5/Juni/2016
156
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
157
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
penjara/kurungan yang ditetapkan secara Selain penipuan, dalam UUPM dikenal pula
bervariasi antara kurungan selama 1 tahun dan suatu bentuk tindak pidana lain, yaitu
denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar manipulasi pasar. Secara sederhana manipulasi
rupiah) sampai dengan penjara 10 tahun dan pasar adalah kegiatan untuk menciptakan
denda Rp. 15.000.000.000,- (lima belas miliar gambaran semu atau menyesatkan mengenai
rupiah). kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau
Tindak pidana di bidang pasar modal harga efek di bursa efek atau memberi
mempunyai karakteristik yang khas, yaitu pernyataan atau keterangan yang tidak benar
vš Œ o ]v o Z ^ Œ vP_ Ç vP u vi ] } i l atau menyesatkan sehingga harga efek di bursa
dari tindak pidana adalah informasi, selain itu terpengaruh. Ketentuan tentang manipulasi
pelaku tindak pidana tersebut bukanlah pasar diatur dalam Pasal 91, 92 dan 93 UUPM.
mengandalkan kemampuan fisik seperti halnya Maksud dengan manipulasi pasar menurut
pencurian atau perampokan mobil, akan tetapi UUPM Pasal 91 adalah tindakan yang dilakukan
lebih mengandalkan pada kemampuan untuk oleh setiap pihak secara langsung maupun tidak
membaca situasi pasar serta memanfaatkannya dengan maksud untuk menciptakan gambaran
untuk kepentingan pribadi. Selain kedua semu atau menyesatkan mengenai
karakteristik tersebut, masih terdapat perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di
karakteristik lain yang membedakan dari tindak bursa efek. Otoritas pasar modal
pidana lainnya, yaitu pembuktiannya mengantisipasi setiap yang mempunyai pihak
cenderung sulit dan dampak pelanggaran dapat kapasitas dan kapabilitas modal dan teknologi
berakibat fatal dan luas. atau sarana yang berkemungkinan bisa
Untuk dapat memahami lebih jauh tentang melakukan penciptaan atau penggambaran
tindak pidana di bidang pasar modal, berikut ini sedemikian rupa sehingga pasar memahami
akan diuraikan secara lebih terinci jenis-jenis dan merespon gambaran tersebut sebagai
tindak pidana yang dikenal di dunia pasar suatu hal yang benar.
modal:
2. Tindakan Lain yang Dikategorikan Sebagai
Penipuan Tindak Pidana di Bidang Pasar Modal
Yang dimaksud dengan melakukan penipuan Selain bentuk tindak kejahatan di atas,
menurut UUPM Pasal 90 huruf c adalah UUPM mengategorikan sejumlah tindakan lain
membuat pernyataan tidak benar mengenai di bidang pasar modal sebagai tindak kejahatan
fakta material atau tidak mengungkapkan fakta yang diancam pidana yaitu :
material agar pernyataan yang dibuat tidak a. Setiap pihak yang tanpa izin, persetujuan
menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi atau pendaftaran melakukan kegiatan di
pada saat pernyataan dibuat dengan maksud bidang pasar modal.
untuk menguntungkan atau menghindarkan b. Manajer investasi dan pihak terafiliasi yang
kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain atau menerima imbalan dari pihak lain dalam
dengan tujuan memengaruhi pihak lain untuk bentuk apa pun, langsung maupun tidak
membeli atau menjual efek. Ancaman pidana untuk melakukan pembelian atau penjualan
dan denda yang begitu berat dapat dianggap efek.
wajar mengingat kegiatan perdagangan efek c. Emiten atau perusahaan publik melakukan
melibatkan banyaknya pemodal dan jumlah penawaran umum namun tidak
uang yang amat besar. Bila dibandingkan menyampaikan pernyataan pendaftaran
dengan KUHP Pasal 378 ancaman hukumannya atau pernyataan pendaftarannya belum
paling lama adalah 4 tahun penjara bagi dinyatakan efektif oleh BAPEPAM (Pasal 70).
mereka yang terbukti melakukan penipuan. d. Siapa saja yang melakukan penipuan,
Sedangkan dalam KUHP Pasal 390 ancaman menyesatkan BAPEPAM, menghilangkan,
hukumannya adalah paling lama 2 tahun 8 memusnahkan, menghapuskan, mengubah,
bulan penjara. mengaburkan, menyembunyikan atau
memalsukan catatan dari pihak yang
Manipulasi Pasar
158
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
memperoleh izin, persetujuan dan d. Profesi Penunjang Pasar Modal atau pihak
pendaftaran dari BAPEPAM (Pasal 107). lain yang memberikan pendapat atau
e. Pihak yang langsung atau tidak memengaruhi keterangan dan atas persetujuannya dimuat
pihak lain untuk melakukan pelanggaran dalam pernyataan pendaftaran.
pasal-pasal UUPM diancam pidana seperti
ditentukan dalam Pasal 103, 104, 105, 106, 2. Wewenang BAPEPAM dalam Penegakan
107.8 Hukum di Bidang Pasar Modal berdasarkan
UU No. 8 Tahun 1995
3. Pelanggaran di Bidang Pasar Modal Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pelanggaran di bidang pasar modal Pasar Modal secara tegas membuat
mempunyai karakteristik tersendiri yang persyaratan dan sanksi bagi para pelaku pasar
berbeda dengan jenis pelanggaran di bidang modal, baik bagi para professional maupun
lain. Pelanggaran terhadap peraturan profesi penunjang, perusahaan efek, self
perundang-undangan di bidang pasar modal regulatory organization (Bursa Efek, Lembaga
merupakan hal yang rawan dilakukan oleh Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan
pihak-pihak yang terlibat di pasar modal. dan Penyelesaian) serta emiten. Diharapkan
Pelanggaran di bidang pasar modal merupakan penegakan hukum di pasar modal dapat lebih
pelanggaran yang sifatnya teknis administratif. menunjukkan wibawanya sehingga tercipta
Ada 3 (tiga) pola pelanggaran yang lazim rasa percaya yang tinggi di hati pemodal.9
terjadi, yaitu : Dalam pelaksanaan dibidang pasar modal
a. Pelanggaran yang dilakukan secara penegakkan hukum sangat penting untuk
individual; memberikan kepercayaan dalam para pemodal
b. Pelanggaran yang dilakukan secara dalam melakukan usahanya. Sebagaimana
berkelompok; diatur dalam Pasal 100 UUPM, BAPEPAM
c. Pelanggaran yang dilakukan langsung atau berwenang untuk melakukan pemeriksaan
berdasarkan perintah atau pengaruh pihak terhadap setiap pihak yang diduga melakukan
lain. atau terlibat dalam pelanggaran terhadap
Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) dan atau
B. Bentuk pencegahan hukum terhadap peraturan pelaksanaannya.10
kejahatan dan pelanggaran di bidang pasar Kewenangan tersebut, BAPEPAM dapat
modal mengumpulkan data, informasi dan/atau
1. Landasan Hukum dan Tanggung Jawab keterangan lain yang diperlukan sebagai bukti
Pemeriksaan hukum yang dilakukan oleh atas pelanggaran terhadap peraturan
profesi hukum penunjang pasar modal perundangan pasar modal.11 BAPEPAM
mempunyai landasan hukumnya pada Pasal 80 mempunyai peranan yang penting dan juga
UUPM. Dalam Pasal 80 UUPM ini disebutkan kewenangan yang telah diatur oleh peraturan
adanya 4 (empat) kelompok orang/pihak yang perundang-undangan yang berlaku dalam pasar
dapat dimintakan pertanggungjawaban modal.
sehubungan dengan informasi yang dimuat
dalam suatu pernyataan pendafataran yang 3. Pengawasan Pasar Modal di Indonesia
disampaikan kepada BAPEPAM dalam suatu Pasca Terbentuknya OJK (Otoritas Jasa
penawaran umum. Keempat kelompok tersebut Keuangan)
adalah : Pembicaraan mengenai pengaruh
a. Setiap pihak yang menandatangani suatu terbentuknya OJK terhadap sektor jasa
pernyataan pendafataran; keuangan yang mencakup pasar modal di
b. Direktur atau komisaris emiten yang pada dalamnya merupakan pembicaraan mengenai
waktu pernyataan pendaftaran menjadi
efektif; 9
Megawati Muljana dan Andy P. Tambunan., Panduan
c. Penjamin Pelaksana Emisi Efek; Ujian dan Latihan Soal Profesi Pasar Modal, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta, 2003, hlm. Xiii.
10
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya., Op. Cit, hlm. 276.
8 11
Ibid, hlm. 271-272. Hamud M. Balfas., Op-Cit, hlm. 513.
159
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
sebuah fakta yang banyak menyita perhatian Mengambil langkah-langkah yang diperlukan
publik sejak bergulirnya wacana pembentukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari
lembaga pengawas tunggal sektor jasa iklan atau promosi tersebut.
keuangan beberapa waktu yang lalu. Melakukan pemeriksaan terhadap :
Pengalihan tugas, fungsi serta wewenang Setiap emiten atau perusahaan publik yang
pengaturan dan pengawasan sektor pasar telah atau diwajibkan menyampaikan
modal besarta lembaga jasa keuangan lainnya Pernyataan Pendaftaran kepada BAPEPAM;
ke dalam kelembagaan OJK merupakan suatu Pihak yang dipersyaratkan untuk memiliki
implikasi yuridis atas diundangkannya Undang- izin usaha, izin orang-perseorangan,
Undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK. persetujuan, atau pendaftaran profesi
Secara normatif yuridis, dengan terjadinya berdasarkan UUPM.
pengalihan fungsi, tugas serta wewenang Menunjuk pihak lain untuk melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap sektor pemeriksaan tertentu dalam rangka
pasar modal dari BAPEPAM kepada OJK maka pelaksanaan wewenang pengawasan
seluruh wewenang yang dimiliki oleh BAPEPAM sebagaimana terdapat dalam huruf g;
berdasarkan UUPM akan menjadi kewenangan Mengumpulkan hasil pemeriksaan;
OJK. Peralihan kewenangan tersebut meliputi : Membekukan atau membatalkan
Memberi : pencatatan suatu efek pada Bursa Efek atau
Izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga menghentikan transaksi bursa atas efek
Kliring dan Penjaminan, Lembaga tertentu untuk jangka waktu tertentu guna
Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa melindungi kepentingan pemodal;
Dana, Perusahaan Efek, Penasehat Investasi Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa
dan Biro Administrasi Efek; Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal
Izin orang perseorangan bagi Wakil keadaan darurat;
Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Mengajukan keberatan yang diajukan oleh
Pedagang Efek, dan Wakil Manager pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek,
Investasi; dan Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Persetujuan bagi Bank Kustodian. Penyimpanan dan Penyelesaian serta
Mewajibkan pendaftaran profesi penunjang memberikan keputusan membatalkan atau
pasar modal dan Wali Amanat; menguatkan pengenaan sanksi dimaksud;
Menetapkan persyaratan dan tata cara Menetapkan biaya perizinan, persetujuan,
pencalonan dan memberhentikan untuk pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian
sementara waktu komisaris, dan atau serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar
direktur serta menunjuk sementara modal;
menejemen Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Melakukan tindakan yang diperlukan untuk
Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan mencegah kerugian masyarakat sebagai
dan Penyelesaian sampai dengan dipilihnya akibat atas pelanggaran di bidang pasar
komisaris dan atau direktur yang baru; modal;
Menetapkan persyaratan dan tata cara Memberikan penjelasan lebih lanjut yang
pernyataan pendaftaran serta menyatakan, bersifat teknis atas UUPM atau peraturan
menunda atau membatalkan efektifnya pelaksanaannya;
Pernyataan Pendaftaran; Menetapkan instrumen lain sebagai efek
Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1
terhadap setiap piihak dalam hal terjadi angka 5; dan
peristiwa yang diduga merupakan Melakukan hal-hal lain yang diperkenankan
pelanggaran terhadap UUPM dan atau berdasarkan UUPM.12
peraturan pelaksanaannya; Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan
Mewajibkan setiap pihak untuk : substansial terhadap pengawasan pasar
Menghentikan atau memperbaiki iklan atau
promosi yang berhubungan dengan kegiatan 12
Indra Rahadiyan., Hukum Pasar Modal di Indonesia t
pasar modal; atau Pengawasan Pasar Modal Pasca Terbentuknya Otoritas
Jasa Keuangan, UII Press, Yogyakarta, 2014, hlm.113-115.
160
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
161
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
Fathilah Helmy SH dan telah memperoleh yaitu Badan Arbitrase Pasar Modal
pengeshan selaku Badan Hukum dari Menteri Indonesia (BAPMI).
Hukum dan HAM pada 29 Agustus 2002.
B. SARAN
PENUTUP 1. Semakin berkembangnya zaman membuat
A. KESIMPULAN kita harus lebih peka terhadap berbagai
1. Tindakan kejahatan dan pelanggaran di tindak kejahatan dan pelanggaran
bidang pasar modal memang sepertinya khususnya di bidang pasar modal di
terlihat hampir sama. Kejahatan di pasar Indonesia.
modal berarti tindakan-tindakan 2. Pemerintah diharapkan semakin berupaya
penyelewengan yang terjadi di dalam menjaga iklim perekonomian Negara untuk
sedangkan pelanggaran merupakan hal-hal tetap kondusif yang membuat investor
teknis yang terjadi tidak dengan semestinya khususnya dalam bidang pasar modal
dalam pasar modal. Bentuk-bentuk memiliki kepastian hukum dalam melakukan
kejahatan atau boleh dikategorikan tindak aktifitas mereka. Dengan kondusifnya
pidana di bidang pasar modal adalah seperti hukum di Negara ini, secara otomatis dapat
penipuan, dan manipulasi pasar yang terdiri mengembangkan pula perekonomian
lagi atas marking the close; painting the Negara kita.
tape; pembentukan harga berkaitan dengan
merger, konsolidasi atau akusisi; cornering DAFTAR PUSTAKA
the market; pools; wash sales dan Anoraga, Panji dan Piji Pakarti., Pengantar
perdagangan orang dalam di samping itu Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta, 2001.
ada juga beberapa tindakan pidana pasar Balfas, Hamud M., Hukum Pasar Modal
modal yang lain. Sedangkan pelanggaran di Indonesia Edisi Revisi, PT. Tatanusa, Jakarta,
pasar modal merupakan pelanggaran yang 2012.
sifatnya teknis dan administratif seperti Hariyani, Iswi dan R. Serfianto., Buku Pintar
masalah perizinan, persetujuan dan Hukum Bisnis Pasar Modal (Strategi Tepat
pendaftaran di BAPEPAM. Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right,
2. BAPEPAM merupakan pengawas dan Opsi, Reksadana & Produk Pasar Modal
penegak hukum dalam bidang pasar modal Syariah), Visimedia, Jakarta, 2010.
dengan memiliki beberapa tugas dan fungsi Muljana, Megawati dan Andy Porman
tentunya. Dengan terbentuknya OJK Tambunan., Panduan Ujian dan Latihan
(Otoritas Jasa Keuangan) kita melangkah ke Soal Profesi (Broeker-Dealer, Underwriter,
optimalisasi pengawasan keuangan di Fund Manager), PT. Elex Media
Indonesia. Terhadap kejahatan dan Komputindo, Jakarta, 2003.
pelanggaran di bidang pasar modal, ada Nasarudin, M. Irsan dan Indra Surya., Aspek
beberapa sanksi yang dapat dikenakan yaitu Hukum Pasar Modal Indonesia, Prenada
sanksi administratif, sanksi perdata yang Media, Jakarta, 2004.
menghubungkan UUPM dengan UUPT Purwaningsih, Endang., Hukum Bisnis, Ghalia
(Undang-Undang Perseroan Terbatas) dan Indonesia, Bogor, 2010.
sanksi pidana berupa kurungan penjara dan Rahadiyan, Inda., Hukum Pasar Modal di
denda sesuai dengan tindakan yang Indonesia (Pengawasan Pasca
dilakukan. Dalam proses penyelesaian Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan), UII
sengketa pasar modal di Indonesia, Press, Yogyakarta, 2014.
alternatif penyelesaian sengketa di luar Safitri, Indra., Catatan Hukum Pasar Modal, Go
pengadilan merupakan jalan yang Global Book, Jakarta, 1998.
cenderung disukai untuk digunakan karena Subekti., Hukum Perjanjian, Internusa, Jakarta,
memiliki beberapa keuntungan seperti 1987.
penyelesaian yang tidak berbelit-belit. Tavinayanti dan Yulia Qamariyanti., Hukum
Indonesia memiliki badan penyelesaian Pasar Modal Di Indonesia, Sinar Grafika,
sengketa pasar modal di luar pengadilan Jakarta, 2009.
162
Lex Privatum, Vol. IV/No. 5/Juni/2016
SUMBER-SUMBER LAIN
Himpunan Peraturan Pasar Modal Indonesia
diperbanyak oleh Bursa Efek Jakarta (untuk
kalangan sendiri).
Jurnal Hukum (Ius Quia Iustum) Pasar Modal
No. 25 Volume 11 t 2004, Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia.
Sumbu, Telly dkk., Kamus Umum Politik &
Hukum, Jala Permata Aksara, Jakarta, 2010.
INTERNET
materihukumunesa.blogspot.co.id., diakses
tanggal 1 April 2016.
nidyanurhasanah.blogspot.co.id., diakses
tanggal 1 April 2016.
pajarrahmatuloh.wordpress.com., diakses
tanggal 1 April 2016.
163