Anda di halaman 1dari 4

PENDELEGASIAN WEWENANG

BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Pendelegasian Wewenang

Pada dasarnya, Pendelegasian Wewenang ini terdiri dari dua kata


yaitu Pendelegasian dan Wewenang. Kata Pendelegasian dapat didefinisikan sebagai pemberian
wewenang atau tanggung jawab kepada orang lain sedangkan definisi dari wewenang adalah hak
dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu, membuat keputusan atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.

Maka,dapat disimpulkan Pendelegasian Wewenang adalah pembagian wewenang dan kekuasaan


kepada orang untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Pengertian Pendelegasian Wewenang menurut Para Ahli:

 Pendelegasian Wewenang menurut Hasibuan (2007:68), Pendelegasian wewenang


adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator (pemberi wewenang)
kepada delegate (penerima wewenang) untuk dikerjakannya atas nama delegator.

 Pendelegasian Wewenang menurut Stoner (2000:434) dalam Kesumnajaya (2010),


Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan wewenang formal dan tanggung jawab
kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu.

 Pendelegasian Wewenang menurut Ralph C Davis (2001:72), Pendelegasian Wewenang


hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan wewenang, berfungsi melepaskan
kedudukan dengan melaksanakan pertanggungjawaban.

1.2 Elemen Penting Dalam Delegasi

 Wewenang (Authority)
Wewenang atau Otoritas dalam konteks organisasi bisnis dapat didefinisikan sebagai
kekuasaan dan hak seseorang untuk menggunakan dan mengalokasikan sumber daya
secara efisien.
 Tanggung Jawab(Responsibility)
Tanggung Jawab atau Responsibility dapat diartikan sebagai kewajiban seseorang untuk
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya.Tanggung Jawab tanpa wewenang atau
otoritas yang memadai dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kesulitan dalam
melaksanakan tugasnya. 
 Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan peningkatan dari rasa tanggung jawab, suatu yang lebih tinggi
mutunya dari tanggung jawab (responsibility) sehingga memuaskan atasan.

1.3 Tahapan Dari Pendelegasian Wewenang

1). Penugasan Pekerjaan


Seorang Manajer atau disini disebut dengan Delegator harus mendefinisikan dengan jelas tugas
dan pekerjaan yang harus dikerjakan oleh bawahannya. Kejelasan tugas serta hasil yang
diharapkan harus menjadi langkah pertama dalam pendelegasian wewenang.

2). Pemberian Wewenang


Pemberian wewenang terjadi ketika atasan membagi wewenang kepada bawahannya. Karena
alasan inilah, setiap bawahan diberikan kebebasan yang cukup untuk melaksanakan tugas yang
diberikan kepadanya oleh atasannya. Para Manajer disemua tingkatan mendelegasikan
wewenang dan kekuasaan yang melekat pada jabatan mereka. Pembagian wewenang dan
kekuasaan ini sangat penting untuk mendapatkan hasil yang efektif.

3). Menciptakan Tanggung Jawab dan Akuntabilitas


Proses delegasi wewenang tidak sebatas hanya sampai pada pembagian wewenang dan
kekuasaan dari atasan ke bawahannya. Karena pada waktu yang sama harus menjadi kewajiban
terhadap tugas yang ditugaskan ke mereka. Tanggung jawab dikatakan sebagai faktor atau
kewajiban seorang individu untuk melaksanakan tugasnya berdasarkan kemampuannya sesuai
dengan arahan atasannya. Tanggung jawab sangat penting dalam pendelegasian wewenang
karena akan memberikan efektivitas pada wewenang yang diberikan. Akuntabilitas muncul dari
tanggung jawab dan tanggung jawab muncul dari wewenang. Oleh karena itu, Tanggung Jawab
dan Akuntabilitas harus melekat pada wewenang yang didelegasikan ini.

1.4 Asas Asas Dalam Pendelegasian


1) Asas kepercayaan,delegator hanya mendelegasikan sebagian wewenang kepada deleget
(penerima wewenang), jika deleget tersebut dapat dipercaya, Kepercayaan ini harus didasarkan
atas pertimbangan yang obyektif mengenai kecakapan, kemampuan, kejujuran, keterampilan dan
tanggung jawab dari deleget yang bersangkutan.

2) Asas delegasi atas hasil yang diharapkan, asas ini memperhatikan hasil yang akan diperoleh
dari pendelegasian wewenang itu yang harus sesuai dengan adanya jaminan kecakapan dan
keterampilan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
3) Asas penentuan fungsi atau kejelasan tugas, semakin jelas kegiatan yang harus dilakukan,
maka semakin jelas pula hubungan wewenang dengan bagian lainnya, maka akan semakin jelas
tanggung jawab dalam melakukan tugastugas untuk mencapai tujuan perusahaan.

4) Asas rantai berkala, asas ini menghendaki adanya urutan-urutan wewenang dari manajer
puncak sampai pada awahan, jika manajer akan memerintahkan tugas kepada bawahan, harus
melalui tingkatan yang ada.

5) Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab, besarnya wewenang yang didelegasikan
harus sesuai dan seimbang dengan besarnya tugas dan tanggung jawab yang diminta.

6) Asas pembagian kerja untuk berfungsinya organisasi hendaknya dilakukan distribusi


pekerjaan, karena tanpa adanya pembagian kerja manajemen tidak berarti apa-apa dan semua
tugas akan langsung dikerjakan sendiri oleh manajer.

7) Asas kemutlakan tanggung jawab, bahwa setiap deleget yang menerima wewenang mutlak
harus bertanggung jawab kepada delegatornya mengenai wewenang yang

1.5 Tujuan dan Manfaat Pendelegasian


 Agar organisasi dapat berjalan dengan baik, efektif, dan efisien.
 Memungkinkan atasan dapat memusatkan perhatian kepada hal-hal lain yang lebih
prioritas sehingga organisasi berjalan lebih maksimal.
 Untuk membantu atasan dalam menilai dan mengambil keputusan yang tepat.
 Agar semua pihak di dalam organisasi dapat berperan secara maksimal sesuai dengan
kemampuannya.
 Mendorong semua pihak di dalam organisasi berorientasi pada target dan kualitas
yang ingin dicapai.
 Memungkinkan bawahan berprestasi untuk bertumbuh dan berkembang dalam karir,
serta sebagai bahan informasi untuk belajar dari suatu keberhasilan maupun
kesalahan.

BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Pendelegasian yang dimaksud adalah pembagian wewenang dan kekuasaan kepada orang
untuk melaksanakan kegiatan –kegiatan tertentu.Dengan adanya Pendelegasian hendaknya
dilakukan secara terperinci dan jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih peraturan.Dan para
pengambil kebijakan diharapkan dapat membuat peraturan tersebut dapat dilaksanakan oleh
semua anggota.
2.2 Saran

 Melalui Pembahasan Pendelegasian Wewenang ini diharapkan Mahasiswa dapat


memahami arti dari Delegasi tersebut
 Dengan pembahasan Pendelegasian Wewenang Mahasiswa diharapkan memahami dan
menerapkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal dan berdasarkan asas
Delegasi tersebut.
 Mahasiswa dapat mengerti apa Tujuan dan Manfaat Pendelegasian

Anda mungkin juga menyukai