Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN

TEMU :3

HARI/ TGL. : JUMAT/ 16 OKTOBER 2020

MATERI : Kosep, Konteks, dan Hakikat Kewirausahaan (Bab 3)

Kopetensi:

Setelah mempelajari bab 3 ini diharap mahasiswa mampu:

1. Memahami karakteristik kewirausahaan


2. Memahami karakteristik umum wirausahawan yang berhasil
3. Memahami nilai hakiki kewirausahaan
4. Memahami sikap dan kepribadian wirausahawan
5. Memahami motif berprestasi dalam kewirausahaan.

Karakteristik Kewirausahaan

Terdapat pendapat yang berbeda dalam menggali ciri kewirausahaan sebagai ujud
karakteristik kewirausahaan. Buku teks ini menyarikan setidaknya terdapat enam ciri
kewirausahaan, yaitu:

1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Berani menghadapi risiko (yang terukur karena tidak bertindak spekulatif)
4. Berjiwa pemimpin
5. Menjunjung orinisinilitas
6. Berorientasi pada masa depan.

Karakteristik Umum Wirausahaan yang Berhasil

Buku teks ini menyarikan, bahwa terdapat 9 ciri wirausahawan yang berhasil atau sukses,
yaitu:

1. Motif berprestasi tinggi


2. Memiliki perspektif ke depan
3. Memiliki kreativitas yang tinggi
4. Perilaku inovasi tinggi
5. Berkomitmen pada pekerjaan
6. Bertanggung jawab
7. Mandiri
8. Berani menghadapi risiko (terukur dan moderat)
9. Selalu mencari peluang

Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

Terdapat dua sudut pandang dalam nilai-nilai kewirausahaan, yaitu:


A. Nilai yang bersifat pragmatis (ukuran baku), yaitu:

1. Memiliki perencanaan
2. Ada prestasi yang dicapai
3. Produktif
4. Memiliki kemampuan
5. Memiliki kecakapan (skill)
6. Kreatif
7. Inovatif
8. Kualitas kerja
9. Komitment
10. Kerja sama (team work)
11. Kesempatan
12. Kerja keras
13. Tegas
14. Mengutamakan prestasi
15. Keberanian mengambil risiko
16. Kemampuan mencari peluang

B. Nilai yang bersifat moralistik, yaitu:

1. Keyakinan atau kepercayaan diri


2. Kehormatan
3. Martabat pribadi
4. Kepercayaan
5. Kejujuran
6. Keteladanan
7. Keutamaan
8. Ketaatan

Gambar 3.1 halaman 38 merupakan pandangan dari bapak Sujuti Jahya (1977) dalam melihat
nilai kewirausahaan dari dua dimensi yang berpasangan. Pasangan pertama adalah sistem
niali kewirausahaan yang berorientasi materi dan nonmaeteri (sumbu horisontal) dan
pasangan kedua adalah nilai-nilai yang berorientasi kemajuan dan nilai-nilai kebiasaan
(totok). Gambar tersebut menghasilkan empat kwadran, yaitu:

1. Kwadran I adalah wirausahaan yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh


materi
2. Kwadran II adalah wirausahaan yang berorientasi kemajuan tetapi bukan untuk
mengejar materi
3. Kwadran III adalah wirausahaan yang berorientasi pada materi dengan berpatokan
pada kebiasaan yang telah ada
4. Kwadran IV adalah wirausahawan yang berorientasi nonmateri dan bekerja
berdasarkan kebiasaan yang telah ada.

Selanjutnya gali dan kembangkanlah kembali gambar tersebut.


Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan

Ciri-ciri sikap dan perilaku orang modern (wirausaha) menurut Alex Inkeles dan David H.
Smith (1974) adalah:

1. Terbuka
2. Selalu membaca perubahan sosial
3. Lebih realistis terhadap fakta dan pendapat
4. Berorientasi pada masa kini dan akan datang bukan pada masa lalu
5. Berencana (punya planing)
6. Percaya diri
7. Memiliki aspirasi (demokratis dan tidak memaksa kehendak)
8. Berpendidikan (memiliki knowladge) dan mempunyai skill
9. Respek (menghargai orang lain)
10. Hati-hati (terukur karena berpendidikan)
11. Memahami produksi.

Gambar 3.2 adalah model analisis diri kewiraushaan yang menggambarkan keberhasilan atau
kegagalan kewirausahaan (terdiri dari empat kombinasi kwadran) yang dilihat dari faktor
internal dan eksternal wirausahawan. Pelajari kemlai gambar tersebut.

Motif Berprestasi dalam Kewirausahaan

Teks menyatakan, bahwa sesorang mimiliki minat untuk berwirausaha karena adanya alasan
“motif”., yaitu untuk berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan
pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan pribadi yang memiliki
faktor dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi (needs). Untuk memahami motif dalam
buku teks ini digunakan teori hirarki kebutuhan dari bapak ekonomi Abraham Maslow (1934)
yang dikembangkan kembali oleh Clayton Alderfer yang membagi kembali teori tersebut
menjadi tiga, yaitu eksistensi (eistance), kebergantungan (relatedness), dan pertumbuhan
(growth) atau ERG. Pelajari kembali kedua teori tersebut untuk memahami motif berprestasi
dalam kewirausahaan.

Tugas III

Instruksi: Tugas no. 1 s/d 4 dikumpul paling lambat hari Jumat tanggal 16 Oktober 2020
pukul 15.00 WIB via GCR dan tugas 4 dikumpulkan paling lambat hari Kamis tanggal 22
Oktober 2020 pukul 15.00 WIB via GCR.

1. Terdapat gambar 1) lingkaran,2) kotak, dan 3) segitiga. Pertanyaan: pilihlah salah


satu dari gambar tersebut dan sebutkan alasan logisnya.
2. Dari gambar 3.1 pada halaman 38, sebutkan kwadran ideal menurut Anda dan
sertakan alasan logisnya.
3. Dari gambar 3.2 pada halaman 49 sebab apa terjadi sebuah kegagalan wirausahaan
dan penyebab keberhasilan kewirausahaan. Jelaskan argument Anda.
4. Dari gambar 3.3 pada halaman 51. Apakah teori Maslow masih relevan untuk masa
kini. Berikan argumentasi Anda.
5. Tugas ringkaslah dan buatlah mapping materi bab 4, 5, dan 6 dengan menggunakan
gambar apapun dalam benak Anda untuk menggambarkan apa yang Anda ringkas.

Anda mungkin juga menyukai