Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.1 DEFINISI ASAM ASETAT
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik
yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka
memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH,
CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah
cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C. Asam asetat
merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan
asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi
sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan
bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer
seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai
macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai
pengatur keasamang Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi,
magnesium, dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam
asetat). Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa
yang cocok. Contoh yang terkenal adalah reaksi soda kue (Natrium bikarbonat) bereaksi
dengan cuka. Hapir semua garam asetat larut dengan baik dalam air. Salah satu
pengecualian adalah kromium (II) asetat. Gugus asetil yang terdapat pada asam asetat
merupakan gugus yang penting bagi biokimia pada hampir seluruh makhluk hidup,
seperti gugus asetil yang berikat pada koenzim A menjadi senyawa yang disebut Asetil-
KoA, merupakan enzim utama bagi metabolisme karbohidrat dan lemak. Namun, asam
asetat bebas memiliki konsentrasi yang kecil dalam sel, karena asam asetat bebas dapat
menyebabkan gangguan pada mekanisme pengaturan pH sel.
3. Sebagai Pelarut
Asam asetat cair adalah pelarut protik hidrofilik (polar), mirip seperti air dan etanol.
Asam asetat memiliki konstanta dielektrik yang sedang yaitu 6.2, sehingga ia bisa
melarutkan baik senyawa polar seperi garam anorganik dan gula maupun senyawa non-
polar seperti minyak dan unsur-unsurseperti sulfur dan iodin. Asam asetat bercambur
dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti
air, kloroform dan heksana. Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat
ini membuatnya digunakan secara luas dalam industri kimia.
4. Reaksi-reaksi kimia
Asam asetat bersifat korosif terhadap banyak logam seperti besi, magnesium,
dan seng, membentuk gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam asetat).
Logam asetat juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa yang
cocok. Contoh yang terkenal adalah reaksi soda kue (Natrium bikarbonat) bereaksi
dengan cuka. Hapir semua garam asetat larut dengan baik dalam air. Salah satu
pengecualian adalah kromium (II) asetat. Contoh reaksi pembentukan garam asetat:
Mg(s) + 2 CH3COOH(aq) → (CH3COO)2Mg(aq) + H2(g)
(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
NaHCO3
5. Deteksi
Asam asetat dapat dikenali dengan baunya yang khas. Selain itu, garam-garam dari
asam asetat bereaksi dengan larutan besi(III) klorida, yang menghasilkan warna merah
pekat yang hilang bila larutan diasamkan. Garam-garam asetat bila dipanaskan dengan
arsenik trioksida (AsO3) membentuk kakodil oksida ((CH3)2As-O-As(CH3)2), yang
mudah dikenali dengan baunya yang tidak menyenangkan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. ASPIRIN
Digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, demam, serta saat terjadinya suatu
peradangan. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati serta mencegah apabila
terjadi serangan jantung, stroke ataupun rasa nyeri pada dada.
2. Ibu Profen
Indikasi: Merupakan salah satu anti inflamasi yang bekerja untuk mengurangi hormon
penyebab demam, peradangan dan nyeri pada tingkat ringan hingga sedang, seperti pada
penderita sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, arthritis, kram saat menstruasi, atau
pada saat mengalami cedera ringan.
3. Fenbupen
Indikasi: nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya
4. Asam Menefamat
Indikasi:
Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan
sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi,
nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.
5. Antalgin
Indikasi:
Karena risiko efek sampingnya, penggunaannya sebagai analgesik-antipiretik sangat
dibatasi yaitu: - Nyeri akut hebat sesudah luka atau pembedahan. - Nyeri karena tumor
atau kolik. - Nyeri hebat akut atau kronik bila analgesik lain tidak menolong. - Demam
tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain
6. Ketoprofen
Indikasi:Untuk mengobati gejala-gejala artritis rematoid, ankilosing spondilitis, gout
akut dan osteoartritis serta kontrol nyeri dan inflamasi akibat operasi ortopedik.
7. Asam tiaprofenat
8. Diclofenat
Digunakan sebagai obat penghilang rasa nyeri tigkat ringan hingga sedang, seperti
gejala osteoporosis, rheumatoid arthritis, dan kram saat menstruasi. Disclofenak dalam
bentuk serbuk atau biasa disebut cambia dapat digunakan sebagai obat migrain.
9. Ketorolac
Indikasi: Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat jangka pendek (< 5 hari).
10. Naproxen
Jenis NSAID ini juga digunakan untuk mengurangi hormon penyebab nyeri dan
peradangan pada anggota tubuh, seperti nyeri akibat gejal arthritis, ankylosing
spondylitis, tendinitis, bursitis, asam urat, atau kram menstruasi
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Http:// id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat#Penggunaan
Http://laporan-kimia-analisis.blogspot.com/2011/06/laporan-resmi-praktikum-alkalimetri.html