Anda di halaman 1dari 14

MODUL I

PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY DAN OIL SPECIFIC GRAVITY


RESUME

NAMA : FATKHUR RAHMAN


NIM : 12208080
SHIFT : RABU II
TANGGAL PRAKTIKUM : 21 OKTOBER 2009
TANGGAL PENYERAHAN : 28 OKTOBER 2009
DOSEN : DR. IR. TAUFAN MARHAENDRAJANA
ASISTEN : 1. REVIA NANDA PUTRA (12206075)
2. IRFAN HARIZ (12206052)

LABORATORIUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR


PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009
1
A. JUDUL PRAKTIKUM
MODUL 1 : PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY DAN OIL SPECIFIC GRAVITY
B. TUJUAN PERCOBAAN
Gas specific gravity
1. Memahami penentuan sifat-sifat fisik gas: specific gravity, densitas, viskositas, dan faktor
kompresibilitas gas.
2. Menentukan specific gravity gas dengan menggunakan metode efusi.
3. Menentukan sifat-sifat fisik fluida gas.
4. Mengetahui kegunaan parameter SG gas dalam industri perminyakan.
Crude oil specific gravity
1. Menentukan crude oil specific gravity.
2. Mengetahui pengaruh temperatur terhadap crude oil specific gravity.
C. ALAT
Gas specific gravity

Stopwatch Effusiometer Termometer

Kompresor Tabung N2 Tabung CO2


Crude oil specific gravity

Hydrometer Gelas ukur Picnometer

2
Neraca analitis Heater Gelas kimia 1 L dan 100 mL

Termometer Batang pengaduk Penjepit kayu

D. BAHAN
1. Air
2. Crude oil
3. Udara
4. Gas N2
5. Gas CO2

E. PRINSIP PERCOBAAN
PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY
Penentuan specific gravity gas dilakukan dengan membandingkan laju alir gas N 2 dan gas
CO2 dengan laju alir udara kering. Air, sebagai media bantuan pengamatan, bergerak karena
aliran gas dan efusi dalam tabung effusiometer.
PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN HYDROMETER
Dengan membenamkan hydrometer pada crude oil, ˚API crude oil dapat terukur. Hydrometer
menggunakan Hukum Archimedes.
PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN PICNOMETER
Dengan mengukur massa picnometer kosong dan picnometer berisi crude oil, densitas crude
oil pada tiap suhu dapat ditentukan. Densitas dikonversi menjadi specific gravity dan ˚API.

3
F. DATA PERCOBAAN
Berikut ini adalah data literatur dan data mentah yang diperoleh pada percobaan ini.
PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY
Data percobaan Data literatur
tCO2 = 933,5 s BMgas kering = 28,97 g/mol
tN2 = 1034,5 s BMN2 = 28,013 g/mol
tgas kering = 984,6 s BMCO2 = 44,01 g/mol
Asumsi SGN2 = 0,967
W = Puap kering = 0,029 mmHg SGCO2 = 1,5195
P = Pruang = 760 mmHg
p = Prata-rata = 10 mmHg

PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN HYDROMETER


0
Temperatur API
  0
( C) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-rata
ZRD 28 38,9 38,8 38,7 38,8
Jatibarang 28 34,5 34,5 34,5 34,5

PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN PICNOMETER


Massa picnometer (g)
  Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-rata
Picnometer 1 24,4 24,45 24,41 24,42
Picnometer 2 25,7 25,71 25,72 25,71

Temperatur Massa picnometer & sampel (g)


  0
( C) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-rata
28 66,97 66,95 66,96 66,96
ZRD 40 66,31 66,3 66,3 66,30333
60 67,42 67,44 67,45 67,43667
28 66,3 66,31 66,3 66,30333
Jatibarang 40 66,66 66,67 66,66 66,66333
60 65,94 65,92 65,91 65,92333

G. PENGOLAHAN DATA

4
PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY
t2
( )
2
SGpercobaan =
t1

[( ]
t2 t2
( ) )
2 2
W
SG* = + 0,627 - 1
t1 P+p-W t1
tgas kering = 984,6 s = t1
W = Puap kering = 0,029 mmHg
P = Pruang = 760 mmHg
p = Prata-rata = 10 mmHg
SGkoreksi = SG*
  t2 (s) SGpercobaan SG* SGliteratur % kesalahan
N2 1034,5 1,10393 1,10393 0,967 14,1605
CO2 933,5 0,8989 0,89889 1,5195 40,8429
PENENTUAN BERAT MOLEKUL GAS
BMgas kering = 28,97 g/mol
BMgas = SGpercobaan x BMgas kering
BM* = SG* x BMgas kering
BMkoreksi = BM*
BMgas BM* BMliteratur
  SGpercobaan SG* % kesalahan
(g/mol) (g/mol) (g/mol)
N2 1,10392947 1,1039319 31,9808367 31,9809078 28,013 14,16452304
CO2 0,898895035 0,898895 26,0409892 26,0409892 44,01 40,82938158
PENENTUAN DENSITAS GAS
Densitygas kering = 1 g/cc
Densitygas = SGpercobaan x Densitygas kering
Density* = SG* x Densitygas kering
Densityliteratur = SGliteratur x Densitygas kering
Densitykoreksi = Density*

  t2 (s) SGpercobaan SG* SGliteratur


N2 1034,5 1,10393 1,10393 0,967
CO2 933,5 0,8989 0,89889 1,5195

  Densitasgas Densitas* Densitasliteratur % kesalahan


5
N2 1,10393 1,10393 0,967 14,1605
CO2 0,8989 0,89889 1,5195 40,8429

PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN HYDROMETER


SG = 141,5 / (0API-131,5)
0
Temperatur API
  SG
(0C) rata-rata
ZRD 28 38,8 0,830887
Jatibarang 28 34,5 0,85241

PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY DENGAN PICNOMETER


Massa sampel (g) = Massa picno & sampel (g) – Massa picno (g)
Densitas sampel (g/ml) = Massa sampel (g) / Volume picno (50 ml)
SG = Densitas sampel (g/ml) / Densitas air (0,993038 g/ml)
0
API = (141,5 / SG) – 131,5

Temperatur Massa Massa picno Massa Densitas


  SG
(0C) picno (g) & sampel (g) sampel (g) (g/ml)
28 24,42 66,96 42,54 0,8508 0,856765
ZRD 40 24,42 66,30333333 41,883333 0,8376667 0,843539
60 25,71 67,43666667 41,726667 0,8345333 0,840384
28 24,42 66,30333333 41,883333 0,8376667 0,843539
Jatibarang 40 25,71 66,66333333 40,953333 0,8190667 0,824809
60 25,71 65,92333333 40,213333 0,8042667 0,809905

H. ANALISIS
Specific gravity gas adalah perbandingan antara densitas gas dan densitas udara. Specific
gravity crude oil adalah perbandingan antara densitas crude oil dan densitas air. Densitas
adalah perbandingan antara massa dan volume suatu zat. Viskositas adalah derajat
keengganan dari suatu fluida saat mengalir yang dipengaruhi oleh gaya tertentu. Faktor
kompresibilitas gas adalah perbandingan antara volume zat sebenarnya dan volume zat saat
dianggap sebagai gas ideal.
6
Kegunaan penentuan specific gravity gas dalam industri perminyakan adalah penentuan
laju produksi reservoir, penentuan kualitas crude oil, perancangan desain pompa, penentuan
jenis fluida yang akan diinjeksikan ke sumur untuk EOR, optimasi produksi, penentuan jenis
asam yang akan digunakan saat acidizing, serta maintenance.
Hukum gas yang mendasari percobaan ini adalah hukum efusi/difusi dari Graham dan
hukum avogadro. Kedua hukum ini menghasilkan perbandingan watu alir yang dapat
digunakan untuk menentukan spesific gravity suatu sampel gas.
Hukum difusi / efusi graham mengatakan bahwa laju efusi dan difusi gas dua gas pada
temperatur dan tekanan yang sama berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa jenisnya.

= dengan V = kecepatan difusi/efusi gas; d = densitas gas

Hukum avogadro mengatakan bahwa pada kondisi tekanan, temperatur dan volume
tertentu, massa jenis gas berbanding lurus dengan berat molekulnya.

= dengan M = berat molekul gas

Efusi dan difusi menyangkut proses bila ada dua kondisi fisik yang berbeda dan
keduanya salaing berhubungan. Penentuan spesific gravity gas pada percobaan ini dilakukan
dengan membandingkan waktu alir gas sampel dengan udara kering. Asumsi yang diguanakn
adalah tekanan dan temperatur selamaan percobaan berlangsung adalah tetap. Difusi adalah
proses penyamaan keadaan fisik secara spontan, dan efusi adalah proses difusi pada celah
sempit. Dari gabungan hukum Graham dan Avogadro untuk proses efusi dengan jarak yang
sama, kita diperoleh
V12 t12 M 12 d12
  
V22 t 22 M 22 d 22
Dari persamaan di atas, specific gravity gas didenfinisikan sebagai perbandingan antara
berat molekul gas dan berat molekul udara kering pada tekanan dan temperatur yang sama.
Kegunaan penentuan specific gravity crude oil dalam industri perminyakan adalah
sebagai parameter penentu jenis dan kualitas minyak, parameter penentu solution gas-oil ratio,
parameter penentu formation volume factor, parameter penentu kesesuaian antara equipment
di permukaan dan jenis minyak, parameter penentu jenis fraksi crude oil, data well-injection,

7
parameter perkiraan tekanan tangki (dalam hubungannya dengan tekanan uap), serta
parameter penentu kekentalan (berkaitan dengan laju pengaliran dan besar laju produksi).
ANALISIS ALAT
EFFUSIOMETER
Effusiometer dirancang berdasarkan Hukum Difusi-Efusi Graham yang menjadi dasar
untuk perhitungan densitas gas. Effusiometer merupakan parameter untuk menentukan
densitas gas dengan perbandingan waktu alir suatu sampel gas. Berdasarkan Hukum Difusi-
Efusi Graham, karena terdapat hubungan antara densitas dan waktu alir, kita dapat
memperoleh nilai specific gravity. Effusiometer menggunakan air sebagai bantuan melihat
waktu alir gas. Aliran air merepresentasikan aliran gas. Air dapat diganti oleh cairan lain asal
pengamatan tetap mudah. Air dipilih karena ekonomis dan transparan.
HYDROMETER
Hydrometer menggunakan konsep gaya archimedes untuk menentukan massa jenis. Skala
dalam hydrometer adalah ˚API yang dapat dikonversi ke specific gravity. Syarat penentuan
crude oil specific gravity dengan hydrometer berlangsung dengan baik adalah sebagai berikut.
1. Hydrometer berkeadaan baik dan penggunaan skala sesuai jenis sample.
2. Pembacaan skala harus dilakukan saat hydrometer berkeadaan terapung vertikal dan stabil.
3. Jika menyentuh dasar gelas ukur, hydrometer harus diganti dengan hydrometer lain yang
berskala lebih kecil.
4. Tidak ada gangguan luar yang akan mempengaruhi penghitungan SG oil seperti
memberikan getaran sehingga hydrometer tidak dalam keadaan stabil (bergoyang).
PICNOMETER
Jika pengisian fluida dilakukan dengan tepat, hasil pengukuran massa yang diperoleh
melalui picnometer sangat akurat.
ANALISIS PERCOBAAN
PENENTUAN GAS SPECIFIC GRAVITY
Gas didesak menempati kolom kosong antara air dan penutup effusiometer sehingga
memiliki tekanan hidrotatis. Tekanan ini mengakibatkan terjadinya aliran yang waktunya
dapat kita hitung dari batas bawah sampai batas atas.
Posisi katup penutup effisiometer harus dipahami. Proses bleed-off harus dilakukan setiap
pergantian sampel gas. Bleed-off merupakan proses pembersihan saluran yang bertujuan agar

8
gas yang diamati murni dan atau tidak bereaksi dengan gas sebelumnya. Volume air di
effusiometer tidak boleh terlalu penuh agar gas mudah mengalir.

PENENTUAN CRUDE OIL SPECIFIC GRAVITY


Penentuan crude oil specific gravity dengan hydrometer harus dilakukan dengan
hydrometer yang berskala tepat. Semakin tinggi viskositas, skala yang digunakan harus
semakin tinggi. Kesalahan dapat terjadi pada pengamatan skala hydrometer yang belum
konstan. Pada percobaan ini, alat yang digunakan adalah plain-type hydrometer yang hanya
bisa digunakan pada satu nilai temperatur, yaitu temperatur ruangan (28 0C).

ASUMSI PERCOBAAN
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam percobaan ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Semua alat berfungsi dengan baik.
2. Tidak ada kebocoran pada effusiometer dan selang pengaliran gas.
3. Tekanan gas kering adalah 0,029 mmHg
4. Tekanan ruang adalah 760 mmHg
5. Tekanan rata-rata adalah 10 mmHg
6. Tidak ada perubahan temperatur ketika sampel dipindahkan dari gelas ukur ke
picnometer.
7. Tidak ada titik air pada picnometer yang dapat mengurangi ketepatan pengukuran massa.
8. Sampel yang dipakai adalah minyak murni tanpa kandungan air.
9. Gas yang diamati berperilaku seperti gas ideal.
10. Bleed-off sempurna.
ANALISIS DATA
GAS SPECIFIC GRAVITY
Pada penentuan gas specific gravity, hasil dari pengolahan data memiliki tingkat
kesalahan yang besar. Seharusnya CO2 lebih berat daripada udara kering. Seharusnya N 2 lebih
ringan daripada udara kering. Kesalahan ini disebabkan oleh pengukuran waktu alir gas yang
kurang akurat, penutupan katup yang kurang cepat, serta perbedaan asumsi. Pengukuran
waktu alir gas yang kurang akurat disebabkan kesamaan warna dari air dan badan
effusiometer.

9
HUBUNGAN BERAT MOLEKUL DAN DENSITAS GAS ATAU SG GAS
Perubahan densitas berbanding lurus dengan perubahan berat molekul. Hal ini sesuai
dengan persamaan gas ideal; P.V = n.R.T <=> P/ρ = R.T/BM <=> ρ ~ BM
BM (g/mol) Densitas (g/ml) SG
N2 28,013 0,967 0,967
CO2 44,01 1,5195 1,5195
Semakin besar berat molekul, massa semakin berat. Hal ini mengakibatkan densitas dan
SG membesar. Hubungan ini ditunjukkan Grafik 1 yang merepresentasikan hasil percobaan.

Grafik 1
CRUDE OIL SPECIFIC GRAFITY
Temperatur SG SG % Rata-
 
(0C) hydrometer picnometer perbedaan rata
ZRD 28 0,830887 0,856765 3,114519 0,843826
Jatibarang 28 0,85241 0,843539 1,040609 0,847975

Pada penentuan crude oil specific gravity dengan picnometer, hasil dari pengolahan data
memiliki sedikit perbedaan dengan hasil penentuan crude oil specific gravity dengan
hydrometer. Perbedaan ini disebabkan oleh penimbangan massa picnometer serta massa
picnometer & crude oil yang tidak akurat. Ketidakakuratan tersebut disebabkan oleh
kesalahan dalam pengisian crude oil ke picnometer sehingga volume bisa kurang atau
berlebih. Jika pengisian dilakukan dengan tepat, hasil yang diperoleh sangat akurat.

HUBUNGAN TEMPERATUR DAN SPECIFIC GRAVITY CRUDE OIL

10
Specific gravity tidak terpengaruh dengan perubahan temperatur. Dengan kata lain, nilai
SG hanya 1 untuk tiap zat. Hal ini terjadi karena pengukuran densitas zat dan air dilakukan
pada temperature yang sama. Berdasarkan pengolahan data, nilai SG cenderung sama. Sedikit
perbedaan dikarenakan specific gravity air diasumsikan tetap 0,993038 g/ml.
  Temperatur (0C) SG
28 0,856765
ZRD 40 0,843539
60 0,840384
28 0,843539
Jatibarang 40 0,824809
60 0,809905

Ilustrasi hubungan specific gravity dan temperatur ditunjukkan Grafik 2.

Grafik 2

HUBUNGAN TEMPERATUR DAN DENSITAS CRUDE OIL


Dengan bertambahnya temperatur, gaya intermolekul minyak semakin kecil sehingga
ikatan molekul mempunyai gaya regang yang semakin tinggi. Fenomena ini terjadi saat
pengukuran massa sampel. Semakin tinggi temperatur, sampel semakin ringan dan densitas
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan persamaan gas ideal. Teori ini terbukti dalam percobaan.
P.V = n.R.T <=> P/ρ = R.T/BM <=> ρ ~ 1/T.
Temperatur Densitas
 
(0C) (g/ml)
28 0,8508
ZRD
40 0,8376667

11
60 0,8345333
28 0,8376667
Jatibarang 40 0,8190667
60 0,8042667
Hubungan antara densitas sampel dan temperatur diiliustrasikan dalam Grafik 3.

Grafik 3

I. KESIMPULAN UTAMA
Gas specific gravity
1. a. Specific gravity gas adalah perbandingan antara densitas gas dan densitas udara.
b. Specific gravity crude oil adalah perbandingan antara densitas crude oil dan densitas air.
c. Densitas adalah perbandingan antara massa dan volume suatu zat.
d. Viskositas adalah derajat keengganan dari suatu fluida saat mengalir yang dipengaruhi
oleh gaya tertentu.
e. Faktor kompresibilitas gas adalah perbandingan antara volume zat sebenarnya dan
volume zat saat dianggap sebagai gas ideal.
2. Specific gravity N2 adalah 1,10393. Specific gravity CO2 adalah 0,89889.

12
3. Sifat-sifat fisik fluida gas adalah sebagai berikut.
Density N2 adalah 1,10393 g/cc. Density CO2 adalah 0,89889 g/cc.
Viskositas dan faktor kompresibilitas gas tidak bisa ditentukan dari percobaan ini.
4. Kegunaan penentuan specific gravity gas dalam industri perminyakan adalah penentuan
laju produksi reservoir, penentuan kualitas crude oil, perancangan desain pompa,
penentuan jenis fluida yang akan diinjeksikan ke sumur untuk EOR, optimasi produksi,
penentuan jenis asam yang akan digunakan saat acidizing, serta maintenance.
Crude oil specific gravity
1. ZRD specific gravity adalah 0,843826 (280C); 0,843539 (400C); dan 0,840384 (600C).
Jatibarang specific gravity adalah 0,847975 (280C); 0,824809 (400C); & 0,809905 (600C).
2. Pengaruh perubahan temperatur terhadap crude oil specific gravity adalah tidak ada.
Specific gravity independen terhadap temperatur. Hal ini karena densitas zat dan densitas
air diukur pada tiap temperatur.
3. Kegunaan penentuan specific gravity crude oil dalam industri perminyakan adalah sebagai
parameter penentu jenis dan kualitas minyak, parameter penentu solution gas-oil ratio,
parameter penentu formation volume factor, parameter penentu kesesuaian antara
equipment di permukaan dan jenis minyak, parameter penentu jenis fraksi crude oil, data
well-injection, parameter perkiraan tekanan tangki (dalam hubungannya dengan tekanan
uap), serta parameter penentu kekentalan (berkaitan dengan laju pengaliran dan besar laju
produksi).

J. KESIMPULAN LAIN
1. Densitas gas berbanding lurus dengan berat molekul.
2. Specific gravity tidak terpengaruh dengan perubahan temperatur.
3. Densitas crude oil berbanding terbalik dengan berat molekul.

K. DAFTAR PUSTAKA
McCain, William D.. 1990. Petroleum Fluids. Oklahoma : PennWell Books
Marhaendrajana, Taufan. 2005. Diktat Kuliah Fluida Reservoir. Bandung : TM ITB
Siagian, Ucok. 2002. Diktat Kuliah Fluida Reservoir. Bandung : TM ITB
http://id.wikipedia.org/wiki/density

13
http://id.wikipedia.org/wiki/massa_jenis
http://id.wikipedia.org/wiki/difusi
http://id.wikipedia.org/wiki/specific_gravity
http://id.wikipedia.org/wiki/application_programming_interface
http://www.pdf-search-engine.com/specific_gravity
http://www.toodoc.com/density-ebook.html

14

Anda mungkin juga menyukai