ARTIKEL MANJEMEN KURIKULUM PERTEMUAN 6 Kel 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

MANJEMEN KURIKULUM pendidikan guna mengembangkan sumber

daya manusia agar dapat memenuhi tujuan


Abstrak
daripada pendidikan tersebut seoptimal
Dalam suatu proses pendidikan mungkin.
diperlukan suatu usaha mengelola, menata,
Kurikulum merupakan sebuah sytem
mengatur, mengawasi suatu kegiatan agar
yang tersusun oleh komponen – komponen,
dapat berjalan dengan baik dan tercapainya
diantara komponen tersebut memiliki
tujuan pendidikan. Dengan begitu maka
hubungan yang erat dan saling menunjang
keberadaan manajemen kurikulum sangat
satu sama lain. Komponen komponen
diperlukan dalam mencapai tujuan kurikulum
kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi
pada sebuah proses pendidikan.
pembelajaran, metode dan evaluasi. Maka
Manajemen kurikulum merupakan sytem ini akan mampu berjalan munuju
usaha yang sitematis terdiri dari perencanaan, tujuan pendidikan dengan adanya kerja sama
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. dari semua sub komponen yang ada. Namun
Tahapan tersebut merupakan jaminan dalam apabila salah satu diantara komponen tersebut
tercapainya tujuan dari kurikulum yang ada. tidak berjalan dengan baik, maka sytem
kurikulum pun juga akan berjalan kurang
Dalam pelaksanaannya tentunya
maksimal. Dari bentuk kurikulum tersebut,
membutuhkan tanggung jawab yang besar dan
maka akan sangat dibutuhkan sekali sebuah
kerja sama antar semua elemen pendidikan
perorganisasian terhadap seluruh
agar tercapainya tujuankurukulum yang telah
komponennya. Pada pengorganisasian ini,
dirancang sebelumnya.
akan berhubungan erat dengan perencanaan,
Kata kunci : manajemen, kurikulum, perorganisasian, pelaksanaan, pelaksanaan
manajemen kurikulum dan pengawasan. Sedangkan manajemen
adalah salah satu disiplin ilmu yang pada
implikasinnya menerapkan proses proses
I. PENDAHULUAN tersebut. Sehingga ketika seorang yang ingin
mengelolah sebuah lembaga pendidikan maka
Manajemen tidak akan terlepas dari
sebelumnya dia harus menguasai ilmu
kegiatan pembelajaran karena manajemen
manajemen.
tersebut merupakan usaha untuk
mensukseskan suatu tujuan dalam pendidikan. II.PEMBAHASAN
Diperlukan adanya pengelolaan, penataan,
1. Pengertian Manajemen Kurikulum
dan pengaturan ataupun kegiatan yang sejenis
yang masih berkaitan dengan lembaga
Manajemen adalah proses bekerja Manajemen kurikulum adalah suatu
sama antara individu dan kelompok serta sistem pengelolaan kurikulum yang
sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan kooperatif, komperhensif, sistemik dan
organisasi adalah sebagai aktivitas majerial sistematik dalam rangka mewujudkan
(Harsey, 1988: 4). Sedangkan menurut ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam
KBBI, manajemen adalah penggunaan pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah
sumber daya secara efektif untuk mencapai (MBS) dan kurikulum tingkat satuan
sasaran. pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang diberikan pada lembaga pendidikan
organisasi secara efektif dan efisien melalui dalam mengelola kurikulum secara mandiri
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dengan memprioritaskan kebutuhan dan
dan pengendalian sumberdaya organisasi. ketercapaian sasaran dalam visi dan misi
Dapat diartikan bahwa manajemen merupakan lembaga pendidikan tidak mengabaikan
usaha untuk mengarahkan orang – orang yang kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan
ada di dalam organisasi tersebut untuk (Rusman, 2009: 3).
mencapai suatu tujuan. Dari penjelasan diatas dapat
Secara etimologi kurikulum memiliki disimpulan bahwa manajemen kurikulum
asal kata dari currerre yang arti jumlah yang adalah sebuah usaha yang dilakukan dalam
ditempuh, dalam bahasa latin berarti berlari rangka mencapai tujuan dari kurikulum
cepat, tergesa gesa. tersebut yang tentunya meningkatkan kualitas
Kurikulum adalah seperangkat saat proses pembelajaran.
rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi 2. Ruang lingkup manajemen kurikulum
dan bahan pelajaran serta bahan yang Ruang lingkup manajemen kurikulum
digunakan sebagai pedoman penyelengaraan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Pada
pendidikan tertentu ( Rusman,2009: 3). tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum
Menurut Undang – Undang nomor 2 lebih mengutamakan untuk merealisasikan
tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan dan merelevansikan antara kurikulum
Nasional pada pasal 1 butir 9 disebutkan nasional (standar kompetensi/ kompetensi
bahwa kurikulum adalah : (1) seperangkat dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi
rencana dan pengaturan mengenai isi dan (2) sekolah yang bersangkutan, sehingga
bahan pelajaran, serta (3) cara yang kurikulum tersebut merupakan kurikulum
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan yang integritas dengan peserta didik maupun
kegiatan belajar-mengajar. dengan lingkungan sekolah (Rusman, 2009:
4).
Prinsip dasar manajemen kurikulum manajemen kurikulum harus dapat
yaitu berusaha agar proses pembelajaran memperkuat dan mengarahkan visi,misi
dapat berlajan dengan baik dengan tolak ukur dan tujuan kurikulum.
pencapaian yang sudah disusun. Adapun Dalam suatu proses pendidikan
prinsip terdiri dari lima prinsip yang perlu diperlukan adanya manajemen pendidikan
diperhatikan dalam melaksanakan manajemen agar perencanaan, pengorganisasian,
kurikulum, yaitu : pelaksanaan, dan evaluasi dapat berjalan
a. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dengan sebagiamana mestinya. Ada beberapa
dalam kegiatan kurikulum merupakan fungsi dari manajemen kurikulum,
aspek yang harus dipertimbangkan dalam diantaranya:
manajemen kurikulum. Dengan begitu - Meningkatkan efisiensi pemanfaatan
peserta didik dapat mencapai hasil belajar sumber daya kurikulum
sesuai dengan tujuan kurikulum. - meningkatkan keadilan dan
b. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kesepakatan kepada siswa untuk
kurikulum harus berdasarkan demokrasi mencapai
yang menempatkan pengelola, pelaksana - hasil yang maksimal; meningkatkan
dan subjek didik pada posisi yang relevansi dan efektifitas pembelajaran
seharusnya dalam melaksanakan tugas - sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dengan penuh tanggung jawab untuk maupun lingkungan
mencapai tujuan kurikulum. - sekitar peserta didik; meningkatkan
c. Kooperatif, untuk memperoleh hasil efektivitas kinerja guru maupun
yang diharapkan dalam kegiatan - aktivitas peserta didik; meningkatkan
manajemen kurikulum perlu adanya kerja efektivitas dan efisiensi
sama yang positif dari berbagai pihak - proses belajar mengajar;
yang terlibat. meningkatkan partisipasi masyarakat
d. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian - untuk membantu mengembangkan
kegiatan manajemen kurikulum harus 3. Manajemen perencanaan kurikulum
mempertimbangkan efektivitas dan Menurut Waterson dalam Sudjana
efisiensi untuk mencapai tujuan menuliskan bahwa perencanaan pada
kurikulum sehingga kegiatan manajemen hakikatnya adalah usaha sadar, terorganisasi,
kurikulum tersebut memberikan hasil dan terus menerus yang dilakukan untuk
yang berguna dengan biaya, tenaga, dan memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
waktu yang relatif singkat. alternatif tindakan yang ada untuk mencapai
e. Mengarahkan visi, misi dan tujuan tujuan tertentu.
yang ditetapkan dalam kurikulum, proses
Menurut Omar Hamalik Perencanaan f. Masyarakat luas mempunyai hak dan
kurikulum adalah suatu proses sosial yang tanggung jawab untuk mengetahui
kompleks yang menuntut berbagai jenis dan berbagai hal,
tingkat pembuatan keputusan. g. Dengan keahlian profesional mereka,
Dalam konteks ini perencanaan pendidikan berhak dan bertanggung
memilik tiga karakteristik, yaitu: jawab mengidentifikasikan program
a. Perencanaan tersebut harus sekolah yang akan membimbing
menyangkut masa yang akan datang siswa,
b. Terdapat suatu elemen identifikasi h. Perencanaan dan pengembangan
pribadi atau organisasi yaitu kurikulum paling efektif jika
serangkaiantindakan di masa akan dikerjakan secara bersama-sama,
datang dan akan diambil oleh i. Perencanaan kurikulum harus memuat
perencana artikulasi program sekolah dan siswa
c. Masa yang akan datang, tindakan dan pada jenjang dan tingkatan sekolah,
identifikasi pribadi, serta organisasi j. Program sekolah harus dirancang
merupakan unsur yang penting dalam untuk mengkordinasikan semua unsur
setiap perencanaan dalam kurikulum kerangka kerja
pendidikan,
Karakteristik perencanaan manajemen k. Partisipasi kooperatif harus
kurikulum jika diperinci adalah : dilaksanakan dalam kegiatan
a. Perencanaan kurikulum harus perencanaan krikulum,
berdasarkan konsep yang jelas, l. Dalam perencanaan kurikulum harus
b. Perencanaan kurikulum harus dibuat diadakan evaluasi secara kontiniu
dalam kerangka kerja yang m. Berbagai jenjang sekolah, dari TK
komperhensif, sampai Perguruan Tinggi hendaknya
c. Perencanaan kurikulum harus bersifat merespons dan mengakomodasi
reaktif dan antisipasi. perubahan, pertumbuhan dan
d. Tujuan-tujuan pendidikan harus perkembangan siswa.
meliputi rentang yang luas akan Karakteristik perencanaan kurikulum
kebutuhan dan minat yang berkenaan perlu diperhatikan dalam merencanakan
dengan individu dan masyarakat. kurikulum yang baru maupun
e. Rumusan berbagai tujuan pendekatan mengembangkan kurikulum agar sasaran
harus diperjelas dengan ilustrasi perencanaan kurikulum sesuai target.
konkret, Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa perencanaan adalah
proses menetapkan tujuan, sasaran dan Pelaksanaan mengarahkan semua
kegiatan yang dilaksanakan pada masa akan anggota organisasi agar bekerja secara dasar
datang dalam mencapai tujuan yang akan untuk mencapai tujuan yang sudah dirancang
dicapai dengan mendayagunakan berbagai saat perencanaan.
sumberdaya organisasi. Tahapan dalam pelaksanaan
4. Manajemen pengorganisasi kurikulum manajemen kurikulum yaitu : 1) penyusunan
Untuk memastikan bahwa isi rencana pembelajaran; 2) penjabaran materi;
kurikulum disusun dengan baik supaya anak 3) penentuan strategi dan metode
didik mudah menerima bahan yang pembelajaran; 4) penyediaan sumber, alat,
disampaikan oleh guru, maka diperlukan dan sarana pembelajaran; 5) penentuan cara
struktur organisasi yang jelas dari kurikulum dan alat penilaian proses dan hasil belajar dan
yang direncanakan atau disusun. 6) setting lingkungan pembelajaran.
Pengorganisasian merupakan tindakan yang
Dalam pelaksanaan manajemen
dilakukan sekelompok orang dalam
kurikulum ini terdapa dua tingkatan, yaitu
pembagian tugas kepada setiap orang dan agar
pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan
dapat bekerja secara efisien. Organisasi
pelaksanaan kurikulum tingkat kelas. Yang
kurikulum sangatlah terkait dengan segala
bertanggung jawab dalam pelaksaanaan
pengaturan yang ada pada kurikulum,
kurikulum tingkat sekolah adalah kepala
sedangkan yang menjadi sumber bahan
sekolah dan wajib melakukan kegiatan yang
pelajaran dalam kurikulum itu sendiri ialah
berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum
nilai budaya, nilai sosial, aspek siswa dan
tersebut. Sedangkan dalam pelaksanaan
masyarakat serta ilmu pengetahuan teknologi.
kurikulum tingkat kelas yang berperan adalah
Adapun faktor faktor yang perlu
guru, baik dalam tugas mengajar,
dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum
pembimbingan belajar, maupun pemberian
menurut Rusman, 2009:60, diantaranya
tugas ekstrakurikuler.
berkaitan dengan ruang lingkup, urutan
6. Manajemen Evaluasi Kurikulum
bahan, kontinuitas, keseimbangan dan
Menurut Hopkins dan Antes
keterpaduan.
mengemukakan evaluasi adalah pemeriksaaan
5. Manajemen Pelaksanaan Kurikulum
secara terus menerus untuk mendapatkan
Pelaksanaan merupakan fungsi
informasi yang meliputi siswa, guru, program
manajemen yang paling utama dari seluruh
pendidikan, dan proses belajar mengajar
rangkaian proses yang ada. Dalam
untuk mengetahui tingkat perubahan siswa
pelaksanaan lebih menekankan pada kegiatan
dan ketepatan keputusan tentang gambara
yang berhubungan langsung dengan orang
siswa dan efektivitas program. Sedangkan
sekitar.
menurut Gronlund Evaluasi adalah proses
yang sistematis dari pengumpulan, analisis, tentunya meningkatkan kualitas saat proses
dan intrepretasi informasi/data untuk pembelajaran.
menentukan sejauh mana peserta didik telah Tahapan manajemen kurikulum
mencapai tujuan pembelajaran. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
Dengan dilakukannya evaluasi dan evaluasi merupakan suatu usaha untuk
kurikulum dapat diketahui kelemahan – menjamin bahwa pembelajaran berlangsung
kelemahan dalam pelaksanaan kurikulum dengan baik dan mencapai tujuan yang
yang telah ditetapkan. Evaluasi kurikulum diinginkan sebagaimana dapat dilihat dari
juga dilakukan untuk memeriksa kinerja perubahan perilaku peserta didik. Dengan
kurikulum secara menyeluruh yang ditinjau begitu pengetahuan peserta didik akan
dari berbagai kriteria. berkembang, keterampilannya akan
7. Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam meningkat, dan sikap kepribadiannya akan
Manajemen Kurikulum enjadi lebih baik lagi.
Pada Peraturan Menteri Pendidikan Dalam memanaje kurikulum tentunya
Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang dibutuhkan tanggung jawab yang besar,
Standar Kepala Sekolah/Madrasah memiliki karena dalam proses pelaksanaannya jika
lima kompetensi sebagai tugas dan peran terjadi kesalahan atau semacamnya maka
kepala sekolah secara umum, yaitu akan berpengaruh kepada proses pendidikan
kompetensi kepribadian, manjerial, dan masyarakat sekitar.
kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi
sosial. DAFTAR PUSTAKA
Kemampuan dalam mengelola Azhari, muhammad. 2017. Manajemen
manajemen kurikulum ini menjagi pegangan Kurikulum dalam Peningkatan Mutu
cara berpikir, cara mengelolah, dan cara Pendidikan. Sumatera Utara : STAI
menganalisis sekolah dengan cara berpikir Raudhatul Akmal Batang Kuis.
seorang manajer, sehingga kepala sekolah
harus memahami sekolah sebagai sebagai Depdiknas. 1989. Undang - Undang nomor 2
sistem yang harus dipimpin dan di kelolah tntang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
dengan baik.
Fauzi, Ahmad dan Hade Afriansyah. 2019.
III. PENUTUP Manajemen Kurikulum. Padang : Universitas
Manajemen kurikulum adalah sebuah Negeri Padang.
usaha yang dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan dari kurikulum tersebut yang Rosyadi, Sa'adilah. 2012. Penerapan
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran :
Studi kasus pada Program studi Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2
Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Syafaruddin dan Amiruddin. 2017.


Manajemen Kurikulum. Medan : Perdana
Publishing.

Anda mungkin juga menyukai