Anda di halaman 1dari 5

Semua Berawal dari Mimpi

Nela Salsabila

SMP Negeri 17 Palembang


Tahun Ajaran 2018 / 2019
Semua Berawal dari Mimpi

Nela Salsabila

Saat saya duduk dikelas 6 SD semester 1 di Setiap ulangan / ujian yang ada di sekolah,
SD Kartika II - 3 , banyak sekali orang yang baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah
menanyakan Semester (UTS), maupun Ujian Akhir
Semester (UAS), saya ditekunkan dengan
‘‘Nela, kamu mau lanjut ke SMP mana?’’
ibu untuk belajar dirumah dalam waktu
Pasti saya akan menjawab yang panjang. Jika saya telah selesai
belajar dalam waktu sebentar, dan
‘‘Masih belum tahu mau lanjut ke SMP saudara kandung perempuan saya belum
mana’’ ujar saya selesai, biasanya saya akan melanjutkan
belajar lagi, karena ibu saya akan
Dan banyak pula orang yang
mengatakan
merekomendasikan SMP kepada saya.
Sementara saya sendiri tidak tahu mau ‘‘Belajar apaan itu, baru juga 5 menit’’ ujar
lanjut ke SMP mana. Paman, ibu, kakak ibu.
sepupu, dan saudara kandung perempuan
saya sendiri, saat SMP sekolah di SMP Dalam hati saya berkata ‘‘padahal saya
Negeri 17 Palembang. Dari situlah, saya belajar dari jam 1 sampai jam 3 siang, dan
direkomendasikan oleh keluarga untuk itu masih dibilang sebentar oleh ibu saya
sekolah di SMP Negeri 17 Palembang. Saat sendiri’’.
itu, saya masih tidak tahu mau lanjut ke
Saya hanya bisa menuruti ucapan ibu, dan
SMP mana, dan masih mau fokus untuk
menjawab
belajar agar mendapatkan nilai yang
memuaskan. Sampailah hari dimana ‘‘iya bu, saya akan melanjutkan belajar
ulangan SD kelas 6 semester 1, jika lagi’’ ujar saya.
ulangan tiba ibu saya pasti mengatakan
Satu minggu berlalu, akhirnya saya
‘‘Belajar, kalau sudah baru boleh main’’ terbebas dari kata ujian sekolah. Saya
ujar ibu sangat senang, karena ujian sekolah telah
selesai, dan terbebas dari kata belajar,
Dan saya hanya bisa menjawab
itulah yang sangat disenangi oleh anak -
‘‘iya, bu’’ ujar saya anak SD, terutama saya.
Sejujurnya, saya bukan tipe anak yang Saya sudah tahu mau menjawab apa, pasti
suka belajar, dan baca buku, yang disebut saya akan menjawab
kutu buku. Dari dulu kecil, saya sangat
‘‘Mau lanjut ke SMP Negeri 17
tidak suka yang namanya membaca buku
Palembang’’ ujar saya.
apalagi belajar, tapi saya mempunyai
saudara kandung perempuan yang Ujian demi ujian sekolah datang, sampai
berbalik kepada saya, dia rajin, pintar, disaat, Ujian Nasional datang. Saat Ujian
suka membaca buku, dan giat belajar. Nasional, saya dengan sendirinya
Itulah kenapa, ibu saya menekunkan saya menekatkan untuk belajar, karena saya
untuk belajar. berpikir ‘‘untuk hasil yang memuaskan,
harus ada kerja keras yang
Liburan kelas 6 SD semester 1 pun tiba,
membantunya’’. Saya belajar dengan giat,
saya hanya dirumah saja, karena waktu
karena tekad saya untuk diterima di SMP
yang diberikan oleh sekolah hanya
Negeri 17 Palembang sangat besar.
sebentar. Seiring berjalannya waktu, hari
masukpun tiba. Biasanya, satu hari Untuk diterima di SMP Negeri 17
sebelum masuk ke sekolah, saya Palembang, pastinya ada tantangan yang
menyusun buku yang akan di bawa besok, harus dilewati, seperti nilai rata - rata
menyiapkan baju sekolah, tas, sepatu, rapor minimal 75, dan masih banyak lagi.
dasi, ikat pinggang, sampai kaos kaki, dan Saat mendengar itu, saya sangat takut,
topi sekolah. Karena, hari masuk itu karena saat SD saya tidak terlalu giat
adalah hari senin. Hari senin adalah hari belajar, dan saat guru menjelaskan, pasti
upacara, dimana murid - murid harus saya mengobrol ataupun bermain. saya
berpakaian lengkap, dan tidak boleh takut akan nilai yang ada di rapor saya
terlambat untuk masuk ke sekolah. kecil.
Saat saya sampai di sekolah, tepat pada Suatu hari, saya bermimpi sedang belajar
pukul 06.15 pagi. Saya senang, akhirnya di SMP Negeri 17 Palembang. Saat itu saya
bisa kembali sekolah, dan bertemu teman senang, dan sedih juga, karena saya tidak
- teman kembali. Tapi saya juga resah, tahu arti dari mimpi saya. Saya berpikir
karena sebentar lagi akan ada Ujian
Nasional di sekolah, dan mau tidak mau ‘‘Apakah saya tidak akan bisa diterima di
saya harus belajar, untuk mendapatkan SMP Negeri 17 Palembang’’ ujar saya.
nilai yang memuaskan.
‘‘Atau apakah saya bisa diterima di SMP
Hari demi hari berlalu, saya sudah Negeri 17 Palembang’’ ujar saya.
terpikirkan untuk lanjut ke SMP mana.
Perasaan itupun tercampur aduk. Dan
Sayapun memutuskan untuk lanjut ke
saya tidak tahu harus apa. Yang bisa saya
SMP Negeri 17 Palembang. Jika ada orang
lakukan hanyalah berdo’a yang terbaik
yang bertanya
untuk saya. Jika itu bukan yang terbaik
‘‘Nela, kamu mau lanjut ke SMP mana?’’ untuk saya, saya hanya bisa pasrah, dan
berusaha dengan semaksimal mungkin.
Setelah saya melewatkan ujian demi ujian Saya sangat senang karena, bisa berenang
sekolah, akhirnya perpisahan sekolahpun bersama sahabat - sahabat saya, dan
tiba, pihak sekolah memutuskan sedih karena akan berpisah dengan
perpisahan di Kolam Berenang yang mereka. Enam tahun kami bersama,
bernama ‘‘Opi Water Fun’’. walaupun tidak satu kelas dari kelas 1 SD.
Tetapi, kami sangat mengenal satu sama
Dari SD Kartika II - 3 ke Opi Water Fun,
lain. Kami juga sangat sering cerita - cerita
kami menggunakan Busway. Terdapat 3
bersama, dan pergi ke kantin bersama.
Busway yang digunakan untuk menuju ke
Dan, belajar bersama di kelas.
Opi Water Fun. Diataranya, Busway
khusus kelas 6a, 6b, dan 6c. Dan saya Setelah selesai berenang dan berkemas,
salah satu murid dari kelas 6a. Jadi, saya sebenarnya pulang dari Opi Water Fun ke
menggunakan Busway khusus kelas 6a. SD Kartika II - 3 menggunakan Busway
lagi. Akan tetapi, saya dijemput oleh ibu
Dalam perjalanan, kami berfoto - foto
untuk pulang bersamanya, karena akan
bersama, dan bercerita - cerita bersama.
lebih jauh jika menggunakan Busway
Ada satu kejadian yang tidak disengajakan
untuk ke SD Kartika II - 3, lanjut dijemput
oleh supir buswaynya, dia mengikuti
ibu.
busway dari kelas 6c yang salah arah jalan,
dan otomatis busway kamipun salah arah Setelah bersenang - senang, saatnya saya
jalan. Yang harusnya ke Opi Water Fun, dan ibu mengurus data - data Sekolah
malah di bawanya menuju ke Kolam untuk masuk ke SMP Negeri 17
renang Water Boom, untung saja ada Palembang. Murid dari SD Kartika II-3, bisa
salah satu orang yang ada di busway itu dibilang banyak yang memilih lanjut ke
yang sadar akan salah arah jalan. Jika SMP Negeri 17 Palembang. Data - data
tidak, akan lebih lama sampai ke Opi yang harus dipenuhipun sudah lengkap,
Water Fun. ternyata nilai rata - rata rapor saya
terpenuhi, dan sayapun lega mendengar
Sebenarnya kami tidak begitu peduli akan
nilai rata - rata rapor saya terpenuhi.
salah arah jalan tersebut. Karena, dengan
begitu, kami lebih lama di Busway untuk Hari test untuk masuk ke SMP Negeri 17
bercerita - cerita. Dan, di busway pun Palembang pun tinggal sebentar lagi, hari
dingin, bersih, luas dan nyaman di duduki. itupun bertepatan pada bulan
Kami tidak bosan bersama di Busway Ramadhan / sedang berpuasa bagi umat
tersebut, bisa dibilang sangat seru, dan yang beragama islam. Saat itu saya belajar
asik. sangat giat, karena saya sangat ingin
masuk SMP Negeri 17 Palembang. Hari
Sesampai di Kolam berenang Opi Water
test pun tiba, saya mengisi test tersebut
Fun, kami satu kelas dan yang lainnya,
dengan sangat teliti, dan tepat waktu.
langsung masuk ke dalam, dan mengganti
baju renang untuk berenang. Disana, Hari dimana hasil pengumuman diterima /
sangat ramai dengan anak - anak SD yang tidak diterima tiba. Hasil tersebut dilihat
memilih untuk perpisahan sekolah. di website / yang biasa disebut online.
Saya sangat takut, karena saya berpikir, gembira. Bukan hari itu saja, hari
kedepannya pun sama, sangat gembira.
‘‘Bagaimana jika saya tidak diterima di
SMP Negeri 17 Palembang?’’. Ujar saya. Setelah saya tahu kalau diterima di SMP
Negeri 17 Palembang, saya mendapatkan
Saat saya lihat di online pada sekitar pukul
berita kalau teman - teman saya yang
05.00 sore, nama saya diterima di SMP
sekolah di SD Katika II - 3 ada yang tidak
Negeri 17 Palembang. Saat itu juga saya
diterima di SMP Negeri 17 Palembang.
langsung memberi tahu ke orang tua. Saya
Saya ikut sedih mendengar kabar itu,
sangat senang mendengar kabar itu. Dan
karena saya tahu kalau ibunya sangat
saya tidak sabar menunggu hari dimana
ingin anaknya sekolah di SMP Negeri 17
saya sedang belajar di SMP Negeri 17
Palembang.
Palembang.
Hari dimana saya belajar di SMP Negeri 17
Bukan hanya saya saja, teman - teman
Palembang, saya sangat senang karena,
saya pun yang test di SMP Negeri 17
mendapatkan teman baru dan guru - guru
Palembang sangat senang, karena berhasil
yang baru, yang pastinya lebih baik dan
diterima di SMP Negeri 17 Palembang.
disiplin.
Saat itu, saya sedang berpuasa dalam
Disana saya mendapatkan banyak sekali
bulan Ramadhan, dan sebentar lagi azan
pengalaman - pengalaman baru, dan ilmu
maghrib berkumandang, hari itu saya
- ilmu baru yang membuat saya
puasa dengan sangat senang, dan tidak
menambah ilmu dari sebelumnya.
mengeluh akan puasa, saking saya sangat
senangnya. Saya duduk di kelas 1 SMP, dan
mendapatkan kelas 7.4. Disana, ada
Tidak terasa, azan maghrib telah
beberapa teman saya saat SD di Kartika II -
berkumandang, waktunya saya berbuka
3, dan yang lainnya dari berbagai SD.
puasa bersama keluarga dengan hati yang

Anda mungkin juga menyukai