DISUSUN OLEH:
A. LATAR BELAKANG
C. RUMUSAN MASALAH
3. Apa sajakah hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nutrisi parenteral?
BAB II
PEMBAHASAN
d. Kolitis akut.
e. AIDS.
g. Luka bakar.
shock
Vena perifer yang dipilih sebaiknya pada lengan, oleh karena pemberian
melalui vena tungkai bawah resiko flebitis dan trombosis vena dalam lebih besar.
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa karbohidrat diperlukan sebagai sumber kalori.
Dalam pemenuhan kalori adalah suatu keharusan dan multak ada dekstrose, sehingga
mengurangi proses glukoneogenesis. Sebagai sumber kalori lain adalah emulsi lemak.
Jika akan diberikan emulsi lemak sebaiknya terbagi sama banyak dalam hal jumlah
kalori. Misalnya dibutuhkan jumlah kalori 1200 maka perhitungannya sebagai
berikut:
Contoh:
Hari I : (masa stabilisasi) cukup diberikan kristaloid (RL atau Ringer Asetat)
Hari II : Triofusin 500 sebanyak 1500 cc + intrafusin 3,5% 500 cc maka:
Data ini menunjukan kekurangan natrium dan kalium. Untuk itu dapat
ditambahkan Kcl 15-20 cc (15-20 mEq) atau sesuai data laboratorium, sedangkan
natrium dapat ditambahkan NaCl 3% 200 cc yang mengandung 105 mEq Na+. NaCl
3%=513 mEq Na+/L
Hari III : Triofusin 500 sebanyak 1500 cc + intrafusin 3,5% 1000 cc + Ivelip
10% 100 cc.
Contoh ini dapat dimodifikasi dengan mudah sesuai kebutuhan. Perlu diingat
larutan yang mengandung dektrose harus diberikan terus-menerus. Dengan demikian
dapat dipergunakan stop-cock sehingga cairan lain yang daat diberikan selang seling.
Ketrampilan kita dalam pemberian nutrisi ini perlu disertai dengan komposisi
berbagai jenis cairan yang ada dipasaran termasuk osmolaritasnya.
E. JENIS- JENIS NUTRISI PARENTERAL
· Lemak
Lipid diberikan sebagai larutan isotonis yang dapat diberikan melalui vena
perifer . Lipid diberikan untuk mencegah dan mengoreksi defisiensi asam lemak.
Sebagian besar berasal dari minyak kacang kedelai, yang komponen utamanya adalah
linoleic, oleic, palmitic, linolenic,dan stearic acids.
Gunakan lubang angin karena larutan ini tersedia dalam kemasan botol kaca.
Berikan TPN ini pada awalnya 1 ml/menit,monitor vital sign setiap 10 menit dan
observasi efek samping pada 30 menit pertama pemberian. Jika ada reaksi yang tidak
diharapkan , segera hentikan pemberian dan beritahu dokter. Tetapi jika tidak ada
reaksi yang tidak diharapkan, lanjutkan kecepatan pemberian sesuai resep. Monitor
serum lipid 4 jam setelah penghentian pemberian, serta monitor terhadap tes fungsi
hati, untuk mengetahui kegagalan fungsi hati dan ketidakmampuan hati melakukan
metabolism lemak.
Oleh karena itu perlu diketahui dosis aman dari masing-masing karbohidrat :
Selain kalori yang dipenuhi dengan karbohidrat dan lemak , tubuh masih
memerlukanasam amino untuk regenerasi sel , enzym dan visceral protein. Pemberian
protein / asam amino tidak untuk menjadi sumber energi Karena itu pemberian
protein / asam amino harus dilindungi kalori yang cukup, agar asam amino yang
diberikan ini tidak dibakar menjadi energi ( glukoneogenesis). Jangan memberikan
asam amino jika kebutuhan kalori belum dipenuhi.
3) Nucleotide.
- Total Parenteral Nutrition (TPN) digunakan pada pasien dengan luka bakar yang
berat, pancreatitis ,inflammatory bowel syndrome, inflammatory bowel
disease,ulcerative colitis,acute renal failure,hepatic failure,cardiac disease,
pembedahan dan cancer.
- Mencegah lemak subcutan dan otot digunakan oleh tubuh untuk melakukan
katabolisme energy.
- Proses ini menyediakan kalori yang dibutuhkan dalam konsentrasi yang langsung
ke dalam system intravena yang secara cepat terdilusi menjadi nutrisi yang tepat
sesuai toleransi tubuh.
b. Kondisi dimana usus harus diistirahatkan seperti pada pancreatitis berat, status
pre operatif dengan malnutrisi berat, angina intestinal, diare berulang.
Sumber kalori yang utama dan harus selalu ada adalah dektrose. Otak
dan eritrosit mutlak memerlukan glukosa setiap saat. Jika tidak tersedia terjadi
gluneogenesis dari subtrat lain. Kalori mutlak dicukupi lebih dulu. Diperlukan
deksrose 6 gram /kg.hari (300 gr) untuk kebutuhan energi basal 25 kcal/kg.
Asam amino dibutuhkan untuk regenerasi sel, sintesis ensim dan viseral
protein. Tetapi pemberian asam amino harus dilindungi kalori, agar asam
amino tersebut tidak dibakar menjadi energi (glukoneogenesis) Tiap gram
Nitrogen harus dilindungi 150 kcal berupa karbohidrat. Satu gram Nitrogen
setara 6,25 gram protetin. Protein 50 gr memerlukan ( 50 : 6,25 ) x 150 k cal =
1200 kcal atau 300 gram karbohidrat. Kalori dari asam amino itu sendiri tidak
ikut dalam perhitungan kebutuhan kalori. Jangan memberikan asam amino
jika kebutuhan kalori belum dipenuhi.
1. Clinimix N9G15E
Composition:
Nitrogen (g) 4.6 Asam Amino (g) 28 Glukosa 75 (g) 75 Total kalori (kkal)
410 Kalori glukosa (kkal) 300 Natrium (mmol) 35 Kalium (mmol) 30
Magnesium (mmol) 2.5 Kalsium (mmol) 2.3 Asetat (mmol) 50 Klorida
(mmol) 40 Fosfat dalam HPO4– (mmol) 15 pH 6 Osmolaritas (mOsm/l) 845
2. Minofusin Paed
L-Isoleusin 2.511 g
L-Leusin 2.790 g
L-Lisin 2.092 g
L-Metionin 0.976 g
L-Fenilalanin 1.813 g
L-Treonin 1.743 g
L-Triptofan 0.558 g
L-Valin 2.092 g
L-Arginin 3.487 g
L-Histidin 0.698 g
L-Alanin 9.254 g
L-Aspartic acid 4.045 g
N-Acetyl-L-cysteine 0.160 g
L-Glutamic acid 9.500 g
Glisin 3.845 g
L-Prolin 4.185 g
N-Acetyl-L-tyrosine 0.344 g
Nicotinamide 0.060 g
Piridoksin hidroklorida 0.040 g
Riboflavin-5′-phosphate
0.0025 g
sodium salt
Kalium hidroksida 1.403 g
Natrium hidroksida 1.200 g
1. Cernevit
- Hiperglikemia
Pada pasien tanpa riwayat DM, hiperglikemia jarang diinduksi oleh glukosa
parenteral bila laju pemberian maksimum 4 mg/kg/menit. Jika laju ini diterjemahkan
kedalam ml/kg/jam, ini sesuai dengan 2.4 ml glukosa 10%/kg/jam atau 3.2 ml
glukosa 7.5% /kg/jam.
Oleh karena itu, larutan parenteral yang mengandung glukosa 7.5% (misal
Aminofluid®) tidak akan menginduksi hiperglikemia pada pasien 60 kg sepanjang
laju pemberian 80 ml/jam (yang jauh di bawah maksimum 192 ml/jam).
- Hipertrigliseridemia
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nutrisi parenteral dapat diberikan dengan aman jika megikuti pedoman yang
tepat. Karena tubuh penderita perlu waktu adapatasi terhadap perubahan mekanisme
baru maka selama penyesuaian tersebut jangan memberi beban yang berlebihan.