ABSTRAK
Melanoma merupakan salah satu keganasan kulit yang paling berbahaya dan banyak menyebabkan kematian. Tanpa skrining dan diagnosis
dini, tindakan preventif akan sangat sulit, sehingga akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
ABSTRACT
Melanoma is one of the most dangerous skin malignancies and causes many death. Without early screening and diagnosis, preventive measures
will be very difficult and may increase morbidity and mortality. Caryn Miranda. Screening and Early Diagnosis of Melanoma.
(termasuk penerima transplantasi organ dan (tingkat kelangsungan hidup 5 tahun stadium primer. Pemeriksaan fisik terutama menilai
pasien HIV/ AIDS) lebih berisiko mengalami IV adalah 10-20%).15 Kurangnya ketepatan secara visual lesi kulit berpigmen dengan
melanoma.12 diagnostik menambah sekitar 673 juta dollar metode ABCDE (asymmetry, border, colour,
Amerika untuk biaya keseluruhan penyakit diameter, evolution). ABCDE adalah metode
Banyak teori patofisiologi melanoma, salah ini.15 penilaian dengan melihat asimetri bentuk lesi,
satunya membagi melanoma menjadi batas lesi yang tidak tegas, warna lesi yang
beberapa klasifikasi: DIAGNOSIS beragam, diameter lesi lebih dari 6 mm, dan
1. Melanoma yang terpajan sinar matahari Pemeriksaan Fisik evolusi lesi atau perkembangan bentuk lesi.16
terputus-putus; terutama terletak di Untuk diagnosis tepat, salah satu hal Namun, akurasi diagnostik visual melanoma
batang tubuh dan ekstremitas dan terpenting adalah pemeriksaan fisik secara tidak cukup dan membutuhkan penunjang
sering membawa mutasi BRAF (B-Raf teliti terutama oleh dokter di tingkat pelayanan lain.
proto-oncogene, serine/threonine kinase),
merupakan 45% melanoma kulit.
2. Melanoma yang terpajan sinar matahari
terus-menerus; terutama di daerah
kepala dan leher dan memiliki frekuensi
NRAS (Neuroblastoma RAS viral oncogene
homolog) dan mutasi RAS lain yang
moderate, terdapat pada sekitar 15% A. Superficial spreading melanoma with an irregular border, B. Nodular melanoma, C. Lentigo melanomamaligna,
melanoma kulit. Kelompok lain sekitar D. Acral lentiginous melanoma with pigment spread to the periungual skin
10% melanoma kulit tampaknya ditandai Gambar 1. Subtipe melanoma8-10
oleh mutasi gen NF1.
3. Non-melanoma yang berhubungan
C = Color
dengan matahari terutama terletak di situs A = Asymmetry Is varied from one area to another;
akral dan mukosa, membawa frekuensi One half is unlike the other half. has shades of tan, brown, or black, or
is sometimes white, red, or blue.
rendah mutasi C-KIT.
D = Diameter
B = Border
Mutasi BRAF, NRAS, dan NF-1 dianggap An irregular, scalloped or poorly
Melanomas are usually greater than
6mm (the size of a penil eraser) when
sebagai penyebab melanoma namun lebih defined border.
diagnosed, but they can be smaller
sering dicetuskan karena pajanan sinar
matahari.12
E = Evolving
A mole or skin lesion that looks different from the rest or is
Sekitar 90% melanoma didiagnosis sebagai changing in size, shape or color
TANTANGAN DIAGNOSIS
Selama dua dekade terakhir, jumlah pasien di
Amerika Serikat yang didiagnosis melanoma
terus meningkat, sehingga menjadikan
melanoma sebagai kanker paling sering kelima
di negara ini. Dalam satu tahun, diperkirakan
73.000 kasus baru dan 9.000 kematian akibat
penyakit ini.14 Pada tahun 2020, diperkirakan
100.350 kasus baru dan 6.850 kematian
akibat penyakit ini. Meskipun melanoma
tahap awal memiliki tingkat kelangsungan
hidup baik (tingkat kelangsungan hidup 5
tahun stadium IA adalah 97%), tanpa deteksi
dini dan perawatan pencegahan, melanoma
dapat cepat menyebar dan menjadi fatal Gambar 3. Melanoma pada dermoskopi.22-23
fase awal dan invasif adalah ditemukannya 3. Ada atau tidaknya ulkus baru, merupakan virus onkolitik dan
pola paralel dan pigmentasi yang menyebar 4. Jumlah mitosis per mm2 merupakan yang pertama di kelasnya dalam
atau difus.29 5. Mikrosatelit jika ada, digambarkan dengan mengobati tumor yang tidak dapat dioperasi.34
adanya ketidaksinambungan metastasis
intralimfatik sel >0,05 mm dalam diameter Stadium IV, dengan prognosis buruk dan
yang jelas dipisahkan oleh dermis normal angka rata-rata kelangsungan hidup 9
atau lemak subkutan dari komponen bulan, diobati dengan pembedahan, terapi
tumor yang invasif dengan jarak minimal radiasi, kemoterapi sistemik, atau terapi
0,3 mm. baru yang sedang diteliti,35,36 namun juga
6. Batas potongan dalam dan lateral fokus pada peningkatan kualitas hidup.
Terapi imunomodulasi masih aktif diteliti
Selain gambaran histologi wajib, tambahan dengan pilihan meliputi sitotoksik limfosit
informasi lain juga dapat dimasukkan, seperti T terkait blokade antigen 4 (CTLA-4) dan
Gambar 4. Pola paralel.29 fase perkembangan (horizontal atau vertikal), vaksin kanker.35,36 CTLA-4 adalah antibodi
ada atau tidaknya regresi menetap, ada atau monoklonal yang bekerja menghambat
tidaknya tumor yang menginflitrasi limfosit - check point dalam aktivasi sel-T dan telah
Pada pasien risiko tinggi, terutama kasus lebih dikenal dengan istilah cepat, tidak cepat menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan
sindrom mole atipikal, deteksi perubahan lesi atau tidak ada, emboli limfatik, dan keterlibatan tingkat kelangsungan hidup yang lebih
atau lesi baru muncul, pemeriksaan lanjutan pembuluh darah atau perineural.33 baik - terutama bila dikombinasikan dengan
dermoskopi digital dan fotografi tubuh total kemoterapi sistemik.35,36
dapat bermanfaat.30,31 Jika diagnosis histologis tidak jelas, pewarnaan
imunohistokimia dapat membantu.33 Vaksin tumor berupaya meningkatkan respons
imun untuk mengenali dan memerangi
Penatalaksanaan melanoma. Sayangnya, sebagian besar
Modalitas pengobatan didasarkan pada uji klinis vaksin tumor menunjukkan hasil
stadium tumor saat diagnosis. Eksisi bedah negatif;35,36 sampai saat ini masih diteliti vaksin
dengan batas adekuat untuk kelainan lokal peptida yang lebih baru.35,36 Pemahaman
tanpa keterlibatan kelenjar getah bening patogenesis melanoma dan ketersediaan
(stadium I dan II). Keterlibatan kelenjar getah genotipe tumor telah memungkinkan terapi
bening yang diidentifikasi secara klinis atau yang ditargetkan, termasuk molekul kecil yang
melalui pencitraan ditangani dengan diseksi secara selektif menghambat kinetik BRAF
kelenjar getah bening. Terapi adjuvan adalah mutan pada pasien dengan mutan spesifik
pilihan untuk stadium II atau III yang berisiko BRAF.35,36 BRAF kinase inhibitor dapat cepat
Gambar 5. Dermoskop20
tinggi, untuk menghilangkan mikrometastasis memberikan respons, namun sering tidak
subklinis.34 berkelanjutan karena tingkat mutasi tumor
Tumor Staging yang tinggi, yang mengarah pada resistensi
Histopatologi Dalam beberapa tahun terakhir, pemahaman obat.
Setiap pengangkatan lesi kulit mencurigakan, genetika molekuler melanoma telah
harus dilanjutkan dengan pemeriksaan berkembang. Beberapa pengobatan SIMPULAN
histopatologi. Kesulitan diagnosis klinis yang baru-baru ini disetujui menargetkan Melanoma merupakan keganasan kulit
melanoma juga dapat ditemui pada tingkat mutasi BRAF V600E (cobimetinib, trametinib, dengan morbiditas dan mortalitas tinggi dan
histologis. Laporan histopatologis harus dabrafenib, dan vemurafenib),34 beberapa sering terjadi misdiagnosis atau keterlambatan
mencakup informasi berikut:33 menargetkan reseptor programmed cell diagnosis. Langkah awal untuk meningkatkan
1. Diagnosis dan tipe patologi klinik; jika ada death protein 1/ PD-1 (pembrolizumab dan skrining adalah mengasah kemampuan
ketidakpastian, harus dinyatakan pada nivolumab),34 sementara yang lain bertindak anamnesis dan pemeriksaan fisik di tingkat
simpulan laporan melalui imunomodulasi (ipilimumab).35,36 pelayanan primer didukung pemeriksaan
2. Ketebalan tumor dalam mm (Breslow’s Talimogene laherparepvec, yang juga penunjang sederhana.
depth) merupakan modalitas pengobatan adjuvan
DAFTAR PUSTAKA
1. Eggermont AM, Spatz A, Robert C. Cutaneous melanoma. Lancet 2014;383(9919):816-27.
2. Garbe C, Peris K, Hauschild A, Saiag P, Middleton M, Spatz A, et al. Diagnosis and treatment of melanoma: European consensus-based interdisciplinary guideline.
Eur J Cancer 2010;46(2):270-83.
3. Ferlay J, Steliarova-Foucher E, Lortet-Tieulent J, Rosso S, Coebergh JW, Comber H, et al. Cancer incidence and mortality patterns in Europe: Estimates for 40 countries
in 2012. Eur J Cancer 2013;49(6):1374-403.
4. Leiter U, Garbe C. Epidemiology of melanoma and non- melanoma skin cancerdthe role of sunlight. Adv Exp Med Biol. 2008;624:89-103.