Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDIDIKAN PANCASILA
OLEH :
DOSEN PENGAMPU
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur sama-sama kita ucapkan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan karuniaNya
penyusun dapat merealisasikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Tujuan penyusun membuat
makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan Ibu dosen, sebagaimana telah tercantum dalam
kurikulum KKNI 2020. Critical Book Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah termasuk mata
kuliah Psikologi Pendidikan. Dimana tugas ini bagian dari salah satu kontrak kuliah berbasis KKNI yaitu
tepatnya pembuatan critical. Pembuatan Critical Book Review ini bermaksud untuk mengembangkan
pengetahuan mahasiswa dalam membuat suatu Critical Jurnal Review dengan baik dan benar. dengan
adanya pembuatan suatu makalah, maka dari ini Mahasiswa menjadi terbiasa untuk membaca terlebih
dahulu sebuah buku yang akan dijadikan sebagai sumber topik bahasan dan jikalau materi belum merasa
sempurna maka mahasiswa tersebut akan semakin mencari materi tambahan itu tepatnya bisa terdapat
dari berbagai sumber seperti dari internet, surat kabar, dan dari media lainnya. Dengan kebiasaan
membaca berbagai sumber wawasan Mahasiswa akan semakin luas.
Penyusun berterima kasih kepada dosen Pembina matakuliah ini yang telah memberikan arahan
dalam mengerjakan Critical Book Review ini. Dalam makalah ini penyusun sangat meyakinkan bahwa isi
dari makalah ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan saran
dan sumbangan pemikiran yang bertujuan untuk penyempurnaan makalah ini agar menjadi lebih baik
lagi. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang diberikan oleh pembaca diucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................1
PENDAHULUAN
Buku Pembanding
Judul Buku : PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK PERGURUAN TINGGI
Penulis : DRS. H.M. ALWI KADERI, M.Pd.I
Penerbit : ANTASARI PRESS
Kota Terbit : Banjarmasin
Tahun Terbit :-
ISBN :-
2.2 HASIL KAJIAN
BUKU UTAMA
BAB 1 PENDAHULUAN
Tujuan, Manfaat, dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila
1. Tujuan Pendidikan Pancasila
Secara umum Tujuan Utama Pendidikan Pancasila adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap dan
perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon
sarjana/ilmuwan NKRI yang sedang mengkaji dan akan menguasai
IPTEKS.
Secara khusus tujuan Pendidikan Pancasila terkandung dalam tujuan
Pendidikan Nasional, yaitu: meningkatkan manusia yang berkualitas,
berimtak, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,
cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,
bertanggungjawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan rohani ... dan
harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air,
meningkatkan semangat kebangsaan, kesetiakwanan sosial, kesadaran
pada sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pahlawan, dan
berorientasi ke masa depan.
Disamping itu, menurut hasil lokakarya mata kuliah Pendidikan
Pancasila tahun 1978, tujuan perkuliahan Pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi adalah:
1) Mahasiswa mengerti dan menghayati tentang Pancasila yang sah dan
benar sebagaimana uang telah dirumuskan secara formal dalam
Pembukaan UUD 1945, alenia IV
2) Mahasiswa mengamankan Pancasila dari segala macam
bahaya darimana pun datangnya
3) Mahasiswa dapat mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya seharihari
dalam masyarakat sesuai dengan keahliannya masing-masing.
4) Mahasiswa ikut aktif berperan dalam mengusahakan kelestarian
Pancasila, Pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik
Indonesia
2. Manfaat Pendidikan Pancasila
Mempelajari Pendidikan Pancasila merupakan upaya untuk memahami dan
memperoleh pengetahuan Pancasila secara baik dan benar, dalam arti
yuridis konstitusional dan objektif ilmiah. Setijo, P (2009) menjelaskan
secara yuridis konstitusional yakni mengingat Pancasila sebagai dasar
negara dijadikan landasan dan pedoman dalam pelaksanaan
penyelenggaraan negara Republik Indonesia termasuk melandasi hukum
yang berlaku. Secara objektif ilmiah artinya Pancasila dasar negara adalah
suatu nilai kerokhanian. Objektif artinya Pancasila bukan milik subjek
tertentu, tapi milik semua manusia, semua rakyat, dan bangsa Indonesia.
Ilmiah berarti dinalar melalui akal sehat atau logika. Artinya ajaran
Pancasila bukan hanya doktrin belaka yang harus diterima, akan tetapi
dirasa kehadirannya secara logis.
3. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila
Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 (Pasal 35 ayat 3) tentang
Pendidikan Tinggi dijelaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib
memuat mata kuliah: a) Agama; b) Pancasila; c) Kewarganegaraan; dan d)
Bahasa Indonesia yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baik pada
program sarjana maupun diploma.
BAB I PENDAHULUAN
Bagi masyarakat Indonesia, Pancasila bukanlah sesuatu yang asing. Pancasila terdiri
atas lima sila, dia diabadikan dalam Naskah Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke
empat, dia dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sekalipun di dalam
Pembukaan tersebut tidak secara eksplisit disebutkan kata Pancasila, namum setiap
yang membacanya sudah pasti mengetahuinya, bahwa yang dimaksud dalam
pernyataan terakhir dari alinea ke empat pembukaan UUD 1945 tersebut adalah
Pancasila. Sebagai Dasar Negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum. Sehingga seluruh tatanan hidup bernegara yang bertentangan dengan
Pancasila sebagai kaedah hukum konstitusional, pada dasarnya tidak berlaku dan
harus dicabut. Sebagai dasar negara, Pancasila telah terkait dengan struktur kekuasaan
secara formal.
BAB II PENGERTIAN PANCASILA, TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN
PANCASILA A. Pengertian Pancasila Secara Etimologis, Historis dan Terminologis
Bila kita kaji secara ilmiah tentang apa fungsi dan kedudukan Pancasila, niscaya akan
tampak bahwa Pancasila itu memiliki pengertian yang luas, baik dalam konteks
kedudukannya sebagai Dasar Negara, sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Sebagai
Ideologi Bangsa dan Negara, atau dalam konteks sebagai kepribadian bangsa, serta
dalam proses terjadinya. Sehingga terdapat berbagai macam terminologi yang harus
kita deskripsikan secara objektif. Sehingga dalam konteks pembahasan tentang
pengertian Pancasila ini, akan kita jumpai berbagai macam penekanan, sesuai dengan
kedudukan dan fungsi Pancasila tersebut, terutama dalam perumusan dan pembahasan
yang berdasarkan sejarah (kajian diakronis) Pancasila, sejak masih berupa nilai-nilai
yang terdapat dalam pandangan hidup bangsa, hingga menjadi menjadi Dasar Negara,
bahkan sampai pada tataran pelaksanaannya dalam sejarah kenegaraan Indonesia di
masa lalu. Misalnya ketika masa Orde Lama sedang berkuasa, pada saat itu kita
jumpai berbagai macam rumusan Pancasila yang berbeda-beda. Agar kita dapat
memahaminya secara baik dan benar, maka kita harus mendeskripsikannya secara
objektif, sesuai dengan kedudukan dan perumusan dari Pancasila itu sendiri.
BAB III PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA Pancasila sebagai dasar negara RI sebelum disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara RI. Nilai-nilai tersebut
berupa adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai relegius. Nilai-nilai tersebut telah
melekat dan teramalkan oleh masyarakat ketika itu dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
sebab itulah maka Kausa Materialis dari Pancasila itu pada dasarnya adalah Bangsa
Indonesia itu sendiri.
BAB IV PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA Indonesia
sebagaimana yang ada seperti saat ini sesungguhnya ia merupakan suatu kesatuan
proses dari perjalanan panjang bangsa ini. Karena bangsa Indonesia terbentuk dari
penggalan-penggalan sejarah yang kadang tampak lepas dan tercerai, tetapi pada
hakikatnya masing-masing episode itu tak terpisahkan antara yang satu dengan yang
lain. Ada benang merah yang menghubungkan antara penggalanpenggalan sejarah
tersebut.
Buku Pembanding
Dibandingkan dengan buku satu (utama), Buku ini lebih menjelaskan pembahasan
mengenai pancasila. Memilik 15 Bab yang perbab nya menjelaskan mudah di pahami.
Dibuku ini tidak tercantum tahun terbit dan penerbit nya. Keterkaitan antara bab pada
buku ini sangat berhubungan antara bab ke bab yang lainnya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan, anak usia
dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.(Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Setijo, P menjelaskan secara yuridis konstitusional yakni mengingat Pancasila sebagai dasar
negara dijadikan landasan dan pedoman dalam pelaksanaan penyelenggaraan negara
Republik Indonesia termasuk melandasi hukum yang berlaku. Pancasila bukan hanya doktrin
belaka yang harus diterima, akan tetapi dirasa kehadirannya secara logis.
Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Bahasa Indonesia yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa baik pada program sarjana maupun diploma.
B. Saran
Kiranya penulis buku semakin dapat menyajikan buku yang jauh lebih baik lagi sehingga
dapat membantu para pembaca untuk mendapat kan informasi yang disajikan dari buku.
Semoga critical book review ini juga dapat memberikan informasi bagi pembaca.