Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Pasien datang ke VK tanggal 15 Desember 2020 dengan fluxus (perdarahan) aktif. Klien
Riwayat Obstetri MenstruasiRiwayat
Keterangan:
Genogram leherKepalaiObservas
Keadaan umum:Pasien
_________________________
tampak gelisah dan khawatir Kesadaran: ____________________
Compos mentis
60
Berat badan: ___________ kg ; Tinggi badan: __________________ cm
155
Tanda Vital: TD: ______mmHg
135/90 ; Nadi: _____
130 x/mnt ; Suhu: ___36 0C ; RR: 28
___x/mnt
CRT: ____________________
2 detik ; Akral: ________________
Pucat ; GCS: _____________
E4V5M6
Rambut: Bersih, hitam, tidak rontok
Ansietas
Mata: konjungtiva ___________;
ananemis Sklera ______________
anikterus ; Pupil ______________
anisokhor
O Edema palpebra ; O Penglihatan kabur ; lain-lain: _________________
Kontak mata buruk
Tidak ada
Hidung: O Epistaksis ; lain-lain: ________________________________________
Dada
Normal
Jantung: Irama: _____________
lembab ; S1/S2: _______________
Tunggal/ normal ; Nyeri dada:
bersih _________
Tidak
Bersih, adaberlubang
tidak
Bunyi: normal / murmur
Bersih/ Tidak
gallopada
; Tidak ada Tidak Tidak
ada ada
dan
Tidak
Tidak ada ada Tidak ada Tidak ada
(Thoraks
Tidak
130 ada
x/mnt bagian
Nyeri terendah
akut
Laserasi: __________________________
Belum
TFU
bagian janin
teraba
diantara
terendah ; VT:masih
simpisis
janin Ø bisa
dan
belum digoyangkan,
____________;
pusat
masuk panggul
Klien mengeluh nyeri ringan pada bagian perut bawah abdomen, janin
eff: belum
nyerimasuk
terasa panggul
___________ tumpul
Miksi: ____________________________
10-12 kali perhari ; Defekasi: _________________________
1 kali sehari
Lain-lain:
Kemampuan pergerakan:Risikobebascedera
/ terbatas
pada; Kekuatan
janin otot: 5555
Refleks: Patella ____
+ ; Triceps ____ + ; Biceps ____ + ; Babinsky: _____
Brudzinsky: ____ ; Kernig ____ Keterangan: Tidak ada
Edema: _________________ ; Luka: _______________
Tidak ada
Aspek Sebelum
Tidak ada Sesudah
hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi Tidak terganggu Nafsu makan berubah
Eliminasi Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
Istirahat/tidur Tidak ada gangguan Sulit tidur
Aktivitas Tidak ada gangguan Bersikap proteksi/menghindari
Perubhan
nyeri
Seksual Tidak ada gangguan Ada gangguan
Kebersihan Diri Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
Koping Tidak ada gangguan Pasien terlihat gelisah dan
khawatir
Ibadah Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
Konsep diri Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
DJJ positif
DO:
1. Klien sulit tidur Perdarahan pada
2. Frekuensi nadi meningkat desidua basalis
(N= 130)
3. TD meningkat Nekrosis jaringan
(TD=135/90mmHg ) sekitarnya
4. Klien bersikap proteksi
menghindari nyeri
5. Klien tampak gelisah Jaringan terputus
6. Nafsu makan berubah
Merangsang area
sensorik motorik
Nyeri akut
Dilatasi serviks
Perdarahan pada
desidua basalis
Nekrosis jaringan
sekitarnya
Abortus imminens
(corpus uteri menutup)
DS: Ansietas
1. Klien mengatakan khawatir
Koitus
dengan kondisinya
sekarang
Prostaglandin
DO:
merangsang kontraksi
1. Frekuensi nafas meningkat uterus
(RR=28 x/mnt)
2. Frekuensi nadi meningkat Dilatasi serviks
(N=130x/mnt)
3. Muka nampak pucat
4. Kontak mata buruk Perdarahan pada
5. Tekanan darah meningkat desidua basalis
(TD=135/90)
6. Klien sulit tidur Nekrosis jaringan
sekitarnya
Perdarahan
Psikologis ibu
Kecemasan pada
kehamilan
Ansietas
3. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d pasien tampak gelisah dan sulit
tidur(D.0080)
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan
15 Nyeri akut b.d trauma d.d pasien Setelah dilakukan intervensi
Desember mengeluh nyeri (D.0077) keperawatan selama 1x24 jam
2020 diharapkan tingkat nyeri akut Manajemen nyeri
pasien dapat teratasi dengan Observasi
kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Tingkat nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun (skala 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
nyeri=0) Terapeutik
2. Gelisah menurun 4. Memberikan terknik nonfarmakologis
3. Frekuensi nadi membaik untuk mengurangi rasa nyeri
(N=60-100 x/mnt) 5. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Tekanan darah membaik (TD= Edukasi
100-130/60-90 mmHg) 6. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
7. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
8. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian analgetik
Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan
15 Risiko cedera pada janin b.d Setelah dilakukan intervensi Pemantauan denyut jantung janin
Desember abortusimminens (D. 0138) keperawatan selama 1x24 jam Observasi
2020 diharapkan tingkat nyeri akut 1. Identifikasi status obstetrik
pasien dapat teratasi dengan 2. Identifikasi riwayat obstetrik
kriteria hasil : 3. Identifikasi penggunaan obat, diet, merokok
4. Pemeriksaan denyut jantung janin selama 1
Tingkat Cedera menit
1. Toleransi aktivitas meningkat 5. Monitor tanda vital ibu
2. Perdarahan menurun (dibawah Terapeutik
500cc) 6. Atur posisi pasien
3. Ekspresi wajah kesakitan 7. Lakukan manuver leopoid untuk
menurun menentukan posisi janin
4. Tekanan darah normal (100- Edukasi
130/60-90 mmHg) 8. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Tekanan nadi normal (60- 9. Informasikan hasil pemantauan
100x/mnt)
6. Pola istirahat/tidur membaik Manajemen perdarahan pervaginam
Observasi
Tingkat infeksi 1. Identifikasi keluhan ibu (misal keluar
1. Nyeri menurun (skala nyeri=0) banyak darah, pusing, pandangan kabur)
2. Kadar sel darah putih normal 2. Monitor keadaan uterus dan abdomen (TFU
() diatas umbilikus, teraba lembek, benjolan)
3. Monitor kesadaran dan tanda vital
4. Monitor kehilangan darah
5. Monitor kadar hemoglobin
Terapeutik
6. Posisikan supine/trendelenburg
7. Pasang oksimetri nadi
8. Berikan oksigen via nasal kanul 3 lpm
9. Pasang iv line dengan set transfusi
10. Ambil darah untuk pemeriksaan darah
lengkap
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian tokolitik
12. Kolaborasi pemberian antikoagulan
Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan
15 Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan intervensi
Desember mengalami kegagalan d.d pasien keperawatan selama 1x24 jam
2020 tampak gelisah dan sulit diharapkan tingkat nyeri akut Terapi relaksasi
tidur(D.0080) pasien dapat teratasi dengan Observasi
kriteria hasil : 1. Pemeriksaan ketegangan otot, frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan
Tingkat ansietas sesudah latihan
1. Verbalisasi khawatir terhadap 2. Memonitor respon terhadap terapi relaksasi
kondisi yang dihadapi Terapeutik
menurun 3. Ciptakan ruangan yang tenang dan tanpa
2. Perilaku gelisah menurun gangguan dengan pencahayaan dan suhu
3. Frekuensi pernafasan ruang yang nyaman
membaik (RR= 16-20 x/mnt) 4. Gunakan pakaian longgar
4. Frekuensi nadi normal (N=60- Edukasi
100x/mnt) 5. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
5. Tekanan darah normal relaksasi yang tersedia
(TD=100-130/60-90 x/mnt) 6. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
6. Pucat menurun yang dipilih
7. Pola tidur membaik 7. Anjurkan mengambil posisi nyaman
8. Kontak mata membaik 8. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Nyeri akut b.d trauma d.d pasien Manajemen nyeri
mengeluh nyeri (D.0077) 1. mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
P= pasien mengeluh nyeri karena
perdarahan
Q= nyeri tumpul
R= bagian perut bawah abdomen
T= nyeri sejak 2 hari yang lalu
2. mengidentifikasi skala nyeri
S= 5 dari 10
3. mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
Pasien terlihat gelisah
TD= 135/90 mmHg
N=130 x/mnt
4. Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri dengan
teknik nafas pursed lip
5. memfasilitasi istirahat dan tidur
mengatur pencahayaan dan suhu
ruangan yang nyaman untuk pasien
6. Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
Nyeri disebabkan karena terjadi dilatasi
pada
7. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
pursed-lips untuk mengurangi jumlah
napas yang diambil dan membuat
saluran nafas terbuka lebih lama,
sehingga kebutuhan oksigen tubuh
terpenuhi dan meringankan kinerja
jantung.
8. Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Terapi teknik nafas pursed-lip
Tarik napas perlahan melalui hidung,
pastikan bibir tertutup.
Embuskan napas perlahan-lahan melalui
bibir yang mengerucut atau terbuka
sangat kecil. Keluarkan selambat
mungkin, lebih lama dari saat menarik
napas.
Ulangi kembali.
9. berkolaborasi pemberian analgetik
pemberian tokolitik
terbutaline 5 mcg/menit sebagai dosis
awal, dengan peningkatan 2,5
mcg/menit tiap 20 menit hingga
kontraksi berhenti.
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Resiko cedera pada janin b.d Pemantauan denyut jantung janin
tabortus imminens (D.0138)
1. mengidentifikasi status obstetrik
GIP000
2. mengidentifikasi riwayat obstetrik
kehamilan pertama
3. mengidentifikasi penggunaan obat,
diet, merokok
tidak ada penggunaan obat, rokok
atau alkohol pada pasien
4. mememeriksaan denyut jantung janin
selama 1 menit
DJJ=130x/menit
5. memonitor tanda vital ibu
TD= 135/90 mmHg
N= 130 x/ mnt
S= 36 C
RR= 28 x/mnt