Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA PRESENTASI

MATA KULIAH PENDIDIKAN BUDI PEKERTI

KELOMPOK 10

Materi : Budi Pekerti di Tengah-Tengah Masyarakat


Nama Kelompok : 1. Robi Agape Barus (1172111054)
2. Silvia Nora (1172111055)
Hari Pelaksanaan : Senin, 23 November 2020
Waktu Pelaksanaan : Pukul 15.00-16.40 WIB
Jumlah Peserta : 33 Orang Mahasiswa PGSD C Reg 2017

A. Nama yang Memberikan Kritik dan Saran

1. Rahmayani Milinia Silaban


Terima kasih untuk kesempatannya. Saya ingin beri sedikit kritik dan saran. Menurut saya
PPT yang disajikan bagus dan tak ada yang perlu dikomentari untuk pptnya. Untuk makalah
ada sedikit kesalahan yaitu pada bab pembahasan bagian A alinea kedua, menurut saya tidak
berhubungan dengan yang sebelumnya. Ada beberapa bahasa asing yang tidak dicetak miring.
Mungkin itu saja kritik dari saya, kedepannya supaya kita lebih memperhatikan lagi dalam
penyusunan makalah. Terima kasih.
Ditanggapi oleh Robi Agape Barus
Baiklah terima kasih kepada saudari Rahmayani atas kritik dan sarannya, kedepannya akan
lebih kami perhatikan lagi.

B. Nama yang Bertanya pada Sesi Tanya Jawab

1. Nurjanah
Pertanyaan: Baiklah terimakasih kepada moderator atas kesempatannya, saya Nurjanah yang
ingin saya tanyakan bagaimana menurut kelompok pada masyarakat yang melanggar nilai-
nilai atau peraturan yang telah disepakati oleh masyarakat sendiri dan hukumanpun tidak
berjalan sesuai yang di janjikan bagaimana menurut penyaji dan apa solusi yang kalian
berikan? Terimakasih.
Jawaban: Terimakasih atas pertanyaan saudari Nurjanah, menurut kelompok kami mengenai
masyarakat yang melanggar nilai-nilai atau peraturan yang telah disepakati telah ada hukuman
yang setimpal dengan perbuatannya, misalnya masyarakat yang mencuri. Masyarakat dan
yang berwenang di desa atau tempat tersebut akan melakukan tindakan seperti melaporkan ke
pihak berwajib dan akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Contoh lainnya seperti laki-
laki dan perempuan yang belum menikah, dan hanya berdua di dalam rumah pasti akan
dilakukan tindakan yaitu menikahkan keduanya. Tindakan yang melanggar tersebut sudah
ditetapkan hukuman yang telah sesuai dengan hukuman yang disepakati. Dan jika ada
hukuman yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan solusi yang dapat diberikan yaitu
menanyakan dan meminta pertanggung jawaban kepada pihak desa misalnya kepala desa atau
lurah setempat perihal tersebut, agar bertindak tegas menangani pelanggaran yang terjadi.
(Dijawab Oleh Silvia Nora)

2. Siti Khodijah Siregar


Pertanyaan: Terima kasih kepada moderator yang telah mempersilahkan saya untuk
bertanya. Saya Siti Khodijah Siregar (1172111022). Dimasa wabah virus covid-19 ini sangat
memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, baik itu masalah ekonomi maupun masalah
moral. Adapun contoh masalah moral disini adalah mulai merosotnya budi pekerti
masyarakat. Adapun yang ingin saya tanyakan adalah: Bagaimana usaha yang dapat penyaji
berikan dalam mengatasi penurunan atau pemerosotan budi pekerti di masyarakat pada saat
ini? Terimakasih penyaji.
Jawaban: Baiklah terima kasih kepada saudari Siti Khodijah atas pertanyaannya. Usaha yang
dapat kita lakukan utuk mengatasi penurunan/kemerosotan moral ditengah-tengah masyarakat
adalah pertama dengan dimulai dari kita sendiri, kita harus memberikan keteladanan terlebih
dahulu melalui perbuatan budi pekerti kita ditengah-tengah masyarakat, contohnya apabila
kita bertemu dengan tetangga, kita menyapanya terlebih dahulu, selalu membudayakan budaya
gotong royong ditengah-tengah masyarakat seperti ikut dalam kegiatan kerja bakti di
masyarakat, saling menghormati antar sesama di masyarakat dan lain sebagainya. Apabila kita
mengharapkan suatau perubahan, dapat dilakukan dengan mulai langkah terkecil dari diri kita
terlebih dahulu yang dapat berdampak besar bagi masyarakat, dengan dimulai dari perbuatan
kita maka secara otomatis masyarakat lainnya juga akan termotivasi untuk melakukan seperti
yang kita lakukan, sehingga dapat mengantisipasi kemerosotan moral ditengah-tengah
masyarakat. (Dijawab Oleh Robi Agape Barus)
3. Diah Fitriani
Pertanyaan: Terimakasih kepada moderator yang memberikan kesempatan saya untuk
bertanya. Saya Diah Fitiriani (1172111003). Pada point E di paragraf kedua tertulis bahwa
media menjadi sarana yang efektif dalam membentuk kepribadian individu, salah satunya
media sosial. Nah seperti kita ketahui bahwa media sosial itu tidak hanya memiliki
dampak/pengaruh positif bagi seseorang tapi juga memiliki dampak/pengaruh negatif. Jika
nanti penyaji menjadi guru ataupun orang tua bagaimana cara penyaji untuk meminimalisir
dampak/pengaruh negatif dari penggunaan media sosial?
Jawaban: Terimakasih atas pertanyaan saudari Diah Fitriani, saya akan mencoba menjawab
pertanyaan dari saudari. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah dampak
negatif dari pengaruh media sosial bagia anak:
1. Melakukan diskusi disela waktu senggang. Sebagai seseorang yang berperan untuk
mengawasi anak, kita harus melakukan diskusi kepada anak tentang keseharian di sekolah
dan lain-lain yang menyangkut aktivitas mereka. Dengan melakukan diskusi kita akan
terhindar untuk menggunakan gadget saat melakukan komunikasi. Bahkan kita bisa
memberitahunya apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan saat memakai gadet kepada
sang anak.
2. Quality Time dengan keluarga. Memberikan waktu keluarga merupakan hal yang pas
untuk melakukan aktifitas diluar tanpa memegang gadget. Keseruan untuk berkumpul
dengan keluarga akan menghalangi kita untuk memegang gadget saat waktu yang
bersamaan dan tentunya sang anak akan belajar bagaimana memanfaatkan moment
bersama tanpa asyik diri dengan media sosial.
3. Memberikan edukasi tambahan ketika sang anak memiliki kesenangan terhadap
pengetahuan atau aktifitas yang mengasah kemampuannya, kita harus mendukung untuk
memberikan edukasi tambahan seperti kursus, agar mereka dapat menggunakan waktu
untuk belajar dari apa yang mereka suka
4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget. Pengontrolan menjadi hal yang
sangat penting untuk mengetahui apa yang mereka akses. Sebagai pencegahannya kita
harus melakukan pengawasan langsung dan tidak langsung ditempat agar mengetahui apa
yang mereka baca dan lihat melalui history, serta pengontrolan pembataan waktu saat
bermain gadget
5. Mengganti gadget dengan memberikan tayangan film DVD sebagai tontonan yang
mengedukasi sang anak
(Dijawab Oleh Silvia Nora)

Anda mungkin juga menyukai