Anda di halaman 1dari 9

MATEMATIKA DISKRIT

TEOREMA KURVA JORDAN DAN TEOREMA KURATOWSKI

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Dra. Susda Heleni, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Fitryani Maruli (1705110983)
Nur Afni Maulisa (1705121926)
Lolitha Marsiana Faula (1805113190)
Nurmila Sari (1805110947)
Nur’ Aisyah (1805110972)
Rosilawati Kusuma Ningrum (1805113586)
Sutra Kasih (1805110667)
Kelas : 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas rahmat
dan petunjuk-Nya, penulisan makalah Teorema Kurva Jordan dan Teorema
Kuratowski ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk keperluan matakuliah Matematika Diskrit pada
Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau.
Makalah ini berisikan (1) Teorema Jordan, (2) Teorema Kuratowski, serta beserta
contoh pengaplikasiannya Terselesaikannya penulisan makalah ini tidak terlepas
dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, baik material maupun moril. Oleh
sebab itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami menyadari makalah ini belumlah sempurna, oleh sebab itu kritik dan
saran kami harapkan dari pembaca, agar untuk selanjutnya dapat disempurnakan.
Akhir kata kami berharap makalah ini memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan
penguasaan materi matakuliah Matematika Diskrit bagi mahasiswa.

Pekanbaru, 19 November 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia pendidikan selalu menjadi sorotan utama masyarakat, khususnya di
Indonesia. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan kegiatan yang penting
dilakukan setiap manusia. Pentingnya pendidikan disebabkan perkembangan
zaman yang selalu berkembang lebih baik. Sebagai manusia yang cerdas,
seharusnya mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal dengan
cara belajar. Tirtaraharja (2008:300) mengatakan bahwa pendidikan
menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya juga
merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh sektor pembangunan.
Teorema kuratowski digunakan untuk membuktikan planarity secara
teoritis, bukan secara geometris. Hal ini dikarenakan teorema kuratowski
menggunakan teori-teori planar seperti subgraph, subdivision, dan penyusutan
graf. Sedangkan pembuktian geometris hanya menunjukkan crossing dan
gambar plane. Menurut Aldous & Wilson (2004) teorema kuratowski ada dua
yaitu (1) graf adalah planar jika dan hanya jika tidak memuat subdivision K5
atau K3,3, dan (2) graf adalah planar jika dan hanya jika tidak memuat subgraf
dari Graf K5 atau K3,3 pada penyusutannya. Dalam pembuktiannya dapat
dipilih salah satu. Untuk membuktikan menggunakan teorema kuratowski,
mahasiswa perlu memahami subdivision, subgraf, dan penyusutan.
Pembuktian dengan teori kuratowski yang pertama, menuntut mahasiswa
untuk menunjukkan subgraf dari subdivision adalah K5 atau K3,3. Menurut
Wilson (1998:11), A subgraph of a graph G is a graph, each of whose
vertices belongs to V(G) and each of whose edges belongs to E(G).
Sedangkan subdivision (Aldous & Wilson, 2004) adalah penambahan titik
yang berderajat dua pada suatu graf. Hal yang perlu dilakukan untuk
menggunakan teorema ini yaitu menambahkan titik pada suatu graf yang
mana penambahan titik tersebut dapat membentuk graf yang memuat
(subgraf) dengan K5 atau K3,3. Jika tidak dapat membentuk subgraf dari K5
atau K3,3, maka graf tersebut planar.
Pembuktian teorema kuratowski yang kedua melibatkan subgraf dan
penyusutan. Penyusutan dilakukan dengan mendekatkan satu titik dan lebih
dekat ke titik lain sampai berhimpit, dan kemudian penggabungan setiap sisi
ranggap menjadi sisi tunggal (Aldous & Wilson, 2004). Penggunaan teorema
ini perlu dilakukan penyusutan dan hasil penyusutannya tidak boleh berupa
subgraf dari graf K5 atau K3,3. Jika hasil penyusutannya berupa subgraf dari
graf K5 atau K3,3, maka graf tersebut tidak planar.
Pembuktian teorema kuratowski memang bukan cara yang mudah.
Menurut Aldous & Wilson (2004), teorema kuratowski bukan cara mudah
untuk menunjukkan bahwa graf yang diberikan adalah planar atau non-planar,
karena akan melibatkan banyak bentuk subgraph dan memverifikasi bahwa
tidak satupun dari mereka adalah subdivision K5 atau K3,3 dan penyusutan
menjadi K5 atau K3,3. Perlu adanya cara untuk membelajarkan mahasiswa agar
dapat memahami teori ini dengan baik. Untuk memuat rancangan
pembelajaran dengan baik, perlu adanya analisis kesalahan terlebih dahulu
sebagai bahan pertimbangan mengurangi kesulitan mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi teorema Kurva Jordan?
2. Apa saja karakteristik dari teorema Kurva Jordan?
3. Apa definisi dari teorema Kratowski?
4. Apa saja karakteristik dari teorema Kuratowski?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis untuk mengetahui konsep dasar tentang materi teorema
Kurva Jordan dan teorema Kuratowski serta menjadi bahan pertimbangan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam memahami teorema-teorema kurva
Jordan dan Kuratowski.
BAB II
PEMBAHASAN

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa graph bidang


pasti planar. Namun yang perlu dibahas apakah setiap graph pasti planar? Untuk
menjawab pertanyaan ini akan diperkenalkan dua teorema yaitu : Kurva Jordan
dan Teorema Kuratowski.
Kedua teorema ini memberikan karakteristik dari graph-graph tidak planar
(non planar). Kita bermaksud untuk membuktikan kedua teorema ini, namun
secara intuitif teorema tersebut mudah dipahami.
Teorema 4.2.1 : Teorema Kurva Jordan : misalkan j adalah sebuah kurva
tertutup sederhana pada bidang datar D dan titik x terletak
di interior j; titik y terletak di eksterior j. Jika dibuat
sebuah kurva yang menghubungkan titik x dan y pada
bidang D, maka kurva tersebut pasti memotong kurva j.
Contoh 4 : k 5 dan k 3,3 adalah graph-graph yang tidak planar (non planar)
Untuk menunjukkan k 5 adalah graph non planar, kita akan menggunakan
teorema kurva Jordan. Perhatikan gambar k 5 berikut.
a

e b

d c
Gambar 4.4
Pandang graph k 5 tersebut, graph tersebut memuat sikel C=( a , b , c , d , e , a )
seperti tampak pada gambar 4.5 berikut.

e b

d c
Gambar 4.5
Ada berapa sisi yang belum dihubungkan, yaitu ad , ac , be ,bddan ce. Tanpa
menghilangkan sifat keumuman :
1. Untuk menghubungkan sisi ad terdapat dua kemungkinan yaitu
dihubungkan didalam atau di luar sikel C. Kita misalkan sisi ad
dihubungkan di dalam sikel C.
2. Sisi ac juga ada dua kemungkinan bisa kita hubungkan didalam atau di luar
sikel C. Kita misalkan sisi ac dihubungkan didalam sikel C.
3. Sisi bd kita hubungkan di luar sikel C. (lihat garis putus-putus pada gambar
4.5)
4. Sisi be kita hubungkan di luar sikel C. (lihat garis putus-putus pada gambar
4.5)
5. Pandang sikel C 1=( a , b , d , a )
Masih ada satu sisi lagi dari gambar 4.4 yang belum dihubungkan pada gambar
4.5 yaitu sisi ce. Dengan menggunakan teorema kurva Jordan titik c adalah titik
interior dan titik e adalah titik eksterior. Bila kita hubungkan titik c dengan titik e
maka sisi ce pasti memotong salah satu sisi dari sikel C 1, yaitu sisi ad. Ini berarti,
tidak mungkin menggambarkan graph k 5 pada bidang sedemikian hingga tidak
ada sisi yang saling berpotongan. Dengan kata laingraph k 5 adalah graph non
planar. Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan graph k 3,3 non planar.
Kuratowski menemukan bahwa setiap graph non planar memuat graph bagian
yang isomorfik dengan subdivisi k 3,3 atau k 5. Kita sajikan teorema Kuratowski ini
tanpa membahas buktinya.
Teorema 4.2.2: Teorema Kuratowski: Sebuah graph non planar jika dan
hanya jika G memuat sebuah graph bagian yang
homeomorfik dengan graph k 3,3 atau k 5.
Secara sistematis karakterisasi geometrik ini cukup baik, namun secara praktik
sulit untuk dipakai, sebab sangat sulit menentukan apakah suatu graph tertentu
memuat graph bagian yang homeomorfik dengan k 3,3 atau k 5. Pertanyaan yang
muncul: Adakah karakterisasi secara aritmatik untuk menentukan apakah suatu
graph tersebut planar atau non planar? Sampai saat sekarang, jawabannya “belum
ada”. Namun usaha-usaha ke arah tersebut sudah dilakukan seperti pembicaraan
selanjutnya.
Contoh 5: Apakah graph berikut graph planar ? Mengapa ?

f
j g
e b

i h
d c

Penyelesaian :
Graph tersebut non planar sebab menurut teorema kuratowski memuat
sebuah graph bagian yang homeomorfik dengan graph k 3,3, yaitu :
a g c
f j
i
e

b d h
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teorema Kurva Jordan : misalkan j adalah sebuah kurva tertutup
sederhana pada bidang datar D dan titik x terletak di interior j; titik y terletak
di eksterior j. Jika dibuat sebuah kurva yang menghubungkan titik x dan y
pada bidang D, maka kurva tersebut pasti memotong kurva j.
Teorema Kuratowski: Sebuah graph non planar jika dan hanya jika G
memuat sebuah graph bagian yang homeomorfik dengan graph k 3,3 atau k 5.
3.2 Saran
Dalam mempelajari materi ini, sebaiknya perlu dipahami terlebih dahulu
tentang apa itu graph planar, graph non planar serta apa saja yang
membedakan antara dua graph tersebut. Agar dalam mempelajari teorema-
teoremanya bisa lebih mudah memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Susda H., Zulkarnain. 2018. Buku Ajar Matematika Diskrit. Pekanbaru: Draft
Media

Anda mungkin juga menyukai