1. Pasteurisasi adalah salah satu proses terpenting dalam penanganan susu. Proses
pasteurisasi perlu dilakukan dengan benar sehingga membuat susu memiliki umur
simpan yang lebih lama. Suhu dan waktu pasteurisasi adalah faktor penting yang
harus diukur dalam menentukan kualitas dan kondisi umur simpan susu segar.
Pasteurisasi bisa dilakukan dengan dua metode yaitu metode batch dan metode
continue. Metode batch digunakan untuk pasteurisasi skala kecil. Tipe pasteurisasi
yang digunakan pada metode batch adalah tipe pasteurisasi LTLT (Low Temperature
Long Time). Metode continue digunakan untuk pasteurisasi skala menengah sampai
besar. Tipe pasteurisasi yang digunakan adalah tipe HTST (High Temperature Short
Time), HHST (Higher Heat Short Time), dan UHT (Ultra High Temperature). Untuk
waktu dan temperature proses yang digunakan pada tiap tipe pasteurisasi dapat dilihat
pada tabel 2.1. Pada pengaplikasiannya di industri, metode pasteurisasi yang umum
dipakai adalah metode kontinyu. Metode ini dipilih karena dapat menghasilkan
volume susu pasteurisasi yang lebih banyak dengan waktu proses yang lebih singkat,
pemakaian listrik yang lebih rendah, dan kerusakan protein yang lebih sedikit karena
waktu pemanasan yang lebih singkat.
Menggunakan uap dalam tekanan (autoclave), suhu alat 121°C tekanan 1atm, alat
dna air 1 jam, media 20-40 menit, suhu 115°C/30 menit,121°C/20 menit. Metode ini
adalah metode yang paling seering digunakan.
- Sterilisasi panas kening
Digunaakan pada benda yang tidak tahan panas, gas yang digunakan
etilenoksida,formaldehid,propilenoksida,klorinoksida,hibitane,cidex. Reaksi gas harus
dipertimbangkan,waktu tergantung kelembaban,konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas
dalam tabung/ chamber sterlisasi.
Sterilisasi : adalah proses mematikan mikroba dengan suhu sangat tinggi. Artinya semua
mikr
oorganisme, termasuk spora dan bakteri yang sangat resisten.
PERBEDAAN
PASTEURISASI STERILISASI
proses pengolahan susu dalam waktu 30 susu UHT proses pemanasan yang cukup
menit dan panas suhu maksimal 60° lama karna suhu yang di pakai sekitar 140°
Membunuh bakteri merugikan virus dan tidak Menggunakan sistem pemanasan suhu UHT
membunuh semua mikroorganisme pada
makanan
Dari segi kandungan gizi tidak banyak Mematikan dan menghancurkan semua
berubah. Akan terasa lebih kental dan kuat kuman dan mikroorganisme didalam nya
oleh suhu ultra tinggi
Susu pasteurisasi setelah selesai dipanaskan Dalam cara penyimpanan susu UHT dapat
pada suhu sekitar 72° akan langsung bertahan lebih lama, sekitar selama 6-12
dimasukan kedalam lemari pendingin dengan bulan, atau seminggu, itu tegantung dari
suhu sekitar 4,4°C batas kadaluwarsanya.
Kemasan susu pasteurisasi biasanya dibuat Susu UHT jauh lebih steril
dari kertas karton atau plastic
Dipanaskan dengan metode HST Kemasan susu UHT akan disimpan dalam
wadah yang dari luar terlihat seperti kertas
karton, tapi didalam nya terdapat minimal 5
lapisan tambahan
Kualitas susu UHT lebih baik karna proses
sterilisasi UHT dengan pemanasan tinggi
dan singkat.
Susu UHT juga higienis yang bebas dari
adanya mikroba patogen serta spora. Maka
potensi kerusakan mikrobiologis nya sangat
minim dan hampir tak ada
Proses pemanasan susu UHT yang sangat
singkat bisa menyebabkan mutu susu UHT
seperti warna, aroma, rasa gizi relatif tidak
terlalu berubah
Susu UHT dijual dengan harga yang cukup
terjangkau
PERSAMAAN :
1. Sama sama menggunakan alat dan mesin
2. Sumber objeknya yaitu susu
3. Memerlukan bantuan SDM sebagai proses penggerak mekanisme
4. Sama sama menggunakan Suhu dan memiliki titik didih tersendiri
5. Sama sama memiliki masa kadaluwarsa
6. Sama sama memiliki kemasan produk
7. Sama sama memiliki verifikasi lebel halal dari BPOM