119 172 1 SM PDF
119 172 1 SM PDF
254-3198
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan
wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada Kantor UPPD/SAMSAT Brebes.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan pajak, pelayanan pajak, sanksi
pajak, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu kuesioner, observasi, wawancara dan studi pustaka. Sampel yang digunakan adalah wajib pajak
kendaraan bermotor yang terdaftar di Kantor UPPD/SAMSAT sejumlah 135 orang dengan metode
pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode analisa data yang digunakan adalah uji
regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelayanan pajak, sanksi pajak dan tingkat penghasilan berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada UPPD/SAMSAT Brebes.
Sedangkan pengetahuan pajak dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada UPPD/SAMSAT Brebes.
Kata Kunci: Pengetahuan Pajak, Pelayanan Pajak, Denda Pajak, Tingkat Pendidikan, Tingkat
Pendapatan, Kepatuhan Wajib Pajak
Abstrack
This study aims to determine the factors - factors that affect taxpayer compliance in paying motor
vehicle tax at the Office of UPPD / SAMSAT Brebes. The variables used in this research are tax
knowledge, tax service, tax sanction, education level and income level. Methods of data collection in
this study are questionnaires, observation, interviews and literature study. The sample used is the
motor vehicle taxpayers registered in the Office of UPPD / SAMSAT of 135 people with the sampling
method is purposive sampling. The data analysis method used is multiple linear regression test using
SPSS version 22 program. The results showed that tax service, tax sanction and income level have
significant effect to taxpayer compliance in paying motor vehicle tax at UPPD / SAMSAT Brebes.
While the tax knowledge and education level does not significantly affect taxpayer compliance in
paying motor vehicle tax at UPPD / SAMSAT Brebes
Keywords: tax knowledge, tax service, tax penalties, level of education, level of income, taxpayer’s
compliance
65
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
66
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
dengan kepatuhan masyarakat dalam perpajakan yang terjadi di Negara ini. Kondisi
membayar pajak kendaraan bermotor. tersebut dapat mempengaruhi kepatuhan wajib
Kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh pajak, karena wajib pajak tidak ingin pajak
beberapa faktor, yaitu kondisi sistem yang dibayarkannya disalahgunakan oleh
administrasi perpajakan suatu Negara, aparat yang tidak bertanggung jawab (Arum,
pelayanan pada wajib pajak, penegakan hukum 2012 dalam Ummah, 2015)2. Oleh karena itu
perpajakan, pemeriksaan pajak, dan tarif pajak diperlukan pengetahuan mengenai perpajakan
(Devano dan Rahayu, 2006:112 dalam Isnaini, yang baik, agar wajib pajak lebih mengerti
2015)7. akan manfaat pajak, baik bagi kesejahteraan
Selain itu, menurut Aristanti diri sendiri maupun untuk pembangunan
Widyaningsih (dalam Vivi Yulian Sari dan Negara (Ummah, 2015)2
Neri Susanti, 2013) mengemukakan bahwa Kesadaran wajib pajak dapat dilihat dari
ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesungguhan dan keinginan wajib pajak untuk
kepatuhan wajib pajak yaitu pemahaman memenuhi kewajibannya. Kesadaran wajib
terhadap sistem Self Assessment, kualitas pajak atas perpajakan sangat diperlukan untuk
pelayanan, tingkat pendidikan, tingkat meningkatkan kemauan membayar pajak
penghasilan dan persepsi wajib pajak terhadap (Hardiningsih, 2011 dalam Ummah, 2015)2.
sanksi perpajakan. Apabila semua faktor- Jika jumlah kendaraan bermotor mengalami
faktor tersebut dapat diaplikasikan dalam peningkatan dan tidak diimbangi dengan
sistem perpajakan, maka bukan hal yang kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam
mustahil kepatuhan perpajakan dapat membayar pajak, maka hal ini dapat
6
terwujud. menyebabkan tunggakan dan denda yang
Faktor yang tidak kalah penting dalam cukup besar (Ummah, 2015)2. Oleh karena itu
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah masyarakat Indonesia harus sadar, dengan
pengetahuan perpajakan yang dimiliki oleh semakin menikmati hasil pembangunan maka
wajib pajak. Menurut Aziza (2011) bahwa tanggung jawab masyarakat dalam
Pengetahuan perpajakan tidak hanya berisi pelaksanaan pembangunan semakin besar.
tentang kewajiban wajib pajak, namun juga Kesadaran akan tanggung jawab ini menjadi
terdapat penjelasan tentang pentingnya pajak yang fundamental dalam pembangunan dan
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara agar diharapkan kepatuhan wajib pajak dapat
menimbulkan kesadaran diri dalam diri wajib diwujudkan (Sugiyono, 2006 dalam Rizki
pajak (Arahman, 2012 dalam Ummah, 2015)2. Amalia dkk, 2016)1.
Kekhawatiran masyarakat dalam membayar Sanksi pajak harus diberikan bagi para
pajak disebabkan karena banyaknya kasus pelanggar pajak agar peraturan perpajakan
67
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
dipatuhi. Sanksi perpajakan adalah faktor lain Ketetapan Pajak Daerah (SKPB) (Rizki
1
yang dapat meningkatkan kepatuhan wajib Amalia dkk, 2016).
pajak kendaraan bermotor. Menurut Kantor UPPD/SAMSAT Brebes sebagai
Mardiasmo (2011) menyatakan bahwa Sanksi tempat bagi wajib pajak kendaraan bermotor
Perpajakan merupakan jaminan bahwa membayar pajak, selalu berusaha memberikan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan pelayanan publik yang berkualitas dan terbaik
Perpajakan (Norma Perpajakan) akan dituruti/ agar meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
ditaati/ dipatuhi, atau dengan kata lain sanksi Menurut Gronroos bahwa pelayanan adalah
perpajakan merupakan alat pencegah usaha aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
(preventif) agar wajib pajak tidak melanggar bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)
8
Norma Pajak. Banyaknya wajib pajak yang yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
menunggak Pajak kendaraan bermotor antara konsumen/pemohon dengan karyawan
menunjukkan masih rendahnya sanksi yang atau hal-hal lain yang disediakan oleh instansi
dikenakan kepada para penunggak pajak. pemerintah pemberi pelayanan yang
Sanksi yang tegas harus diberlakukan untuk dimaksudkan untuk memecahkan
mencegah ketidakpatuhan dan mendorong permasalahan konsumen atau
wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pemohon.(Ratminto,2006 dalam Isnaini,
7
membayar pajaknya. Wajib pajak akan 2015) . Pajak kendaraan online SAMSAT
memenuhi kewajiban perpajakannya bila Brebes merupakan salah satu pelayanan yang
memandang bahwa sanksi perpajakan akan disediakan oleh kantor UPPD/SAMSAT
lebih merugikannya (Jatmiko, 2006 dalam Brebes. Layanan ini diadakan dengan tujuan
2
Ummah, 2015) . Wajib pajak mayoritas untuk memudahkan wajib pajak dalam
membayar lima tahun sekaligus bahkan ada membayar pajak kendaraan bermotornya.
juga yang sama sekali tidak membayar karena Pemberian pelayanan yang baik oleh petugas
tidak diimbangi dengan sanksi perpajakan pajak akan memunculkan perasaan senang dan
yang tegas sehingga menyebabkan wajib pajak puas yang dapat memicu motivasi dan
menganggap sepele kewajibannya. Penegakan kepatuhan wajib pajak.
hukum dalam perpajakan kendaraan bermotor Berdasarkan hasil observasi awal di
diwujudkan melalui pemberian suatu sanksi UPPD/SAMSAT Brebes pada tanggal 25
yaitu berupa pengenaan sanksi administrasi Januari 2017 menunjukkan bahwa jumlah
pajak kendaraan bermotor kepada wajib pajak penerimaan pajak yang tepat waktu pada tahun
yang tidak melakukan pembayaran sesuai 2016 berada pada persentase 70% dari jumlah
jatuh tempo yang terdapat pada Surat keseluruhan penerimaan pajak, dan jumlah
tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun
68
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
69
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
Metode analisis data yang digunakan Jumlah kuesioner yang disebar 150
Kuesioner yang kembali 143
dalam penelitian ini adalah analisis regresi
Kuesioner yang tidak kembali 7
linier berganda yang menggunakan program
Kuesioner yang tidak lengkap 8
SPSS versi 22. Persamaan regresi linier
Sampel akhir yang digunakan 135
berganda digambarkan dalam bentuk sebagai
berikut :
Hasil uji validitas untuk masing –
Y = a + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5 +
masing pertanyaan dalam variabel yang
e
digunakan dalam penelitian ini dapat
Keterangan :
dijelaskan dalam tabel 2 berikut ini
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
a = konstanta
Tabel 2 Hasil Uji Validitas
X1 = Pengetahuan Pajak
Nomor Pearson Signifikan
X2 = Pelayanan Pajak Pertanyaan Correlation
Pengetahuan Pajak
X3 = Sanksi Pajak 1 0,535 0,000
X4 = Tingkat Pendidikan 2 0,751 0,000
3 0,809 0,000
X5 = Tingkat Penghasilan 4 0,747 0,000
5 0,514 0,000
B1 = koefisien regresi X1
Pelayanan Pajak
B2 = koefisien regresi X2 1 0,646 0,000
2 0,625 0,000
B3 = koefisien regresi X3 3 0,559 0,000
B4 = koefisien regresi X4 4 0,602 0,000
5 0,607 0,000
B5 = koefisien regresi X5 Sanksi Pajak
1 0,687 0,000
e = kesalahan estimasi 2 0,746 0,000
3 0,618 0,000
4 0,733 0,000
HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Pendidikan
70
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
71
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
72
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
pajak, pelayanan pajak, sanksi pajak, tingkat kendaraan bermotor. Hasil penelitian ini
pendidikan dan tingkat penghasilan memiliki sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini Muslikhatun Ummah (2015) yang menyatakan
menunjukkan variabel tersebut memiliki nilai bahwa pengetahuan perpajakan tidak
signifikansi < taraf signifikansi 0,05, yang mengalami pengaruh yang signifikan terhadap
berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di
variabel pengetahuan pajak, pelayanan pajak, Kabupaten Semarang.
sanksi pajak, tingkat pendidikan dan tingkat Hasil pengujian hipotesis variabel
penghasilan berpengaruh secara simultan dan pelayanan pajak menunjukkan nilai
signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak signifikansi sebesar 0,023 yang berarti lebih
kendaraan bermotor pada Kantor kecil dari 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa
UPPD/SAMSAT Brebes. Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa pelayanan
Hasil pengujian hipotesis variabel pajak secara parsial berpengaruh signifikan
pengetahuan pajak menunjukkan nilai terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
signifikansi sebesar 0,091 yang berarti lebih membayar pajak kendaraan bermotor pada
besar dari 0,05 sehingga dapat diketahui Kantor UPPD/SAMSAT Brebes.. Hal ini
bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa menunjukkan bahwa wajib pajak kendaraan
pengetahuan pajak secara parsial tidak bermotor menganggap pelayanan pajak di
berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Kantor UPPD/SAMSAT Brebes sudah baik.
wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya
bermotor pada Kantor UPPD/SAMSAT sarana dan prasarana yang baik pada Kantor
Brebes.. Hal ini menunjukkan bahwa UPPD/SAMSAT Brebes sehingga mendukung
pengetahuan pajak yang dimiliki oleh wajib proses pembayaran pajak kendaraan bermotor.
pajak di Brebes tidak menjamin kepatuhan Selain itu pegawai pada Kantor
wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan UPPD/SAMSAT Brebes telah memberikan
bermotor. Hal ini berarti pengetahuan yang pelayanan yang ramah, adil dan tegas setiap
dimiliki oleh wajib pajak tentang perpajakan saat kepada wajib pajak serta dapat memupuk
masih kurang karena masih ada wajib pajak kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab
yang belum paham atau belum mengetahui membayar pajak. Pelayanan pajak yang
cara menghitung tarif pajak yang dibayarkan. diberikan dilaksanakan dengan cepat dan
Hal ini dapat disebabkan karena pemerintah mudah, tanpa antrian panjang dan tidak
belum melakukan sosialisasi yang lebih terdapat calo yang berkeliaran di sekitar
intensif kepada masyarakat terkait Kantor UPPD/SAMSAT Brebes. Hal ini
pengetahuan perpajakan, khususnya pajak berarti semakin baik pelayanan pajak yang
73
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
diberikan maka wajib pajak akan memilki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan
sikap yang positif dan lebih patuh dalam membayar pajak kendaraan bermotor di
membayar pajak kendaraan bermotor. Namun Kabupaten Karanganyar tahun 2014.
jika pelayanan pajak tidak baik maka akan Hasil pengujian hipotesis variabel
membuat wajib pajak enggan untuk membayar tingkat pendidikan menunjukkan nilai
pajak kendaraan bermotor sesuai dengan signifikansi sebesar 0,094 yang berarti lebih
ketentuan yang berlaku. Hasil penelitian ini besar dari 0,05 sehingga dapat diketahui
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa
Isyatir (2015) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan secara parsial tidak
kualitas pelayanan fiskus memiliki pengaruh berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan
yang signifikan terhadap kepatuhan membayar wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan
pajak kendaraan bermotor di Kabupaten bermotor pada Kantor UPPD/SAMSAT
Karanganyar tahun 2014. Brebes. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
Hasil pengujian hipotesis variabel pendidikan tidak memiliki peran penting
sanksi pajak menunjukkan nilai signifikansi dalam mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
sebesar 0,038 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
sehingga dapat diketahui bahwa Ho ditolak. Kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan
Hal ini berarti bahwa sanksi pajak secara bermotor tidak tergantung pada latar belakang
parsial berpengaruh signifikan terhadap pendidikan yang dimiliki oleh wajib pajak.
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
kendaraan bermotor pada Kantor dimiliki oleh wajib pajak maka tidak akan
UPPD/SAMSAT Brebes. Hal ini menunjukkan menjamin wajib pajak tersebut akan patuh
bahwa wajib pajak menganggap sanksi pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor
akan menambah kerugian bagi dirinya apabila apabila tidak didukung oleh kesadaran diri
tidak membayar pajak kendaraan bermotor wajib pajak itu sendiri.
sehingga dengan adanya sanksi pajak maka Hasil pengujian hipotesis variabel
wajib pajak akan lebih patuh untuk membayar tingkat penghasilan menunjukkan nilai
pajak kendaraan bermotor secara tepat waktu. signifikansi sebesar 0,012 yang berarti lebih
Hal ini berarti semakin tinggi sanksi pajak kecil dari 0,05 sehingga dapat diketahui bahwa
maka akan memberikan dorongan untuk patuh Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tingkat
dalam membayar pajak kendaraan bermotor. penghasilan secara parsial berpengaruh
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
yang dilakukan oleh Isyatir (2015) yang dalam membayar pajak kendaraan bermotor
menyatakan bahwa sanksi pajak memiliki pada Kantor UPPD/SAMSAT Brebes. Hal ini
74
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
Berdasarkan hasil penelitian dan bagi para wajib pajak melalui sosialisasi
pembahasan maka dapat diambil kesimpulan secara langsung ataupun melalui media
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pajak kendaraan bermotor yang belum
75
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
patuh dengan cara melaksanakan operasi [4] Undang - Undang Republik Indonesia Nomor
Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan
4. Bagi wajib pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Seluma. Jurnal Ekombis Review.
Brebes diharapkan selalu taat pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Dehasen Bengkulu
peraturan yang berlaku berupa membayar
[7] Isnaini Nur Isyatir, Anis. 2015. Pengaruh
pajak kendaraan bermotor tepat pada
Kualitas Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak
waktunya atau tepat pada tanggal jatuh
Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak
tempo.
Kendaraan Bermotor Di Kabupaten
Karanganyar Tahun 2014. Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[1] Amalia, Rizki, dkk. 2016. Pengaruh [8] Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi
Pengenaan Sanksi Administrasi Dan 2011. Penerbit ANDI. Jakarta.
Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat [9] Undang-Undang Republik Indonesia No. 28
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan
(Studi pada Kantor Samsat Kabupaten Tata Cara Perpajakan
Bengkalis Riau). Jurnal Administrasi Bisnis [10] Abdul Halim,dkk. 2014. Perpajakan
(JAB) Vol. 31 No. 1 Fakultas Ilmu Konsep,Aplikasi,Contoh,dan Studi Kasus.
Administrasi Universitas Brawijaya Malang Salemba Empat, Jakarta
[2] Ummah, Muslikhatun. 2015. Pengaruh [11] Undang - Undang Nomor 18 Tahun 1997
Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Pengetahuan Perpajakan Dan Pelayanan [12] Candra Kusuma, Kartika. 2016. Pengaruh
Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kualitas Pelayanan Pajak, Pemahaman
Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Peraturan Perpajakan, Serta Sanksi
Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib
Universitas Dian Nuswantoro Semarang Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak
[3] Resmi, Siti. 2014. Perpajakan : Teori Dan Tahun 2014 (Studi Kasus Pada Wajib Pajak
Kasus. Jakarta. Penerbit Salemba Empat
76
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol 2 Edisi 1September 2017 p-ISSN : 2528-6145 dan e-
ISSN : 254-3198
Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan [13] Sugiono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. CV.
Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan Alfabeta. Bandung
Wonosobo). Skripsi. Jurusan Pendidikan [14] Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,
Negeri Yogyakarta Edisi 5. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang
77