Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi
dengan Dosen Pengampu Kartika Yuni Purwanti, M.Pd.
Disusun oleh:
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen kami yaitu Kartika Yuni Purwanti,
M.Pd. yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Anti
Korupsi” dengan dosen pengampu Kartika Yuni Purwanti, M.Pd., agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang mengaplikasikan pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran bahasa.
Untuk menyelesaikan makalah ini adalah suatu hal yang mustahil apabila
kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya
makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami terima dengan baik, demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3
A. Dampak Masif Korupsi Terhadap Politik & Demokrasi ................ 3
B. Dampak Masif Korupsi Terhadap Penegakan Hukum ................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................... 5
A. Simpulan ......................................................................................... 5
B. Saran................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan
penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri
pribadi sedang faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya korupsi
karena sebab-sebab dari luar. Faktor internal terdiri dari aspek moral,
misalnya lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek sikap atau perilaku
misalnya pola hidup konsumtif dan aspek sosial seperti keluarga yang dapat
mendorong seseorang untuk berperilaku korup. Faktor eksternal bisa dilacak
dari aspek ekonomi misalnya pendapatan atau gaji tidak mencukupi
kebutuhan, aspek politis misalnya instabilitas politik, kepentingan politis,
meraih dan mempertahankan kekuasaan, aspek managemen & organisasi
yaitu ketiadaan akuntabilitas dan transparansi, aspek hukum, terlihat dalam
buruknya wujud perundang-undangan dan lemahnya penegakkan hukum
serta aspek sosial yaitu lingkungan atau masyarakat yang kurang mendukung
perilaku anti korupsi.
Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat
penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.Korupsi di Indonesia
dewasa ini sudah merupakan patologi sosial (penyakit sosial) yang sangat
berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil
keuangan negara yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi
adalah terjadinya perampasan dan pengurasankeuangan negara yang
dilakukan secara kolektif oleh kalangan anggotalegislatif dengan dalih studi
banding, THR, uang pesangon dan lainsebagainya di luar batas kewajaran.
Semua bentuk pemerintah pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya.
Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk
penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima
pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya.
1
Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan
oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama
sekali. Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk
sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan
kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi,
korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari
masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan
antara korupsi dan kriminalitas kejahatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa dampak masif korupsi terhadap politik dan demokrasi?
2. Apa dampak masif korupsi terhadap penegakan hukum?
C. Tujuan
1. Menyebutkan dan menjelaskan dampak masif korupsi terhadap politik
dan demokrasi.
2. Menyebutkan dan menjelaskan dampak masif korupsi terhadap penegakan
hukum.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak Masif Korupsi Terhadap Politik & Demokrasi
Negara-negara demokrasi baru seperti Indonesia umumnya masih
tergolong ke dalam demokrasi prosedural. Yang sudah berjalan adalah aspek-
aspek yang terkait dengan pemilihan umum. Hal ini tidak cukup menjamin
berlangsungnya demokrasi yang dapat meminimalkan korupsi. Para aktor
yang korup dalam demokrasi prosedural dapat memanipulasi pemilihan
umum yang justru membuat mereka menjadi pemegang tampuk kekuasaan.
Berikut merupakan dampak massif korupsi terhadap politik dan demokrasi :
1. Munculnya kepemimipinan yang korup
Perbuatan Koruptif atau tindak korupsi dilakukan dari tingkat yang paling
bawah dimana konstituen didapatkan dan berjalan karena adanya suap
yang diberikan oleh calon-calon pemimpin partai,bukan karena simpati
atau percaya terhadap kemampuan dan kepemimpinannya. Hubungan
transaksional sudah berjalan dari dulu sehingga memunculkan pemimpin
yang korup.
2. Hilangnya kepercayaan publik terhadap dmeokrasi
Hal ini terjadi dikarenakan tindak korupsi yang besar-besaran yang
dilakukan oleh petinggi pemerintah,legislative atau petinggi partai politik.
Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya kepercayaan
publik terhadap pemerintah yang sedang berjalan.
3. Menguatkan plutokrasi
Plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai pemilik modal / kapitalis.
Akibat korupsi yang telah menyandera pemerintahan negeri kita, maka
menghasilkan konsekuensi yaitu menguatnya plutokrasi.
4. Hancurnya kedaulatan rakyat
Dengan semakin banyaknya plutokrasi yang terjadi, maka kekayaan
negara ini hanya di nikmati sekelompok tertentu saja, bukan rakyat pada
umumnya. Seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun sekarang
3
ini kedaulatan ada ditangan partai politik karena anggapan bahwa
partailah bentuk refresentasi rakyat.
4
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Korupsi merupakan masalah paling krusial yang di hadapi oleh negara
Indonesia, karena hampir di semua kehidupan terdapat praktek korupsi,baik
yang dilakukan dalam skala kecil yang hanya beberapa puluh ribu rupiah
hingga dalam skala besar yang bernilai triliunan rupiah. Akibat dari praktek
korupsi maka rakyat kecillah yang paling menderita, karena perbuatan
korupsi dapat berakibat pada kemerosotan ekonomi dan pengangguran yang
meluas.
B. Saran
Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar
dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai
kegiatan motivasi agar kita tidak terjerumus oleh hal-hal korupsi dan dapat
menambah wawasan dan pemikiran yang intelektual hususnya dalam mata
kuliah pendidikan anti korupsi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Yang Bersih Dan
Bebas Dari Kolusi, Korupsi Dan Nepotisme
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantas Tindak Pidana
Anonim. 2014. Dampak Korupsi di Indonesia. http://forester-
untad.blogspot.co.id/2014/05/makalah-dampak-tindakan-korupsi.html (Diunduh
pada 16 September 2020 Pukul 19.52 WIB)
Anonim. 2013. Dampak Masif Korupsi. http://nothing-
page.blogspot.co.id/2013/09/korupsi-data-makalah.html (Diunduh pada 16
September 2020 Pukul 19.55 WIB)