Anda di halaman 1dari 10

KOMITEMEN MUSLIM SEJATI

Di Susun Oleh :

Era Meijaya Guna


BAB PERTAMA

Apa Artinya Saya Mengaku Muslim ?

Karakterestik paling menonjol yang harus ada pada diri seorang muslim
agar pengakuanya sebagai penganut agama ini merupakan pengakuan yang benar
jujur. Dia (Allah ) telah menamai kamu sekalian orang2 muslim dari dahulu, dan
begitu pula (Al quran) ini, supaya rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya
kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.(Al- Haj:78). Adapun
karekterestik yang harus dimiliki agar menjadi seorang muslim sejati adalah
sebagai berikut.

Pertama :

Saya Harus Mengislamkan Akidah Saya

Syarat pertama pengakuan sebagai muslim dan sebagai pemeluk agama ini
adalah hendaknya akidah seorang muslim adalah akidah yang benar sahih, selaras
apa yang tedapat dalam Al quran dan sunnah Rasulullah Saw. Untuk
mengislamkan akidah saya maka konsekuensinya sebagai berikut.

1. Saya harus meyakini bahwa pencipta alam ini adalah Allah yang hakim
(mahabijaksana), qadr (mahakuasa), ‘Alm(mahatau), dan qayum(selalu
mengurus makhluknya) dengan bukti adanya keindahan, keselarasan,
kesempurnaan, keserasian, dan ketergantungan sebagianya kepada
sebagian lain yang mustahil ia bias bertahan dan terus ada tanpa
dikendalikan oleh Tuhan Al-‘Aly (yang Mahatinggi) dan Al qadr (yang
mahakuasa) ini.
2. Saya harus mengimani bahwa Al khaliq (sang maha pencipta) tidak
menciptakan alam semesta ini secara sia-sia, karena tidak mungkin terjadi
Dzat yang menyandang sifat kesemprunaan itu berbuat sia-sia dalam apa
yang diciptakanya. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesusngguhnya
kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak
akan dikembalikan kepda kami? Maka mahatinggi Allah, Raja yang
sebenarnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan
yang mempunyai ) ‘Arsy yang mulia ( Al mukminun: 115-116)
3. Saya harus meyakini bahwa Allah swt, telah mengutus para rasul dan
menurunkan kitab-kitab untuk mengenalkan manusia kepada pengetahuan
tentang Dia, tujuan penciptaan mereka, awal kejadian mereka , dan tempat
kembali mereka. Yang teraakhir di antara para rasul mulia tersebut adalah
Muhammad saw. Yang telah dikuatkan oleh Allah swt. Dengan Alquranul
Karim yang merupakan “Mukjizat Abadi”.
4. Saya harus meyakini bahwa tujuan keberadaan manusia ini adalah
mengenai Allah swt. (sebagimana yang telah ia sifatkan bagi dirinya ),
menaatinya , dan beribadah kepada nya. Dan aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka menyembah ku. Aku tidak
menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi Aku makan, sesungguhnya Allah Dialah Maha
pemberi Rezeki , yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.
(Adzariyat : 56-58)
5. Saya harus meyakini bahwa balsan bagi orang mukmin yang taat adalah
surga, sedangkan balsan bagi orang kafir yang bermaksiat adalah neraka.
6. Saya harus meyakini bahwa manusia melaksanakan kebajikan dan
kejahatan dengan ikhtiar dan kehendaknya, akan tetapi ia tidak bias
melaksanakan kebikan kecuali dengan taufik dan pertolongan Allah. Ia
tidak melaksanakan kejahatan semata-mata karena paksaan dari Allah ,
akan tetapi dalam kerangka izzin dan kehendaknya.
7. Saya harus meyakinni bahwa menetapkan syariat merupakan hak Allah
yang tidak boleh dilanggar. Seorang ulama Muslim boleh berittihad dalam
menyimpulkan hukum dalam kerangka apa yang disyariatkan oleh Allah.
8. Saya harus mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah harus selaraas
dengan keagungan –Nya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a yang
berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya : Allah memiliki
Sembilan puluh Sembilan nama seratus kurang satu-tidak seorangpun
menghafalnya kecuali ia masuk surge. Dia witir dan mencintai apa yang
witir(ganjil).
9. Saya harus bertafakur (merenungkan ) mengenai ciptaan Allah, bukan
mengenai Dzatnya , seebagai pelaksanan sabda Rasul saw. Berpikirlah
tentang ciptaan Allah, tetapi jangan berpikir tentang Allah, karena klian
tidak mungkin mengenal dengan sebenar-benar pengetahuan mengenainya.
10. sifat-sifat Allah swt. Telah banyak disyaratkan oleh ayat Alquranul Karim
dan merupakan sifat-sifat yang dituntut oleh kesempurnaan uluhiyah
(ketuhanan). Ada ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang wujud Allah
swt.ada ayat yang mengisaratkan sifat Baqa
11. saya harus meyakini bahwa pendapat salaf lebih utama untuk diikuti,
khusunya dalam persoalan takwil dan ta’thil, serta menyerahkan
pengetahuan mengenai makna-makna ini kepada Allah swt. Juga bahwa
berbagai takwil yang dikemukakan oleh orang –orang belakangan (khalaf)
tidak harus menyebabkan dijatuhkanya vonis kafir atau fasik bagi mereka,
dan tidak perlu menjadikann perselisihan panjang antara satu pihak dengan
pihak yang lainya sebagaimana terjadi pada masa dahulu maupun
sekarang.
12. Saya harus beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukan –Nya dengan
sesuatu apapun, sebagai bentuk sambutan kita terhadap seruan Allah untuk
mengikuti risalah, dan para rasul, yang menyerukan untuk beribadah
hanya kepada – Nya dan tidak tunduk kepada selainya.
13. Saya takut kepadanya dan tidak takut kepada selainya . rasa takut ku
kepada nya harus mendorongku untuk menjauhi apa yang dimurkai serta
diharamkan nya.
14. Saya harus mengingatnya dan senantiasa mengingatnya . diamku harus
merupakan kegiatan berpikir dan bicaraku merupakan zikir. Dzakirullah
swt. Merupakan penawar jiwa yang paling kuat merupakan senjata yang
paling tajam dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, kesusahan-
kesusahan hidup, dan bencana-bencana nya, inilah yang dibutuhkan oleh
semua manusia pada hari ini. Mahabenar Allah yang teah berfirman .
15. Saya harus mencintai Allah dengan kencintaan yang menjadikan hatiku
senantiasa merindukan keagungan nya, tertambat kepadanya, sehingga
mendorongku untuk senantiasa menambaah kebaikan, berkorban, dan
berjihad dijalanya selama-lamanya.
16. Saya harus bertawakal kepada Allah dalam segala keadaan dan
menggantungkan diri kepada nnya dalam segala urusan.
17. Saya harus bersyukur kepada Allah swt. Atas segala nikmat nya yang tak
terhingga serta segala karunia dan rahmadnya yang tak terhitung. Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengethaui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan, dan hati , agar kamu bersyukur (An-nahl ;78)
18. Saya harus beristigfar memohon ampunanAllah dan senantiasa beristigfar.
Istigfar merupakan kafarah (hal yang menghapuskan dosa),
memperbaharui tobat dan iman, dan menumbuhkan perasaan tenang dan
tentram. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya
dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati
Allah mengetahui pengampun lagi maha penyayang.(An-nisa ; 110)

Kedua :

Saya harus mengislamkan ibadah saya

Untuk mengislamkan ibdahku, maka konsekuensi nya adalah sebagi


berikut .

1. Ibadahku harus”hidup” dan “tersambung” kepada ma’bud (tuhan yang


diibadahi). Inilah derajat ihsan dalam ibadah. Rasulullah saw. Pernah
ditanya mengenai ihsan, maka beliau menjawab, Hendaklah kamu
beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya, maka (sadarilah
bahwa ) ia melihatmu.
2. Ibadahku harus khusyuk , sehingga saya bias mengahayati kehangatan
komunikasi dengan Allah dan nikmatnya kekusyukan.
3. Dalam beribadah, hati saya harus hadir (sepenuh hati, melepaskan pikiran
dari sekelilingku, yaitu segala kesibukan dan keinginan duniawi.
4. Dalam beribadah, saya harus tamak, tidak pernah puas dan rakus, tidak
pernah kenyang, saya ber taqarub kepad Allah dengan melaksanakan
ibadah-ibadah nafilah sebagai jawaban terhadap firman Allah dalam hadis
qudsi.
5. Saya harus memiliki keinginan yang besar untuk melaksanakan
qiyamuulail (shalat malam) serta melatih diri untuk melaksanaknya sampai
terbiasa, karena qiyamulail merupakan salah satu “mesin keimanan yang
paling besar. Maha benar Allah yang telah berfirman,
6. Hendaklah saya menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan
alquranul karim, khusunya pada waktu fajar, karena Allah swt.
Sesungguhnya bacaan pada waktu fajar (sholat subuh peneri) itu
disaksikan oleh malaikat ( al isra :78)
7. Doa harus menjadi tangga bagiku untuk memohon kepada Allah dalam
setiap keadaan. Doa adalah intisari ibadah . saya harus berusaha keras
untuk menggunakan doa-doa yang matsur. Mahabenar Allah yang
berfirman , berdoalah kepadaku , niscaya akan ku perkenakan bagimu.
Diantara doa-doa yang matsur tersebut adalah :
a. Menjelang tidur “ dengan namamu, Rabbi, aku meletakan rusukku,
denganmu aku mengangkatnya , jika engkau menahan jiwaku
(mencabut nyawaku), maka ampunilah ia , tetapi jika engkau
melepaskanya maka lindungilah ia sebagimana engkau melindungi
hamba mu yang saleh.
b. Bangun tidur : “segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanku
setelah mematikanku, dan kepadanya aku dibangkitkan.
c. Ketika memakai dan melepas pakaian” Ya allah , aku memohon
kepadamu kebaikanya dan kebaikan tujuan dibautnya dan aku
berlindung kepada mu dari keburukanya dan keburukan tujuan
dibuatnya:.
d. Ketika keluar dan masuk rumah : dengan nama Allah. Aku bertawakal
kepada Allah , tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Allah.”
e. Ketika berjalan ke masjid.” Ya allah , jadikanlah cahaya dihatiku,
cahaya dimataku, cahaya di pendengaranku, cahaya di atasku, cahaya
di depanku, cahaya dibelakangku, dan jadikanlah cahaya untukku
f. Ketika memasuki masjid “ ya allah , bukakanlah pintu-pintu rahmat
mu untukku. Ketika keluar mengucapkan “ ya Allah , sesungguhnya
aku memohon karuniamu.
g. Ketika mau makan “ ya Allah, berkahilah rezeki yang telah engkau
berikan kepada kami dan lindungilah kami dari azab neraka.
h. Ketika selesai makan : segala puji bagi Allah yang telah memberi kami
makan dan minum serta menjadikan kami orang-orang muslim.
i. Ketika memasuki toilet “ ya Allah , aku berlindung kepadamu dari
setan-setan jantan dan betina.
j. Ketika keluar dari toilet “segala puji bagi Allah yang telah menjadikan
ku merasakan kelezatanya dan menjauhkan dariku gangguanya.
k. Ketika bersetubuh : “ ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan
jauhkanlah setan dari anak yang engkau karuniakan kepada kami.
l. Ketika sulit tidur :” Ya Allah, bintang-bintang telah tenggelam , mata-
mata telah terpejam , sedangkan engkau maha hidup dan terus menerus
mengurus makhluk, tidak mengantuk , dan tidak tidur , duhai yang
maha hidup dan terus-menerus mengurus makhluk, tenangkanlah
malamku dan tidurkanlah mataku.
m. Ketika selesai shalat. Barangsiapa bertasbih kepada Allah setiap usai
melaksanakan shalat tiga puluh tiga kali, memuji Allah tiga puluh
kali , dan untuk menggenapkan seratus mengucapkn , la illaha illallahu
wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syain qodir”, maka dosa-dosanya diampuni sekalipun laksana buih di
lautan.
n. Ketika mengakhiri majelis ;” mahasuci engkau, Ya Allah . dan dengan
memujimu, aku bersaksi bahwa tidak ada illah (Tuhan yang berhak di
ibadahi) selain engkau, aku memohon ampunanmu dan bertobat
kepadamu.
o. Ketika menaiki kendaraan : “ segala puji bagi Allah yang telah
menundukan kendaraan ini untuk kami dan kami tidaklah
menguasainya sebelumnya . dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Rabb kami.
p. Ketika melakukan safar :” Ya Allah , dengan pertolongan mu kami
masuk , dengan pertolonganmu aku berkeliling, dengan pertolongan
mu pula aku berjalan . ya Allah , sesungguhnya aku memohon
kepadamu dalam perjalananku ini kebajikan dan ketakwaan , juga
amalan yang engkau ridahi. Ya Allah , mudahkan perjalanan kami ini
dan kurngkan jaraknya. Ya allah engkau adalah sahabat dalam
perjalanan dan pengganti (yang melindungi dan mencukupi) di tengah
keluarga. Ya Allah , sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari
kesulitan-kesulitan dalam perjalanan dan kesedihan ketika pulang
menyangkut keluarga, harta, dan anak.
q. Ketika hujan turun “ ya allah , jadikanlah hujan ini hujan yang
bermanfaat. Tiga kali.
r. Ketika mendengar suara halilintar “ya Allah janganlah engau
membunuh kami dengan murka mu , janganlah engkau binasakan kami
dengan azab mu, dan ampunilah kami sebelum itu.
s. Ketika melihat hilal( awal bulan qamariyah) “ Allahu akbar. Ya Allah ,
jadikanlah ia hilal bagi kami dalam kemujuran dan keimanan,
keselamatan dan keislaman , dan dalam taufik untuk melaksanakan apa
yang engkau ridahi. Rabbku dan rabbmu adalah Allah.
t. Ketika mengucapkan selamat kepada pengantin” semoga Allah
memberkatimu dan senantiasa memberkatimu , serta mengumpulkan
kamu berdua dalam kebaikan.
u. Ketika melihat anak kecil :” aku memohonkanmu perlindungan dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurnadari setiap setan dan binatang
berbisa serta dari setiap mata pendengki yang menyakiti.
v. Ketika risau dan sedih tidak ada illah (tuhan yang berhak di ibadahi)
kecuali engkau, mahasuci engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-
orang yang zalim.
w. Ketika membesuk orang sakit “Ya Allah, hilangkanlah penyakit ,
wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah engkau maha menyembuhkan ,
tidak ada penyembuhan selain penyembuhanmu, penyembuhan yang
tidak menyisakan penyakit.
x. Ketika bertakziah :’sesungguhnya , milik Allah yang telah ia ambil,
milik nya yang ia berikan dan segala sesuatu disiisnya ada ajal yang
telah si tentukan . hendaklah kamu bersabar dan menghrapkan pahala.
y. Ketika melaksanakan shalat zenaah :’ ya Allah ampunilah ia, kasihilah
ia, berikanlah kesentosaan dan kesehatan kepadanya , muliakanlah
kedatanganya ( disurga) , luaskanlah pintu masuknya , cucilah ia
dengan air, salju, dan barad (hujan es). Berilah ia rumah pengganti
yang lebih baik daripada rumahnya , keluarga yang lebih baik daripada
keluarganya , istri yang lebih baik dari padanya istinya, masukanlah ia
ke surga, serta lindungilah ia dari azab kubur dan azab neraka.

Ketiga : saya harus mengislamkan akhlak saya

Berakhlak mulia merupakan tujuan pokok dari risalah islam. Sebagaimana


yang ditegaskan oleh rasulullah saw. Dalam sebuah hadissnya, “sesunguhnya aku
diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Iman bukanlah
dengan angan-angan, akan tetapi apa yang bersemayam dihati dan dibuktikan
oleh perbuatan”. Diantara sifat-sifat sebagianya terdapat pada seseorang agar ia
berakhlak islami sebagai berikut :

1. Bersikap wara ( hati-hati) terhadap syubhat


2. Menahan pandangan (ghadul basar)
3. Menjaga lidah
4. Malu (haya)
5. Pemaaf dan sabar
6. Jujur
7. Rendah hati
8. Menjauhi prasangka ghibah , danmencari cela sesame muslim
9. Dermawan dan pemurah
10. Menjadi teladan yang baik
Keempat : saya harus mengislamkan keluarga dan rumah tangga saya

1. Tanggung jawab pernikahan


a. Pernikahan harus saya laksanakan semata-mata karena allah, yaitu
dalam rangka membentuk dalam rumah tangga muslim,
b. Hendaklah salah satu tujuan pernikahanku adalah menahan pandangan,
memlihara kemaluan, dan bertakwa kepada allah.
c. Saya harus memilih pendamping hidup dan teman perjalanan dengan
sebaik-baiknya.
d. Saya harus memilihpendamping yang berakhlak dan beragama.
e. Saya harus berhati-hati jangan sampai melanggar perintah Allah dalam
hal pernikahan dan takut dengan murka dan hukumanya.
2. Tanggung jawab pasca pernikahan
3. Tanggung jawab bersama dengan mendidik anak

Kelima : saya harus mengalahkan nafsu saya

1. Sifat manusia
a. Tipe manusia yang dikalahkan oleh nafsu mereka
b. Tipe orang bersungguh-sungguh memerangi nafsunya.
2. Perangkat perangkat untuk memenangka pertarungan melawan hawa nafsu
a. Hati
b. Akal
3. Indikasi kekalahan akhlak
4. Sarana-sarana membentangi diri dari masuknya setan

Keenam : saya harus yakin bahwa masa depan aadalh milik islam

1. Rabaniyah manhaj islam


2. Universalitas manhaj islam
3. Elastisitas manhaj islam
4. Kelengkapanmanhaj islam
5. Keterbatasan system-sistem wadhiyah

Anda mungkin juga menyukai