http://theknowledgenote.blogspot.com/2016/05/sejarah-perkembangan-fisika-abad-ke-18.html?m=1
CATATAN PENGETAHUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah menggambarkan kejadian fakta berdasarkan pengalaman yang
sebenarnya, menekankan pada proses yang terjadi pada waktu dan di tempat
tertentu. Selain itu sejarah juga dipandang sebagai peristiwa yang abadi, unik dan
penting. Peristiwa-peristiwa dalam perkembangan fisika tetap dikenang sepanjang
masa, hanya terjadi satu kali, dan memiliki arti penting dalam menentukan
kehidupan orang banyak. Sejarah mengajarkan hal-hal yang sangat penting
mengenai keberhasilan dan kegagalan temuan-temuan fisika, teori-teori fisika yang
pernah ada, dan hal-hal penting lainnya dalam sejarah perkembangan fisika. Dari
sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan sebuah temuan atau penelitian fisika. Kita juga dapat mempelajari latar
belakang alasan permasalahan-permasalahan fisika sepanjang perkembangannya.
Selain itu kita dapat mengenal tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan
fisika serta penemuan apa saja yang telah mereka sumbangkan. Kita pun dapat
mempelajari bagaimana suatu bangsa memberikan peranannya dalam
perkembangan fisika.
Sejarah fisika sangat penting untuk dipelajari, terutama dalam hubungannya
dengan kegiatan pembelajaran fisik. Karena dengan pengetahuan sejarah yang
banyak yang tentunya berkaitan dengan fisika, akan sangat memudahkan
seseorang dalam memahami Ilmu Fisika. Selain itu, dengan mengetahui sejarah
fisika, seseorang tidak akan merasa cepat bosan dalam mempelajari fisika karena
merasa tertarik dengan hal-hal yang luar biasa yang telah dilakukan oleh para
ilmuwan. Sehingga anggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat
membosankan dan hanya mengandalkan rumus saja, tanpa perlu mengetahui
konsep-konsep apa saja yang terkandung dalam rumus-rumus tersebut dapat
dipatahkan. Setiap orang perlu mempelajari atau mengetahui semua sejarah yang
berkaitan dengan fisika, karena dengan mengetahui banyak sejarah, pengetahuan
akan bertambah luas, dan bahkan mungkin dari sejarah-sejarah tersebut bisa
menemukan penemuan-penemuan baru yang mungkin bisa memperbaiki
penemuan-penemuan sebelumnya. Jadi, intinya sejarah fisika itu penting untuk
dipelajari.
Sejarah fisika sangat kompleks dan berlangsung sangat lama sehingga untuk
membahasnya secara keseluruhan tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, kami hanya akan mengulas perkembangan beberapa cabang fisika
pada abad ke-18 dan 19 agar pembaca dapat memahami sejarah fisika sedikit demi
sedikit dan berdasarkan kronologi kejadiannya.
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menguraikan dan menjelaskan tentang perkembangan fisika pada abad ke-18.
2. Menyebutkan ilmuwan-ilmuwan yang berkontribusi dan menjelaskan peran
mereka pada perkembangan fisika pada abad-18.
3. Menguraikan dan menjelaskan tentang perkembangan fisika pada abad ke-19.
4. Menyebutkan ilmuwan-ilmuwan yang berkontribusi dan menjelaskan peran
mereka pada perkembangan fisika pada abad-19.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca
sehingga wawasan pembaca tentang perkembangan fisika bertambah luas,
khususnya perkembangan fisika pada abad ke-18 dan 19.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zaman Pencerahan (Aufklaerung)
Abad Pencerahan atau Zaman Pencerahan (Age of Enlightenment dalam
literatur berbahasa Inggris) adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di
Eropa yang diketahui memiliki semangat revisi atas kepercayaan-
kepercayaan tradisional, memisahkan pengaruh-pengaruh keagamaan
dari pemerintahan. Bertolak dari pemikiran ini, masyarakat mulai
menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah. Ideologi
Sekularisme menjadi dasar tonggak peradaban maju Eropa. Zaman
Pencerahan terjadi sekitar tahun 1687 - 1789M, adalah masa-masa yang
produktif bagi sejarah budaya barat. Seperti ditemukannya bubuk
mesiu, mesin cetak, dan kompas yang menjadi perubahan besar, serta
mempengaruhi dunia hingga saat ini. Terdapat 4 ciri Transformasi di
Zaman Pencerahan:
1. Early Capitalism/ Merchantilism
2. Kemandirian/ Individualism
3. Berperannya aspek-aspek rasional
4. Pesatnya kemajuan teknologi
Zaman pencerahan adalah istilah yang sangat tepat untuk menamai abad ke-18 di
Eropa, pada saat itu Eropa menjadi lahan perkembangan pesat bagi llmu
pengetahuan dan filsafat. Sebenarnya isyarat adanya zaman pencerahan ini dapat
dilacak pada abad 17. Pada abad ke - 17 itu merupakan abad pembenihan dari ilmu
pengetahuan dan filsafat, penemuan teleskop mendekati permulaan abad itu telah
merombak seluruh pandangan mengenai ilmu perbintangan. Filosof dari Inggris,
Francis Bacon dan filsuf dari Perancis, Rene Descartes keduanya berseru kepada
ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri lagi pada kekuasaan
Aristoteles. Selain kedua filsuf tersebut ada banyak lagi filsuf lain meliputi filosof-
filosof rasionalis seperti Baruch Spinoza, lalu ada filosof politik seperti Thomas
Hobbes, dan John Locke serta pemikir pemikir skeptis Perancis seperti Pierre Bayle
dsb. Dari sinilah muncul semakin banyak ketertarikan di bidang ilmu pengetahuan
dan filsafat. Sampai pada suatu saat lahirlah sebuah penemuan besar yang menjadi
ilmu pengatahuan modern dan mungkin inilah yang menjadi penemuan terbesar
pada masa itu.
Penemuan itu adalah teori Gravitasi yang diungkapkan oleh Sir Isaac
Newton, dia dianggap sebagai ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia, penggunaan teleskop, penemuan baru untuk penelitian
Astronomi oleh Newton telah dibuat lebih revolusioner, dan yang dilakukannya di
sector mekanika telah menghasilkan apa yang terkenal dengan sebutan “Hukum
Gerak Newton” yang pertama. Walaupun Copernicus dan Galileo sudah berhasil
menepikan beberapa anggapan yang ngawur tentang pengetahuan purba dan telah
menyumbang.
Pengertian yang kita nilai tepat tentang alam semesta, namun tak ada satu
pokok pikiranpun dari mereka yang terumuskan secara sistematis. Tak lain Isaac
Newton lah orang yang berhasil memberikan kumpulan teori yang terangkum rapi
dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern.
1. Mekanika
Mekanika berdasarkan kepada tiga hukum gerak Newton dan hukum
tarikan umum Newton, yang dipergunakan untuk bermacam-macam
tujuan dan penyelidikan bermacam-macam masalah.
Hukum pertamanya adalah hukum inersia Galileo, Galileo merupakan
penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila
tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua
obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling
penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam
keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum
geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai
hukum fisika klasik yang paling utama.
Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a
atau a = F/m menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama dengan
gaya netto dibagi massa benda. Hukum kedua Newton memiliki bentuk
sama seperti hukum dinamika Aristoteles, v = kF/R, dengan dua
perbedaan penting. Yang satu adalah bahwa gaya menghasilkan
percepatan dari pada kecepatan, sehingga dalam ketidak hadiran gaya,
kecepatan tetap konstan (hukum pertama). Perbedaan yang lain adalah
bahwa hambatan terhadap gerak adalah disebabkan oleh massa benda
itu sendiri, terhadap medium di mana ia bergerak.
Hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa
pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama
dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya
tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal.
3. Cahaya
Suatu peristiwa dalam sejarah ilmu fisika yang patut dicatat adalah penemuan
aberasi cahaya oleh bradley dalam tahun 1728. Dengan menghilangkan bintang-
bintang paralax yang diukur dari lintasan sistem Copernicus merupakan masalah
pemikiran Astronomi. Thyco telah mengenalnya dan menyelidiki dari arah yang
berlawanan dari arah lintasan bumi. Bintang-bintang itu memperlihatkan
perpindahan perspektif, tetapi observasi itu meyakinkannya bahwa perpindahan
semacam itu tidak akan melebihi dari satu menit busur. Penyelidik-penyelidik
lainnya gagal dalam menentukan efek-efek tersebut.
Dalam tahun 1725 Bradley mulai dengan observasi sistematik posisi bintang Zenith,
Y Draconius dengan harapan untuk mengukur jarak-jarak bintang tersebut. Bila
paralaks Stellar ada, bintang-bintang ini paling jauh di selatan pada bulan
Desember kemudian bergerak ke arah utara sampai posisi maksimum enam bulan
kemudian. Paling jauh di selatan pada bulan maret dan paling jauh ke utara pada
bulan September. Dimana jarak angular antara kedua posisi kira-kira 40 detik
busur.
Bradley meneruskan observasi dengan bintang-bintang lain didalamtahun1728, dia
mendapat kesimpulan bahwa observasi itu tidak hanya disebabkan karena paralak,
tetapi juga karena perpindahan tempat bintang disebabkan kombinasi kecepatan
cahayanya dengan bumi dalam orbitnya. Kecepatan cahaya yang ditemukannya itu
sesuai yang ditentukan Romer setengan abad dahulu dengan gerak bulan-bulan
Yupiter yang merupakan penentuan pertama dari kecepatan cahaya. Penemuan
Brad merupakan deretan pertama dari dasar-dasar teori relativitas moderen.
Teori hakekat cahaya boleh dikatakan tidak ada dalam abad ini. Beberapa penulis
lebih cendrung menerima teori Corpusculair Newton dan yang terbanyak waktu itu
hanya mengikuti seperti pada zaman Aristotle dulu. Kelambatan teori cahaya di
abad ini disebabkan kurangnya eksperimen, karena orang-orang dizaman ini telah
mempercayai bahwa ilmu itu tidak dapat maju bila hanya berdasarkan spekulasi
saja.
4. Listrik
Dalam abad ini penyelidikan listrik itu hanya terutama dalam lapangan
listrik statik saja. Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik
juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil
mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan
isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan Perancis, Charles Dufay secara
terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis.Ia juga
menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak
menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik
menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan Amerika, Benjamin Franklin merumuskan
teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat
mengalir dari satu benda ke benda lain. Pada tahun 1766 ahli kimia
Inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa gaya
di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak di antara muatan-muatan tersebut.
Pada tahun 1773, Charles-Augustin de Coulomb melakukan percobaan
awal meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda dan ini
adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karya
Charles-Augustin de Coulomb di bidang listrik dan magnet membuatnya
begitu terkenal, yang diterbitkan dalam serangkaian makalah antara
tahun 1785 dan 1789.
Charles-Augustin de Coulomb melakukan percobaan dengan magnet
kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum
menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung
pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan “besarnya puntiran
pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari
medan magnetik bumi”. Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-
mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Tahun 1785
keluarlah hukum Coulomb : “daya tarik dan daya tolak kelistrikan
antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya”. Rumus ini sangat mirip dengan
hukum gravitasi Newton.
Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil
percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus
listrik.Dia mengalirkan listrik melalui kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu
bergerak. Dia menyentuh kaki katak dengan pengait tembaga yang digantungkan
pada rel besi dan kaki itu mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik
hewan” padahal sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei
sederhana.
C. Ilmuwan Fisika Pada Abad Ke-18
1. Sir Isaac Newton ( 1642 M – 1727 M )
Isaac Newton lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia lahir di tahun kematian Galileo.
Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum
fundamental.
Diantara banyak prestasi Newton, ada satu yang merupakan penemuan terbesar
ialah ‘Hukum Gravitasi’. Pada penemuan ini, Newton menggunakan dengan baik
penemuan penting sebelumnya tentang pergerakan angkasa yang dibuat oleh
Kepler dan yang lainnya. Newton menyadari hukum semacam ini pada
pertengahan 1660. Pada masa kreatif ini, ia menulis hampir satu abad kemudian
bahwa,“Saya menarik kesimpulan bahwa kekuatan yang menjaga planet-planet
pada orbitnya pasti berbanding terbalik sama dengan kuadrat dari jarak mereka
dengan pusat dimana mereka berevolusi”. Diungkapkan sebagai sebuah
persamaan di mana F gaya gravitasi diantara dua benda bermassa m1 dan m2, r
adalah jarak antara pusat-pusatnya, dan G adalah tetapan gravitasi . Gerak sebuah
planet mengelilingi matahari adalah suatu kombinasi gerak garis lurus yang ia
harus miliki jika tak ada gaya yang bekerja kepadanya dan percepatannya karena
gaya gravitasi matahari.
2. Daniel Bernoulli (1700 -1782)
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 – 17 Maret 1782) adalah ilmuwan swiss Ahli
matematik. Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama
ilmu mekanika zat cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di
dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di
dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada
jalur aliran yang sama.
3. Leonhard Euler (1707- 1782)
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Euler khusus
ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis
situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
Euler mendampingi Bernaulli dalam penyelidikannya mengenai mekanika zat alir
dan menemukan koefisien tekanan atau bilangan Euler dengan symbol Eu. Telah
menemukan persamaan umum konversi angulair momentum pada tahun 1746.
4. Lagrange (1736- 1813)
Telah memberikan persamaan menurut namanya sendiri, suatu metode umum
dalam menghadapi tiap-tiap persoalan, penggunaan bermacam-macam koordinat
yang telah terkenal sampai sekarang. Persamaan Lagrange merupakan persamaan
gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin
waktu. Waktu berpengaruh dalam persaman Lagrange dikarenakan persamaan
transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum
mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan
persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan adalah koordinat
kartesian.
5. James Black (1728 -1799)
Seorang professor Kimia di Glasgow dan Edinburg, mengadakan pengukuran
tentang panas campuran dan penguapan air yang membawa kepada teori
calorimeter modern.Dia telah memberikan perbandingan antara temperature dan
panas (banyaknya panas).
6. Stephen Gray (1670-1736)
Memberikan perbedaan antara konduktor dan isolator listrik dan menunjukkan
bahwa benda-benda konduktor dapat diberi listrik apabila disekat dari sekitarnya
terutama dari tanah.
7. Charles Du Fay (1698-1739)
Memperlihatkan bahwa nyala api dapat memberikan daya pengosongan (pelepasan
muatan listrik) dan ada dua jenis listrik yang disebutnya “Vitreous” dari “ Resinous”
Du Fay adalah penganjur dari teori dua jenis zat cair listrik. Jenis yang pertama dari
zat cair listrik itu mempunyai sifat-sifat listrik positif (Vitreous) dan jenis kedua
mempunyai sifat listrik negatif (Resinous).
8. Benyamin Franklin (1706-1790)
Ia adalah ahli ilmu alam bangsa Amerika Utara yang memulai experimennya kira-
kira tahun 1745. Satu dari observasinya yang pertama adalah efek dari titik-titik
dalam membuang dan menolak api listrik. Dia penganjur teori satu jenis zat cair
listrik. Dalam tahun 1750 Franklin memulai spekulasinya dengan identitas listrik
dengan klilat yang banyak memperlihatkan persamaan-persamaan dan anjuran
bahwa dengan pertolongan tongkat besi yang disodorkan ke atas dapat menarik api
listrik dari awan. Tulisan Franklin disiarkan di Eropa dan tahun 1752. Dalibiard
mencoba dengan sebuah eksperimen di Paris, dan menguatkan ramalan Franklin
tersebut. Tidak lama kemudian Franklin membuat layang-layang eksperimen yang
terkenal dan diketahui oleh setiapanak sekolah. Percobaan ini telah membuktikan
bahwa :
a. Awan hujan bermuatan listrik.
b. Kilat adalah gejala listrik di angkasa
Research Franklin ini telah membuktikan suatu penyelidikan baru bagi para ahli
lainnya tentang listrik.
9. Charles Augustin De Coulomb (1736-1806)
Ahli ilmuan alam bangsa Prancis yang pekerjaan-pekerjaanya tumbuh dari
kemajuan secara torsi, yang orisinilnya adalah penyelidikan untuk torsi elastisitas
sebuah kawat. Dalam periode 1785-1789 dia telah menyiarkan 7 paper mengenai
listrik dan matematika dalam “Memories des L’Academic Royale des Sciences”.
Dalam paper ini dia memperlihatkan dengan pengertian neraca torsinya, sebagai
berikut :
1. Bahwa gaya listrik statis mengikuti hukum kuadrat inversi yang kita kenal
sebagai hukum Coloumb. “dua muatan listrik saling tolak menolak atau tarik
menarik dengan gaya yang berbanding dengan hasil kali kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”.
2. Muatan listrik pada konduktor yang bermuatan hanya berada dipermukaan
penghantar, dan kapasitas suatu benda tidak bergantung kepada materi yang
menyusun benda tersebut. Dia mempertahankan teori dua jenis zat cair listrik.
Mekanika Klasik
Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal-usul dari keluarga
tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Penemuan Faraday pertama yang
penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah
menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik
dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan,
jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan
ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-
menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke
kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik
pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu
benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek
moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Pada tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat
sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak. Keadaan
ini disebu “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum
Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan
terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum
Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan
pengertian teoritis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat
digunakan untuk menggerakkan secara terus menerus arus aliran listrik seperti
diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski
generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa
ini jauh lebih sempurna daripada apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya
berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektromagnetik.
Thomas young
James Clerk Maxwell lahir di Edinburg, Skotlandia pada tanggal 13 Juni 1831. Dia
anak tunggal dari John Clerk, seorang pengacara. Tidak lama setelah James lahir,
keluarga John Clerk pindah ke tanah warisan nenek moyang Maxwell, di Glenlair,
pinggiran kota Edinburgh. Pada waktu itulah John Clerk mengambil nama keluarga
tambahan, yaitu Maxwell.
Tujuan utama Maxwell meneliti listrik dan magnet adalah untuk menghasilkan
kerangka matematika yang mendasari hasil eksperimen serta gagasan Faraday
mengenai teori medan. Keempat persamaan matematika yang dihasilkan Maxwell
dinilai setingkat dengan hukum gerak Sir Isaac Newton dan teori relativitas Albert
Einstein, yang dianggap sebagai sumbangan terbesar bagi fisika. Ketika Maxwell
menghitung kecepatan gelombang elektromagnetik, dia menemukan bahwa
kecepatannya hampir sama dengan kecepatan cahaya. Dia menyimpulkan bahwa
cahaya adalah jenis lain dari gelombang elektromagnetik.
Joseph Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850)
Kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada
gas. Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Pada
1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara
linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal
sebagai Hukum Charles).
Pada 1808, ia merupakan ko-penemu boron, penemu Hukum Gay-Lussac, sianogen,
hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat gas dan teknik analisis
kimia, serta salah seorang perintis meteorologi. Dia juga yang menerbangkan balon
cuaca pertama di dunia. Setahun setelah lulus dari Politeknik Paris, ia ditawari
pekerjaan oleh Claude-Louis Berthollet, seorang kimiawan Prancis yang ter-
kemuka. Berthollet mempunyai laboratorium sendiri dan memimpin sekelompok
ilmuwan muda di daerahnya. Gay-Lussac mengadakan banyak riset bersama
Berthollet dan Pierre Simon Laplace, dua ilmuwan yang dibiayai dan dilindungi
Napoleon Bonaparte.
10. Rudolf Julius Emanuel Clausius (2 Januari 1822 - 24 Agustus 1888)
Ia adalah seorang fisikawan Jerman dan matematika dan dianggap salah satu
pendiri pusat ilmu termodinamika. Dengan penyajian kembali konsep Sadi Carnot.
prinsip yang dikenal sebagai siklus Carnot, ia menempatkan teori panas secara
lebih benar. Pada tahun 1850, Rudolf Clausius menemukan hukum kedua
termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa "entropi" (yaitu, perbandingan
antara energi yang dikandung sebuah benda dengan suhunya) selalu bertambah
dalam tiap perubahan bentuk energi, contohnya: dalam sebuah mesin uap.Menurut
hukum kedua termodinamika, atom, ketika dibiarkan sendiri akan bercampur dan
mengacak dirinya sendiri sejauh mungkin. Misalnya: karat terjadi karena atom-
atom besi cenderung bercampur dengan oksigen dari udara di sekelilingnya untuk
membentuk oksida besi. Pada tahun 1865 ia memperkenalkan konsep entropi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Abad Pencerahan atau Zaman Pencerahan (Age of Enlightenment dalam literatur
berbahasa Inggris) adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui
memiliki semangat revisi atas kepercayaan-kepercayaan tradisional, memisahkan
pengaruh-pengaruh keagamaan dari pemerintahan. Bertolak dari pemikiran ini,
masyarakat mulai menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah.
Ideologi Sekularisme menjadi dasar tonggak peradaban maju Eropa. Zaman
Pencerahan terjadi sekitar tahun 1687 - 1789M, adalah masa-masa yang produktif
bagi sejarah budaya barat. Seperti ditemukannya bubuk mesiu, mesin cetak, dan
kompas yang menjadi perubahan besar, serta mempengaruhi dunia hingga saat
ini.Terdapat 4 ciri Transformasi di Zaman Pencerahan:
a. Early Capitalism/ Merchantilism
b. Kemandirian/ Individualism
c. Berperannya aspek-aspek rasional
d. Pesatnya kemajuan teknologi
2. Abad 18 seringkali disebut sebagai zaman Aufklaerung yang berarti pencerahan.
Dinamakan demikian karena pada periode ini manusia mencari cahaya baru dalam
rasionya. Salah satu ciri terpenting dari zaman Aufklarung adalah perkembangan
pesat ilmu pengetahuan. Dalam fisika kita kenal ilmuwan besar seperti Siir Isaac
Newton. Pada abad ke-18, pekembangan cabang ilmu fisika meliputi : mekanika,
ilmu panas, cahaya, dan listrik. Ilmuwan yang berkontribusi dalam perkembangan
fisika abad ke 18 diantaranya adalah : Sir Isaac Newton, Daniel Bernoulli, Lagrange,
James Black, Stephen Gray, Du Fay, Benyamin Franklin, Leonhard Euler, Dan
Charles Augustin De Coulomb.
3. Abad ke 19 dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini ilmu fisika yang mengalami
perkembangan secara signifikan adalah mekanika, thermodinamika klasik, listrik-
magnet,dan gelombang. Ilmuwan yang berkontribusi dalam perkembangan fisika
abad ke 19 diantaranya adalah : Michael Faraday, Thomas Young, Andre Marie
Ampere, George Ohm, James Prescott Joule, Alessandro Volta, Benjamin Thompson,
James Clerk Maxwell, Joseph Louis Gay-Lussac, Rudolf Julius Emanuel Clausius.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah penyadari banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, pemakalah meminta kritikan dan
saran kepada pembaca khususnya dosen pembimbing yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan sarannya penulis ucapkan
terima kasih.
Unknown di 02.01
Berbagi
Beranda
‹ ›
Lihat versi web