Anda di halaman 1dari 16

Baru saja dioptimalkan Lihat yang asli

http://theknowledgenote.blogspot.com/2016/05/sejarah-perkembangan-fisika-abad-ke-18.html?m=1

CATATAN PENGETAHUAN

Kamis, 05 Mei 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA ABAD KE 18 DAN 19

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
  Sejarah menggambarkan kejadian fakta berdasarkan pengalaman yang
sebenarnya, menekankan pada proses yang terjadi pada waktu dan di tempat
tertentu. Selain itu sejarah juga dipandang sebagai peristiwa yang abadi, unik dan
penting. Peristiwa-peristiwa dalam perkembangan fisika tetap dikenang sepanjang
masa, hanya terjadi satu kali, dan memiliki arti penting dalam menentukan
kehidupan orang banyak. Sejarah mengajarkan hal-hal yang sangat penting
mengenai keberhasilan dan kegagalan temuan-temuan fisika, teori-teori fisika yang
pernah ada, dan hal-hal penting lainnya dalam sejarah perkembangan fisika. Dari
sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan sebuah temuan atau penelitian fisika. Kita juga dapat mempelajari latar
belakang alasan permasalahan-permasalahan fisika sepanjang perkembangannya.
Selain itu kita dapat mengenal tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan
fisika serta penemuan apa saja yang telah mereka sumbangkan. Kita pun dapat
mempelajari bagaimana suatu bangsa memberikan peranannya dalam
perkembangan fisika.
Sejarah fisika sangat penting untuk dipelajari, terutama dalam hubungannya
dengan kegiatan pembelajaran fisik. Karena dengan pengetahuan sejarah yang
banyak yang tentunya berkaitan dengan fisika, akan sangat memudahkan
seseorang dalam memahami Ilmu Fisika. Selain itu, dengan mengetahui sejarah
fisika, seseorang tidak akan merasa cepat bosan dalam mempelajari fisika karena
merasa tertarik dengan hal-hal yang luar biasa yang telah dilakukan oleh para
ilmuwan. Sehingga anggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat
membosankan dan hanya mengandalkan rumus saja, tanpa perlu mengetahui
konsep-konsep apa saja yang terkandung dalam rumus-rumus tersebut dapat
dipatahkan. Setiap orang perlu mempelajari atau mengetahui semua sejarah yang
berkaitan dengan fisika, karena dengan mengetahui banyak sejarah, pengetahuan
akan bertambah luas, dan bahkan mungkin dari sejarah-sejarah tersebut bisa
menemukan penemuan-penemuan baru yang mungkin bisa memperbaiki
penemuan-penemuan sebelumnya. Jadi, intinya sejarah fisika itu penting untuk
dipelajari.
Sejarah fisika sangat kompleks dan berlangsung sangat lama sehingga untuk
membahasnya secara keseluruhan tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, kami hanya akan mengulas perkembangan beberapa cabang fisika
pada abad ke-18 dan 19 agar pembaca dapat memahami sejarah fisika sedikit demi
sedikit dan berdasarkan kronologi kejadiannya.

B.     Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana perkembangan Fisika pada Abad ke-18 dan 19?
2.          Siapa saja Ilmuan yang memberikan kontribusi pada abad ke-18 dan 19, dan apa
peran mereka?

C.    Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.       Menguraikan dan menjelaskan tentang perkembangan fisika pada abad ke-18.
2.            Menyebutkan ilmuwan-ilmuwan yang berkontribusi dan menjelaskan peran
mereka pada perkembangan fisika pada abad-18.
3.       Menguraikan dan menjelaskan tentang perkembangan fisika pada abad ke-19.
4.            Menyebutkan ilmuwan-ilmuwan yang berkontribusi dan menjelaskan peran
mereka pada perkembangan fisika pada abad-19.

D.    Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca
sehingga wawasan pembaca tentang perkembangan fisika bertambah luas,
khususnya perkembangan fisika pada abad ke-18 dan 19.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Zaman Pencerahan (Aufklaerung)
Abad Pencerahan atau Zaman Pencerahan (Age of Enlightenment dalam
literatur berbahasa Inggris) adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di
Eropa yang diketahui memiliki semangat revisi atas kepercayaan-
kepercayaan tradisional, memisahkan pengaruh-pengaruh keagamaan
dari pemerintahan. Bertolak dari pemikiran ini, masyarakat mulai
menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah. Ideologi
Sekularisme menjadi dasar tonggak peradaban maju Eropa. Zaman
Pencerahan terjadi sekitar tahun 1687 - 1789M, adalah masa-masa yang
produktif bagi sejarah budaya barat. Seperti ditemukannya bubuk
mesiu, mesin cetak, dan kompas yang menjadi perubahan besar, serta
mempengaruhi dunia hingga saat ini. Terdapat 4 ciri Transformasi di
Zaman Pencerahan:
1.                   Early Capitalism/ Merchantilism
2.                   Kemandirian/ Individualism
3.                   Berperannya aspek-aspek rasional
4.                   Pesatnya kemajuan teknologi
Zaman pencerahan adalah istilah yang sangat tepat untuk menamai abad ke-18 di
Eropa, pada saat itu Eropa menjadi lahan perkembangan pesat bagi llmu
pengetahuan dan filsafat. Sebenarnya isyarat adanya zaman pencerahan ini dapat
dilacak pada abad 17. Pada abad ke - 17 itu merupakan abad pembenihan dari ilmu
pengetahuan dan filsafat, penemuan teleskop mendekati permulaan abad itu telah
merombak seluruh pandangan mengenai ilmu perbintangan. Filosof dari Inggris,
Francis Bacon dan filsuf dari Perancis, Rene Descartes keduanya berseru kepada
ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri lagi pada kekuasaan
Aristoteles. Selain kedua filsuf tersebut ada banyak lagi filsuf lain meliputi filosof-
filosof rasionalis seperti Baruch Spinoza, lalu ada filosof politik seperti Thomas
Hobbes, dan John Locke serta pemikir pemikir skeptis Perancis seperti Pierre Bayle
dsb. Dari sinilah muncul semakin banyak ketertarikan di bidang ilmu pengetahuan
dan filsafat. Sampai pada suatu saat lahirlah sebuah penemuan besar yang menjadi
ilmu pengatahuan modern dan mungkin inilah yang menjadi penemuan terbesar
pada masa itu.
                      Penemuan itu adalah teori Gravitasi yang diungkapkan oleh Sir Isaac
Newton, dia dianggap sebagai ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang
pernah hidup di dunia, penggunaan teleskop, penemuan baru untuk penelitian
Astronomi oleh Newton telah dibuat lebih revolusioner, dan yang dilakukannya di
sector mekanika telah menghasilkan apa yang terkenal dengan sebutan “Hukum
Gerak Newton” yang pertama. Walaupun Copernicus dan Galileo sudah berhasil
menepikan beberapa anggapan yang ngawur tentang pengetahuan purba dan telah
menyumbang.
            Pengertian yang kita nilai tepat tentang alam semesta, namun tak ada satu
pokok pikiranpun dari mereka yang terumuskan secara sistematis. Tak lain Isaac
Newton lah orang yang berhasil memberikan kumpulan teori yang terangkum rapi
dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern.

B.     Perkembangan Fisika Pada Abad Ke 18


Abad 18 seringkali disebut sebagai zaman  Aufklaerung  yang berarti pencerahan.
Dinamakan demikian karena pada periode ini manusia mencari cahaya baru dalam
rasionya. Keadaan periode ini erat kaitannya dengan perode kebangkitan yang
sebelumnya dianalogikan sebagai keadaan belum akil baligh, di mana manusia
kurang menggunakan kemampuan akal budinya. Salah satu ciri terpenting dari
zamanAufklarung adalah perkembanagn pesat ilmu pengetahuan. Dalam fisika kita
kenal ilmuwan besar seperti Siir Isaac Newton. Karena rasio mendapat tempat
terhormat dan menjadi pusat perhatian, maka orang mulai meragukan wahyu dan
otoritas agama. Adapun cabang ilmu fisika yang berkembang selama abad ke-18
adalah :

1.      Mekanika
Mekanika berdasarkan kepada tiga hukum gerak Newton dan hukum
tarikan umum Newton, yang dipergunakan untuk bermacam-macam
tujuan dan penyelidikan bermacam-macam masalah.
Hukum pertamanya adalah hukum inersia Galileo, Galileo merupakan
penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila
tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua
obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling
penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam
keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum
geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai
hukum fisika klasik yang paling utama.
Hukum kedua (secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a
atau a = F/m menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama dengan
gaya netto dibagi massa benda. Hukum kedua Newton memiliki bentuk
sama seperti hukum dinamika Aristoteles, v = kF/R, dengan dua
perbedaan penting. Yang satu adalah bahwa gaya menghasilkan
percepatan dari pada kecepatan, sehingga dalam ketidak hadiran gaya,
kecepatan tetap konstan (hukum pertama). Perbedaan yang lain adalah
bahwa hambatan terhadap gerak adalah disebabkan oleh massa benda
itu sendiri,  terhadap medium di mana ia bergerak.
Hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa
pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama
dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya
tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal.

2.      Ilmu Panas


Teori panas panas selama abad ini merupakan suatu kemunduran. Dari tulisan-
tulisannya Newton menganggap panas itu rapat sekali hubungannya dengan
gerakan partikel yang menyusun benda itu dan nampaknya diterima oleh orang
pada zaman itu. Tetapi pada permulaan abad ke 18, teori panas berubah dengan
teori kalorik yang menganggap panas itu semacam zat alir yang inponderable (tidak
mempunyai berat) dan disebut kalorik. Partikel-partikel kalorik ini saling tolak
menolak dan menempati ruang juga dapat ditarik dan ditambahkan kepada suatu
benda lain. Selain itu kalorik ini mempunyai affinited materi-materi. Teori kalorik
dapat menerangkan dengan baik sekal, mengapa benda mengembang bila
dipanaskan, sebagai berikut : sebuah benda dipanaskan jumlah kalorik dalam
benda itu bertambah dan partikel-partikel kalorik itu menemukan ruangan-
ruangan antara atom–atom benda itu, sehingga atom-atom itu jaraknya bertambah
karena dorongan kalorik itu, sehingga akibatnya benda itu mengembang.
                      Panas yang timbul karena pukulan disebabkan karena pembebasan dari
beberapa kalorik yang mengembun didalam atau yang diserap benda itu, tiba-tiba
bertambah jumlahnya dengan kalorik bebas. Black menerangkan panas yang
diserap dan panas spesifik berdasarkan teori ini. Sampai akhir abad ke 19, teori
kalorik panas ini pada umumnya diterima oleh orang.

3.      Cahaya 
Suatu peristiwa dalam sejarah ilmu fisika yang patut dicatat adalah penemuan
aberasi cahaya oleh bradley dalam tahun 1728. Dengan menghilangkan bintang-
bintang paralax yang diukur dari lintasan sistem Copernicus merupakan masalah
pemikiran Astronomi. Thyco telah mengenalnya dan menyelidiki dari arah yang
berlawanan dari arah lintasan bumi. Bintang-bintang itu memperlihatkan
perpindahan perspektif, tetapi observasi itu meyakinkannya bahwa perpindahan
semacam itu tidak akan melebihi dari satu menit busur. Penyelidik-penyelidik
lainnya gagal dalam menentukan efek-efek tersebut.
Dalam tahun 1725 Bradley mulai dengan observasi sistematik posisi bintang Zenith,
Y Draconius dengan harapan untuk mengukur jarak-jarak bintang tersebut. Bila
paralaks Stellar ada, bintang-bintang ini paling jauh di selatan pada bulan
Desember kemudian bergerak ke arah utara sampai posisi maksimum enam bulan
kemudian. Paling jauh di selatan pada bulan maret dan paling jauh ke utara pada
bulan September. Dimana jarak angular antara kedua posisi kira-kira 40 detik
busur.
Bradley meneruskan observasi dengan bintang-bintang lain didalamtahun1728, dia
mendapat kesimpulan bahwa observasi itu tidak hanya disebabkan karena paralak,
tetapi juga karena perpindahan tempat bintang disebabkan kombinasi kecepatan
cahayanya dengan bumi dalam orbitnya. Kecepatan cahaya yang ditemukannya itu
sesuai yang ditentukan Romer setengan abad dahulu dengan gerak bulan-bulan
Yupiter yang merupakan penentuan pertama dari kecepatan cahaya. Penemuan
Brad merupakan deretan pertama dari dasar-dasar teori relativitas moderen.
Teori hakekat cahaya boleh dikatakan tidak ada dalam abad ini. Beberapa penulis
lebih cendrung menerima teori Corpusculair Newton dan yang terbanyak waktu itu
hanya mengikuti seperti pada zaman Aristotle dulu. Kelambatan teori cahaya di
abad ini disebabkan kurangnya eksperimen, karena orang-orang dizaman ini telah
mempercayai bahwa ilmu itu tidak dapat maju bila hanya berdasarkan spekulasi
saja.

4.      Listrik
Dalam abad ini penyelidikan listrik itu hanya terutama dalam lapangan
listrik statik saja. Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik
juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil
mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan
isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan Perancis, Charles Dufay secara
terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis.Ia juga
menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak
menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik
menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan Amerika, Benjamin Franklin merumuskan
teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat
mengalir dari satu benda ke benda lain. Pada tahun 1766 ahli kimia
Inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa gaya
di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak di antara muatan-muatan tersebut.
Pada tahun 1773, Charles-Augustin de Coulomb melakukan percobaan
awal meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda dan ini
adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karya
Charles-Augustin de Coulomb di bidang listrik dan magnet membuatnya
begitu terkenal, yang diterbitkan dalam serangkaian makalah antara
tahun 1785 dan 1789.
Charles-Augustin de Coulomb melakukan percobaan dengan magnet
kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum
menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung
pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan “besarnya puntiran
pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari
medan magnetik bumi”. Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-
mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Tahun 1785
keluarlah hukum Coulomb : “daya tarik dan daya tolak kelistrikan
antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya”. Rumus ini sangat mirip dengan
hukum gravitasi Newton.
Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil
percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus
listrik.Dia mengalirkan listrik melalui kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu
bergerak. Dia menyentuh kaki katak dengan pengait tembaga yang digantungkan
pada rel besi dan kaki itu mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik
hewan” padahal sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei
sederhana.
C.    Ilmuwan Fisika Pada Abad Ke-18
1.      Sir Isaac Newton ( 1642 M – 1727 M )
Isaac Newton lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia   lahir di tahun kematian Galileo.
Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum
fundamental.
Diantara banyak prestasi Newton, ada satu   yang merupakan penemuan terbesar
ialah ‘Hukum Gravitasi’. Pada penemuan ini, Newton menggunakan dengan baik
penemuan penting sebelumnya tentang pergerakan angkasa yang dibuat oleh
Kepler dan yang lainnya. Newton menyadari hukum semacam ini pada
pertengahan 1660. Pada masa kreatif ini, ia menulis hampir satu abad kemudian
bahwa,“Saya menarik kesimpulan bahwa kekuatan yang menjaga planet-planet
pada orbitnya pasti berbanding terbalik sama dengan kuadrat dari jarak mereka
dengan pusat dimana mereka berevolusi”. Diungkapkan sebagai sebuah
persamaan  di mana F gaya gravitasi diantara dua benda bermassa m1 dan m2, r
adalah jarak antara pusat-pusatnya, dan G adalah tetapan gravitasi . Gerak sebuah
planet mengelilingi matahari adalah suatu kombinasi gerak garis lurus yang ia
harus miliki jika tak ada gaya yang bekerja kepadanya dan percepatannya karena
gaya gravitasi matahari. 
2.      Daniel Bernoulli (1700 -1782)
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari  1700 – 17 Maret   1782) adalah ilmuwan swiss Ahli
matematik. Keahlian matematikanya untuk diaplikasikan ke mekanika, terutama
ilmu mekanika zat cair (fluida) dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di
dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di
dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada
jalur aliran yang sama.
3.      Leonhard Euler (1707- 1782)
Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas
Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Euler khusus
ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah
dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis
situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
Euler mendampingi Bernaulli dalam penyelidikannya mengenai mekanika zat alir
dan menemukan koefisien tekanan atau bilangan Euler dengan symbol Eu. Telah
menemukan persamaan umum konversi angulair momentum pada tahun 1746.
4.      Lagrange (1736- 1813)
Telah memberikan persamaan menurut namanya sendiri, suatu metode umum
dalam menghadapi tiap-tiap persoalan, penggunaan bermacam-macam koordinat
yang telah terkenal sampai sekarang. Persamaan Lagrange merupakan persamaan
gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum, kecepatan umum, dan mungkin
waktu.     Waktu berpengaruh dalam persaman Lagrange dikarenakan persamaan
transformasi yang menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum
mengandung fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan
persamaan gerak Newton,   jika koordinat yang digunakan adalah koordinat
kartesian.
5.      James Black (1728 -1799)
Seorang professor Kimia di Glasgow dan Edinburg, mengadakan pengukuran
tentang panas campuran dan penguapan air yang membawa kepada teori
calorimeter modern.Dia telah memberikan perbandingan antara temperature dan
panas (banyaknya panas).
6.      Stephen Gray (1670-1736)
Memberikan perbedaan antara konduktor dan isolator listrik dan menunjukkan
bahwa benda-benda konduktor dapat diberi listrik apabila disekat dari sekitarnya
terutama dari tanah.
7.      Charles Du Fay (1698-1739)
Memperlihatkan bahwa nyala api dapat memberikan daya pengosongan (pelepasan
muatan listrik) dan ada dua jenis listrik yang disebutnya “Vitreous” dari “ Resinous”
Du Fay adalah penganjur dari teori dua jenis zat cair listrik. Jenis yang pertama dari
zat cair listrik itu mempunyai sifat-sifat listrik positif (Vitreous) dan jenis kedua
mempunyai sifat listrik negatif (Resinous).
8.      Benyamin Franklin (1706-1790)
Ia adalah ahli ilmu alam bangsa Amerika Utara yang memulai experimennya kira-
kira tahun 1745. Satu dari observasinya yang pertama adalah efek dari titik-titik
dalam membuang dan menolak api listrik. Dia penganjur teori satu jenis zat cair
listrik. Dalam tahun 1750 Franklin memulai spekulasinya dengan identitas listrik
dengan klilat yang banyak memperlihatkan persamaan-persamaan dan anjuran
bahwa dengan pertolongan tongkat besi yang disodorkan ke atas dapat menarik api
listrik dari awan. Tulisan Franklin disiarkan di Eropa dan tahun 1752. Dalibiard
mencoba dengan sebuah eksperimen di Paris, dan menguatkan ramalan Franklin
tersebut. Tidak lama kemudian Franklin membuat layang-layang eksperimen yang
terkenal dan diketahui oleh setiapanak sekolah. Percobaan ini telah membuktikan
bahwa :
a.       Awan hujan bermuatan listrik.
b.      Kilat adalah gejala listrik di angkasa
Research Franklin ini telah membuktikan suatu penyelidikan baru bagi para ahli
lainnya tentang listrik.
9.      Charles Augustin De Coulomb (1736-1806)
Ahli ilmuan alam bangsa Prancis yang pekerjaan-pekerjaanya tumbuh dari
kemajuan secara torsi, yang orisinilnya adalah penyelidikan untuk torsi elastisitas
sebuah kawat. Dalam periode 1785-1789 dia telah menyiarkan 7 paper mengenai
listrik dan matematika dalam “Memories des L’Academic Royale des Sciences”.
Dalam paper ini dia memperlihatkan dengan pengertian neraca torsinya, sebagai
berikut :
1.            Bahwa gaya listrik statis mengikuti hukum kuadrat inversi yang kita kenal
sebagai hukum Coloumb. “dua muatan listrik saling tolak menolak atau tarik
menarik dengan gaya yang berbanding dengan hasil kali kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”.
2.            Muatan listrik pada konduktor yang bermuatan hanya berada dipermukaan
penghantar, dan kapasitas suatu benda tidak bergantung kepada materi yang
menyusun benda tersebut. Dia mempertahankan teori dua jenis zat cair listrik.

D.    Perkembangan Fisika Pada Abad Ke 19


Abad ke 19 dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat
terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika
Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. 
Fisika Klasik adalah  fisika  yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan
sebelum bangkitnya  teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas
khusus  dan  teori relativitas umum.   Pada fisika klasik pendekatan terhadap
pemecahan persoalan pada umumnya lebih didasarkan pada dalil - dalil mekanika
gerak.
Pada zaman ini pemahaman dibidang kefisikaan masih sempit dan
perkembangannya tidak seluas pada perkembangan konsep-konsep
fisika modern. Pemikiran-pemikiran pada zaman ini adalah :

Mekanika Klasik
     

Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel. Dinamika


partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton tentang gerak,
terutama oleh hukum kedua Newton. Hukum ini menyatakan, "Sebuah benda yang
memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akan bergerak sedemikian rupa
sehingga laju perubahan waktu dari momentum sama dengan gaya tersebut".
Hukum-hukum gerak Newton baru memiliki arti fisis, jika hukum-hukum tersebut
diacukan terhadap suatu kerangka acuan tertentu, yakni kerangka acuan inersia
(suatu kerangka acuan yang bergerak serba sama - tak mengalami percepatan).
Prinsip Relativitas Newtonian menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku
dalam suatu kerangka acuan maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam
kerangka acuan lain yang bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan
pertama".
Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari pengaruh
gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta fisis yang
sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak gayut
(independen) posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak sistem
koordinat tersebut dalam ruang. Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang
bersifat homogen dan isotropik. Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan
konstan dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak
mengalami perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat homogen.
2.      Termodinamika Klasik
Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas
antara panas dan bentuk – bentuk energi lainnya. Thermodimika
merupakan sains aksiomatik yang berkenaan dengan transformasi
energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya . energi dan materi sangat
berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga perpindahan energi akan
menyebabkan perubahan tingak keadaan materi tersebut.
Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari satu
bentuk menjadi bentuk yang lainnya. Hukum ini mengatur semua
perubahan bentuk energi secara kuantitatif dan tidak membatasi arah
perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya tidak ada kemungkinan
terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya hasil dari
perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah
ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang
mengandung kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua
termodinamika.
Keterbatasan termodimika klasik. Termodinamika klasik menggarap
keadaan sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat
hipotesa mengenai struktur zat. Untuk membuat analisa termodinamika
klasik kita perlu menguraikan keadaan suatu sistem dengan perincian
mengenai karakteristik-karakteristik keseluruhannya seperti tekanan ,
volume dan temperature yang dapat diukur secara lansung dan tidak
menyangkut asumsi – asumsi mengenai struktur zat.
Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian suatu
proses tetapi membahas keadaan-keadaan kesetimbangan. Dari sudut
pandang termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama suatu
proses hanyalah sama dengan beda antara perubahan energi sistem dan
kerja yang dilaksanakan., jelaslah bahwa analisa ini tidak
memperhatikan mekanisme aliran panas maupun waktu yang
diperlukan untuk memindahkan panas tersebut.
Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan
panas dapat terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan
bagaimana cara panas dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas
dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
3.      Elektrodinamika Klasik dan Gelombang
Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang menganalisis
fenomena akibat gerak elektron. Fenomena ini berkaitan dengan kelistrikan
dan kemagnetan. Kendati elektrodinamika merupakan bagian dari fisika
klasik, hukum-hukum elektrodinamika yang dikompilasi oleh Maxwell ternyata
sesuai dengan teori Relativitas, salah satu pilar dari fisika modern. Teori
elektromagnet membahas medan elektromagnet, yaitu medan listrik dan
medan magnet. Kedua besaran ini berhubungan dengan rapat muatan dan
rapat arus. Bagian ini tidak akan mengulas secara rinci teori medan
elektromagnet sebab dapat diperoleh dalam kuliah khusus tentang
elektrodinamika. Hal yang perlu dikemukakan di sini adalah bahwa menurut
Maxwell, medan listrik dan magnet memenuhi persamaan.
Persamaan ini mengungkapkan bahwa medan elektromagnet merambat
dalam ruang dalam bentuk gelombang dengan kecepatan tetap v. Maxwell
adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa gelombang EM pada
jangkauan frekuensi tertentu adalah gelombang cahaya. Sejak itu orang
kemudian memahami bahwa gelombang EM meliputi frekuensi sangat
rendah seperti sinar tampak (frekuensi berkisar 4000 A - 7000A), hingga
radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.
Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai sifat yang
menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak esensial. Akan
tetapi guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai gejala interferensi,
khususnya difraksi, konsep cahaya sebagai gelombang adalah mutlak.
Pada prinsipnya fisika klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas partikel
dan radiasi terdiri atas gelombang. Pandangan ini menjadi acuan dalam
menjelaskan gejala alam. Contohnya, gaya yang dialami oleh partikel
bermuatan seperti, elektron dan proton, dengan massa masing-masing
muatan listrik satu satuan, berinteraksi melalui interaksi gravitasi (massa)
dan elektromagnetik. Geraknya dapat dijelaskan melalui Hukum Lorentz.
Akan tetapi, teori klasik tidak mampu menjelaskan bagaimana interaksi
partikel ini dengan cahaya (radiasi).

E.     Ilmuwan Fisika Pada Abad Ke-19


      Michael faraday

Michael Faraday lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal-usul dari keluarga
tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Penemuan Faraday pertama yang
penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah
menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik
dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan,
jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan
ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-
menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke
kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik
pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu
benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek
moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Pada tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat
sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak. Keadaan
ini disebu “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum
Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan
terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum
Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan
pengertian teoritis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat
digunakan untuk menggerakkan secara terus menerus arus aliran listrik seperti
diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski
generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa
ini jauh lebih sempurna daripada apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya
berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektromagnetik.
      Thomas young

Young terlahir di Milverton, Inggris pada tanggal 13 Juni 1773. ia


termasuk anak ajaib, karena pada umur 2 tahun ia sudah pandai
membaca dengan lancar. Pada umur 14 tahun Young telah menguasai
sedikitnya 5 bahasa. Thomas Young adalah ahli fisika Inggris, dokter,
penemu teori gelombang cahaya Young, penemu akomodasi mata dan
astigmatisma, penemu hukum interferensi cahaya, penemu teori tiga
warna Young-Helmholtz, ahli tulisan mesir kuno,pengarang, guru besar,
sekretaris, anggota Royal Society.

      Andre marie ampere


Andre Marie Ampere lahir di dekat Lyons, Prancis, ia adalah seorang anak saudagar
yang kaya raya. Ayahnya sendiri yang memberikan pendidikan dasar padanya. Ia
menunjukkan bakat cemerlang dibidang matematika dan pada umur belasan tahun
sudah membaca karya-karya para ahli matematika terkenal. ia berhasil
menemukan “Hukum Ampere” yang mengatakan bahwa suatu arus yang berjalan
pada suatu kawat atau benda penghantar listrik lainnya, yang menunjuk ke utara
akan membelokkan arah jarum kompas ke arah timur.
Di samping menemukan hukum matematika di bidang elektromagnetik,
Ampere juga menyatakan bahwa suatu kumparan kawat yang dialiri arus
listrik akan memiliki sifat kemagnetan dan jika sebatang besi diletakkan
diantara kumparan tersebut, maka besi itu akan bersifat sebagai magnet.
Susunan kumparan dan besi itu dinamakannya solenoid dan nama itu masih
digunakan sampai sekarang.
Dari berbagai percobaannya, Ampere menyimpulkan bahwa magnet
abadi ditimbulkan oleh adanya arus listrik lemah pada batang besi
magnet, dan daya magnet bumi menunjukkan bahwa dalam bumi
terdapat arus listrik. pemikiran ini banyak mengilhami pemikiran
modern di bidang elektromagnetik.
      George ohm

Georg Simon Ohm menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan


arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik. Hukum
inilah yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Tahanan listrik dalam sirkuit listrik
dihitung dengan satuan yang disebut “Ohm” yang diambil dari namanya. Hukum
ohm membuat kaitan antara voltase dan arus sangat mudah dimengerti, tapi
mulanya ilmuwan di Jerman tidak menganggap serius pendapat ini.
      James prescott joule
James Prescott Joul lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24
Desember 1818. James Prescott Joule merumuskan Hukum Kekekalan
Energi , yaitu "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.".
Sebuah Hukum kekekalan energi ini yang juga menjadi hukum fisika
yang sangat berpengaruh dan menjadi pegangan untuk ilmu Fisika
Modern.
      Alessandro volta

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah seorang fisikawan Italia


yang dilahirkan dari keluarga bangsawan. Ia lahir pada 8 Februari 1745 di
Como, Lombardia, Italia. Waktu kecil ia tak kelihatan istimewa karena Volta
kecil baru bisa berbicara pada usia empat tahun. Namun tak disangka, pada
usia tujuh tahun ketika ayahnya meninggal dunia, ia sudah memiliki
kemampuan sejajar dengan anak-anak lainnya. Pada usia 14 tahun Volta
menegaskan keinginan untuk menjadi seorang ahli fisika. Volta tertarik pada
fenomena yang terjadi pada masa itu, yaitu listrik.
Pada tahun 1774, Alessandro Volta merancang penemuan pertamanya yaitu
Electrophorus, sebuah alat yang menghasilkan listrik statis. Selama bertahun-tahun
di Como, ia belajar dan bereksperimen dengan atmosfer statis listrik dengan
membakar bunga api. Pada tahun 1777 ia memperoleh gelar profesor fisika dari
The University of Pavia. Di sanalah ia menemukan baterai pada tahun 1800. Dari
penemuannya itu, ia diangkat menjadi anggota Royal Society dan mendapat hadiah
Medali Copley.
      Benjamin Thompson (1753 – 1814)

Benjamin Thompson atau 'Count Rumford' adalah penemu, ilmuwan, negarawan,


dan tentara terkenal kelahiran Amerika. Benjamin Thompson dilahirkan di Woburn
Utara, Massachusetts pada tanggal 26 Maret 1753 beragama Anglican. Thompson
aktif meneliti berbagai hal, terutama bidang Fisika. Sekitar tahun 1975, Benjamin
Thompson meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal
kelautan yang baru bagi tentara Inggris. Kontribusinya yang terbesar pada dunia
Fisika adalah pemikirannya tentang teori kalor.
Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan
fluida yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar
ketika didinginkan. Saat meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson
menemukan adanya penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan
dengan teori kalori. Di dalam laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An
Experimental Enquiry concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798).
Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja
mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk
gerak. Teori tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang
dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis.
Peristiwa itu tak dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu. Di dalam laporan
tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh energi
mekanis. Teori yang dikemukakan Thompson bertentangan dengan teori kalori
yang terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak yakin dengan Thompson
hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada tahun 1871.
Penemuan-penemuan Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan
pakaian penahan panas, serta mengembangkan cerobong asap dan tungku
perapian yang ada.
      James Clerk Maxwell

James Clerk Maxwell lahir di Edinburg, Skotlandia pada tanggal 13 Juni 1831. Dia
anak tunggal dari John Clerk, seorang pengacara. Tidak lama setelah James lahir,
keluarga John Clerk pindah ke tanah warisan nenek moyang Maxwell, di Glenlair,
pinggiran kota Edinburgh. Pada waktu itulah John Clerk mengambil nama keluarga
tambahan, yaitu Maxwell.
Tujuan utama Maxwell meneliti listrik dan magnet adalah untuk menghasilkan
kerangka matematika yang mendasari hasil eksperimen serta gagasan Faraday
mengenai teori medan. Keempat persamaan matematika yang dihasilkan Maxwell
dinilai setingkat dengan hukum gerak Sir Isaac Newton dan teori relativitas Albert
Einstein, yang dianggap sebagai sumbangan terbesar bagi fisika. Ketika Maxwell
menghitung kecepatan gelombang elektromagnetik, dia menemukan bahwa
kecepatannya hampir sama dengan kecepatan cahaya. Dia menyimpulkan bahwa
cahaya adalah jenis lain dari gelombang elektromagnetik.
      Joseph Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850)

Kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada
gas. Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Pada
1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara
linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal
sebagai Hukum Charles).
Pada 1808, ia merupakan ko-penemu boron, penemu Hukum Gay-Lussac, sianogen,
hidrometer, alkoholmeter, pelopor penelitian sifat-sifat gas dan teknik analisis
kimia, serta salah seorang perintis meteorologi. Dia juga yang menerbangkan balon
cuaca pertama di dunia. Setahun setelah lulus dari Politeknik Paris, ia ditawari
pekerjaan oleh Claude-Louis Berthollet, seorang kimiawan Prancis yang ter-
kemuka. Berthollet mempunyai laboratorium sendiri dan memimpin sekelompok
ilmuwan muda di daerahnya. Gay-Lussac mengadakan banyak riset bersama
Berthollet dan Pierre Simon Laplace, dua ilmuwan yang dibiayai dan dilindungi
Napoleon Bonaparte.
10.  Rudolf Julius Emanuel Clausius (2 Januari 1822 - 24 Agustus 1888)
Ia adalah seorang fisikawan Jerman dan matematika dan dianggap salah satu
pendiri pusat ilmu termodinamika. Dengan penyajian kembali konsep Sadi Carnot.
prinsip yang dikenal sebagai siklus Carnot, ia menempatkan teori panas secara
lebih benar. Pada tahun 1850, Rudolf Clausius menemukan hukum kedua
termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa "entropi" (yaitu, perbandingan
antara energi yang dikandung sebuah benda dengan suhunya) selalu bertambah
dalam tiap perubahan bentuk energi, contohnya: dalam sebuah mesin uap.Menurut
hukum kedua termodinamika, atom, ketika dibiarkan sendiri akan bercampur dan
mengacak dirinya sendiri sejauh mungkin. Misalnya: karat terjadi karena atom-
atom besi cenderung bercampur dengan oksigen dari udara di sekelilingnya untuk
membentuk oksida besi. Pada tahun 1865 ia memperkenalkan konsep entropi.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Abad Pencerahan atau Zaman Pencerahan (Age of Enlightenment dalam literatur
berbahasa Inggris) adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui
memiliki semangat revisi atas kepercayaan-kepercayaan tradisional, memisahkan
pengaruh-pengaruh keagamaan dari pemerintahan. Bertolak dari pemikiran ini,
masyarakat mulai menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah.
Ideologi Sekularisme menjadi dasar tonggak peradaban maju Eropa. Zaman
Pencerahan terjadi sekitar tahun 1687 - 1789M, adalah masa-masa yang produktif
bagi sejarah budaya barat. Seperti ditemukannya bubuk mesiu, mesin cetak, dan
kompas yang menjadi perubahan besar, serta mempengaruhi dunia hingga saat
ini.Terdapat 4 ciri Transformasi di Zaman Pencerahan:
a.       Early Capitalism/ Merchantilism
b.      Kemandirian/ Individualism
c.       Berperannya aspek-aspek rasional
d.      Pesatnya kemajuan teknologi
2.      Abad 18 seringkali disebut sebagai zaman Aufklaerung yang berarti pencerahan.
Dinamakan demikian karena pada periode ini manusia mencari cahaya baru dalam
rasionya. Salah satu ciri terpenting dari zaman Aufklarung  adalah perkembangan
pesat ilmu pengetahuan. Dalam fisika kita kenal ilmuwan besar seperti Siir Isaac
Newton. Pada abad ke-18, pekembangan cabang ilmu fisika meliputi : mekanika,
ilmu panas, cahaya, dan listrik. Ilmuwan yang berkontribusi dalam perkembangan
fisika abad ke 18 diantaranya adalah : Sir Isaac Newton, Daniel Bernoulli, Lagrange,
James Black, Stephen Gray, Du Fay, Benyamin Franklin, Leonhard Euler, Dan
Charles Augustin De Coulomb.
3.          Abad ke 19 dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal
dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini ilmu fisika yang mengalami
perkembangan secara signifikan adalah mekanika, thermodinamika klasik, listrik-
magnet,dan gelombang. Ilmuwan yang berkontribusi dalam perkembangan fisika
abad ke 19 diantaranya adalah : Michael Faraday, Thomas Young, Andre Marie
Ampere, George Ohm, James Prescott Joule, Alessandro Volta, Benjamin Thompson,
James Clerk Maxwell, Joseph Louis Gay-Lussac, Rudolf Julius Emanuel Clausius.

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah penyadari banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, pemakalah meminta kritikan dan
saran kepada pembaca khususnya dosen pembimbing yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan sarannya penulis ucapkan
terima kasih.

Unknown di 02.01

Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Beranda
‹ ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai