Anda di halaman 1dari 2

M. Thoriq K.

XI MIPA 10
Dakwah
Ikhtiar dan Tawakal Menghadapi COVID-19

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
sayyidina wa maulana Muhammadin, wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. senantiasa kita haturkan melalui lisan maupun
perbuatan atas nikmat dan karunianya yang selalu dilimpahkan kepada kita semua.
Shalawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad Saw., semoga kita
selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti.

Pasa awal tahun 2020 ini kita digemparkan dengan penyakit yang saat ini mewabah hampir di
seluruh negara di dunia, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona atau COVID-19. Di
Indonesia sendiri virus ini menybar dengan cepat, dari tanggal 20 Maret ke tanggal 21 Maret
saja terjadi kenaikan kasus sebanyak 81 kasus, itu pula hanya yang sudah dilakukan tes,
beberapa ahli juga menyebutkan bahwa sebenarnya di Indonesia ada lebih banyak yang
terinfeksi, hanya saja tes belum dilakukan secara merata. Jumlah kematian akibat virus di
negara ini juga tertinggi di Asia Tenggara.

Hal ini tentu saja semakin membuat masyarakat dunia semakin merasa was-was. Orang-
orang merasa khawatir akan tertular virus tersebut. Meski berbagai himbauan telah
disampaikan kepada masyarakat namun tetap saja masyarakat resah. Terbukti dengan
adanya panic buying yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Mereka sampai memborong
barang-barang yang bahkan tidak berkaitan dengan pencegahan virus ini.

Wabah Virus Corona adalah penyakit yang merupakan ujian dari Allah Swt. Sebagai hamba-
Nya tentu kita harus yakin bahwa segala penyakit itu datangnya dari Allah dan Allah juga
yang akan menyembuhkannya. Kita harus yakin juga bahwa segala ujian dari Allah pasti
ada hikmahnya.

Berserah diri kepada Allah Swt mutlak harus dilakukan. Memohon agar senantiasa terhindar
dari segala penyakit yang berbahaya. Andai pun pada akhirnya tertular maka sikap yang
harus dilakukan adalah jangan panik atau marah kepada Allah Swt. Tidak boleh berputus
asa dari pertolongan Allah Swt. Virus atau penyakit ini bukanlah akhir dari segalanya.
Semua penyakit tidak akan mendatangkan kematian jika ajal kita belum sampai. Buktinya
tidak semua yang tertular mati, bahkan ada yang sembuh. Sebaliknya banyak juga manusia
yang meninggal bukan karena tertular virus corona. Inilah makna tawakal kepada Allah
Swt. Kita pasrahkan semuanya kepada Allah Swt.
Tapi bukan berarti kita hanya perlu diam dan tidak ada usaha yang dilakukan untuk
mencegah penyebaran virus ini. Islam mengajarkan konsep tawakal serta ikhtiar (usaha).
Selain bertawakal kita juga harus mencari jalan agar wabah COVID-19 tidak menjalar
kemana-mana. Instruksi-instruksi dari pihak yang berwenang bisa kita laksanakan. Seperti
rajin mencuci tangan, memakai masker jika sakit, menyemprotkan disinfektan, menghindari
keramaian dan sebagainya.

Syariat Islam yang tercermin dalam teladan Rasulullah Saw adalah aturan yang sempurna
dan paripurna. Syariat Islam mampu menyelesaikan permasalahan manusia dalam segala
bidang. Hal ini karena syariat Islam berasal dari Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah
menciptakan kita semua. Allah Swt maha mengetahui mana yang baik dan buruk bagi
hamba-Nya. lslam ternyata memiliki strategi penanganan dalam menghadapi penyakit
menular.

Rasulullah Saw memberikan contoh ikhtiar dalam pencegahan penularan wabah suatu
penyakit. Salah satunya adalah menutup wilayah yang terkena wabah. Rasul melarang agar
tidak memasukinya dan meminta penduduk wilayah tersebut untuk tidak keluar. Hal ini
agar wabah tidak menyebar ke wilayah lain. Bahkan Rasulillah juga memerintahkan untuk
membangun tembok di sekitar wilayah yang terkena wabah.

Bisa jadi ujian ini adalah peringatan bagi kita untuk lebih taat lagi kepada Allah Swt.
Jangan-jangan selama ini kita masih banyak melakukan kemaksiatan. Belum banyak
berjuany untuk kemaslahatan kaum muslimin. Masih memilih-milih syariat-Nya. Atau
bahkan enggan menerapkan Islam secara Kaffah.

Ujian virus corona ini juga adalah pelajaran bagi kaum yang menyombongkan dirinya.
Bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Swt. Tidak ada yang bisa selamat
dari peringatan Allah seberapapun hebatnya. Jika Allah menghendaki maka dengan sekejap
mata, segala kehebatan serta kekuatan akan musnah. Semua itu mudah bagi Allah yang
Maha Agung.

Demikianlah ikhtiar serta tawakal dalam menghadapi virus corona. Sebagai muslim kita
harus senantiasa optimis dalam menghadapi ujian kehidupan. Karena dengan optimisme
kita bisa berfikir jernih dan benar. Sehingga dapat menemukan jalan keluar yang tepat
sesuai syariat. Bukan semakin menambah masalah dengan kepanikan kita.

Semoga dakwah singkat ini memberikan syafaat dari kita semua dan semoga kita terus
berada di bawah lindungan Allah Swt. Wa billabi taufik wal hidayah.

Wassalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai