1. Vagina berfungsi sebagai saluran keluar untuk mengalirkan darah haid atau sekret lain
yang berasal dari dalam rahim, sebagai alat untuk bersenggama, dan sebagai jalan lahir
pada waktu bersalin.
2. Uterus berfungsi sebagai tempat peluruhannya dinding rahim pada menstruasi setiap
bulannya, sebagai tempat janin untuk tumbuh dan berkembang pada masa kehamilan,
sebagai tempat melekatnya plasenta pada masa kehanilan, sebagai tempat kontraksi saat
terjadinya persalinan
3. Tuba Fallopi berfungsi sebagai tempat menangkapnya ovum saat dilepaskan oleh
ovarium, serta sebagai tempat terjadinya pembuahan antara sperma dan ovum
4. Ovarium berfungsi sebagai tempat dikeluarkannya hormone estrogen dan progesterone
serta sebagai penghasil sel telur setiap bulannya. (Dewi, 2014)
Kontraksi Otot
Kontraksi otot dipicu oleh sinyal otak, energy dari makanan merupakan penyebab timbulnya
kontraksi otot. Sistem saraf akan memberikan aksi potensial aksi sebagai sinyal ke dalam sel-sel
otot. Asetilkolin merespon sinyal dengan menimbulkan reaksi kimia. Reaksi ini menghasilkan
kalsium di dalam otot dan mengaktifkan kerja sari senyawa aktin dan miosisn. Kinerja dari aktin
dan myosin inilah yang menimbulkan pemendekkan atau penegangan pada otot. (“Kontraksi
Otot - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas,” 2020)
Latar Belakang
Sistem reproduksi merupakan sistem yang berfungsi untuk berkembang biak atau
meneruskan keturunan pada makhluk hidup. Alat reproduksi memainkan peran penting pada
sistem reproduksi, pada manusia alat reproduksi manusia memiliki dua macam, yaitu pada
pria dan wanita. Anatomi dari kedua macam alat kelamin tersebut pastilah memiliki
perbedaan yang saling melengkapi satu sama lain pada sistem reproduksi. Jika terdapat
kerusakan atau salah satu dari sistem reproduksi baik dari wanita atau pria memiliki
gangguan dan tidak berfungsi maka akan sangat berpengaruh pada sistem reproduksi serta
dapat menghambat proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan.
Setiap manusia yang melakukan aktivitas produktif atupun tidak pasti melakukan gerak pada
tubuhnya, kecuali jika seseorang mengalami ketidaksempurnaan pada tubuhnya. Dari gerak
yang sederhana sehari-hari seperti berjalan, tersenyum, menggenggam, bahkan mengedipkan
mata sesungguhnya terjadi sebab adanya mekanisme dan koordinasi dari sistem otot dan
rangka pada manusia. Suatu gerakan merupakan tanggapan atas rangsangan fisik yang
berasal dari dalam ataupun dari luar, yang melibatkan mekanisme yang rumit dan kompleks
dari beberapa hingga bahkan banyak bagian tubuh.
Gerakan pada manusia disebabkan kontraksi otot yang dapat menggerakkan tulang sehingga
terjadinya suatu gerak. Jadi gerak merupakan kerjasama antara sistem otot dan sistem rangka
pada manusia yang saling berkaitan satu sama lainnya sehingga apabila salah satu dari bagian
dari kedua sistem tersebut mengalami kerusakan maka akan memengaruhi sistem yang
lainnya sehingga dapat mengahmbat atau mengakibatkan gangguan saat melakukan aktivitas
gerak.
Dewi, S. (2014). Septia Blog: Makalah Sistem Reproduksi Wanita. Septia Blog. http://septia-
dewi.blogspot.com/2014/01/makalah-sistem-reproduksi-wanita.html
Kamal, et al. (2017). (1) (DOC) MAKALAH SISTEM REPRODUKSI PRIA SISTEM
REPRODUKSI PRIA | Nabila Fitriani - Academia.edu.
https://www.academia.edu/35236992/MAKALAH_SISTEM_REPRODUKSI_PRIA_SIST
EM_REPRODUKSI_PRIA
Kontraksi otot - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2020). In Kontraksi Otot.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kontraksi_otot
Norma, A. (2013). Asti Ramona Jingga: MAKALAH ANATOMI PAYUDARA DAN FISIOLOGI
LAKTASI. http://astinorma10.blogspot.com/2013/12/makalah-anatomi-payudara-dan-
fisiologi.html