TINJAUAN PUSTAKA
A. Pre eklampsia
1. Pengertian Pre Eklampsia
Pre eklamsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat terjadi
ketika ante, intra, dan postpartum. Pre eklamsia adalah penyakit dengan tanda-
tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan yang
dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janinnya. Penyakit ini pada umumnya
terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan dan dapat terjadi pada waktu antepartum,
intrapartum, dan pasca persalinan (Prawirohardjo, 2012).
Preeklampsia (PE) merupakan kumpulan gejala atau sindroma yang
mengenai wanita hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu dengan
tanda utama berupa adanya hipertensi dan proteinuria. Bilaseorang wanita
memenuhi kriteria preeklampsiadan disertai kejangyang bukan disebabkan oleh
penyakit neurologis dan atau komamaka ia dikatakan mengalami eklampsia.
Umumnya wanita hamiltersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan
vaskular atau hipertensi sebelumnya.
Kumpulan gejala itu berhubungan dengan vasospasme, peningkatan
resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ. Kelainan
yang berupa lesi vaskuler tersebut mengenai berbagai sistem organ,termasuk
plasenta. Selain itu, sering pula dijumpaipeningkatan aktivasi trombosit dan
aktivasi sistem koagulasi.
2. Gejala dan Tanda
Secara teoritik urutan gejala yang timbul pada preeklamsia ialah edema,
hipertensi, dan proteinuria; dari semua gejala tersebut timbulnya hipertensi dan
proteinuria merupakan gejala yang paling penting. Namun, bila penderita sudah
mengeluh adanya gangguan nyeri di kepala, penglihatan kabur, atau nyeri
epigastrium, maka penyakit ini sudah cukup lanjut. Secara singkatnya yaitu
sebagai berikut :
1. Tekanan darah >140/90 mmHg
2. Nyeri kepala
3. Gangguan penglihatan
4. Hiperefleksia
1
5. Proteinuria
6. Koma
Preeklampsia berat diagnosis pada kasus dengan salah satu gejala berikut:
Preeklamsia – Eklamsia
Teori yang paling diterima saat ini adalah teori iskemia plasenta. Namun,
banyak faktor yang menyebabkan preeklampsia dan di antara faktor-faktor
yang ditemukan tersebutseringkali sukar ditentukan apakah faktor penyebab
atau merupakan akibat.
Penanganan Kejang
- Beri obat antikonvulsan dengan syarat: tersedianya Ca Glukonas 10%,
refleks patella (+)/(+), jumlah urin minimal 0,5 ml/kg/BB/jam
- Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan, oksigen)
- Lindungi pasien dari kemungkinan trauma.
- Aspirasi mulut dan tenggorokan
- Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi Trendelenburg untuk mengurangi
aspirasi.
- Beri O2 4-6 L/menit
SELAMA PERSALINAN
Rekomendasi Implikasi
1. Induksi persalinan untuk wanita Percepat melakukan persalinan untuk wanita
dengan pre-eklamsia berat pada usia dengan preeklampsia berat jarak jauh, apakah
kehamilan ketika janin tidak layak atau janin layak atau tidak
tidak mungkin untuk mencapai
kelangsungan hidup dalam satu atau Magnesium sulfat adalah pilihan antikonvulsan
dua minggu. untuk wanita dengan pre-eklamsia berat atau
2. Kelahiran dipercepat untuk wanita eklampsia. Jika memungkinkan, berikan rejimen
dengan pre-eklamsia berat saat aterm. magnesium sulfat lengkap untuk wanita dengan
3. Magnesium sulfat, dalam preferensi eclampsia atau pre-eklamsia berat. Jika
untuk antikonvulsan lainnya, untuk administrasi rejimen lengkap tidak mungkin,
pencegahan eklamsia pada wanita para wanita ini harus diberikan dosis awal
dengan preeklamsia berat. magnesium sulfat dan seharusnya segera
4. Magnesium sulfat, dalam preferensi dipindahkan ke fasilitas perawatan kesehatan
untuk antikonvulsan lainnya, untuk tingkat tinggi untuk perawatan lebih lanjut
pengobatan wanita dengan eklampsia
5. Magnesium sulfat intravena atau
intramuskular penuh untuk pencegahan
dan pengobatan eklampsia.
6. Untuk wanita dengan pre-eclampsia
berat atau eklampsia, pada pengaturan
di mana tidak mungkin untuk mengatur
rejimen magnesium sulfat penuh,
gunakan dosis awal magnesium sulfat
diikuti dengan transfer segera ke
fasilitas perawatan kesehatan tingkat
yang lebih tinggi.
Screening (+)
Rujuk untuk evaluasi di Faskes Sekunder
1. Low dose aspirin 1x80 mg-150 mg / hari sampai dengan 7 hari sebelum
persalinan
2. Kalsium 1 gr/hari
B. Eklampsi
1. Pengertian
Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau
masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan
neurologik) dan/atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala
pre eklampsia. Eklamsia merupakan kelanjutan dari “pre eklamsia berat”
ditambah dengan kejang atau koma yang dapat berlangsung mendadak.
2. Gejala dan Tanda
a. Tekanan diastolic >110 mmHg
b. Proteinuria 2 +
c. Oliguria
d. Hiperefleksia
e. Gangguan penglihatan
f. Nyeri epigastrium
g. Nyeri uluh hati
Eklampsia ditandai oleh gejala-gejala preeklampsia berat dan kejang:
Antikonvulsan
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan
mengatasi kejang pada preeklamsia. Alternative lain adalah diazepam,
dengan resiko terjadinya depresi neonatal. Cara pemberian dosis awal:
- Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dengan
10 ml akuades
- Berikan larutan tersebut secara perlahan IV selama 20 menit
- Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4 (12,5 ml larutan
MgSO4 40%) IM di bokong kiri