalaman keahlian
Pengalaman pengalaman keahlian
dosen dengan bidang
keahlian yang sesuai dengan
keilmuan
bidang keilmuan

Laboratorium Ketersediaan Laboratorium standar


(workshop/be laboratorium standar (workshop/bengkel
ngkel/studio/l (workshop/bengkel/studi /studio/lapangan/dst)
apangan/dst) o/lapangan/dst) tersedia

Peralatan dan Memiliki peralatan dan


Ketecukupan peralatan
bahan bahan
Sarana dan dan bahan
8 laboratorium/ laboratorium/bengk
Prasarana laboratorium/bengkel/stu
bengkel/studi el/studio/lapangan, dst
dio/lapangan, dst
o/lapangan, dst yang cukup
Sumber belajar di
Kelengkapan sumber
Perpustakaan perpustakaan tersedia
belajar di perpustakaan
dengan lengkap

Ketercukupan ruang Memiliki ruang kelas


Ruang kelas
kelas terstandar terstandar yang cukup

Keterlaksanaan program Telah melaksanakan


Alih kredit
alih kredit program alih kredit

Fleksibilitas Keterlaksanaan program Telah melaksanakan


9 Double degree
kurikulum double degree program double degree

Keterlaksanaan program Telah melaksanakan


Joint degree
joint degree program joint degree

Rencana 1. Ketersediaan Rencana


Rencana Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Semester
Semester (RPS) tersedia
Semester (RPS) (RPS)
Perangkat
10 dan Satuan
Pembelajaran
Acara
Perkuliahan 2. Ketersediaan
Satuan Acara
(SAP) Satuan Acara
Perkuliahan tersedia
Perkuliahan (SAP)
Ketersediaan bahan ajar Bahan ajar yang
Bahan ajar
yang bervariasi bervariasi tersedia
Ketersediaan media
Media (TIK) Media (TIK) tersedia
(TIK)

Transformasi Keterlaksanaan Telah dilaksanakan


pengalaman pembelajaran yang pembelajaran yang
belajarmengajar kreatif dan inovatif kreatif dan inovatif

Keterlaksanaan
Pembelajaran
Tahapan pembelajaran
dilaksanakan berdasarkan
pembelajaran berdasarkan tahapan
tahapan-tahapan
tahapan

Penggunaan
Keterlaksanaan Pembelajaran berbasis
metode
Proses pembelajaran berbasis metode dilaksanakan
11 pembelajaran
Pembelajaran metode sesuai dengan isi sesuai dengan isi capaian
sesuai isi
capaian pembelajaran pembelajaran (merujuk
capaian
(dapat merujuk SNDikti) SN-Dikti)
pembelajaran

Interaksi Keterlaksanaan proses


Proses interaksi edukasi
edukasi antara interaksi edukasi antara
antara dosen, mahasiswa
dosen, dosen, mahasiswa, dan
dan lingkungan (perilaku
mahasiswa, dan lingkungan (perilaku
kecendikiaan) telah
lingkungan kecendikiaan)

Dilaksanakan
Implementasi
Implementasi nilai-nilai Nilai-nilai karakter
nilai-nilai
karakter di kelas dan luar diimplementasikan di
karakter di kelas
kelas kelas dan di luar kelas
dan luar kelas
Kesesuaian kehadiran Kehadiran dosen sesuai
Kehadiran dosen dosen dengan peraturan dengan peraturan
akademik akademik

Kesesuaian kehadiran Kehadiran mahasiswa


Kehadiran
mahasiswa dengan sesuai dengan peraturan
mahasiswa
peraturan akademik akademik

Pemanfaatan be-smart Be-smart telah


Be-smart dimanfaatkan dalam
dalam pembelajaran pembelajaran

Cakupan
penilaian (nilai- Ketercakupan penilaian Penilaian nilai – sikap,
sikap, nilai – sikap, pengetahuan,
pengetahuan, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan keterampilan umum dan khusus tercakup dalam
umum dan khusus dalam penilaian penilaian
khusus)

Kesesuaian Kesesuaian teknik Teknik penilaian sesuai


teknik penilaian penilaian dengan capaian dengan capaian
dengan aspek pembelajaran mata pembelajaran mata
aspek penilaian kuliah kuliah
Penilaian
12
Pembelajaran Verifikasi
Keterlaksanaan verifikasi Instrumen penilaian telah
instrumen
instrumen penilaian diverifikasi
penilaian
Pengolahan nilai
Nilai diolah berdasarkan
Pengolahan nilai berdasarkan bobot
bobot penilaian yang
sesuai ketentuan penilaian yang
dirumuskan di dalam
yang berlaku dirumuskan di dalam
RPS
RPS
Tindak lanjut
Hasil penilaian (input
hasil penilaian Penindaklanjutan hasil
nilai, pengayaan,
(input nilai, penilaian (input nilai,
remidial) telah
pengayaan, pengayaan, remidial)
ditindaklanjuti
remidial)

Ketercapaian target IPK Terget IPK per tahun


IPK
per tahun tercapai
13 Lulusan
Ketercapaian masa studi Masa studi sesuai target
Masa studi
sesuai target per tahun per tahun
Prestasi Ketercapaian prestasi Prestasi akademik
akademik akademik lulusan lulusan tercapai

Ketercapaian serapan Lulusan terserap di dunia


Serapan lulusan
lulusan di dunia kerja kerja

Ketercapaian masa Masa tunggu sesuai


Masa tunggu
tunggu sesuai target target

Relevansi
pekerjaan Kesesuaian pekerjaan Pekerjaan sesuai dengan
dengan bidang dengan bidang keahlian bidang keahlian
keahlian

Sertifikasi Pemerolehan sertifikasi Memiliki sertifikasi


Profesi profesi profesi

Pemerolehan informasi Memiliki informasi


Gaji Awal rerata gaji awal lulusan rerata gaji awal lulusan
di dunia kerja di dunia kerja

Pemerolehan informasi Memiliki informasi


Kepuasan
kepuasan pengguna kepuasan pengguna
pengguna
lulusan lulusan
Ketersebaran lulusan di Lulusan tersebar di
Sebaran lulusan berbagai wilayah sesuai berbagai wilayah sesuai
visi visi
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
Implemenatasi kurikulum KKNI di prodi PGSD, dilakukan melalui 3 tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil yang dapat dirumuskan dari ke 3 tahapan
kegiatan tersebut dapat melahirkan dokumen KKNI. Pada tataran implementasi KKNI di prodi
PGSD sudah berjalan secara baik, hal ini dikernakan sumber daya manusia yang sudah mamahami,
sarana prasarana dan aspek kebijakan pimpinan yang mengeluarkan keputusan tentang berlakunya
KKNI. Usaha yang dilakukan oleh pihak prodi melalui kegiatan workshop dan seminar, sosialisasi
sampai pada tingkat implementasi dalam proses pembelajaran dan study banding. Saran yang bisa
disampaikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini yaitu pentingnya kepada dosen untuk
mengikuti seminar, workshop dan sosialisasi KKNI bagi yang belum, sesuai dengan mata kuliah
yang diampunya. Pimpinan Fakultas dan prodi sebagai pengambil kebijakan untuk segera
ditindaklanjuti dalam pemberlakukan KKNI di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
DAFTAR PUSTAKA

E. Yuliasari, “Eksperimentasi Model PBL dan Model GDL Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar,” JIPM J. Ilm. Pendidik. Mat., vol. 6,
no. 1, pp. 1–10, 2017.

S. Sukring, “Pendidik dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik (Analisis Perspektif


Pendidikan Islam),” Tadris J. Kegur. Dan Ilmu Tarb., vol. 1, no. 1, pp. 57–68, 2016.

D. W. Johnson and R. T. Johnson, “Cooperative Learning in 21st Century,” Psicol Ann Psychol, vol.
30, no. 3, pp. 841–851, Aug. 2014.

D. W. Johnson and R. T. Johnson, “Cooperative Learning in 21st Century,” An. Psicol. Ann. Psychol.,
vol. 30, no. 3, pp. 841–851, Aug. 2014.

S. Widyawati, “Pengaruh Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Terhadap Prestasi Belajar


Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas IX
SMP di Kota Metro,” Iqra J. Kaji. Ilmu Pendidik., vol. 1, no. 1, pp. 47–68, Mar. 2017.

N. Gustini, “Bimbingan dan Konseling melalui Pengembangan Akhlak Mulia Siswa Berbasis
Pemikiran Al-Ghazali,” Tadris J. Kegur. Dan Ilmu Tarb., vol. 1, no. 1, pp. 1–14, 2016.

K. Anwar, “Pendidikan Hukum Di Era Transisi Dalam Negara Demokrasi Menuju Indonesia Baru,”
Masal.-Masal. Huk., vol. 40, no. 2, pp. 236–245, 2011.

I. Solikhah, “KKNI dalam Kurikulum Berbasis Learning Outcomes,” LINGUA J. Lang. Lit. Teach.,
vol. 12, no. 1, pp. 1–22, 2015.

W. Murtafiah and E. Suprapto, “Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi Kkni Untuk Penguatan
Scientific Approach Pada Mata Kuliah Evaluasi Dan Proses Pembelajaran Matematika,” J.
Penelit. Pendidik., vol. 8, no. 1, pp. 1245–1249, 2017.

L. Sugiharto, “Alternatif Penyusunan Kurikulum Mengacu pada KKNI,” Dir. Jendral Pendidik.
Tinggi, 2013.

S. Akbar, “Penyegaran Pembelajaran Tematik Berbasis KKNI Kurikulum 2013: makalah kuliah
umum,” Malang Univ. Kanjuruhan Malang, 2014.

M. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2012.

J. Moleong, “Lexy. 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT,” Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai