MANJEMEN KURIKULUM pendidikan guna mengembangkan sumber
daya manusia agar dapat memenuhi tujuan
Abstrak daripada pendidikan tersebut seoptimal Dalam suatu proses pendidikan mungkin. diperlukan suatu usaha mengelola, menata, Kurikulum merupakan sebuah sytem mengatur, mengawasi suatu kegiatan agar yang tersusun oleh komponen – komponen, dapat berjalan dengan baik dan tercapainya diantara komponen tersebut memiliki tujuan pendidikan. Dengan begitu maka hubungan yang erat dan saling menunjang keberadaan manajemen kurikulum sangat satu sama lain. Komponen komponen diperlukan dalam mencapai tujuan kurikulum kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi pada sebuah proses pendidikan. pembelajaran, metode dan evaluasi. Maka Manajemen kurikulum merupakan sytem ini akan mampu berjalan munuju usaha yang sitematis terdiri dari perencanaan, tujuan pendidikan dengan adanya kerja sama pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. dari semua sub komponen yang ada. Namun Tahapan tersebut merupakan jaminan dalam apabila salah satu diantara komponen tersebut tercapainya tujuan dari kurikulum yang ada. tidak berjalan dengan baik, maka sytem kurikulum pun juga akan berjalan kurang Dalam pelaksanaannya tentunya maksimal. Dari bentuk kurikulum tersebut, membutuhkan tanggung jawab yang besar dan maka akan sangat dibutuhkan sekali sebuah kerja sama antar semua elemen pendidikan perorganisasian terhadap seluruh agar tercapainya tujuankurukulum yang telah komponennya. Pada pengorganisasian ini, dirancang sebelumnya. akan berhubungan erat dengan perencanaan, Kata kunci : manajemen, kurikulum, perorganisasian, pelaksanaan, pelaksanaan manajemen kurikulum dan pengawasan. Sedangkan manajemen adalah salah satu disiplin ilmu yang pada implikasinnya menerapkan proses proses I. PENDAHULUAN tersebut. Sehingga ketika seorang yang ingin mengelolah sebuah lembaga pendidikan maka Manajemen tidak akan terlepas dari sebelumnya dia harus menguasai ilmu kegiatan pembelajaran karena manajemen manajemen. tersebut merupakan usaha untuk mensukseskan suatu tujuan dalam pendidikan. II.PEMBAHASAN Diperlukan adanya pengelolaan, penataan, 1. Pengertian Manajemen Kurikulum dan pengaturan ataupun kegiatan yang sejenis yang masih berkaitan dengan lembaga Manajemen adalah proses bekerja Manajemen kurikulum adalah suatu sama antara individu dan kelompok serta sistem pengelolaan kurikulum yang sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan kooperatif, komperhensif, sistemik dan organisasi adalah sebagai aktivitas majerial sistematik dalam rangka mewujudkan (Harsey, 1988: 4). Sedangkan menurut ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam KBBI, manajemen adalah penggunaan pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah sumber daya secara efektif untuk mencapai (MBS) dan kurikulum tingkat satuan sasaran. pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi Manajemen adalah pencapaian tujuan yang diberikan pada lembaga pendidikan organisasi secara efektif dan efisien melalui dalam mengelola kurikulum secara mandiri perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dengan memprioritaskan kebutuhan dan dan pengendalian sumberdaya organisasi. ketercapaian sasaran dalam visi dan misi Dapat diartikan bahwa manajemen merupakan lembaga pendidikan tidak mengabaikan usaha untuk mengarahkan orang – orang yang kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan ada di dalam organisasi tersebut untuk (Rusman, 2009: 3). mencapai suatu tujuan. Dari penjelasan diatas dapat Secara etimologi kurikulum memiliki disimpulan bahwa manajemen kurikulum asal kata dari currerre yang arti jumlah yang adalah sebuah usaha yang dilakukan dalam ditempuh, dalam bahasa latin berarti berlari rangka mencapai tujuan dari kurikulum cepat, tergesa gesa. tersebut yang tentunya meningkatkan kualitas Kurikulum adalah seperangkat saat proses pembelajaran. rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi 2. Ruang lingkup manajemen kurikulum dan bahan pelajaran serta bahan yang Ruang lingkup manajemen kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelengaraan meliputi perencanaan, pengorganisasian, kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Pada pendidikan tertentu ( Rusman,2009: 3). tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum Menurut Undang – Undang nomor 2 lebih mengutamakan untuk merealisasikan tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan dan merelevansikan antara kurikulum Nasional pada pasal 1 butir 9 disebutkan nasional (standar kompetensi/ kompetensi bahwa kurikulum adalah : (1) seperangkat dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi rencana dan pengaturan mengenai isi dan (2) sekolah yang bersangkutan, sehingga bahan pelajaran, serta (3) cara yang kurikulum tersebut merupakan kurikulum digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan yang integritas dengan peserta didik maupun kegiatan belajar-mengajar. dengan lingkungan sekolah (Rusman, 2009: 4). Prinsip dasar manajemen kurikulum manajemen kurikulum harus dapat yaitu berusaha agar proses pembelajaran memperkuat dan mengarahkan visi,misi dapat berlajan dengan baik dengan tolak ukur dan tujuan kurikulum. pencapaian yang sudah disusun. Adapun Dalam suatu proses pendidikan prinsip terdiri dari lima prinsip yang perlu diperlukan adanya manajemen pendidikan diperhatikan dalam melaksanakan manajemen agar perencanaan, pengorganisasian, kurikulum, yaitu : pelaksanaan, dan evaluasi dapat berjalan a. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dengan sebagiamana mestinya. Ada beberapa dalam kegiatan kurikulum merupakan fungsi dari manajemen kurikulum, aspek yang harus dipertimbangkan dalam diantaranya: manajemen kurikulum. Dengan begitu - Meningkatkan efisiensi pemanfaatan peserta didik dapat mencapai hasil belajar sumber daya kurikulum sesuai dengan tujuan kurikulum. - meningkatkan keadilan dan b. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kesepakatan kepada siswa untuk kurikulum harus berdasarkan demokrasi mencapai yang menempatkan pengelola, pelaksana - hasil yang maksimal; meningkatkan dan subjek didik pada posisi yang relevansi dan efektifitas pembelajaran seharusnya dalam melaksanakan tugas - sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan penuh tanggung jawab untuk maupun lingkungan mencapai tujuan kurikulum. - sekitar peserta didik; meningkatkan c. Kooperatif, untuk memperoleh hasil efektivitas kinerja guru maupun yang diharapkan dalam kegiatan - aktivitas peserta didik; meningkatkan manajemen kurikulum perlu adanya kerja efektivitas dan efisiensi sama yang positif dari berbagai pihak - proses belajar mengajar; yang terlibat. meningkatkan partisipasi masyarakat d. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian - untuk membantu mengembangkan kegiatan manajemen kurikulum harus 3. Manajemen perencanaan kurikulum mempertimbangkan efektivitas dan Menurut Waterson dalam Sudjana efisiensi untuk mencapai tujuan menuliskan bahwa perencanaan pada kurikulum sehingga kegiatan manajemen hakikatnya adalah usaha sadar, terorganisasi, kurikulum tersebut memberikan hasil dan terus menerus yang dilakukan untuk yang berguna dengan biaya, tenaga, dan memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah waktu yang relatif singkat. alternatif tindakan yang ada untuk mencapai e. Mengarahkan visi, misi dan tujuan tujuan tertentu. yang ditetapkan dalam kurikulum, proses Menurut Omar Hamalik Perencanaan f. Masyarakat luas mempunyai hak dan kurikulum adalah suatu proses sosial yang tanggung jawab untuk mengetahui kompleks yang menuntut berbagai jenis dan berbagai hal, tingkat pembuatan keputusan. g. Dengan keahlian profesional mereka, Dalam konteks ini perencanaan pendidikan berhak dan bertanggung memilik tiga karakteristik, yaitu: jawab mengidentifikasikan program a. Perencanaan tersebut harus sekolah yang akan membimbing menyangkut masa yang akan datang siswa, b. Terdapat suatu elemen identifikasi h. Perencanaan dan pengembangan pribadi atau organisasi yaitu kurikulum paling efektif jika serangkaiantindakan di masa akan dikerjakan secara bersama-sama, datang dan akan diambil oleh i. Perencanaan kurikulum harus memuat perencana artikulasi program sekolah dan siswa c. Masa yang akan datang, tindakan dan pada jenjang dan tingkatan sekolah, identifikasi pribadi, serta organisasi j. Program sekolah harus dirancang merupakan unsur yang penting dalam untuk mengkordinasikan semua unsur setiap perencanaan dalam kurikulum kerangka kerja pendidikan, Karakteristik perencanaan manajemen k. Partisipasi kooperatif harus kurikulum jika diperinci adalah : dilaksanakan dalam kegiatan a. Perencanaan kurikulum harus perencanaan krikulum, berdasarkan konsep yang jelas, l. Dalam perencanaan kurikulum harus b. Perencanaan kurikulum harus dibuat diadakan evaluasi secara kontiniu dalam kerangka kerja yang m. Berbagai jenjang sekolah, dari TK komperhensif, sampai Perguruan Tinggi hendaknya c. Perencanaan kurikulum harus bersifat merespons dan mengakomodasi reaktif dan antisipasi. perubahan, pertumbuhan dan d. Tujuan-tujuan pendidikan harus perkembangan siswa. meliputi rentang yang luas akan Karakteristik perencanaan kurikulum kebutuhan dan minat yang berkenaan perlu diperhatikan dalam merencanakan dengan individu dan masyarakat. kurikulum yang baru maupun e. Rumusan berbagai tujuan pendekatan mengembangkan kurikulum agar sasaran harus diperjelas dengan ilustrasi perencanaan kurikulum sesuai target. konkret, Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah proses menetapkan tujuan, sasaran dan Pelaksanaan mengarahkan semua kegiatan yang dilaksanakan pada masa akan anggota organisasi agar bekerja secara dasar datang dalam mencapai tujuan yang akan untuk mencapai tujuan yang sudah dirancang dicapai dengan mendayagunakan berbagai saat perencanaan. sumberdaya organisasi. Tahapan dalam pelaksanaan 4. Manajemen pengorganisasi kurikulum manajemen kurikulum yaitu : 1) penyusunan Untuk memastikan bahwa isi rencana pembelajaran; 2) penjabaran materi; kurikulum disusun dengan baik supaya anak 3) penentuan strategi dan metode didik mudah menerima bahan yang pembelajaran; 4) penyediaan sumber, alat, disampaikan oleh guru, maka diperlukan dan sarana pembelajaran; 5) penentuan cara struktur organisasi yang jelas dari kurikulum dan alat penilaian proses dan hasil belajar dan yang direncanakan atau disusun. 6) setting lingkungan pembelajaran. Pengorganisasian merupakan tindakan yang Dalam pelaksanaan manajemen dilakukan sekelompok orang dalam kurikulum ini terdapa dua tingkatan, yaitu pembagian tugas kepada setiap orang dan agar pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan dapat bekerja secara efisien. Organisasi pelaksanaan kurikulum tingkat kelas. Yang kurikulum sangatlah terkait dengan segala bertanggung jawab dalam pelaksaanaan pengaturan yang ada pada kurikulum, kurikulum tingkat sekolah adalah kepala sedangkan yang menjadi sumber bahan sekolah dan wajib melakukan kegiatan yang pelajaran dalam kurikulum itu sendiri ialah berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum nilai budaya, nilai sosial, aspek siswa dan tersebut. Sedangkan dalam pelaksanaan masyarakat serta ilmu pengetahuan teknologi. kurikulum tingkat kelas yang berperan adalah Adapun faktor faktor yang perlu guru, baik dalam tugas mengajar, dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum pembimbingan belajar, maupun pemberian menurut Rusman, 2009:60, diantaranya tugas ekstrakurikuler. berkaitan dengan ruang lingkup, urutan 6. Manajemen Evaluasi Kurikulum bahan, kontinuitas, keseimbangan dan Menurut Hopkins dan Antes keterpaduan. mengemukakan evaluasi adalah pemeriksaaan 5. Manajemen Pelaksanaan Kurikulum secara terus menerus untuk mendapatkan Pelaksanaan merupakan fungsi informasi yang meliputi siswa, guru, program manajemen yang paling utama dari seluruh pendidikan, dan proses belajar mengajar rangkaian proses yang ada. Dalam untuk mengetahui tingkat perubahan siswa pelaksanaan lebih menekankan pada kegiatan dan ketepatan keputusan tentang gambara yang berhubungan langsung dengan orang siswa dan efektivitas program. Sedangkan sekitar. menurut Gronlund Evaluasi adalah proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis, tentunya meningkatkan kualitas saat proses dan intrepretasi informasi/data untuk pembelajaran. menentukan sejauh mana peserta didik telah Tahapan manajemen kurikulum mencapai tujuan pembelajaran. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, Dengan dilakukannya evaluasi dan evaluasi merupakan suatu usaha untuk kurikulum dapat diketahui kelemahan – menjamin bahwa pembelajaran berlangsung kelemahan dalam pelaksanaan kurikulum dengan baik dan mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan. Evaluasi kurikulum diinginkan sebagaimana dapat dilihat dari juga dilakukan untuk memeriksa kinerja perubahan perilaku peserta didik. Dengan kurikulum secara menyeluruh yang ditinjau begitu pengetahuan peserta didik akan dari berbagai kriteria. berkembang, keterampilannya akan 7. Tugas dan Peran Kepala Sekolah dalam meningkat, dan sikap kepribadiannya akan Manajemen Kurikulum enjadi lebih baik lagi. Pada Peraturan Menteri Pendidikan Dalam memanaje kurikulum tentunya Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang dibutuhkan tanggung jawab yang besar, Standar Kepala Sekolah/Madrasah memiliki karena dalam proses pelaksanaannya jika lima kompetensi sebagai tugas dan peran terjadi kesalahan atau semacamnya maka kepala sekolah secara umum, yaitu akan berpengaruh kepada proses pendidikan kompetensi kepribadian, manjerial, dan masyarakat sekitar. kewirausahaan, supervisi, dan kompetensi sosial. DAFTAR PUSTAKA Kemampuan dalam mengelola Azhari, muhammad. 2017. Manajemen manajemen kurikulum ini menjagi pegangan Kurikulum dalam Peningkatan Mutu cara berpikir, cara mengelolah, dan cara Pendidikan. Sumatera Utara : STAI menganalisis sekolah dengan cara berpikir Raudhatul Akmal Batang Kuis. seorang manajer, sehingga kepala sekolah harus memahami sekolah sebagai sebagai Depdiknas. 1989. Undang - Undang nomor 2 sistem yang harus dipimpin dan di kelolah tntang sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. dengan baik. Fauzi, Ahmad dan Hade Afriansyah. 2019. III. PENUTUP Manajemen Kurikulum. Padang : Universitas Manajemen kurikulum adalah sebuah Negeri Padang. usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dari kurikulum tersebut yang Rosyadi, Sa'adilah. 2012. Penerapan Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran : Studi kasus pada Program studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.