Anda di halaman 1dari 5

Tugas

Manajemen Operasi
- TUGAS 3 -

NAMA : Hendri Setiawan

NIM : 042593091

KELAS : Manajemen Operasi

UPBJJ UT : Bengkulu

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA

TUGAS TUTORIAL KE-3


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Manajemen Operasi


Kuliah
Kode Mata EKMA 4215
Kuliah
Jumlah sks 3 SKS
Nama Deddy Barnabas Lasfeo,MT
Pengemban
g
Nama Nenah Sunarsih, SE., M.Si.
Penelaah
Status Baru/Revisi* (coret yang tidak
Pengemban sesuai)
gan
Tahun 2019
Pengemban
gan
Edisi Ke- 1

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
Saudara mahasiswa Universitas Terbuka

Salam jumpa dalam Tugas Mandiri 3, tutorial online


Manajemen Operasi.

1. Jelaskan tentang fungsi penjadwalan yang berbeda-beda 30 Modul 7


tergantung pada jenis operasi perusahaan
30
Jawab. Modul 7
a.Dalam industri pemrosesan, seperti perusahaan farmasi atau
40
kimia, penjadwalan meliputi penentuan campuran kandungan Modul 8
zat yang ada di dalamnya, proses produksi kimiawi merupakan
suatu proses produksi yang menitikberatkan pada adanya proses
analisis atau sintesa senyawa kimia, seperti produksi alkohol,
obat-obatan, dan lain-lain;

b. Untuk produksi massal, penjadwalan merupakan penentuan


kapan dilakukannya proses produksi sesuai dengan kemampuan
atau kapasitas mesin, proses produksi massa merupakan proses
produksi dimana dalam pelaksanaan proses produksinya danya
perubahan bentuk masukan menjadi keluaran untuk
menciptakan nilai tambah. Misalnya perusahaan meubel,
garmen, sepatu, dan lain-lain;

c. Untuk proyek, keputusan penjadwalan merupakan keputusan


yang komplek dan saling berhubungan yang mengunakan PETR
atau CPP untuk perencanaan dan pengendalian proyek;

d. Untuk produksi berdasarkan pesanan, keputusan penjadwalan


cukup komplek karena membutuhkan perencanaan bahan baku,
komponen, perakitan, serta perencanaan teknologi dan sumber
daya manusia yang mengerjakan proses produksi tersebut ;

2. Jelaskan tentang langkah metode Johnson’s rule dalam


Pengurutan untuk penjadwalan
Jawab.
metode Johnson’s rule adakah aturan Jonson (Johnson’rule).
Metode Johnson digunakan untuk melaksanakn dua atau lebih
pekerjaan yang mengunakan tempat kerja atau mesin yang sma.
Tujuan metode ini adlah meminimalkan waktu produksi dan
waktu menganggur. Langkah-langkah penggunaan metode
Johnson ini sebagai berikut:
1. Mendaftar semua pekerjaan dan waktu untuk menyelesaikan
semua pekerjaan tersebut.
2. memilih waktu penyelesaian pekerjaan tersingkat pada mesin
atau tempat kerja pertama untuk diurutkan pertama dan waktu
penyelesaian tersingkat pada mesin atau tempat kerja kedua
untuk diurutkan paling akhir.
3. apabila pekerjaan telah diurutkan, hilangkan pekerjaan
tersebut dari daftar pekerjaan.
4. Demikian seterusnya langkah kedua dan ketiga dilakukan
secar berulang hingga semua pekerjaan mendapat urutan secar
tepat.
3. Deskripsikan dan jelaskan penawaran pelayanan dengan
hubungan bidirectional
Jawab.
Pelayanan merupakan tindakan sebagai pengetahuan orang
(seperti pendidikan, hiburan,
dan keagamaan); karoseri dan keselamatan (seperti transportasi,
kesehatan, dan
peginapan); kepemilikan (seperti perbankan, jasa cucian, dan
bengkel), serta informasi
(seperti pajak, asuransi, dan pengacara). Dapat dikatakan bahwa
pelayanan merupakan
sesuatu yang disediakan oleh pelanggan. Implikasinya adalah
pelanggan juga bertindak
sebagai pemasok dalam pertukaran jasa yang disebut dualitas
pelanggan-pemasok (the
customer-suppier duality). Hal ini dapat digambarkan seperti
dibawah ini :

Optimasi bidirectional menunjukkan kemungkinan mengerjakan


apa yang terbaik dari
pandangan pelanggan sementara mengerjakan yang terbaik bagi
perusahaan pelayanan.
Pelanggan terlibat dalam membantu optimasi bidirectional,
yaitu optimasi secara simultan
penawaran dan permintaan jasa. Manajemen hubungan
pelayanan menggunakan data
peramalan untuk menyusun perencanan harian bagi setiap
karyawan.
Semua pelayanan dilakukan bagi pelanggan yang berperan juga
sebagai pemasok input.
Pelanggan adalah pemasok pada semua bisnis jasa atau disebut
dualitas pelangganpemasok.
Hal ini berarti pelanggan merupakan pemasok input dan sebagai
pelanggan yang
menerima pelayanan. Ada dua level bidirectional, yaitu single
level dan two level. Rantai
pasokan bidirectional level tunggal berisi transfer input dari
pelanggan ke penyedia jasa,
pemrosesan oleh penyedia jasa, serta transfer output kembali ke
pelanggan. Ketiga
kegiatan tersebut dilakukan secara simultan. Dalam perusahaan
jasa atau pelayanan,
pelanggan memang biasanya menyediakan berbagai macam
input. Apabila input telah
disampaikan, pelanggan biasanya menunggu output yang akan
diterimanya sehingga rantai
pasokan bidirectional biasanya dekan atau melekat pada just-
in-time.

Sumber : BMP EKMA4215/3sks/MODUL 1-9

Anda mungkin juga menyukai