3.1. PERALATAN
3.1.1. EKSKAVATOR
Ekskavator adalah alat berat yang yang digunakan untuk mengeruk tanah.
Biasanya pada tanah yang di bawah muka tanah atau di bawah elevasi tanah.
Ekskavator di proyek ini di gunakan untuk mengeruk tanah pada pekerjaan pondasi.
14
15
3.1.5. GERINDA
Cutter bar adalah alat pemotong baja tulangan menjadi ukuran – ukuran yang
dibutuhkan dalam perakitan Tulangan.
3.2. MATERIAL
Mateial atau Bahan Bangunan yaitu komponen yang harus disimpan agar
dapat digunakan dengan kualitas baik pada saat pelaksanaan pekerjaan proyek.
Gudang dan tempat penyimpanan material harus ditempatkan pada lokasi yang dapat
memudahkan pekerja dalam mengambil atau memasukkan material. Berikut beberapa
material pokok dalam proyek pembangunan Masjid Putra Madani Tembesi Batam.
3.2.1. PASIR
Pasir merupakan agregat halus yang digunakan pada hampir semua pekerjaan
baik pekerjaan struktur maupun arsitektur.
3.2.2. KERIKIL
3.2.3. SEMEN
Batu bata merah Merupakan material utama dinding bangunan serta dapat
digunakan sebagai rolag.
Baja tulangan atau besi tulangan memiliki ukuran dan jenis yang berbeda
yaitu besi polos dan besi ulir, penggunaan jenis baja tulangan disesuaikan dengan
fungsi baja tulangan pada elemen struktur yang disusunnya bersama beton yang
menjadi beton bertulang. Material ini temasuk mahal sehingga penyimpanan serta
pengawasan harus lebih. Penggunaan baja tulangan harus semaksimal mungkin dan
potongan sisa baja tulangan juga harus disimpan, karena dapat diuangkan kembali.
3.2.6. KAYU
Sloof merupakan elemen struktur yang berfungsi sebagai perata beban dinding
diatasnya sebelum didistribusikan ketanah baik secara langsung atau melalui pondasi.
Pekerjaan sloof dimulai dari galian tanah kemudian pemasangan bekisting hingga
perletakan penulangan sloof barulah dicor dengan beton. Pada bawah tulangan
diberikan tahu beton dengan maksud yang sama pada pekerjaan pondasi.
Kolom angkur baja adalah beton dan profil baja atau pipa. Structural
didalamnya dengatn atau tanpa diberi tulangan pokok memanjang. Dengan kata lain
kolom ini adalah gabungan kolom beton dan baja. Kolom berfungsi sebagai
komponen struktur bangunan yang bertugas menyangga beban aksial tekan vertical
dengan bagian tinggi yang ditopang paling tidak tiga kali dimensi laterial terkecil.
Kolom adalah beton bertulang yang diletaakkan di posisi vertical. Kolom berfungsi
sebagai pengikat pasangan dinding bata dan meneruskan beban diatasnya. Adapun
tahapan pekerjaan kolom adalah dimulai dari pemasangan bekisting, pembesian yang
telah dilaksanakan terlebih dahulu diikuti dengan menempatkan baut angkur baja, lalu
pemasangan plate, biasa disebut base plate kegunaannya untuk pengikat antara kolom
baja dan kolom beton. Lalu bisa dilanjutkan dengan pengecoran.
Pembekistingan kolom menggunakan papan dan diikat menggunakan kawat
atau dengan pemakuan papan kedinding sebagai media perkuatan. Dalam tahap ini
26
Gambar 3.17 Proses Pengecoran Kolom Beton dan Hasil cetakan Kolom
27
Gambar 3.18 Erection Kolom Baja dan Posisi baja yang sudah berdiri beserta angkur