Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK I

Steven Cornel Sudiantoro (Mengetik)


Budiman (No 1)
Anggun Sulistyaning (No 2)
Nur Oktafayi Putra Wahana (No 3)
Himatul Khoiriah (No 4)

1. Pasteurisasi adalah salah satu proses terpenting dalam penanganan susu. Proses
pasteurisasi perlu dilakukan dengan benar sehingga membuat susu memiliki umur
simpan yang lebih lama. Suhu dan waktu pasteurisasi adalah faktor penting yang
harus diukur dalam menentukan kualitas dan kondisi umur simpan susu segar.
Pasteurisasi bisa dilakukan dengan dua metode yaitu metode batch dan metode
continue. Metode batch digunakan untuk pasteurisasi skala kecil. Tipe pasteurisasi
yang digunakan pada metode batch adalah tipe pasteurisasi LTLT (Low Temperature
Long Time). Metode continue digunakan untuk pasteurisasi skala menengah sampai
besar. Tipe pasteurisasi yang digunakan adalah tipe HTST (High Temperature Short
Time), HHST (Higher Heat Short Time), dan UHT (Ultra High Temperature). Untuk
waktu dan temperature proses yang digunakan pada tiap tipe pasteurisasi dapat dilihat
pada tabel 2.1. Pada pengaplikasiannya di industri, metode pasteurisasi yang umum
dipakai adalah metode kontinyu. Metode ini dipilih karena dapat menghasilkan
volume susu pasteurisasi yang lebih banyak dengan waktu proses yang lebih singkat,
pemakaian listrik yang lebih rendah, dan kerusakan protein yang lebih sedikit karena
waktu pemanasan yang lebih singkat.

2. Sterilisasi adalah tindakan menghilangkan semua


mikroorganisme( bakteri,jamur,parasit dan lain-lain) pada benda mati dan pada benda
yang terkontaminsi dengan tepat. Dengan tujuan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme patogen pada alat.
Hal yang diperlu diperhatikan dalam strerilisasi adalah menggolongkan benda
berdasarkan jenis peralatan, dan ketahanan media/peralatan (terhadap suhu
panas/tinggi).
 Tahap pertama sebelum mensterilkan sebuah alat/ meduia adalah dengan mencucinya
untuk mengurangi kotoran/ mikroba yang menempel pada alat dnegan menggunakan air
yang sudah diolah/ yang tidak mengandung mineral agar tidak menyebabkan korosi pada
alat/ media biasanya menggunakan aquades.
 Lalu dilakukan desinfeksi alat dengan menggunakan zat kimia guna
menghancurkan/membunuh mikroorganisme namun tidak bersifat mengihilangkan semua
mikroorganisme tapi hanya mengurangi.
 Selanjutnya adalah tahap sterilisasi alat/ media ada beberapa cara / teknik dalan
mensterilkan alat
- Sterilisasi uap ( panas lembab)

Menggunakan uap dalam tekanan (autoclave), suhu alat 121°C tekanan 1atm, alat
dna air 1 jam, media 20-40 menit, suhu 115°C/30 menit,121°C/20 menit. Metode ini
adalah metode yang paling seering digunakan.
- Sterilisasi panas kening

Menggunakan oven atau biassa disebut sterilisator.Suhu yang digunakan 160-170°C


selama 1-2 jam efektif untuk mensterilkan alat-alat gelas dan instrument bedah. Prinsip
kerjanya adalah dehidrasi dan oksidasi protein.
- Sterilisasi dengan penambahan zat kimia/ Sterilisasi gas

Digunaakan pada benda yang tidak tahan panas, gas yang digunakan
etilenoksida,formaldehid,propilenoksida,klorinoksida,hibitane,cidex. Reaksi gas harus
dipertimbangkan,waktu tergantung kelembaban,konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas
dalam tabung/ chamber sterlisasi.

3. BANDINGKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PROSES PASTEURISASI


DAN STERILISASI
VIDEO (1)
Pasteurisasi : pemanasan yang suhu tidak terlalu tinggi, suhu yang digunakan lebih rendah
dari
titik didih. Pasteurisasi biasa diterapkan pada produk yang tidak tahan
dengan
suhu tinggi

Sterilisasi : adalah proses mematikan mikroba dengan suhu sangat tinggi. Artinya semua
mikr
oorganisme, termasuk spora dan bakteri yang sangat resisten.
PERBEDAAN
PASTEURISASI STERILISASI
proses pengolahan susu dalam waktu 30 susu UHT proses pemanasan yang cukup
menit dan panas suhu maksimal 60° lama karna suhu yang di pakai sekitar 140°
Membunuh bakteri merugikan virus dan tidak Menggunakan sistem pemanasan suhu UHT
membunuh semua mikroorganisme pada
makanan
Dari segi kandungan gizi tidak banyak Mematikan dan menghancurkan semua
berubah. Akan terasa lebih kental dan kuat kuman dan mikroorganisme didalam nya
oleh suhu ultra tinggi
Susu pasteurisasi setelah selesai dipanaskan Dalam cara penyimpanan susu UHT dapat
pada suhu sekitar 72° akan langsung bertahan lebih lama, sekitar selama 6-12
dimasukan kedalam lemari pendingin dengan bulan, atau seminggu, itu tegantung dari
suhu sekitar 4,4°C batas kadaluwarsanya.
Kemasan susu pasteurisasi biasanya dibuat Susu UHT jauh lebih steril
dari kertas karton atau plastic
Dipanaskan dengan metode HST Kemasan susu UHT akan disimpan dalam
wadah yang dari luar terlihat seperti kertas
karton, tapi didalam nya terdapat minimal 5
lapisan tambahan
Kualitas susu UHT lebih baik karna proses
sterilisasi UHT dengan pemanasan tinggi
dan singkat.
Susu UHT juga higienis yang bebas dari
adanya mikroba patogen serta spora. Maka
potensi kerusakan mikrobiologis nya sangat
minim dan hampir tak ada
Proses pemanasan susu UHT yang sangat
singkat bisa menyebabkan mutu susu UHT
seperti warna, aroma, rasa gizi relatif tidak
terlalu berubah
Susu UHT dijual dengan harga yang cukup
terjangkau

PERSAMAAN :
1. Sama sama menggunakan alat dan mesin
2. Sumber objeknya yaitu susu
3. Memerlukan bantuan SDM sebagai proses penggerak mekanisme
4. Sama sama menggunakan Suhu dan memiliki titik didih tersendiri
5. Sama sama memiliki masa kadaluwarsa
6. Sama sama memiliki kemasan produk
7. Sama sama memiliki verifikasi lebel halal dari BPOM

4. Kelebihan pasteurisasi untuk proses UHT yaitu:


 Memiliki masa kadaluarsa lebih panjang dibandingkan dengan susu
pasteurisasi
 Memiliki daya simpan 6 sampai 10 bulan
 Aman untuk dikonsumsi dan sangat higienis
 Mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar)
 Sangat praktis dikonsumsi

Kekurangan pasteurisasi susu UHT yaitu:


 Harganya lebih mahal dibanding susu pasteurisasi
 Cita rasanya tidak sesegar susu pasteurisasi
 Kandungan gizi tidak sebaik susu segar
 Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi
 Proses sterilisasi harus diikuti langsung dengan pengemasan anti busuk

Kelebihan sterilisasi antara lain:


 Efektif untuk mensterilkan materi-materi yang tidak tahan panas
 Peralatan yang digunakan murah
 Proses sterilisasi lebih cepat karena menggunakan uap panas dan tekanan

Kekurangan sterilisasi antara lain:


 Mempunyai kecenderungan meng-absorbsi beberapa senyawa aktif tertentu
selama proses penyaringan
 Tidak dapat menyaring virus
 Hanya sekali pakai
 Kekurangan menggunakan alat autoclave adalah terdapatnya tetesan uap air
yang mengenai alat dan bahan yang disterilkan

Anda mungkin juga menyukai