Anda di halaman 1dari 3

NAMA: YOGI HANDIKA

NIM: III60I6I000008

RESUME MATERI KEPEMIMPINAN

A. Definisi Kepemimpinan
Arti kepemimpinan dalam Islam, Imamah atau kepemimpinan Islam adalah konsep yang
tercantum dalam Al-Quran dan as-sunnah, yang meliputi kehidupan manusia dari pribadi,
berdua, keluarga bahkan sampai umat manusiadari probadi, berdua, keluarga bahkan sampai
umat manusia atau kelompok. Dalam Islam istilah kepemimpinan dikenal dengan istilah
khalifah dan ulil amri. Kata khalifah mengandung makna ganda disatu pihak khalifah
diartikan sebagai wakil di muka bumi sedangkan iltilah ulil amri, yang berarti pemerintahan,
ulama, cendikiawan atau tokoh masyarakat yang menjadi tumpuan umat, menerima
kepercayaan dan amanah dari masyarakat.

B. Konsep Kepemimpinan dalam Islam


Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berkata:
“Ya Abdurrahman bin Samurah, jangan menuntut kedudukan dalam pemerintahan, karena
jika kau diserahi jabatan tanpa meminta kau akan dibantu oleh Allah daam
melaksanakannya, tapi jika jabatan itu atas permintaanmu, maka akan diserahkan keatas
bahumu atas kebijakanmu sendiri. Dan apabila kau bersumpah atas untuk sesuatu
kemudian
jika kau lakukan lainnya akan lebih baik, maka tebuslah sumpah itu dan kerjakan apa yang
lebih baik itu.”
Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia yang diciptakan oleh Allah SWT memiliki
kedudukan yang sangat mulia yakni sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi ini, oleh
karenanya seorang pemimpin harus senantiasa memiliki sifat-sifat yang baik agar dapat
menganyomi serta dapat menjadi uswah hasanah pada anggotanya.
Urgensi pemimpin dalam sejarah umat Islam telah dimulai dari diciptakannya nabi Adam
sebagai manusia pertama kali yang di turunkan ke muka bumi serta diamanahi sebagai
khalifah atau pemimpin hingga kepada anak cucunya serta pada manusia saat ini. Dengan ini
Islam menjadikan kepemimpinan adalah sunnatullah, hal ini telah dijelaskan dalam firman
Allah SWT pada surat Al-Baqarah ayat 30:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya aku ingin
menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui.”

C. Karakteristik Pemimpin yang Baik Menurut Islam


Karakteristik kepemimpinan yang terkadung dalam pada surat Al-Baqoroh 247, Ali Imran
159, dan An Nisa ayat 58, adalah:
1. Berilmu
Seorang pemimpin harus mempunyai ilmu dan pengetahuan, sehat jasmani dan rohani.
Dengan pengetahuan, pengalaman dan intelegensi yang memadai, seorang pemimpin akan
memiliki wawasan yang cukup guna mengatasi berbagai masalah. Selain itu dengan
memiliki pengetahuan, pemimpin dapat meningkatkan efisiensi tugas kepemimpinannya.
2. Sehat jasmani dan rohani
Pemimpin harus selalu menjaga kesehatan nya karena dalam berbagai kegiatan
membutuhkan kondisi fisik yang sehat. Di sisi lain misi fisik yang sehat akan berpengaruh
pada produktivitas dan prestasi psikis, terutama dalam mengambil keputusan yang menjadi
fungsi utama suatu kepemimpinan. Kesehatan rohani merupakan faktor yang sangat besar.
3. Lemah lembut
Berhati lembut menjadikan seorang pemimpin menjadi lebih peka terhadap sekelilingnya. Ia
dapat merasakan apa yang tengah dirasakan oleh orang lain. Dengan berhati lembut
pemimpin diharapkan mampu menerima masukan dan pendapat dari orang lain. Bertutur
NAMA: YOGI HANDIKA
NIM: III60I6I000008

kata yang baik akan menjadikan orang lain merasa nyaman dan dapat berkomunikasi dengan
baik tanpa perlu memandang status. Dengan lemah lembut seorang pemimpin akan
dihormati tidak hanya oleh anggotanya saja namun oleh masyarakat luas. Kepribadian
lemah lembut merupakan salah satu kepribadian yang berkaitan dengan efektivitas
kepemimpinan.
4. Bermusyawarah
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu dekat dengan anngotanya dan menjaga
kebersamaan agar selalu sejalan dalam langkah mencapai tujuan.Untuk mampu bekerjasama
seorang pemimpin harus bersedia mengurangi dan bahkan meninggalkan kepentingan-
kepentingan pribadi dan lebih banyak menaruh perhatian pada kepentingan bersama.
5. Amanat
Kriteria pemimpin yang dikonsepsikan di siniadalah tidak khianat terhadap tanggungjawab
yang diberikan Allah, dan jabatan apapun diberikannya dari sesama manusia, dan terhadap
dirinya sendiri.Intinya adalah, bahwa seorang pemimpin yang baik harus baik pula
hubungannya dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia.
6. Adil
Berlaku adil tidak hanya ditujuakan kepada sesama muslim saja, dalam Islam pemimpin
harus adil kepada siapa saja baik itu yang dikenal dan masih ada hubungan kekerabatan atau
tidak sama sekali. Adil merupakan perwujudan dari pemimpin dalam melaksakan amanat
kepemimpinannya.
7. Bertawakal
Tawakal adalah menyerahkan segala keputusan dan hasil kepada Allah SWT setelah
melakukan ikhtiar. Dengan bertawakal seorang pemimpin akan selalu berbaik sangka kepada
Allah bahwa apapun hasil dari usaha yang telah dilakukan merupakan hasil yang terbaik.
Sehingga pemimpin tidak akan mudah putus asa, mudah menyalahkan orang lain, dan akan
selalu berusa dengan maksimal karena memahami bahwa hasil dari segala usaha Allahlah
penentunya.

D. Gaya Kepemimpinan Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin


1) Gaya Kepemimpinan Rasulullah
Gaya kepemimpinan Rasulullah SAW adalah gaya kepemimpinan yang
memadukan tiga komponen yang sangat diperlukan oleh seorang pemimpin, yaitu; visi,
value dan vitality. Visi memiliki arti yaitu mampu menjelaskan arah dan tujuan serta
asalannya. Value yang artinya memimpin dengan cinta kasih, menggerakkan orang lain
dengan keteladanan, dan memiliki prinsip-prinsip nilai (integrity). Dan yang terakhir
yaitu Vitality yang artinya memiliki daya vitalitas atau energi yang sangat kuat sehingga
mampu menggerakkan oranglain, melebihi daya tahan fisik maupun mental.
Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW bisa dijadikan sebagai landasan prinsip
operasional kepemimpinan efektif dalam islam. Seperti halnya, Nabi SAW yang telah
memainkan semua gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat,
contohnya:
1) Ketika umat islam belum paham tentang keislaman, maka sikap otokratis
Rasulullah pun digunakan, agar manusia taat kepada Allah beserta Rasul-Nya
dan ayat-ayat Alquran menjadi pegangan.
2) Setelah jumlah umat islam dam pemahamannya berkembang, gaya
kepemimpinan Rasulullah mulai demokratis.
3) Setelah pemahaman tentang islam mumpuni dan umat mampu berijtihad,
beliau memimpin dengan gaya konsultatif, yakni dengan memberi keleluasaan
untuk memutuskan. Misalnya keputusan ijtihad dari misi Muadz bin Jabbal yang
diberangkatkan ke Yaman.
Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai pemimpin yang paling efektif karena
beliau memiliki sifat:
1. Memberikan ketauladanan
2. Komunikasi yang Efektif
NAMA: YOGI HANDIKA
NIM: III60I6I000008

3. Dekat dengan Umat


4. Selalu bermusyawarah

2) Gaya kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq


Khalifah Abu Bakar as-Sidiq mempunyai karakter lembut dan tegas.
3) Gaya kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab
Umar adalah seorang yang keras dan tegas. Ia juga seorang pemimpin yang rendah hati.
Demi memerhatikan kesejahteraan umatnya, Umar tak segan-segan meninjau langsung
kondisi kesejahteraan umat.
4) Gaya kepemimpinan Khalifah Usman bin Affan
Ia tetap menjadi dermawan seperti sebelum menjadi khalifah, bahkan menjadi lebih
dermawan. Dia menaikkan tunjangan untuk kaum muslim demi kesejahteraan mereka.
Harta kekayaan berupa jizyah dan harta rampasan perang yang didapat dari daerah
taklukan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum muslim. Selain dermawan,
Usman juga seorang yang lemah lembut. Meskipun demikian, khalifah Usman juga
seorang yang teguh hati.
5) Gaya kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib
Khalifah Ali bin Abi Thalib terkenal berani dan tegas dalam menjalankan tugastugas
kepemimpinannya menegakkan keadilan, menjalankan undang-undang Allah SWT, dan
menindak segala macam kezaliman dan kejahatan. Selain itu khalifah Ali bin Abi Thalib
juga seorang yang memiliki kecakapan dalam ilmu pengetahuan, bidang militer dan
strategi perang.

Anda mungkin juga menyukai