Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR HUJAN BERBASIS


PIEZOELEKTRIK EFEK”

Disusun oleh :
1. Dionicius cita buana liman
(5213420073)
2. Nabila (5213420016)
3. Keisha Ruth Shanna Zelda (5213420040)
TEKNIK KIMIA UNNES ANGKATAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pembangkit
Listrik Tenaga Air Hujan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
bapak dosen Zuhriyan Ash Shiddieqy Bahlawan, M.T. pada mata kuliah Physics. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pembangkit
Listrik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Zuhriyan Ash Shiddieqy
Bahlawan, M.T. selaku dosen mata kuliah Physics yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kamidapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
1. BAB I (Pendahuluan)…………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………....2
1.3 Tujuan………………………………………………………..2
1.4 Landasan Teori……………………………………………….2
2. BAB II (Hasil & Pembahasan)…………………………………...3
3. Kesimpulan ………………………………………………………6
4. Daftar Pustaka……………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 2020, Dunia dituntut untuk memajukan teknologi dengan baik, seperti
teknologi di bidang listrik. Bagaimana caranya kita menciptakan sebuah energi listrik
dengan sumber yang ada. Pada kesempatan kali ini sumber yang kami pilih kali ini
adalah air hujan, air hujan kami nilai adalah sumber energi listrik yang masih belum
terlalu tereksploitasi. Didukung dengan mempertimbangkan kondisi Indonesia yang
memiliki dua kondisi musim, salah satunya yaitu musim hujan. Curah hujan di beberapa
wilayah memiliki curah hujan yang tinggi, dari kondisi inilah dapat dimanfaatkan
sebagai penghasil energi alternatif. Maka dari itu kami memutuskan untuk membuat
makalah mengenai keterkaitan hujan sebagai penghasil energy alternative dengan judul
“Pembangkit listrik tenaga air hujan berbasis piezoelektrik efek”.
Piezoelektrik efek ditemukan oleh Pierre dan Jacques Curie pada tahun 1880. Curie
Bersaudara menemukan beberapa material, ketika diberikan tekanan mekanik, akan
mengalami polarisasi elektrik yang proporsional terhadap tekanan yang diberikan. Efek
piezoelektrik ini mengkonversi tekananan mekanik menjadi tegangan listrik. Struktur
molekul dari materi piezoelektrik menghasilkan sebuah daerah yang menggabungkan
antara energi listrik dan mekanik.
Pada Makalah ini, hujan sebagai sumber energi yang masih belum dieksploitasi akan
dimanfaatkan untuk menghasilkan tegangan listrik melalui transduser piezoelektrik.
Transduser piezoelektrik yang digunakan pada pengerjaan makalah ini adalah jenis PZT
(Lead Zirconate Titanate). Proses konversi energi terjadi ketika tetes air hujan mengenai
permukaan polimer piezoelektrik dan menghasilkan hentakan tak elastis di atas
permukaannya. hentakan tersebut timbullah tegangan listrik. Tegangan listrik yang
dihasilkan akan kami teliti jumlahnya, serta penempatan pembangkit listrik tenaga hujan
ini berdasarkan efektifitasnya.
1.2 Rumusan Masalah
A. Apakah air hujan dapat dikonversi menjadi energi listrik?
B. Berapa tegangan yang dihasilkan?
C. Bagaimana efektivitas pembangkit listrik tenaga hujan berbasis piezoelektrik
efek

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui kebisaan air hujan untuk dikonversikan menjadi energi listrik
menggunakan piezoelektrik efek
B. Untuk mengetahui tegangan yang dihasilkan melalui variabel uji
C. Untuk mengetahui efektivitas daripada pembangkit listrik ini,serta penempatan
yang tepat pada sektor apa.

1.4 Landasan Teori


Pengertian piezoelektrisitas menurut kamus besar bahasa indonesia digital merupakan
arus listrik yang diperoleh dari efek piezoelektrik. Sedangkan efek piezoelektrik terjadi
apabila kristal diberi tekanan mekasis akan menimbulkan arus listrik dan apabila kristal
tersebut dilalui arus bolak-balik maka kristal tersebut akan bergetar

Gambar 1. Cara Kerja Piezoelektrik

1|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan


BAB II
Hasil dan Pembahasan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa piezoelektrik transducer
merupakan sebuah sistem yang mengkonversi dari energi kinetik hujan menjadi energi
listrik yang akan digunakan untuk menyalakan sebuah beban berupa rangkaian led. Oleh
karena itu, maka bahan piezoelectric harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi arus listrik dan tegangan listrik yang dibutuhkan oleh rangkaian beban.
Sedangkan Transducer merupakan suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk
energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti
Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi
Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang
dapat mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut
sebagai Transduser (Transducer).
1. Prinsip Kerja Piezoelektrik
Seperti diketahui pada penjelasan sebelumnya, bahwa piezoelektrik berasal dari
bahan atau material yang menggunakan prinsip efek piezoelektrik. Prinsip kerja piezo
elektrik sendiri pada dasarnya adalah terdiri dari 2 bidang yang berdempet. Yang mana
diantara bidang tersebut akan menghasilkan dipole yang terinduksi molekul yang terdiri
dari berbagai struktur kristal tergantung dari bahan pada bidang tersebut.
Ketika piezoelektrik mengalami tekanan yang disengaja, makan akan
menghasilkan gaya listrik pada bidang piezo sehingga akan menghasilkan tegangan
listrik pada kedua bagian tersebut. Secara lebih mudah dapat dikatakan bahwa prinsip
kerja piezoelektrik akan menghasilkan gerakan mekanis berupa getaran suara ketika
kedua bidang pada piezo dialiri arus listrik. Sebaliknya ketika bidang piezo diberikan
tekanan berupa ketukan misalnya, maka energi mekanik tersebut akan diubah menjadi
energi listrik.
2. Karakteristik dasar Piezoelektrik
Piezoelektrik merupakan komponen yang terdiri dari bahan yang bersifat sensitif
terhadap tekanan tertentu (mekanik). Ketika piezoelektrik diberikan tekanan, maka pada
kedua ujung pelat akan menghasilkan listrik sesuai dengan besarnya ketukan atau
tekanan yang diberikan. Hal ini karena terjadinya perubahan dimensi bahan yang ada
pada komponen tersebut.
Sebaliknya, ketika piezoelektrik diberikan arus listrik dengan sinyal tertentu,
makan akan menghasilkan frekuensi nada (beep tone) tertentu sesuai dengan sinyal
yang diberikan. Untuk menghasilkan sinyal ini diperlukan sebuah driver berupa
transistor untuk memperkuat sinyal yang diberikan. Piezoelektrik yang bersifat sebagai
output ini disebut juga sebagai piezoelektrik buzzer. Biasanya piezoelektrik buzzer yang
beredar dipasaran sudah terdapat driver tersendiri didalamnya. Sehingga kita tinggal
mengalirkan arus pada buzzer tersebut.
2|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan
3. Contoh Peneilitan
Pada penelitian (Dermawan Zebua1, dkk Teknik Elektro, Universitas Widya
Kartika Surabayan 2020). Penelitian dilakukan dengan menggunakanbahan
piezoelectric yang dibuat dari piezoelectric disk dengan diameter sebesar 35 mm, akrilik
bening dengan ukuran sebesar 50 cm x 50 cm, dan akrilik bening dengan ketebalan 2
mm dengan Arduino Mega dan Display TFT 18” yang berfungsi menampilkan tegangan
piezoelectric, sistem ini diberi nama sistem “PETIR”

Gambar Kotak Piezoelectric Sistem PETIR

Gambar Rangkaian Monitoring Tegangan


Pada penelitian ini dipengaruhi 2 variabel untuk menciptakan tegangan listrik,
yaitu kecepatan angin dan curah hujan. Apabila curah hujan dan kecepatan angina
tinggi, maka akan dihasilkan tegangan listrik yang semakin besar, seperti pada table
berikut.

3|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan


Tabel Hasil Uji Tegangan
No Kecepatan Angin Curah Hujan Tegangan (V)
(m/s) (mm)
1 0.3 2.4 20V
2 0.8 3.1 25V
3 0.9 3.7 28V
4 1.1 4.3 30
5 1.3 4.5 39V

Piezoelektrik juga sangat terpengaruhi dengan luas penampangnya, dalam


penelitian diatas, luas penampang yang kecil tersebut menghasilkan tegangan terbesar
dengan curah hujan dan kecepatan angina tertinggi hanya 39V. Dengan hal tersebut
tentunya daya yang dihasilkan tidak cukup untuk menyalakan beban besar, maka dari
itu diperlukan luas penampang yang lebih besar lagi untuk digunakan sebagai
pembangkit listrik skala besar.
4. Kelebihan dan Kekurangan Piezoelektrik
A. Kelebihan dari penggunaan piezoelektrik:
1. Tanggapan frekuensi yang tinggi. Piezoelektrik dapat bekerja dengan frekuensi
tinggi pada parameter tertentu. Bahkan dapat merespon frekuensi audio tertinggi
(20kHz) dengan sangat baik.
2. Respon transien yang tinggi. Piezoelektrik dapat memberikan output yang linear
dan ideal untuk sebuah komponen tranduser yang dapat mendeteksi hingga
mikrodetik.
3. Output tinggi. Piezoelektrik pada umumnya memiliki output yang tinggi dengan
konsumsi daya yang rendah.
4. Ukurang yang kecil. Komponen piezoelektrik memiliki ukurang yang kecil
untuk sebuah tranduser dan cocok digunakan pada perangkat-perangkat kecil.
B. Kekurangan dari piezoelektrik tranduser adalah sebagai berikut:
1. Sinyal output dari piezoelektrik tranduser rata-rata relatif sangat rendah,
sehingga diperlukan pre-amp agar sinyal yang dikeluarkan lebih tinggi sesuai
dengan yang dibutuhkan untuk men-drive sinyal ke rangkaian berikutnya.
2. Impedansi piezoelektrik tinggi. Sebetulnya ini kurang tepat jika disebut sebagai
kelemahan. Namun demikian hal ini mengharuskan dibuat lagi rangkaian
tambahan agar impedansi dari piezoelektrik sesuai. Baik itu ketika digunakan
sebagai output (buzzer) ataupun sebagai input

5
4|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan
3. Rangkaian pada piezoelektrik disk harus dibuat dengan ukuran yang besar untuk
dijadikan sebagai transduser pembangkit listrik.
KESIMPULAN
1. Transduser piezoelektrik disk dapat menkonversikan air hujan menjadi energi
listrik, bahkan kecepatan angin yang membawa air hujan pun juga bisa
dikonversikan
2. Berdasarkan penelitian (Dermawan Zebua1, dkk Teknik Elektro, Universitas
Widya Kartika Surabayan 2020). Tegangan tertinggi yang dhasilkan sistem
“Petir” dengan ukuran 50 x 50 cm adalah sebesar 39V.
3. Berdasarkan penelitian dan pembahasan di atas. PLTAir Hujan berbasis
piezoelektrik efek dapat digunakan pada berbagai sektor, baik per rumah,
perumahan,bahkan industri sekalipun. Namun, dengan ukuran dan susunan
sistem yang sesuai dengan kebutuhan sektor. Sangat diyakini, bahwa PLTAir
Hujan berbasis piezoelektrik dapat dikembangkan menjadi energi alternatif yang
efektif.

6|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan


DAFTAR PUSTAKA

1. Aidil Akmal Madia.2017.PROTOTIPE ALAT PENGHASIL LISTRIK DARI


TEKANAN MEKANIK BERBASIS PIEZOELEKTRIK.Skripsi. Makassar:
Universitas Hasanudin.
2. Eka Defiyani.2012.

IMPLEMENTASI PAPAN PENGUMPUL ENERGI TETESAN TENAGA AIR


HUJAN BERBASIS PIEZOELEKTRIK.Skripsi. Bandung: Universitas Telkom.

3. Deni Almanda,Erwin, Anwar, Ery, dan Achmad.

ANALISIS DESAIN OPTIMUM MODEL PIEZOELEKTRIK PVDF UNTUK


SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK AIR HUJAN BERSKALA MINI.

4. Dermawan Zebua1, Demison Kolago, Yohanes Adi Chandra Wijaya, Yoga Alif
Kurnia Utama. 2020.
Desain dan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan Menggunakan
Piezoelectric Disk. Teknik Elektro, Universitas Widya Kartika Surabaya

7|Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan

Anda mungkin juga menyukai