Anda di halaman 1dari 11

Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak

Ardana Tri Arianto, MH Soedjito


Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Abstrak

Sawar Darah Otak (SDO) adalah struktur membran yang secara primer memisahkan serta memfiltrasi darah
ataupun zat dari sirkulasi sistemik yang masuk ke dalam sirkulasi otak. Sawar Darah Otak merupakan penghalang
fisik antara pembuluh darah lokal dan sebagian besar dari sistem saraf pusat itu sendiri, dan tempat berhentinya zat
makromolekul. Konsep Sawar Darah Otak pertama kali diperkenalkan oleh Paul Ehrlich. Paul Ehrlich menemukan
bahwa injeksi intravena perwarna ke dalam aliran darah meninggalkan noda pada seluruh jaringan di sebagian
besar organ kecuali otak. Pada trauma kerusakan sawar darah otak banyak diakibatkan oleh rusaknya integritas
membrane sawar darah otak dan pada tumor disebabkan oleh peningkatan permeabilitas sawar darah otak akibat
invasi sel tumor. Pada keadaan trauma, disfungsi sawar darah otak dapat terjadi secara cepat ataupun lambat,
gangguan dari kompleks tight junction dan integritas membran menghasilkan peningkatan permeabilitas seluler.
Sedangkan tumor otak dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas sawar darah otak, pembengkakan jaringan
sekitar tumor, dan terjadi absorpsi serta pengeluaran cairan dan protein dengan cairan serebrospinal di ventrikel.
Terapi kortikosteroid menurunkan ekspresi dari vascular endothelial growth factor (VEGF) yang diproduksi
edema yang terikat dengan sel endotel. Pengelolaan perioperatif penting untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan
tentang sawar darah otak dikarenakan kompleksitas dari anatomi, fisiologi, fungsi transpor sampai hubungan
antara sawar darah otak dengan gangguan neurologis seperti yang terdapat pada kasus cedera otak traumatik dan
tumor otak.

Kata kunci: sawar darah otak, gangguan neurologis

JNI 2015;4 (1): 50–60

Disruption of Natural Defense Barrier: Blood-Brain Barriere

Abstract

The blood brain Barrier (BBB) is a structural membrane that separates and filters blood and subtances that enters
the cntral nervous system from systemic circulation. It is a physical barrier between the local blood vessels and
most parts of the central nervous system itself, and the flow of macro substances. The concept of the blood brain
barrier was first introduced by Paul Ehrlich. He found that intravenous injection of dyes into the bloodstream
stained all the tissues in most organs except the brain. In traumatic brain injury, vascular disruption causes damage
to integrity of the membrane BBB while in case of tumor, there's an increase of permeability due to tumor cell
invasion. In traumatic brain injury , the onset of BBB dysfunction can be immediate or delayed, increased cellular
permeability is the result of thr damage of the tight junction complex and membrane integrity. Brain tumor can
increase the permeability of BBB edema in the surrounding area, and cause absorption and excretion of cerebrospinal
fluid and protein in to the ventricel. Corticosteroid therapy can reduce the expression of vascular endothelial
growth factor (VEGF) in the edematous endothelial cells. Perioperative mamagemrnt requires comprehensive
knowledge of the complexity of blood brain barrier's anatomy, physiology, transport function, and the relation
between BBB with neurologic dysfunctions which are commonly seen in traumatic brain injury and tumor.

Key words: blood–brain barrier, neurologic disfunction

JNI 2015;4 (1): 50–60

50
Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak 51

I. Pendahuluan dengan gangguan fungsi SDO yang menyertai


gangguan neurologis seperti yang terdapat pada
Sawar Darah Otak (SDO) secara definisi kasus cedera otak traumatik dan tumor otak.
adalah struktur membran yang secara primer
memisahkan serta memfiltrasi darah ataupun II. Tinjauan Pustaka
zat dari sirkulasi sistemik yang masuk kedalam
sirkulasi otak. Sawar darah otak berfungsi untuk Sawar darah otak adalah suatu istilah yang
melindungi otak dari bahan-bahan kimia dalam menunjukkan suatu sistem kompleks dari filter
darah, dimana fungsi metabolik masih dapat metabolik, fisik dan transport atau suatu sawar
dilakukan. Sawar darah otak ini terdiri dari (barier) yang mengontrol masuknya kandungan
sel-sel endotelial, yang tersusun sangat rapat bahan kimiawi dari darah ke otak. Sawar ini
di kapiler otak. Kepadatan yang tinggi lebih mempertahankan lingkungan fisikokimia yang
banyak membatasi lewatnya substansi-substansi optimal dan stabil untuk berkerjanya sistem saraf
dari aliran darah dibandingkan sel-sel endotelial pusat.3
kapiler tubuh lainnya. Proyeksi sel-sel astrosit
mengelilingi sel endotelial SDO, menyediakan Sejarah dan Riwayat
dukungan biokimia untuk sel tersebut. SDO Otak berfungsi dalam suatu lingkungan yang
berbeda dengan blood-cerebrospinal fluid barrier terkontrol-baik, terpisah dan milieu perifer.
yang menyerupainya, suatu sel-sel koroid pada Mekanisme yang mengontrol lingkungan unik
pleksus koroideus, dan dari blood-retinal barrier, otak adalah sawar darah otak. Zat pewarna yang
yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari SDO.1 larut air diinjeksikan ke sirkulasi perifer, tidak
mewarnai otak ataupun cairan cerebro spinal
Neuron-neuron, sel-sel glia, cairan ekstraseluler fluid (CSF), meskipun plexus choroid terwarnai.
otak dipisahkan dari darah oleh sawar darah otak. Eksperimen lanjutan menunjukkan bahwa zat
Sawar darah otak dicirikan sebagai lapisan seluler warna yang sama yang disuntikkan ke ruang
yang sempurna dan kontiniu dan sel-sel endotel subaraknoid mewarnai otak dan CSF, tetapi tidak
yang disegel oleh tight junction. Komunikasi sel- mewarnai jaringan perifer. Pengamatan yang
ke-sel normal antara astrocit, perisite, endotel dan diambil dan studi zat wama membawa kepada
neuropil yang mengelilingi penting bagi ekspresi konsep sawar antara darah dan otak.2
fenomena sawar darah-otak dan mekanisme
homeostatisnya. Transpor, fungsi yang dimediasi Peneliti selanjutnya menggunakan zat warna
reseptor dan enzim, memainkan peran penting bersifat basa yang sangat larut dalam lemak dan
dalam regulasi komposisi cairan ekstraseluler mampu melintasi sawar darah otak (Friedemann,
otak. Molekul, diatas ukuran yang dibatasi, yang 1942), menunjukkan bahwa otak terwarnai
bersirkulasi dalam darah dapat memperoleh akses dengan transpor langsung zat warna melintasi
menuju jaringan interstisial hanya jika terdapat mikrovaskulatur cerebral. Broman (1941)
sistem transpor khusus untuk molekul tersebut berpendapat bahwa fungsi sawar pada sawar
yang terdapat dalam endotel kapiler otak. Sistem darah otak berlangsung melalui sel-sel endotel
demikian untuk asam amino, transferin, insulin, kapiler dan bukan pada astrocyte end feet. Debat
Ig G, dan albumin terkationasi menjamin bahwa apakah astrocytic end feet atau endotel kapiler
susunan saraf pusat (SSP) secara tetap menerima yang berperan pada sawar darah otak dihentikan
senyawa yang dibutuhkan.2 oleh studi sitokimia elektron mikroskop oleh
Reese dan Karnovsky (1967), dan selanjutnya
Penulisan tinjauan pustaka ini penting untuk oleh Brightmann dkk (1969). Peroksidase
mengetahui hal-hal yang berkaitan tentang SDO horseradish (BM=43.000) digunakan untuk
dikarenakan kompleksitas dari anatomi, fisiologi, memvisualisasikan sawar darah otak. Tidak
fungsi transpor sampai hubungan antara SDO semua pembuluh darah cerebral sepenuhnya
dengan gangguan neurologis, serta dalam bagian kedap. Daerah bocor, kurang memiliki SDO
anestesiologi dan bedah yang banyak terkait endotel, terletak di posisi strategis di garis tengah
52 Jurnal Neuroanestesi Indonesia

dari sistem ventrikel, dan secara kolektif disebut membran sebelumnya tidak dapat ditemukan.
sebagai organ circumventricular (C Vos). Paling Konsep mengenai sawar darah otak/blood brain
sering, daerah ini tidak dilindungi oleh SDO barrier (istilahnya hematoencephalic barrier)
untuk alasan yang berhubungan dengan fungsi diajukan oleh Lisa Stern tahun 1921. Ini tidak
fisiologis.4,5 disetujui hingga ditemukannya mikroskop
elektron pada riset medis tahun 1960an dimana
Dua fitur pada endotel serebral yang penting membran tersebut dapat dilihat. Selain fungsi
dalam membentuk sawar darah otak adalah tight penghalang telanjang endotel, SDO matang terdiri
junctions dan frekuensi rendah vesikel yang dari sistem selular kompleks dengan morfologi
dihubungkan dengan transpor transendotel. yang sangat khusus. Otak kapiler dibentuk oleh
Keberadaan sawar tersebut pertama kali oleh sel endotel yang terhubung ke dirinya sendiri dan
Paul Ehrlich pada akhir abad ke-19. Erhlich juga terhubung ke sel endotel tetangga.5
adalah seorang bakteriologis yang sedang
mempelajari pewarnaan, yang digunakan pada Anatomi Sawar Darah Otak
beberapa penelitian untuk membuat struktur yang Sawar darah otak adalah suatu membran
kecil dapat terlihat. Ketika disuntikkan, beberapa yang sangat resisten terhadap proses difusi
zat warna akan mewarnai seluruh organ hewan dan memisahkan cairan intersisial otak
kecuali otak. Saat itu, Ehrlich menyatakan hal darah. Pemeriksaan susunan saraf pusat
ini yaitu otak tidak menyerap cukup zat warna. dengan menggunakan mikroskop elektron
Untuk memahami mekanisme pembentukan memperlihatkan bahwa lumen kapiler darah
SDO, harus diteliti juga urutan generasi sel dan dipisahkan dari ruang ekstra seluler oleh:2 sel
pembentukan SDO dalam SSP berkembang.6 endotelial di dinding kapiler, membran basalis
di luar sel endotel, dan kaki-kaki astrosit yang
Selanjutnya, pada percobaan berikutnya tahun menempel pada lapisan luar dari dinding kapiler.
1913, Edwin Goldmann (salah satu murid
Ehrlich) menyuntikkan zat warna ke cairan Sawar darah otak merupakan suatu membran
spinal otak secara langsung. Ia menemukan yang tidak permeabel, yang secara anatomi
bahwa pada kasus ini otak menjadi berwarna, histologi terdiri atas dua elemen. Elemen pertama
tetapi tidak pada bagian tubuh. Ini dengan jelas berupa endotelium sel kapiler otak yang saling
mendemonstrasikan adanya sawar di antara berhubungan erat sehingga dapat menahan
keduanya. Saat itu, dinyatakan bahwa pembuluh pergerakan molekul yang mempunyai diameter
darah itu sendiri berfungsi sebagai barrier, karena 20Ǻ atau lebih. Elemen kedua berupa astrosit

Gambar 1. Kapiler pembuluh darah otak7 Gambar 2. Pembuluh darah kapiler susunan saraf
pusat dan kapiler sistemik5
Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak 53

yang masuk melingkari endotelial sel tersebut. lagi. Jadi jarang untuk bahan kimia, virus, dan
Bentukan ini terdapat di seluruh otak kecuali bakteri dapat menembus SDO dan masuk ke
plexus koroideus.3 otak.8
Sebagai tambahan dari tight junction yang
Dengan menggunakan electron dense-marker berfungsi mencegah transpor anatara sel-sel
seperti lanthanum dan horseradish peroksidase endotel, ada 2 mekanisme untuk mencegah difusi
terlihat bahwa substansi tersebut tidak dapat pasif melalui membran sel. Sel-sel glia yang
menembus sel endotel kapiler karena adanya mengelilingi kapiler otak menyediakan rintangan
tight junction diantara sel tersebut, sehingga tight kedua untuk molekul-molekul yang hidrofilik, dan
junction sangat berperan di dalam sawar darah konsentrasi yang rendah dari protein interstitial
otak. Beberapa bagian otak tidak mempunyai di otak mencegah akses molekul hidrofilik. SDO
sawar darah otak dan mempunyai struktur sel melindungi otak dari aliran bahan-bahan kimia
yang berbeda. (Gambar 2) Pada daerah tersebut dalam darah. Banyak fungsi tubuh dikendalikan
protein dan molekul-molekul organik yang kecil oleh hormon dalam dalam darah, dan ketika
dalam darah dapat masuk ke susunan saraf pusat. sekresi hormon-hormon tersebut dikendalikan
oleh otak, hormon-hormon ini umumnya tidak
Fisiologi memasuki otak dari darah. Ini akan mencegah
Diseluruh tubuh selain otak, dinding-dinding otak untuk langsung memonitor tingkat hormon.
kapiler (pembuluh darah terkecil) dibuat dari Dalam tujuan untuk mengendalikan sekresi
sel-sel endotel yang fenestrata, berarti mereka hormon secara efektif, ada tempat khusus
memiliki celah kecil yang disebut fenestrasi. dimana neuron dapat “mencontohkan” komposisi
Bahan kimia yang larut dapat melewati celah ini, sirkulasi darah. Di tempat ini, SDO lemah; tempat
dari darah ke jaringan atau dari jaringan ke darah. ini termasuk tiga “organ sirkumventrikular”, yaitu
Selanjutnya di otak, sel-sel endotel ini tersusun organ subfornikal, area postrema, dan organum
lebih rapat disebut dengan tight junction. Ini vasculosum dari lamina terminalis (OVLT).6
membuat SDO menghambat gerakan seluruh
molekul kecuali yang mampu melewati membran Fungsi Sawar Darah Otak
sel dengan kelarutan dalam lemak (misalnya: Pada keadaan normal terdapat sawar yang
oksigen, karbondioksida, etanol, dan hormon- semipermeabel dan berfungsi untuk melindungi
hormon steroid) dan yang dapat melewati sistem otak dan medula spinalis dari substansi yang
transpor spesifik (misalnya: gula dan asam membahayakan. Fungsi sawar darah otak adalah
amino). Substansi dengan berat molekul lebih melindungi otak dari berbagai variasi substansi
dari 500 dalton (500 u) biasanya tidak dapat darah, terutama senyawa toksik.5
melewati SDO, dimana molekul yang lebih Ada tiga fungsi penting sawar darah otak adalah:
kecil dapat melewatinya. Sebagai tambahan, sel- fungsi anatomi, fungsi biokimika, fungsi regulasi.
sel endotel memetabolisme molekul-molekul Berikut ini akan dijelaskan masing masing fungsi
tertentu untuk mencegah mereka masuk ke SSP. tersebut secara lebih mendalam.5,9
Contohnya: L-DOPA, prekursor dopamin, dapat
menembus SDO, dimana dopamin sendiri tidak Fungsi Anatomi
dapat menembusnya.5 Secara anatomis sawar darah otak melindungi
Dalam kimia, berat dihitung tidak dalam kg tetapi otak dari bermacam-macam toksin eksogen yang
dalam Dalton. Faktanya, terungkap bahwa hanya berasal dari darah. Fungsi ini dapat terjadi karena
molekul yang berat molekulnya kurang dari 500 struktur sawar darah otak yang mempunyai tight
dalton yang dapat menembus SDO. Sekarang junction antara sel endotel yang tidak permeabel
berat molekul 500 dalton tidak sangat besar. Air terhadap molekul berukuran besar. Fenetrasi
memiliki berat molekul 18 dalton, insulin juga yang terdapat pada kapiler organ lain tidak
tidak begitu besar. Virus-virus (dengan berat terdapat pada kapiler otak, begitu juga vesikel
molekul dalam hitungan juta) jauh lebih besar pinositik, yang penting bagi makromolekul pada
daripada ini, dan bakteri sangat jauh lebih besar kapiler jaringan lain. Jika integritas kapiler dalam
54 Jurnal Neuroanestesi Indonesia

keadaan tidak baik, perisit yang terletak pada dalam darah. Hal ini disebabkan karena glukosa
dinding kapiler akan meningkatkan aktifitas secara konstan dipergunakan oleh otak. Kadar
fungsi sawar darah otak. Perisit adalah sel fagosit glukosa otak relatif lebih stabil dibandingkan
yang bertanggung jawab untuk mempertahankan dengan kadar glukosa dalam darah, sebab
homeostasis antara darah dan otak serta sebagai sistem transport akan berhenti/jenuh pada saat
sawar terhadap makromolekul, perisit juga terjadi peningkatan glukosa dan akan aktif bila
mempunyai kemampuan untuk regulasi dari kadar glukosa plasma menurun (pada keadaan
proliferasi, diferensiasi dan pembentukan endotel hipoglikemi).
tight junction. Astrosit juga berperan dalam Keadaan glukosa ini sangat penting untuk menjaga
fungsi anatomi yang berperan dalam kontrol agar fungsi saraf tetapi normal. Pada keadaan
dinamika mikrosirkulasi, dilatasi arteriol dipicu hiperglikemi yang berat dengan kadar glukosa
oleh aktifitas neuron yang tergantung pada respon dalam plasma darah meningkat tiga kali, benda
aktifitas kanal kalsium pada jaringan astrosit dan keton dan asam laktat akan terakumulasi dalam
juga berperan untuk regulasi suplai energi untuk otak dan akan menekan fungsi saraf sehingga
mendukung aktifitas fungsional neuron.7 terjadi koma diabetik. Pada keadaan hipoglikemi
yang berat susunan saraf pusat menjadi overaktif,
Fungsi Biokimia pasien akan mengalami mental confusion,
Fungsi biokimia sawar darah otak adalah untuk berkeringat dengan nadi yang cepat. Hipoglikemi
transport selektif dari zat-zat, tersusun oleh akan menyebabkan kerusakan neuron-neuron
enzim-enzim dalam sel endotel pembuluh otak jika energi utama yang dibutuhkan oleh otak
darah kapiler otak. Plasma borne biogenic tidak terpenuhi (insulin koma).
dapat dimetabolisme oleh monoamin oksidase
sehingga dapat melindungi otak dari pemecahan Transport ion
epinefrin sistemik. Transport oleh asam amino Kadar ion kalium dalam cairan ekstraselular
secara signifikan dapat menyebabkan penetrasi otak dan cairan serebrospinal adalah 3 mmol/I,
prodrug levodopa pada sawar darah otak sehingga sedangkan kadar ion kalium dalam darah antara
dopamin dapat dimetabolisme untuk pengobatan 4-5 mmol/I. Kadar ion kalium dan natrium dalam
pasien parkinson. otak diatur oleh natrium-kalium-ATPase yang
terletak pada endotel membran sel pembuluh
Fungsi Regulasi darah kapiler otak. Neurotransmisi yang optimal
Agar dapat mencapai otak, cairan ekstraseluler memerlukan kadar kalium yang konstan di dalam
dari darah harus melewati/menembus epitel otak. Hal ini dapat dicapai dengan menghentikan
koroid atau endotel kapiler. Zat dapat segera difusi ion kalium ke otak melalui transport yang
masuk apabila molekul dapat larut dalam air spesifik di endotel yang secara aktif mengatur
(plasma) dan membran lipid serta berukuran kadar ion kalium. Na+/K+ ATPase banyak
kecil jadi semakin larut lemak dan berukuran terdapat di kapiler otak.10
kecil maka akan semakin mudah menembus Mikrovaskuler otak mengandung 500 kali Na+/
SDO. Molekul yang lain ada yang memerlukan K+ ATPase dan 1,6 kali di pleksus koroid. Na+ /
protein pembawa agar dapat menembus sawar K+ ATPase secara aktif mengubah dan mengatur
darah otak. kadar ion kalium dalam otak. Pada glioma maligna
kemungkinan terdapat peningkatan Na+/K+
Transport Glukosa ATPase yang akan menyebabkan peningkatan Na
Glukosa adalah sumber energi terbesar yang dan air yang akan menyebabkan terjadinya edema
diperlukan oleh otak. Lebih 98% energi yang vasogenik. Kortikosteroid dapat menghambat
dipergunakan untuk menunjang fungsi saraf dapat aktivitas Na+/K+ ATPase pada glioma, sehingga
dari pembakaran glukosa dalam darah. Transport beberapa penulis memperkirakan bahwa efek
aktif glukosa dibantu oleh protein pembawa terapi kortikosteroid adalah berkurangnya Na+/
yang spesifik. Di dalam cairan serebrospinal, K+ ATPase. Selain transport kalium dan ion
konsentrasi glukosa hanya 2/3 dari konsentrasi natrium, ion bikarbonat juga dapat menembus
Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak 55

sawar darah otak walaupun sistem transport menganggu fungsi normal otak, seperti epinefrin
spesifiknya belum diketahui.11 yang terdapat banyak di dalam sirkulasi sebagai
respon terhadap stress fisik ataupun emosional
Transport Asam Amino akan dapat mengganggu fungsi otak bila dapat
Sebagian besar asam amino netral dapat melalui mencapai otak dengan mudah.
sawar darah otak melalui sistem transport
berbeda, yaitu sistem L, sistem A dan sistem Sawar Darah Otak dan Gangguan Neurologis
ASC. Sistem L cenderung berkaitan dengan Terdapat hubungan antara sawar darah otak
asam amino netral yang bercabang atau rantai dengan gangguan neurologis, dimana SDO
dengan bentuk cincin (leusin, valin), merupakan sendiri dapat rusak dalam beberapa penyakit
asam amino yang tergantung dengan ion penyimpanan lisosom yang berperan pada gejala-
natrium dan secara kompetitif dihambat oleh gejala neurologis, masalah secara langsung
asam 2 aminobisikloheptan-2-karboksilat. disebabkan oleh terkumpulnya produk-produk
Sistem A cenderung berikatan dengan asam yang tersimpan dalam sel-sel otak. Karena
amina netral dengan pendek (alanin, serin), adanya SDO, terapi penggantian enzim sekarang
tergantung pada natrium dan dihambat oleh asam digunakan untuk mengobati beberapa penyakit
alfametilaminisobutirat. Sistem ASC cenderung penyimpanan lisosom yang tidak dapat mencapai
berikatan alanin, serin dan sistein, tergantung sel otak. Beberapa hubungannnya antara lain:
dengan natrium dam tidak sensitif terhadap asam
2-aminosikloheptan-2-karboksilat dan sama Kelainan anatomi 11
affametilaminisobutirat.12 Kernicterus adalah suatu kondisi pada neonatus
dengan otak (terutama striatum) tampak berwarna
Transport vitamin dan mineral kuning. Hal ini terjadi karena penyakit hemolitik
Otak memerlukan semua vitamin, kecuali pada bayi baru lahir, karena terdapat rhesus
vitamin K dan vitamin D. Hampir semua vitamin incomtabilitas antara kedua orang tuanya. Dahulu
dapat menembus sawar darah otak melalui sistem diperkirakan hal ini terjadi karena imaturitas
transport yang berbeda. Proses transport vitamin dari sawar darah otak, tetapi pada kenyataannya
diatur sebagai berikut: maturitas tight junction telah terjadi pada usia
Pada saat kadar vitamin dalam darah tinggi, kehamilan 12 minggu. Dalam keadaan normal
sedangkan dalam otak sudah cukup, maka bilirubin dengan protein plasma tidak dapat
mediator transport akan menghalangi masuknya melewati sawar darah otak. Fungsi tersebut
vitamin ke otak. Pelepasan vitamin yang lambat belum sempurna pada beberapa bayi baru lahir
melalui sawar darah otak bertujuan untuk sehingga sebagian besar bilirubin dalam keadaan
mencegah kehilangan vitamin yang tiba-tiba bebas dan dapat menembus sawar darah otak.
di otak. Hal ini terjadi pada keadaan defisiensi. Pendapat lain mengatakan bahwa imaturitas
Untuk mengembangkan dan mempertahankan dari sawar darah otak pada bayi baru lahir
fungsinya otak juga memerlukan trace metals berdasarkan pada: a) terdapat peningkatan
seperti Zn, Fe, Cu dan Meningioma.5 protein dalam cairan serebrospinal pada bayi
Transport elemen-elemen tersebut bergantung baru lahir, b) terdapat bilirubin didalam
pada adanya ion bebas, organomolekule atau otak pada beberapa bayi imatur yang disebut
metalloprotein. Besi dapat masuk ke otak melalui kernicterus, c) terdapat perbedaan penetrasi
ikatan kompleks transferin dengan reseptor beberapa substans di dalam otak, pada bayi
endotel spesifik dan melalui endositosis.5 lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.

Neurotransmiter Edema otak


Sawar darah otak impermeabel terhadap epinefrin, Definisi dari edem otak adalah peningkatan
norepinefrin, asetilkholin, dopamin. Sehingga kandungan air di dalam jaringan otak. Edema
apabila sistem sawar darah otak ini tidak ada, otak dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu: 1) e d e m a
maka efek dari neurotransmiter tersebut dapat otak sitotoksik, 2) edema otak interstisial, 3)
56 Jurnal Neuroanestesi Indonesia

edema otak vasogenik terjadinya aktivitas pinositosis,akibatnya timbul


peningkatan cairan di ekstraseluler dan edema
Edema otak sitotoksik disebabkan karena otak.13
akumulasi cairan intraseluler, yang biasanya
terjadi pada hipoksia otak. Hipoksia berpengaruh Trauma otak
terhadap mekanisme pompa Na+ ATP pada Pada keadaan trauma, disfungsi SDO dapat terjadi
membran sel, menyebabkan akumulasi Na secara cepat ataupun lambat, gangguan dari
intraseluler, kemudian air akan masuk ke sel kompleks tight junction dan integritas membran
untuk mempertahankan tekanan osmotik. menghasilkan peningkatan permeabilitas
Dengan demikian edema yang terjadi adalah seluler. Cedera menyebabkan stres oksidatif dan
edem intraseluler primer dan akan berpengaruh peningkatan produksi mediator proinflamasi
terhadap sel endotel, astrosit dan neuron. dan meningkatkan regulasi dari ekspresi adhesi
Pembengkakan sel tersebut mengakibatkan ruang molekul sel pada permukaan endotel otak yang
interstisial akan menyempit.13 memicu influx dari sel proinflamasi menuju
parenkim otak yang terkena trauma.14
Edema otak interstisial merupakan akibat
dari peningkatan tekanan intraventrikuler dan Terdapat juga bukti yang mengacu bahwa
hidrosefalus, sehingga menyebabkan transudasi cedera otak dapat mengubah ekspresi ataupun
cairan serebrospinal. Edema otak vasogenik aktifitas dari SDO yang terkait transport.
merupakan akibat dari peningkatan permeabilitas Proses patofisiologi gangguan ini mengacu
sawar darah otak, dapat terjadi pada tumor otak pada interaksi fungsional normal antara sel
dan abses otak. Tight junction menjadi tidak glia dengan endotel serebrovaskuler, dimana
kompoten, sehingga menyebabkan cairan plasma mungkin berkontribusi terhadap disfungsi dari
masuk ke ruang interseluler. Edema vasogenik ini SDO. Terdapat kesepakatan yang berkembang
banyak dijumpai pada trauma, tumor, dan abses. dimana pada posttrauma terjadi perubahan fungsi
Pada keadaan normal mekanisme autoregulasi dari SDO adalah salah satu faktor utama yang
akan bekerja keras jika terjadi hiperkapnia menentukan progesivitas dari cedera. Pengamatan
berat atau hipertensi berat. Bila aliran darah terhadap disfungsi SDO pascacedera berimplikasi
kapiler meningkat cukup besar dapat terjadi pada rusaknya sel saraf, gangguan fungsi otak
kerusakan tight junction. Penelitian pada hewan (gangguan kesadaran, memori dan gangguan
memperlihatkan bahwa hal tersebut menyebabkan motorik). Struktur pembuluh darah serebral dan

Gambar 3. Sawar Darah Otak dan Trauma Kepala


Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak 57

Gambar 4. Mekanisme dan Respon SDO terhadap Trauma

endotelnya dapat rusak karena trauma, dengan paraseluler dari sawar endothelial yang
demikian terjadi kerusakan pula pada tight berhubungan dengan perubahan ekspresi,
junction. Kerusakan mikrovaskuler posttrauma, distribusi dan fungsi dari tight junction SDO.14
berhubungan dengan proses terjadinya edema otak
vasogenik yang terjadi akibat kerusakan integritas Tumor Otak
sawar darah otak, akibatnya terjadi akumulasi Tumor otak terbanyak dibagi menjadi dua yaitu
natrium dan protein didalam parenkim otak glioma dan astrositoma. Pada glioma terutama
dan ekspansi cairan osmoler ke ekstraseluler.14 yang paling ganas yaitu glioblastoma mempunyai
karakter hiperseluler tegas, pleomorfik, mitosis
Disrupsi dari integritas dinding pembuluh darah jumlah besar, focus nekrosis sentral dan banyak
mikro di otak yang disebabkan oleh benturan vaskularisasi. Literatur menyebutkan perubahan
secara cepat mengaktivasi kaskade koagulasi. mrfologi pembuluh darah tumor terjadi dalam
Pembentukan dari trombosit dan lekosit-agregasi jumlah sangat banyak tetapi tergantung dari
trombosit terlihat pada daerah pial dan parekim pembentukan dari fenestrasi, perubahan jumlah
vena. Koagulasi intravaskuler pascatrauma caveola dan mitokondria, pengecilan dari lamina
ini dinamakan fenomena “No-reflow” setelah basal, peningkatan ruang perivaskuler dan perisit.
iskemia serebral yang mengakibatkan Sawar yang kehilangan fungsi dapat terlihat dengan
penurunan signifikan aliran darah pada jaringan pemeriksaan MRI dengan memberikan contras.
perikontusional otak. Meskipun disrupsi Pada kontras standar tidak dapat menembus SDO
mekanik dari integritas vaskuler dan peningkatan tetapi terjadi sawar yang terkompromasi pada
permeabilitas dari SDO berhubungan dengan glioblastoma, astrositoma tingkat awal kurang
gangguan fungsi dari SDO yang muncul agresif jika dibandingkan dengan glioblastoma.
pascatrauma menyebabkan faktor darah seperti Pembuluh darah astrositoma terlihat masih
albumin dan fibrinogen masuk kedalam otak banyak yang normaldan menunjukkan sedikit
secara non selektif.14 gangguan pada SDO, gangguan terhadap SDO
semakin bertambah seiring dengan tingkat dari
Peningkatan permeabilitas SDO pasca trauma astrositoma tetapi agresifitasnya masih dibawah
terhadap molekul dengan ukuran besar dapat glioblastoma. Hasilnya derajat edema yang terjadi
disebabkan oleh peningkatan permeabilitas tergantung dari derajat kerusakan dari SDO.1,13
58 Jurnal Neuroanestesi Indonesia

Gambar 5. SDO dan Tumor Otak1

Tumor otak dapat menyebabkan: (1). Peningkatan bahwa kortikosteroid menurunkan ekspresi
permeabilitas sawar darah otak, sehingga albumin dari VEGF yang diproduksi edema yang terikat
dan protein lain dapat melewati sawar darah otak; dengan sel endotel, VEGF merupakan factor
(2). Pembengkakan jaringan sekitar tumor; (3) permeabilitas vaskuler yang berfungsi sebagai
Terjadi absorpsi dan pengeluaran cairan dan pengatur dari angiogenesis dan permeabilitas
protein dengan cairan serebrospinal di ventrikel. vaskuler. VEGF mempunyai permeabilitas
Penyebaran air dan protein di jaringan otak tidak vaskuler yang sangat kuat bahkan lebih kuat
hanya menyebabkan terbentuk suatu massa, tetapi dibandingkan histamin.15
juga mengganggu keseimbangan elektrolit yang
diperlukan untuk mempertahankan fungsi neuron Efek penurunan edema oleh kortokosteroid
normal. Gumerloc mengemukakan bahwa tumor berlangsung cepat, penurunan permeabilitas
otak akan merubah permeabilitas sawar darah vaskuler mulai terlihat 1 jam pasca pemberian
otak secara signifikan bila ukuran diameter tumor kortikosteroid. Dexamethason merupakan
mencapai lebih dari 3–4 mm, akan menyebabkan kortikosteroid yang banyak digunakan, dan
peningkatan vesikel pinositosis, tight junction dexamethason enam kali lebih poten dibandingkan
dan fenetrasi, kemudian jumlah kapiler akan dengan prednisolon. Dexamethason mempunyai
bertambah, ruangan perivaskuler bertambah dan efek mineralkortikoid yang lebih kecil
akhirnya menyebabkan berkurangnya fungsi dibandingkan dengan kortikosteroid yang lain
sawar darah otak.1,13 sehingga retensi dari natrium lebih sedikit yang
menyebabkan pembentukan edema lain juga
Kortikosteroid dan Tumor Otak menurun. Pemberian dexamethason 4, 8, dan 16
Penggunaan kortikosteroid pada edema mg per hari didapatkan peningkatan yang sama
otak terutama berhubungan secara primer dari fungsi neurologis, tetapi efek samping yang
ataupun sekunder dengan tuomer otak telah ditimbulkan tetap berbanding dengan dosis.
digunakan sejak tahun 1960an. Beberapa
mekanisme dari kortikosteroid mengurangi Infeksi
edema telah diperkenalkan diantaranya inhibisi Target kuman patogen yang menyebabkan
fospolipase A2 dari kaskade asam arakidonat, ensefalitis adalah endotel sawar darah otak,
stabilisasi membrane lisosom dan peningkatan sedangkan kuman patogen yang menyebabkan
mikrosirkulasi sekitar tumor. Mekanisme terapi meningitis adalah efitel pleksus koroideus.
kortikkosteroid dalam menurunkan pembentukan Masuknya kuman patogen melalui penetrasi
edema, dimana pada studi terbaru menunjukkan pada paraseluler dan transeluler. Kerusakan
Kerusakan Barier Pertahanan Alamiah: Sawar Darah Otak 59

sawar darah otak mungkin disebabkan karena Pada kasus edema otak dapat dibedakan menjadi
terjadi migrasi lekosit dari darah dalam jumlah 3 yaitu edema otak interstitial, edema otak
besar melalui dinding kapiler otak. Kerusakan vasogenik dan edema otak sitotoksik. Edema
sawar darah otak ini secara klini berguna untuk otak interstisial akibat dari peningkatan tekanan
pemberian antibiotika yang tidak larut dalam intraventrikuler menyebabkan transudasi cairan
lemak. Infeksi susunan saraf pusat, mekanisme serebrospinal. Edema otak vasogenik akibat dari
terjadinya kerusakan sawar darah otak tidak hanya peningkatan permeabilitas sawar darah otak, tight
karena adanya kuman patogen dalam meningen, junction menjadi tidak kompoten, sedangkan
tetapi juga karena terjadinya fragmentasi dinding edema otak sitotoksik merupakan akibat dari
sel, endotoksin, dan aktifitas dari sel-sel lekosit. 7 kegagalan fungsi pompa Na-K ATPase.

Penyakit auntoimun Pada rusaknya sawar darah otak kasus trauma


Tight junction pada sel endotel pembuluh darah banyak diakibatkan oleh rusaknya integritas
otak dapat dilalui oleh limfosit yang tergolong vaskuler, peningkatan aktivitas kaskade koagulasi
dalam T-sel. Pada beberapa penyakit saraf yang dan juga peningkatan produksi faktor-faktor
disebabkan oleh otoimum seperti, Guillain-Barre proinflamasi. Tumor otak dapat menyebabkan:
Syndrome, motoneuron disease, demyelinisasi Peningkatan permeabilitas sawar darah otak,
polineuropati, terjadi serangan imunologi pada sehingga albumin dan protein lain dapat
sel endotel mikrovaskuler oleh glikolipid. Secara melewati sawar darah otak dan pembengkakan
langsung autoantibodi menyebabkan kerusakan jaringan sekitar tumor akibat kerusakan tight
selular yang luas, yang berakibat terjadi junction SDO. Kortikosteroid dapat digunakan
peningkatan permeabilitas sawar darah otak.16,17 untuk penatalaksanaan edema otak akibat tumor
otak dengan cara menurunkan efek VEGF serta
IV. Simpulan menurunkan permeabilitas SDO sehingga edema
perifokal sekitar tumor menjadi berkurang dengan
Konsep sawar darah otak telah dijabarkan oleh dexamethason menjadi pilihan utama karena efek
Ehrlich lebih dan 100 tahun lalu. Sawar darah mineralokortikoid yang lebih minimal.
otak berfungsi melindungi otak dari lingkungan
darah dan memelihara homeostasis lingkungan Daftar Pustaka
mikro otak dan sawar darah otak merupakan
suatu dinding yang impermeable, serta untuk 1. Deeken JF, Loscher W. The Blood-brain
melindungi otak dari berbagai gangguan yang barrier and cancer: transporters, treatment,
dapat menyebabkan disfungsi otak. Dalam and trojan horses. lin Cancer Res 2007;13(6):
beberapa keadaan, fungsi sawar darah otak 1663–47.
ini dapat terganggu, keadaan ini ada yang
menguntungkan dan digunakan untuk terapi pada 2. Zuiham. Sawar Darah Otak. Jurnal
kelainan susunan saraf pusat Kedokteran Nusantara 2005;38(2): 199–203.
Edem otak sitotoksik disebabkan karena
akumulasi cairan intra seluler, yang biasanya 3. Saleh SC. Neuroanestesi Klinik. Surabaya:
terjadi pada hipoksia otak. Hipoksia berpengaruh Airlangga press; 2013
terhadap mekanisme pompa Na+ ATP pada
membran sel, menyebabkan akumulasi Na 4. Gitau EN, Newton CR. Blood-brain barrier
intraseluler, kemudian air akan masuk ke sel in falciparum malaria. Tropical Medicine and
untuk mempertahankan tekanan osmotik. International Health 2005; 10 (3): 285–92.
Dengan demikian edem yang terjadi adalah edem
intraseluler primer danakan berpengaruh terhadap 5. Elga de Vries, Alexandre Prat. The blood–
sel endotel, astrosit dan neuron. Pembengkakan brain barrier and its microenvironment basic
sel tersebut mengakibatkan ruang interstisial physiology to neurological disease. New
akan menyempit. York: Taylor & Francis Group, LLC;2005.
60 Jurnal Neuroanestesi Indonesia

6. Richard D, Zhou L, Kebede AA, Barres BA. 12. Hawkins RA, O’Kaney RL, Simpson IA,
Pericytes required for blood–brain barrier Vina JR. Structure of the blood–brain barrier
integrity during embryogenesis. Nature and its role in the transport of amino acids.
2010;468: 562 – 68. The journal of nutrition 2006.

7. Lawther BK, Kumar S, Krovvidi H. Blood– 13. Susan N, Wolburg-Buchholz K, Mack AF,
brain barrier. Continuing Education in Wolburg H, Fallier-Becker P. The Blood-
Anaesthesia, Critical Care & Pain 2011;11(4) brain barrier in brain tumours. Department
of Neurosurgery, University of Tübingen.
8. Hartanto OS. Perubahan sawar darah otak Germany;2012.
pada proses inflamasi. Jurnal Berkala
Neurosains. 2006;7(2): 49–57. 14. Adam C, Zink BJ, Szmydynger-Chodobska
J. Blood-brain barrier pathophysiology in
9. Van Inge R. Targeted liposomes for drug traumatic brain injury. Transl Stroke Res.
delivery across the bloodbrain barrier. Utrecht December 2011; 2(4): 492–516.
Institute for Pharmaceutical Sciences, Utrecht
Nederland 2011. 15. Kaal ECA, Vecht CJ.. The management of
brain edema in brain tumors. Curr Opin
10. Hsuchou H, Kastin AJ, Tu H, Markadakis Oncol 2004;16:593–600.
EN, Stone KP, Wang Y, et al. Effects of cell-
type specific leptin receptor mutation on 16. Su EJ, Fredriksson L, Geyer M. Activation
leptin transport across the BBB. Peptides of PDGFCC by tissue plasminogen activator
2011;32: 1392–9 impairs blood-brain barrier integrity
during ischemic stroke. Nature Medicine
11. Nitta T, Hatta M, Gotoh S, Seo Y, Sasaki H, 2008;14(7):731–37
Hashomoto N, et al. Size-selective loosening of
the blood-brain barrier in claudin-5-deficient 17. Praveen B, Braun A, Nedergaard M. The
mice. J Cell Biol, 2003; 161(3):653–60. blood–brain barrier: an overview Structure,
regulation, and clinical implications.
Neurobiology of Disease 2004;16(1): 1–13

Anda mungkin juga menyukai