Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH VIROLOGI

DISUSUN OLEH :

1. M FIRSTRA LUCKY NANDO 1713353024


2. FARADIYAN KENCANA 17133530
3. IFA KURNIAWATI 17133530

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga penulis
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihaK yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiranya.
Terima kasih juga kepada Hj. Maria Tuntun Siregar, M. Biomed yang telah
memberikan kami tugas ini, sehingga kami semakin memperdalam ilmu tentang
tugas ini.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan manfaat bagi para pembaca, untuk kedepanya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapakn saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 28 November


2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

Munculnya human coronavirus novel, pertama kali dilaporkan dari Arab Saudi
pada September 2012, baru-baru ini berganti nama menjadi Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) telah dibuat alarm global
karena itu adalah agen penyebab penyakit pernapasan akut yang parah dan sering
fatal (SARI) menyerupai penyakit disebabkan oleh coronavirus sindrom
pernapasan akut (SARS) parah (SARS-CoV). Semua kasus terjadi di Timur
Tengah atau pernah tautan langsung ke kasus primer yang terinfeksi di Timur
Tengah. MERS-CoV dapat menyebabkan infeksi sporadis, infeksi di antara
keluarga, dan, yang menjadi perhatian khusus, infeksi di kalangan petugas
kesehatan. Sebagian besar pasien yang awalnya terinfeksi MERS-CoV memiliki
kondisi medis penyerta yang mendasari dan pengujian laboratorium menunjukkan
bahwa sebagian besar kasus-kasus ini telah meningkatkan konsentrasi
dehidrogenase laktat dan aspartate aminotransferase terkait dengan
trombositopenia dan limfopenia (Departemen Kesehatan Arab Saudi, 2014)

Novel Corona Virus yang berjangkit di Saudi Arabia sejak bulan Maret 2012,
sebelumnya tidak pernah ditemukan didunia. Oleh karena itu berbeda karakteristik
dengan virus corona SARS yang menjangkiti 32 negara didunia pada tahun 2003.
Komite International Taxonomy virus lengkapnya The Corona Virus Study Group of
The International Committee on Taxonomy of viruses pada tanggal 28 Mei 2013
sepakat menyebut Virus corona baru tersebut dengan nama Middle East
Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) baik dalam komunikasi publik
maupun komunikasi ilmiah. (Kemenkes, 2013)

Hingga saat ini (1 Agustus 2013) jumlah kumulatif kasus konfirmasi MERS- CoV
didunia sebanyak 94 kasus dan diantaranya 47 meninggal (CFR 50%). Negara yang
terjangkit: Saudi Arabia, Yordania, Qatar,Uni Emirat Arab,Inggris, Jerman, Perancis, Italia
dan Tunisia. WHO menyebutkan terjadi penularan terbatas dari manusia ke manusia,
baik di klaster keluarga (masyarakat) maupun di pelayanan kesehatan. Terdapat
beberapa klaster kasus terkonfirmasi. Sampai saat ini belum jelas sumber asal virus
penularnya dan sedang dalam penelitian lebih lanjut. (Kemenkes, 2013)

Lanjut Ifa

Lanjut Fara
Bab II

Etiologi

Penyakit MERS coronavirus disebabkan oleh infeksi virus bernama MERS-CoV.


Serupa dengan SARS (severe acute respiratory syndrome/sindrom pernapasan
akut parah), virus ini tidak memiliki vaksin. Virus menyebar dari hewan ke
manusia atau dari manusia ke manusia lain melalui kontak langsung (dr. Tania
Savitri, 2016)

Meskipun sumber virus pada pasien dengan infeksi sporadis tetap tidak diketahui,
meskipun kelelawar dan unta telah terlibat. Bukti yang jelas tentang penularan
MERSCoV dari manusia ke manusia yang terbatas kini telah didokumentasikan
dalam beberapa kelompok kasus, termasuk khususnya anggota keluarga dan
pasien di fasilitas perawatan kesehatan, tetapi semua kelompok seperti itu,
setidaknya sejauh ini, terbatas jumlahnya.

Namun, kekhawatiran nyata tetap ada bahwa virus akan beradaptasi dengan
penularan antar manusia dan beralih dari epidemi yang dibatalkan ke pandemi
mirip dengan epidemi SARS-CoV pada tahun 2003-2004. MERSCoV
ditransmisikan melalui tetesan dan kontak. Dalam kasus prosedur pernapasan
invasif, MERS-CoV ditularkan melalui rute udara (Departemen Kesehatan Arab
Saudi, 2014)

Lanjutin 1

............. 2
BAB III

EPIDEMIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai