Disusun Oleh :
1. Carilah dan berikan minimal 5 jenis tanaman yang toleran terhadap kegaraman tanah
berdasarkan nilai kadar garamnya!
2. Sebutkan upaya pengelolaan tanah untuk mengatasi keracunan garam terhadap
pertumbuhan tanaman!
3. Terangkan arti ESP dan SAR, beserta kriteria dan pengaruhnya bagi tanaman!
Jawaban !
Klasifikasi EC < 4 dS m-1ESP EC > 4 dS m-1 ESP > 15% EC > 4 dS m-1ESP
tradisional < 15% > 15%
Klasifikasi usulan EC < 2 dS m-1SAR EC > 2 dS m-1 SAR > 15% EC > 2 dS m-1SAR
< 15% > 15%
Soil Science Society of America (1973 dalam Bohn, McNeal dan O’Connor, 2001)
Kandungan Na di dalam tanah biasa dekspresikan dengan sodisitas sebagai bagian dari
kation garam total yang biasa diekspresikan dengan salinitas. Salinitas dan sodisitas yang terlalu
tinggi membawa pengaruh buruk bagi tanaman, baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersamaan. Salinitas yang tinggi menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat karena turunnya
tekanan osmotik, sehingga menyulitkan pengambilan unsur hara oleh akar (Foth and Turk 1972).
Sodisitas tinggi menyebabkan keracunan Na dan ion-ion sejenis, seperti Boron dan Molibdenum.
Disamping itu, terdapat efek tidak langsung dari keduanya berupa peningkatan nilai pH tanah
yang menyebabkan imobilitas beberapa unsur hara penting seperti Ca, Mg, P, Fe, Mn, dan Zn
sehingga unsur-unsur tersebut tidak dapat di ambil oleh akar tanaman.
Daftar Pustaka
Abou-Baker, N.H., M. Abd-Eladl, M.M.Abbas. 2011. Use of silicate and different cultivation
practices in alleviating salt stress effect on bean plants. Aus. J. Basic Appl. Sci. 5:769-
781.
Ahmed, S. 2009. Effect of salinity on the yield and yield component of mungbean. Pakistan J.
Bot. 41:263-268.
Asih, E.D. and Mukarlina, I.L., 2015. Toleransi tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.)
terhadap cekaman salinitas garam NaCl. Protobiont, 4(1).
Dong, H. 2012. Technology and field management for controlling soil salinity effects on
cotton. Aust. J. Crop Sci. 6:333-341.
Foth, H.D. and L.M. Turk. 1972. Fundamentals of Soil sciences. Willey Int. Edition. Kahlon,
U.Z., G. Murtaza, A. Ghafoor. 2012. Amelioration of saline-sodic soil with amendments
using brackish water, canal water and their combination. Int. J. Agric. Biol. 14:38-46.
Joachim, H.J.R.M., H. Verplancke. 2010. Effect of gypsum placement on the physical chemical
properties of a saline sandy loam soil. Aust. J. Crop Sci. 4:556-563.
Kopittke, P.M. 2012. Interactions between Ca, Mg, Na and K: alleviation of toxicity in saline
solutions. Plant Soil 352:353-362.
Purwaningrahayu, R.D. and Taufiq, A., 2017. Respon morfologi empat genotip kedelai
terhadap cekaman salinitas. Jurnal Biologi Indonesia, 13(2).
Slinger, D. and Tenison, K. 2005. Salinity Glove Box Guide-NSW Murray and Murrumbidgee
Catchments. An initiative of the Southern Salt Action Team, NSW Department of
Primary Industries.
Suhartini, T., Zulchi, T.P., Harjosudarmo, P. 2017. Toleransi Plasma Nutfah Padi Lokal
terhadap Salinitas. Bogor. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan
Sumber Daya Genetik Pertanian.
Taufiq, A., R.D Purwaningrahayu. 2013. Tanggap varietas kacang hijau terhadap cekaman
salinitas. J. Pen. Pert. Tan. Pangan 32:161-172.
Yamika, W.S.D., Aini, N. and Setiawan, A., 2016. PENENTUAN BATAS TOLERANSI
SALINITAS BEBERAPA TANAMAN (TOMAT, MENTIMUN, BAWANG MERAH
dan CABAI BESAR) PADA CEKAMAN SALINITAS. In Prosiding Seminar Nasional
Pembangunan Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya
Zhang, Q.T., M. Inoue, K. Inosako, M. Irshad, K. Kondo, G.Y. Qiu, S. P. Wang. 2008.
Ameliorative effect of mulching on water use efficiency of Swiss chard and salt
accumulation under saline irrigation. J. Food, Agric. Environ. 6:480-485.