TINJAUAN KASUS
Skenario Kasus
Tn “E” usia 23 tahun datang ke Rs diantar oleh warga, klien mengatakan pusing di kepala setelah
kecelakaan. Klien mengatakan dia ingin pergi bekerja tetapi dia mengalami kecelakaan dan tidak
sadarkan diri. Klien langsung dibawa ke RS. Setelah sadarkan diir klien mengatakan nyeri hebat
pada bagian kepala dengan skala nyeri 7 (berat) disertai benjolan pada dahi kanan, badannya terasa
lemas serta nyeri pada bagian kaki kanan. Klien menagtakan dulu pernah mengalami kecelakaan
tetapi tidak parah hanya luka lecet saja. Klien dalam keadaan bedrest karena mengalami nyeri hebat
pada kepala dan bebrapa nyeri pada area lain. Klien juga mengalami kelemahan pada tubuhnya
serta masih terjadi penurunan kesadaran. Tanda vital : TD: 130/110 mmHg, Rr: 28x/m, N: 76 x/m,
S: 36,4oC. SP)2. 98%, GCS. 3-4-5, kesadaran apatis. Keadaan umum lemah, pusing, terdapat lecet
pada bagian kaki, sesak nafas.
Klien terlihat menggunakan otot bantu pernafasan, peningkatan frekuensi pernafasan, terdengar
bunyi whezing pada kedua lapang paru, terdengar suara timpani pada lapang thorak, tidak terdapat
benjolan atau masa pada thorak. Klien terlihat menyeringai saat menggerakkan kepala, terdapat
nyeri tekan pada dahi kanan, terdapat nyeri tekan pada ekstremitas bawah kanan. Hasil lab tahap 1:
Hb: 14,3 g/dl, Ht: 43,9%, leukosit: 16800/ul, trombosit: 280000 L/ul, masa perdarahan: 2, masa
pembekuan: 10, GDS:139, ureum: 21mg/dl, kreatinin: 0,99mg/dl, SGOT 10, SGPT 19.
Hasil lab tahap 2 : Hb: 15,2 g/dl, leukosit: 18100/ul, trombosit: 285000,Ht: 45,2%,
Hasil lab: warna: kuning, kejernihan: agak keruh, PH: 6,0, Bj: 1,025, Albumin(-), Glukosa (-),
Urobilinogen 0,2, bilirubin(-), keton (-), darah +3, nitrit (-), eritrosit: 25-30, Leukosit 5-8, epitel (+),
kristal (-), silinder (-), Bakteri (+)
Terapi O2 3liter,
Terpasang DC dan NGT
Infus RL 30tpm dan Glukosa 5% 30tpm
Ranitidin
Ketorolac 3x1
Kaltrofen
Proris supos
PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
I. Identitas Klien
D. Riwayat Keluarga
Pada keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, jantung atau DM
Genogram
X X X X
Keterangan :
= Perempuan = Menikah
E. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai
Pada tanggal 14 Desember 2020 pukul 12.00 WIB klien dibawa ke RS diantar oleh warga,
klien mengatakan pusing di kepala setelah kecelakaan. Klien mengatakan dirinya ingin pergi
bekerja tetapi dirinya mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri. Kemudian klien
langsung dibawa ke RS oleh warga. Setelah sadarkan diri, klien mengeluh nyeri hebat pada
bagian kepala denga skala nyeri 7 disertai terdapat benjolan pada dahi kanan. Klien
mengeluh badan terasa lemas serta nyeri pada bagian kaki kanan. Klien saat ini dalam
keadaan bedrest dikarenakan mengalami nyeri hebat pada kepala dan beberapa area lainnya.
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan klien juga mengalami kelemahan pada tubuhnya
serta terjadi penurunan kesadaran. Dengan Tanda-Tanda Vital : TD: 130/110 mmHg, Rr:
28x/m, N: 76 x/m, S: 36,4oC. SPO2: 98%, GCS: E3M4V5, kesadaran apatis. Keadaan umum
lemah, terdapat luka lecet pada bagian kaki, dan sesak nafas.
1. Peningkatan Kesehatan
Data Subjektif : Klien mengatakan cara mencegah agar tidak sakit dengan mengkonsumsi
obat saat dirinya merasakan sakit
Data Objektif : Klien tampak memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan jika
mengalami sakit.
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
2. Nutrisi
3. Eliminasi
Data Subjektif : Klien mengatakan BAB 1x/hari, dengan warna coklat dan konsistensi
lunak.
Klien mengatakan BAK 5-6x/hari dengan warna kuning
Data Objektif : Klien tampak mampu melakukan kebutuhan toiletting secara mandiri
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
4. Aktivitas/Istirahat
Data Subjektif : Klien mengeluh sesak nafas dan tubuhnya terasa lemah untuk
digerakkan
Data Objektif : RR: 28 x/menit dan terdapat luka lecet dan nyeri tekan pada ekstremitas
kanan bawah
Masalah keperawatan: Intoleransi Aktivitas
5. Persepsi/Kognitif
Data Subjektif : Klien mengatakan mengetahui tentang penyakit yang dialaminya
disebabkan oleh kecelakaan yang baru saja dialaminya
Data Objektif : Klien tampak mengerti saat diberikan penjelasan
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
6. Persepsi Diri
Data Subjektif : Klien mengatakan bahwa dirinya memahami keadaannya saat ini dan
berharap untuk segera sembuh dan dapat beraktivitas lagi
Data Objektif : Klien tampak menerima dengan kondisinya saat ini
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
7. Peran Hubungan
Data Subjektif : Keluarga klien mengatakan hubungan dirinya dengan keluarga baik.
Keluarga terdekat saat ini adalah istri klien
Data Objektif : Klien ditemani oleh istri saat di Rumah Sakit
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
8. Seksualitas
Data Subjektif : Keluarga klien mengatakan hubungan suami istri baik
Data Objektif : Klien menggunakan alat kontrasepsi
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
9. Toleransi/Koping Stress
Data Subjektif : Keluarga klien mengatakan cara menghadapi masalah dengan bersabar
dan berdoa
Data Objektif : Klien mampu bersosialisasi dengan baik
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
10. Prinsip Hidup
Data Subjektif : Keluarga klien mengatakan selalu sholat 5 waktu dirumah
Istri klien mengatakan sering menonton dan mendengarkan acara
ceramah ditelevisi
Klien juga mengatakan bahwa kematian adalah hal yang normal
Data Objektif : Klien beragama islam
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
11. Keselamatan/Perlindungan
Data Subjektif : Klien mengeluh nyeri kepala
Data Objektif : P : Nyeri dikarenakan kecelakaan
Q : Nyeri terasa seperti ditekan
R : Nyeri pada dahi sebelah kanan
S : Skala Nyeri 7
T : Nyeri timbul secara terus menerus
Masalah keperawatan: Nyeri Akut
12. Kenyamanan
Data Subjektif : Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas pada kaki kanan
Data Objektif : Terdapat luka lecet dan nyeri tekan pada ekstremitas kanan bawah
Masalah keperawatan: Intoleransi Aktivitas
2. Sistem Kardiovaskuler
a. Data Subjektif : Klien mengatakan tidak ada nyeri pada area jantung
b. Data Objektif
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak (Jantung Terkompensasi)
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran dan nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Lup-Dup, TD: 130/110 mmHg
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
3. Sistem Persarafan
a. Data Subjektif : Tidak Ada Keluhan
b. Data Objektif
XII Syaraf Cranial : Tidak Ada Masalah
Refleks Fisiologis : Tidak Ada Masalah
Refleks Patologis : Tidak Ada Masalah
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
4. Sistem Perkemihan
a. Data Subjektif : klien mengatakan tidak ada masalah pada perkemihan
b. Data Objektif
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kandung kemih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
5. Sistem Pencernaan
a. Data Subjektif : klien mengatakan nafsu makan baik
b. Data Objektif
Inspeksi : Tidak terdapat jejas ataupun distensi abdomen (-)
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus = 13 x/menit
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah
6. Sistem Muskuloskeletal
a. Data Subjektif : klien mengatakan sering sesak nafas dan nyeri pada kaki kanan
b. Data Objektif
Inspeksi : Terdapat luka lecet pada ekstremitas kanan bawah
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada ekstremitas kanan bawah
Masalah keperawatan : Nyeri Akut
7. Sistem Integumen
a. Data Subjektif : tidak ada keluhan
b. Data Objektif
Inspeksi : Terdapat luka lecet pada ekstremitas kanan bawah, akral hangat
Palpasi : turgor kulit elastis, T: 36,50C
8. Sistem Endokrin
a. Data Subjektif : Tidak Ada Keluhan
b. Data Objektif
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid
Palpasi : Tidak ada benjolan pada kelenjar getah bening
Tenang…… .. Cemas……. Marah…….
Menarik Diri…… Tidak sabar…… lainnya:…………..
Jelaskan : klien mendengarkan dengan tenang penjelasan yang diberikan
V. Pemeriksan Penunjang (Laboratorium, Radiologi, Ekg dll).
Tanggal Pemeriksaan: 14 Desember 2020
Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 14,3 14 – 18 gr/dl
Hematokrit 43,9 40 – 54%
Trombosit 280.000 150.000 – 400.000 MCL
Saturasi O2 98,8% 95 – 100%
Ureum 21 8 – 24 mg/dL
Kreatinin 0,9 0,6 – 1,2 mg/dL
SGOT 10 5 – 40 /L
SGPT 19 7 – 56 /L
Gula Darah Sewaktu 139 <140 mg/dL
VI. Terapi
Nama
No Dosis Golongan Rute Indikasi Kontraindikasi
Obat
1 Pemenuhan Kebutuhan Keracunan
Terapi O2 3ltr/menit - Nasal Kanul
Oksigen Oksigen
2 Pemenuhan Kebutuhan
IVFD RL 30tpm Kristaloid Intravena
Cairan
3 Pemenuhan Kebutuhan
IVFD D5 30 tpm Kristaloid Intravena
Cairan
4 Katerolac 3 cc Analgesik Intravena Menurunkan nyeri
ANALISA DATA
1. Nyeri Akut
2. Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
4. Ketidakefektifan Pola Nafas
5. Intoleransi Aktivitas
S:
16-12-20 16-12-20 Klien mengatakan masih terasa lemas
12.00 Memonitor adanya kebingungan, perubahan 19.00 untuk menggerakkan kaki
12.45 pikiran, keluhan pusing dan pingsan O:
Klien tampak lemah
13.10 Memonitor tanda-tanda vital Klien tampak memahami apa yang
13.20 Melakukan latihan ROM pasif dinstruksikan
RR: 24x/menit
Klien tampak keletihan
Terdapat nyeri tekan pada
ekstremitas bawah
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
- Anjurkan klien untuk
meminimalisir aktivitas
- Lakukan latihan ROM Pasif
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan 15-12-20 Lakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler 15-12-20 S:
Perifer b.d Trauma, ditandai 09.10 atau penilaian yang komprehensif pada sirkulasi 14.00 Klien mengatakan masih terasa nyeri
dengan: perifer pada dahi kanan dan kaki kanan
DS : 09.25 Inspeksi kulit untuk adanya luka pada arteri atau O:
- Klien mengeluh lemah pada kerusakan jaringan Terdapat benjolan pada dahi kanan
tubuhnya 09.38 Monitor tingkat ketidaknyamanan atau nyeri klien
- Klien mengeluh nyeri pada Berikan obat antiplatelet atau antikoagulan, Skala nyeri 6
ekstremitas dengan tepat Klien diberikan posisi semifowler
DO: 10.20 Ubah posisi klien setidaknya setiap 2 jam Klien diberikan latihan ROM Pasif
11.00 Dukung pasien untuk melakukan kegiatan A:
- Keadaan umum lemah dan
olahraga walaupun pasien tidak suka Masalah belum teratasi
pusing
P:
- Kesadaran Apatis
Intervensi dilanjutkan
- Nyeri tekan pada Ekstremitas
- Lakukan pemeriksaan fisik yang
- TTV: TD: 130/110 mmHg,
komprehensif mengenai sirkulasi
RR: 28 x/menit, N:76
perifer
x/menit, S: 36,40C
- Berikan teknik nonfarmakologi
- GCS: E3M4V5
untuk mengurangi nyeri
- Ajarkan klien dan keluarga cara
16-12-20 Lakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler melakukan latihan ROM Pasif
15.10 atau penilaian yang komprehensif pada sirkulasi 16-12-20 S:
perifer 19.00 Klien mengatakan mampu
15.45 Monitor tingkat ketidaknyamanan atau nyeri menggerakan kakinya namun masih
16.10 Dukung pasien untuk melakukan kegiatan terasa lemah
olahraga walaupun pasien tidak suka O:
Klien tampak lemah
Klien dan keluarga mampu
mempraktekkan ROM Pasif secara
mandiri
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intevensi dilanjutkan
- Monitor status sirkulasi perifer
- Anjurkan klien untuk melakukan
ROM Pasif
- Monitor tingkat ketidaknyamanan
atau nyeri
Intoleransi Aktivitas b.d Tirah 15-12-20 Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk 15-12-20 S:
Baring, ditandai dengan: 08.45 berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi, 14.00 Klien mengeluh lemas dan keletihan
DS: toiletting, dan melakukan aktivitas sehari-hari untuk menggerakan tubuhnya
- Klien mengeluh lemah dan 09.05 Menentukan penyebab keletihan (misalnya O:
keletihan untuk menggerakan perawatan, nyeri, dan pengobatan). Klien tampak lemah
tubuhnya 10.00 Membantu dengan aktivitas fisik teratur Tubuh klien fleksi terhadap nyeri
DO: (misalnya ambulasi, berpindah, mengubah posisi, A:
dan perawatan personal). Masalah belum teratasi
- Keadaan Umum lemah dan
10.30 Menganjurkan klien untuk beristirahat dan P:
pusing
meminimalisir aktivitas fisik Intervensi dilanjutkan
- Kesadaran Apatis
I:
- Nyeri tekan pada ekstremitas
- Bantu klien untuk menentukan
- TTV: TD: 130/110 mmHg,
aktivitas fisik minimal
RR: 28 x/menit, N:76
- Anjurkan klien untuk beristirahat
x/menit, S: 36,40C
- Bantu klien untuk ambulasi dan
- GCS: E3M4V5
mengubah posisi
16-12-20 S:
16-12-20 Membantu klien dan keluarga untuk menentukan 19.00 Klien mengatakan untuk melakukan
12.50 aktivitas fisik minimal yang dapat dilakukan pegerakan minimal dengan ROM
pasif
13.20 Membantu dengan aktivitas fisik teratur O:
(misalnya ambulasi, berpindah, mengubah posisi, Klien tampak lemah
dan perawatan personal). Klien tampak mengerti apa yang
14.10 Menganjurkan klien untuk beristirahat dan diinstruksikan
meminimalisir aktivitas fisik A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
- Anjurkan klien untuk bedrest
dengan bantuan ambulasi
minimal
- Bantu klien untuk melakukan
ROM Pasif
EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL &
DIAGNOSA EVALUASI PRF
WAKTU
Nyeri Akut b.d Agen Cedera 16-12-20 S:
Fisik, ditandai dengan: 19.00 Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
DS: Klien mengatakan mengetahui cara menurunkan
- Klien mengeluh pusing di nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam
kepala setelah kecelakaan O:
- Klien mengeluh nyeri hebat Klien tampak tenang
pada bagian kepala setah Klien tampak mengerti dan mampu
sadarkan diri mempraktikkan kembali cara teknik relaksasi
- Klien juga mengeluh nyeri nafas dalam
pada bagian kaki kanan A:
bawah Kriteria A T C
DO:
Mengenali kapan nyeri terjadi 1 4 5
- Keadaan umum lemah,
pusing Menggunakan tindakan pencegahan 1 5 5
- Kesadaran Apatis
Menggunakan analgesik yang
- Terdapat benjolan pada dahi 2 5 5
disarankan
kanan klien
- Terdapat luka lecet pada
kedua kaki klien Masalah teratasi
- Terdapat nyeri tekan pada P:
dahi kanan dan ekstremitas Intervensi dihentikan
kanan bawah
- Pengkajian Nyeri
P: nyeri setelah kecelakaan
Q: nyeri seperti ditindih
R: nyeri pada kepala
S: Skala Nyeri 7
T: Nyeri hilang timbul
- Klien tampak menyeringai
ketika menggerakkan kepala
- TTV: TD: 130/110 mmHg,
RR: 28 x/menit, N:76
x/menit, S: 36,40C
- GCS: E3M4V5
Ketidakefektifan Pola Nafas b.d 16-12-20 S:
Hipoventilasi, ditandai dengan: 19.00 Klien mengatakan sesak nafas berkurang
DS : O:
- Klien mengeluh sesak nafas Klien tampak lemah
DO : RR: 24 x/menit
- Keadaan umum lemah, Klien terpasang terapi O2 3ltr/mnt
pusing A:
- Kesadaran Apatis Kriteria A T C
- Klien terlihat menggunakan
Frekuensi Pernafasan 1 4 5
otot bantu pernafasan
- RR : 28 x/menit Irama Pernafasan 1 5 5
- Bunyi nafas tambahan :
Kedalaman Pernafasan 2 5 5
Wheezing
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Resiko Ketidakefektifan Perfusi 16-12-20 S:
Jaringan Otak d.d Trauma, 19.00 Klien mengatakan ingin beraktivitas minimal
ditandai dengan: pergerakan aktif
DS: - O:
DO: Klien tampak lemah
- Klien mengalami kecelakaan Klien tampak memahami apa yang
dan tidak sadarkan diri dinstruksikan
- Saat ini kesadaran apatis Hasil EKG: Irreguler
- GCS : E3M4V5 HR: 110x/menit
- Keadaan umum lemah dan A:
pusing Kriteria A T C
- Klien mengalami kelemahan Penurunan Tingkat Kesadaran 1 5 4
pada tubuh serta masih terjadi Sakit Kepala 1 5 5
penurunan kesadaran Kelemahan 1 5 4