Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irma Myara

Nim : 1800012189

Kelas : Akuntansi C

Tugas : Sistem Pengendalian Manajemen

1. Model Manajemen Strategi 

Manajemen strategisama halnya dengan mengidentifikasi visi organisasi yang


sudah ada dengan berbagai misi, tujuan, dan strategi adalah titik awal yang logis untuk
manajemen strategis karena pada situasi sekarang perusahaan dan kondisi dapat
menghalangi strategi tertentu dan bahkan mungkin mendikte tindakan tertentu. Setiap
organisasi memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi,bahkan jika unsur-unsur ini tidak sadar
dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan.

2. Manfaat dan Keterbatasan Strategi

Setiap strategi pada dasarnya merupakan suatu pendekatan yang diterapkan di


suatu perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Bahkan
kerapkali suatu perusahaan menerapkan beberapa strategi atau mengkombinasikan
beberapa strategi sehingga menjadi satu kesatuan strategi yang bertingkat. Beberapa
perusahaan menerapkan strategi utama atau induk yang kemudian dibentuk strategi
pendukung yang menunjang tercapainya strategi induk.

Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis Proses perencanaan strategis


formal dapat memberikan kepada organisasi:

1.Kerangka kerja untuk mengembangkan anggaran tahunan.

2.Alat pengembangan manajemen.

3.Mekanisme untuk memaksa manajemen agar memikirkan jangka panjang.

4.Alat untuk menyejajarkan manajer dengan strategi jangka panjang perusahaan.


3. Tingkatan Strategi

 Tingkat Korporasi adalah keputusan yang dibuat berdasarkan pada orientasi nilai, value,
lebih konseptual dan tersentralisasi.

 Tingkat Bisnis adalah lebih banyak dilakukan pada level middle manajemen, cirinya
jangka waktu relatif pendek, keputusan-keputusan di buat untuk menjebatani keputusan
tingkat korporasi dan fungsional, beresiko rendah

 Tingkat Fungsional adalah melibatkan masalah-masalah operasional yang berorientasi 


pada aktivitas resiko rendah, biaya yang dibutuhkan rendah keputusan dibuat tergantung
kepada ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusi) dan Sumber Daya Perusahaan

4. Strategi Level Korporasi dan Level Unit Bisnis

 Strategi Korporasi (Corporate Level Strategy)

Tingkat Strategi yang pertama dalam dunia bisnis adalah Strategi di


Tingkat Korporasi atau Corporate Level Strategy, Strategi korporasi menangani
seluruh ruang lingkup strategis perusahaan terutama dalam menentukan tujuan
dan sasaran suatu perusahaan. Strategi ini diperlukan untuk menentukan bisnis
apa yang harus atau ingin dimiliki oleh perusahaan seperti jenis produk yang akan
diproduksi dan dimana produk tersebut harus dipasarkan. Corporate Level
Strategy juga menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan dan peran setiap
unit bisnis dalam perusahaan untuk mencapai arah tersebut.

 Strategi Unit Bisnis (Unit Business Level Strategy)

Strategi di Tingkat Unit Bisnis adalah strategi yang digunakan untuk


mencapai tujuan dari setiap unit bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi
ataupun anak perusahaan. Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit bisnis
namun harus bersinergi dan mendukung strategi korporasi yang telah ditetapkan
oleh perusahaan induk. Strategi di Tingkat unit Bisnis ini sangat penting untuk
dilakukan karena dapat melihat unit bisnis mana yang unggul dan unit bisnis
mana yang perlu ditingkatkan lagi.

Strategi di tingkat Unit Bisnis ini memungkinkan perusahaan


mempertimbangkan biaya dan manfaat dari setiap unit bisnis dan memutuskan
posisi yang tepat untuk pengalokasian sumber daya perusahaan bahkan dapat
digunakan untuk memutuskan kapan waktunya untuk melakukan divestasi atau
menjual unit bisnis yang tidak berkontribusi positif sehingga manajemen puncak
perusahaan dapat fokus pada unit bisnis yang paling penting untuk pencapaian
strategi korporasi.

5. Keterkaitan Strategi Dengan Keuggulan Daya Saing

landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan daya


saing, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Keunggulan biaya menekankan
pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen
yang peka terhadap perubahan harga. Keunggulan diferensiasi dengan tujuan membuat
produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan
kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga. Sedangkan,
keumggulan Fokus yaitu membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi
keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.

Perusahaan besar dengan akses sumber daya yang besar biasanya bersaing dengan
landasan keunggulan biaya dan atau dengan diferensiasi, sedangkan perusahaan kecil
sering bersaing dengan landasan fokus. Pentingnya perencana strategi melakukan analisis
biaya manfaat untuk mengevaluasi berbagai peluang diantara unit-unit bisnis yang sudah
ada dan unit bisnis yang potensial dalam perusahaan. Berbagai aktivitas dan sumber daya
dapat meningkatkan keunggulan kompetitif karena dengan demikian biaya berkurang dan
diferensiasi meningkat. Selain itu, Porter juga menekankan perlunya perusahaan
mengalihkan ketrampilan dan keahlian diantara unit bisnis otonomi secara efektif agar
memperoleh keunggulan kompetitif. biaya rendah dan diferensiasi pada perkembangan,
keunggulan kompetitif perusahaan ditentukan oleh jangkauan bersaing. Kombinasi kedua
strategi berdasarkan pasar sasaran menghasilkan 4 variasi strategi yaitu kepemimpinan
biaya, diferensiasi, fokus biaya dan diferensiasi terfokus.

Beradasarkan analisis kompetitif, walaupun suatu perusahaan memiliki banyak


kekuatan dan kelemahan dalam berhadapan dengan para pesaing. Terdapat dua jenis
dasar keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki oleh suatu perusahaan yaitu biaya
rendah dan deferensiasi yang sangat ditentukan oleh struktur industri. Keduanya
dihasilkan dari kemampuan perusahaan dalam menaggulangi kelima kekuatan dengan
lebih baik dibandingkan pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai