Oleh karena itu Petugas Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Tradisional Puskesmas perlu
mendapatkan keterampilan fasilitasi sehingga dapat berperan sebagai Fasilitator Asuhan Mandiri
Akupresur dan Pemanfaatan TOGA diwilayah kerjanya dengan baik
1. peran fasilitator
a. Katalisator (catalist)
Fasilitator hendaknya dapat menjadi media yang subur bagi tumbuh kembang individu yang sedang
dibimbingnya untuk mencapai harapan (pengetahuan/ kemampuan) untuk melaksanakan tupoksinya
B. melakukan advokasi
fasilitator hendak nya mempunyai kemampuan :
a) Penetapan tujuan advokasi,
b) Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
c) Identifikasi sasaran advokasi
d) Pengembangan dan penyampaian advokasi
e) Membangun koalisi
f) Membuat presentasi yang persuasive
g) Penggalangan dana/dukungan
h) Evaluasi advokasi
C. Menggalang Komunikasi
fasilitator hendak nya mempunyai kemampuan :
a. kemampuan menyampaikan pesan atau informasi
b.menjadi pendengar yang aktif
c bertanya yang efektif dan terarah
B . FASILITASI DI MASYARAKAT
1. Proses fasilitasi di masyarakat
Terdapat beberapa langkah atau tahapan dalam memfasilitasi masyarakat melakukan suatu program,
yaitu
a. Tahap Identifikasi
b. penyebarluasan dan pendampingan
a)Ajaklah masyarakat untuk mengungkapkan dan menyatakan kembali apa yang telah dialaminya,
b)Mintalah kepada mereka untuk memberikan tanggapan dan kesan terhadap pengalaman yang telah
diungkapkan tersebut,
c)Ajak masyarakat untuk mengkaji atau mengolah semua pengalaman yang diungkapkan tersebut,
kemudian meng- hubungkannya dengan pengalaman lain yang mungkin bisa mengandung atau memiliki
kondisi serupa,
d)Pandu masyarakat untuk menemukan pada dirinya ada daya dan potensi yang bisa dikembangkan,
e)Bantu masyarakat untuk merumuskan, merinci serta memperjelas kondisi dan potensi, sesuai
pengalaman yang ada. Selanjutnya ajak masyarakat untuk me- ngembangkan atau merumuskan hal-hal
yang dapat memberi manfaat di masa datang.
C. TEHNIK FASILITASI
1. Komunikasi efektif
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui saluran tertentu.
Definisi komunikasi menurut Jhonson (1981) perilaku verbal dan non verbal yang dilihat orang lain
Prinsip komunikasi:
b. Penerima pesan dapat menerima pesan seperti yang dikehendaki oleh pengirim pesan.
c. Penerima pesan dapat menginterpretasikan isi pesan sesuai dengan yang dikehendaki oleh
pengirim pesan.
d. Pengirim pesan harus berulang kali mengirim pesan dan menggunakan lebih dari satu saluran.
Komunikasi efektif merupakan kemampuan dasar yang harus dipunyai dalam melakukan fasilitasi.
2. Presentasi Interaktif:
3. metode pembelajaran
Proses fasilitasi juga merupakan proses pembelajaran. Ada berbagai macam metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam melakukan fasilitasi, proses pembelajaran yang sering digunakan antara lain:
• Demonstrasi.
• Studi Kasus.
• Simulasi.
• Roleplay.
• Diskusi Kelompok
Prinsip dasar pemberdayaan masyarakat dalam asuhan mandiri akupresur dan pemanfaatan Taman
Obat Keluarga (TOGA) yang perlu dipahami yaitu : pengorganisasian masyarakat (community
organization) dan pengembangan masyarakat (community development). Keduanya berorientasi pada
proses pemberdayaan masyarakat menuju tercapainya kemandirian melalui keterlibatan dan peran
serta aktif dari keseluruhan anggota masyarakat.
1. Menumbuh kembangkan kemampuan, peran serta masyarakat dan semangat gotong royong
dalam pelayanan kesehatan tradisional (pemanfaatan akupresur dan TOGA).
dan menetapkan keputusan bagi dirinya (voice and choice), keterbukaan (openness), kemitraan
(partnership), kemandirian (self reliance).
3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan sumber daya, khususnya
dalam dana, baik yang berasal dari pemerintah, swasta maupun sumber lainnya.
4. Petugas harus lebih memfungsikan diri sebagai katalis yang menghubungkan antara kepentingan
pemerintah dan kepentingan masyarakat dalam upaya pemeliharaan kesehatannya.
b) Sasaran pemberdayaan : Perorangan (tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat,
dan sebagainya), kelompok (organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, kelompok masyarakat), dan
masyarakat luas serta pemerintah yang berperan dalam pelayanan kesehatan tradisional.
c) Kegiatan hidup sehat dengan memanfaatkan asuhan mandiri akupresur dan TOGA sebagai
upaya pemeliharaan kesehatan secara mandiri meningkatkan kesehatan masyarakat, membentuk
kebisaan dan pola hidup, tumbuh dan berkembang, serta melembaga dan membudaya dalam kehidupan
bermasyarakat.
- Analisis situasi dalam bentuk SMD (Survei Mawas Diri) terfokus pada potensi
pengembangan dan pemanfaatan asuhan mandiri akupresur dan TOGA
- Pertemuan forum
- Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan (MMD)
- Perencanaan partisipatif
- Pelaksanaan Kegiatan
- Pembinaan Kelestarian Pengelolaan dan Pengembangan TOGA