Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS STUDI KELAYAKKAN BISNIS

BUSINESS PLAN CANDY HIJAB FASHION


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakkan
Bisnis
Dosen/Asdos
Faizal Haris Eko Prabowo, S.E., M.M.

Disusun Oleh:

Kelompok 1 Manajemen C

Winda Yuliana
Erna Aprianti
Sri Yuni Sulistiani
Gagan Mulya

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS


FAKULTAS EKONOMI
2016
BAB 1

ANALISIS PASAR

1.1 Kondisi Pasar


Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas
muslim di dunia, padahal hal tersebut masih sebatas kuantitas saja, bukan dalam
kualitas. Maka dari itu hijab sudah menjadi kebutuhan yang sangat wajib dimiliki
oleh masyarakat muslim, karena mereka para muslim menggunakan hijab hampir
disetiap kegiatan seperti di rumah, sekolah, bekerja, atau hanya sekedar jalan-
jalan.
Hijab atau yang juga dikenal dengan kerudung saat ini sudah bukan menjadi
hal yang aneh lagi. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya wanita yang
memutuskan untuk berkerudung serta berkreasi dengan jilbabnya. Dengan
perkembangan fashion ini, maka muncul pula beraneka ragam model dan jenis
jilbab yang bisa membuat seorang wanita terlihat lebih cantik dan menarik.
Kesempatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang membuka bisnis jilbab
baik jilbab yang polos hingga yang bermotif.
Hijab atau jilbab sudah menjadi salah satu dari daftar pencarian terlaris bagi
kaum hawa. perancang fashion memberi perhatian lebih terhadap model busana
yang satu ini. Sehingga, jilbab memiliki peran terhadap daya tarik dan kemodisan
seseorang dalam berbusana. Dan yang pastinya, dapat menghindarkan dari hal-hal
buruk yang merugikan para wanita. Dengan semakin berkembangnya kreasi
masyarakat terhadap jilbab, memunculkan bermacam-macam jenis dan variasinya.
Apa pun Jenis dan macamnya, yang paling penting adalah tidak menyimpang dari
pengertian jilbab itu sendiri, di mana ia berfungsi sebagai penutup aurat.

1.2 Prospek Pasar


Setiap tahunnya kebutuhan akan hijab sangat beragam. Peningkatan
permintaan para konsumen terhadap hijab yang unik, dan menarik pun membuat
para pengusahan hijab kelimpungan karena orderan yang menupuk. Saat ini hijab
sangan trend dipasaran. Banyak orang yang kini hijrah memakai jilbab dan masuk
mengikuti komunitas Hijaber.
Dengan adanya kondisi tersebut membuat peluang bisnis yang berkaitan
dengan hijabpun terbuka lebar dan bisa saja sangat menjanjikan. Untuk itu, saya
ingin memanfaatkan peluang ini.  Saya akan mencoba untuk mendirikan sebuah
usaha butik Hijab yang diberinama “Candy Hijab Fashion”.

1.3 Identitas Perusahaan


Nama Usaha : Rachell Hijab Fashion
Pemilik Usaha : - Aldi Kurniawan
- Hadiyamsyah Alimudin
- Heri Irawan
- Lilis Soleha Juniarti
- Ria Mardianingsih
- Rika Eviana
- Setiya Budi Lesmana
Alamat Usaha : Kp. Citalang Rt 02 Rw 14
Contact Person : 08993128231
087732680098
E-mail : Rachell_HF@gmail.com
Facebook : Rachell Hijab Fashion
Instagram : @RachellHijabFashion
Logo Perusahaan :
1.4 Visi & Misi
Visi :
Mitra dan solusi bagi masyarakat yang menggunakan hijab dengan
memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion hijab yang up to
date dengan memberikan warna dan gaya dalam kehidupan namun tidak
melepaskan fungsi utamanya dalam islam.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
3. Mengembangkan inovasi–inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha atau lapangan pekerjaan.

1.5 Target Bisnis


Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang
telah berjilbab maupun yang belum. Pangsa pasar untuk hijab dan busana muslim
sangat luas. Dari kalangan masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target
pasar, dengan pangsa pasar yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka lebar.
Target pasar adalah masyarakat yang memakai hijab dan busana muslimah,
mahasiswi, pekerja kantoran dan masyarakat yang suka memakai hijab trendy dan
busana muslim yang modis. Terutama kalangan mahasiswi, remaja dan Ibu-Ibu
rumah tangga.
.
1.6 Analisa Pesaing
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru.
2.  Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada.
3.  Kekuatan Tawar Menawar Pembeli.
4.  Kekuatan tawar-menawar pemasok.

1. Direct Competitor
Pesaing langsung (direct competitor). Yang dimaksud dengan direct
competitor adalah pesaing langsung atau pemain yang bersaing head to head
dengan produk Anda. Contohnya Rachell Hijab Fashion saja dan Online shop
lainnya yang sama-sama memasarkan produk fashion jiblab , hanya saja mereka
memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Online shop lain berani menjual
dengan harga lebih tinggi, sedangkanRachell Hijab Fashion memilih segmen
menengah ke bawah dengan menentukan harga jual yang lebih terjangkau.
2. Indirect Competitor
Pesaing tidak langsung (indirect competitor). Yang termasuk dalam
kategori indirect competitor adalah mereka yang memiliki produk berbeda dengan
kita namun bisa menjadi alternatif sebagai produk pengganti. Contohnya saja
seperti persaingan antara Pasmina dan Segi empat. Ketika konsumen tak
menemukan Pasmina yang biasa mereka gunakan, maka tidak menutup
kemungkinan bila konsumen memlih produk kerudung segi empat ketika tidak
ada kerudung jenis pasmina
3. Map Competitor
Bersaing dengan mitra bisnis (Map competitor). Bermitra dengan
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk kita ke jangkauan pasar yang
lebih luas, menjadi salah satu alternatif yang bisa kita pilih. Akan tetapi, sebagai
pelaku usaha harus tetap mengutamakan tujuan awal perusahaan yaitu untuk
mendongkrak nama brand produk Rachell Hijab Fashion.

1.7 Analisis SWOT


1. Strenght (Kekuatan)
Usaha produk hijab fashion ini mempunyai bahan kulitas yang sangat bagus
dari segi kain, pengerjaan dan hasil jadi yang sangat memuaskan ( Premium).
2. Weakness (Kelemahan)
Tidak dapat menjangkau semua golongan masyarakat yang menjadi pembeli
yang langsung menggunakan jilbab tersebut, yaitu laki-laki dan masyarakat non
muslim. Serta banyak nya toko hijab yang menjual lebih murah.
3. Opportunnity (Peluang)
Masyarakat sekitar tempat usaha berdiri mayoritas muslim menjadi peluag
yang sangat besar bagi usaha ini. Selain itu, peluang yang lain antara lain lahirya
trend-trend jilbab yang selalu inovativ, model berjilbab yang beraneka ragam,
menarik untuk dilihat dan dapat dikombinasikan dengan acara-acara tertentu,
meningkatnya kesadaran wanita muslim di sekitar tempat usaha mengenai
kewajiban mengenakan jilbab, dan adanya event-event yang berkaitan dengan
islam, seperti hari-hari besar dalam islam.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman dalam usaha ini antara lain adanya usaha-usaha yang sama di luar
wilayah, adanya usaha yang menawarkan pakaian-pakaian yang lebih mengarah
ke style luar negeri sehingga dapat mempengaruhi pemikiran konsumen ketika
akan membeli. Dan juga Model terkadang relatif berubah-ubah sesuai dengan tren
yang terjadi.
1.8 Buyer Identification
1) Geografi
1. Wilayah yang kami jadikan target yaitu wilayah sekitar Purwakarta, alasan
kami memilih itu karena banyak Mahasiswi dan mayoritas masyarakat
disana beragama islam.
2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada jilbab sehingga kami
memanfaatkan peluang ini.
2) Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan
mahasiswa, dan lingkungan sekitar masyarakat untuk mempermudah kami
memperoleh informasi pasar.

1.9 Pengukuran Pasar


Ukuran disini disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan  masyarakat.
Jilbab yang dijual dalam usaha ini disesuaikan dengan trend dipasar. Dengan cara
tersebut masyarakat akan tertarik dan usaha akan terus eksis disekitar masyarakat,
bahkan dengan terus mengikuti perkembangan trend jilbab degan cepat atau bisa
dikatakan selalu update, usaha ini dapat menjadi ‘pencetus’ trend jilbab tersebut di
wilayah sekitar sehingga akan menjadi pusat trend berjilbab yang selalu diikuti
masyarakat. Dilihat Dari Segi Permintaan terhadap Produk Muslimah :
1. Permintaan
a. Jumlah Permintaan Terhadap Produk 
Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi
produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk hijab ini
belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk ke masyarakat. Jadi,
jumlah permintaan belum bisa dihitung dengan pasti hanya masih bisa
diperkirakan saja.
b. Proyeksi Permintaan
Perkiraan
Perkiraan
Demand Permintaan
Permintaan Perbulan
Perminggu
Baik 35 140
Buruk 14 56
Sedang 21 84

1.10 Struktur Pasar


Rachell Hijab Fashion menggunakan struktur pasar Persaingan sempurna
dimana struktur pasar ini yang paling ideal karena dianggap sistem pasar ini
adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan
pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk
menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada
persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersamaan
dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur
pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar
persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli. Dan setiap penjual ataupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
BAB II
ANALISIS PEMASARAN
2.1 Product
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan
fashion terutama dalam fashion berhijab, sehingga menghabiskan
sampai beberapa pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin
marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki
beberapa keunggulan:
1) Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,
2) Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang up to date
3) Tidak mudah kusut dan mudah di setrika
4) Bahan tidak licin
Kegunaan Produk:
Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.
Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan,
diantaranya :
 Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,
 kualitas produk terjamin
 sesuai dengan selera masyarakat

Gambar Produk butik “Rachell Hijab Fashion” :


2.2 Price
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau
oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang,
akhirnya kami menetapkan harga awal untuk produk yang ditawarkan. Adapun
untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
Hijab per pcs akan dijual dari harga 30rb s/d 40rb per pcs.
2.3 Place
Untuk tempat utama penjualan di Kp. Citalang. Rt. 02 Rw. 12 Kota
Purwakarta. Untuk rencana penempatan penjualan. Akan dibagi ke
dalam beberapa point rencana. Diantaranya :
1. Membuka kerjasama dengan masyarakat yang ingin menjadi agen reseller.
2. Menjual dan mempromosikan melalui internet dalam situs jejaring sosial,
blog, dan juga komunitas di BBM.
2.4 Promotion
a. Sales promotion:
Promosi melalui acara / pameran bazaar .Misalnya : pameran disekitar
kampus, mall dll.
b. Personal selling :
Promosi melalui penjualan langsung konsumen atau teman.
BAB III

ANALISIS OPERASIONAL

3.1 Pemilihan Konveksi


Kami memilih jasa konveksi dalam pembuatan hijab kami. Hal ini
dikarenakan keterbatasan modal kami yang belum dapat membeli peralatan
dalam berproduksi hijab.
Perlengkapan  yang  dibutuhkan  dalam  bisnis  pembuatan hijab/kerudung
1. Bordel Merk
2. Packaging

3.2 Biaya Perlengkapan

No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan Total


1. Bordel Merk 140 Pcs Rp. 1.500 Rp.210.000

5. Packaging 140 Pcs Rp.    500.000 Rp. 70.000

Total Rp. 280.000

3.3 Jam operasional


Dalam satu kali produksi,kami menargetkan waktu selama satu minggu
dengan hasil peoduksi sebanyak 140 Pcs Hijab.
3.4 Proses Control Kualitas
Quality Control dilakukan pada setiap tahap pembuatan hijab yang akan
dijual kepada pembeli, agar hijab yang didapat tidak cacat kualitasnya maupun
penampilan. selain itu juga, quality control dilakukan setiap akan menjual hijab
pada konsumen.
3.5 Proses Chart
1. Proses Chart Pembelian Hijab :

Start Menyapa Promosi Transaksi

Finish/ Ucapan terimakasih Pengemasan Barang

2. Proses Chart Pembelian Hijab Online:


Pilih salah satu akun

Start yang akan


Menyapa
digunakan untuk
order

Pesan barang sesuai


Pengecekan
Transfer Via dengan format
pesanan,
Bank pemesanan yang ada
dan
pengemasan
barang
Pengiriman Konfirmasi
Ucapan terimakasih
Barang barang sampai

3.6 Proses Operation Activity


1. Proses Pembuatan hijab :
Membuat pola hijab,Potong bahan sesuai pola tersebut, Gosok terlebih
dahulu bahan tersebut, Bahan yang sudah di potong dan di gosok di jahit dengan
mesin jahit.
2. Proses Produksi
Proses Pembuatan hijab :
Berikut ini tabel rencana produksi untuk bulan
pertama:                                                                           

Minggu Rencana Produksi dalam ( Unit )

1 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

2 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

3 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

4 200 Meter Bahan 100 pcs Busana Muslim

170 Meter Bahan 100 pcs Hijab

 Jumlah Total 800 meter bahan  = 400 pcs busana muslim


 Jumlah Total 680 meter bahan  = 400 pcs hijab
  Jadi, 800 pcs hijab dan busana muslim
 Busana muslim terdiri dari : atasan, bawahan, outer, dress.

BAB IV
ANALISIS SDM
4.1 Organization Structure
Struktur Organisasi :

4.2 Perencanaan Tenaga Kerja


Untuk usaha awal, kami membutuhkan 7 orang karyawan untuk produksi
barang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk kami sehingga tidak
kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Sehingga pesan yang terkandung
di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya
belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha
hijab kami. Untuk selanjutnya apabila permintaan akan produk meningkat, akan
ditambah tenaga kerja casual atau non-permanen untuk membantu.
4.3 Kompensasi

Jabatan Uraian Tugas Gaji


Bulan Tahun
1.    Pemimpin Mengawasi Rp. 600.000 Rp. 7.200.000
Semua Kegiatan
Perusahaan
2.    Manajer Melakukan Rp. 500.000 Rp. 6.000.000
pemasaran pengawasan
terhadap
pemasaran
produk
3.    Manajer Melakukan Rp. 500.000 Rp. 6.000.000
Produksi pengawasan
terhadap proses
produksi
4.    Manajer Memanej SDM Rp. 500.000 Rp. 500.000
SDM
5.    Manajer Membuat laporan Rp. 500.000 Rp. 6.000.000
Keuangan keuangan
perusahaan

4.4 Job Description dan Job Specification


1. Job Description
Job Description Direktur:
a. Sebagai pemilik butik hijab , yang bertanggung jawab dalam memimpin
dan menjalankan, serta memantau perkembangan butik.
b. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan.
c. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi.
d. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan didalam bisnis butik
hijab.
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
f. Memberikan motivasi untuk semua karyawan agar bisa bekerja degan giat.
Job Description Manajer :
Kepala Bagian Personalia memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan
bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan
ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah
yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap
kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia
adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan
menyelesaikan konflik antara sesama karyawan antara atasan dan
bawahan.
b. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan
c. Membantu pimpinan dalam promosi, demosi, atau mutasi karyawan
d. Mengatur hal - hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap
perusahaan
Job Description Manajer Produksi :
Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan
produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target
produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala
Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai
pabrik seperti pemotongan, penjahitan, kemasan, dan proses lainnya.
b. Memproduksi berbagai jenis hijab yang akan dipasarkan.
c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
d. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat
mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat
dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
Job Description Manajer Pemasaran :
a. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab atas segala yang
berhubungan dengan pemasaran produk dalam perusahaan sampai ke
konsumen.
b. Bertugas untuk melakukan analisis pasar, meneliti persaingan dan
kemungkinan perubahan permintaan serta mengatur distribusi produksi.
c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang
mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan
promosi.
Job Description Manajer Keuangan :
a. Menyusun program kerja Bidang Keuangan.
b. Menyiapkan dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian
anggaran.
c. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapatan dan belanja.
d. Menyusun kebijakan teknis di bidang keuangan dan pengelolaan asset.
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
f. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
g. Menyelenggarakan sistem informasi keuangan.
h. Menyelenggarakan kegiatan verifikasi pendapatan dan belanja.
i. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi penyusunan laporan keuangan dan
asset.
j. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan.
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
4.5 Recruitment, selection, and orientation
a. Recruitment
Karyawan Proses rekrutmen yang dilakukan oleh Rachel Hijab Fashion ini
untuk manajer atau jabatan tinggi lainnya dengan perekrutan eksternal yaitu
melalui iklan di media cetak dan dinas tenaga kerja. Rachel Hijab Fashion ini
juga melakukan perekrutan yang bersumber perekrutan internal berupa penarikan
tenaga kerja oleh pegawai-pegawai lama dimana sumber yang diberikan melalui
penunjukkan pegawai-pegawai lama dimana perekrutan calon tenaga kerja juga
berasal dari referensi-referensi tenaga kerja terdahulu. Rachel Hijab Fashion ini
selama melakukan proses rekrutmen menemukan kendala yaitu susahnya mencari
orang yang tepat. Untuk evaluasi proses rekrutmen yang dilakukan oleh
perusahaan dengan melakukan rekrutmen sesuai dengan kebutuhan bagian yang
membutuhkan. Rachel Hijab Fashion sudah ada rancangan program terlebih
dahulu, sehingga kendala yang terjadi dibuat seminimal mungkin.

b. Selection
Seleksi Karyawan yang dilakukan oleh Rachel Hijab Fashion ini untuk
manajer atau karyawan harian adalah dengan wawancara, interview sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241), dimana pelamar kerja tersebut akan
ditanya tentang latar belakang kehidupan, pendidikan, kondisi kesehatan, dan
pengalaman bekerja sebelumnya. Setelah wawancara, apabila dibutuhkan maka
ada tes psikologi untuk tingkat manajer atau jabatan tinggi lainnya dan tes praktek
untuk karyawan harian atau yang bukan jabatan tinggi seperti apabila ada pelamar
kerja yang melamar di bagian administrasi maka ada tes praktek untuk
mengoperasikan program komputer yang berhubungan dengan administrasi.
Setelah tes tersebut, pelamar kerja melakukan pengisian formulir karyawan.
Formulir karyawan tersebut berisi tentang identitas pelamar kerja, pengalaman
bekerja, pendidikan, kondisi kesehatan, kepribadian, dan data tentang keluarga
pelamar kerja. Lalu apabila pelamar kerja tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh perusahaan, maka akan dipanggil kembali dan dilakukan masa percobaan
atau simulasi selama 3 bulan seperti yang dikemukakan oleh Noe (2012, p. 241),
dimana pelamar kerja tersebut akan dinilai apakah pelamar kerja tersebut dapat
bekerja dengan baik atau tidak. Metode seleksi tenaga kerja yang diterapkan oleh
perusahaan hanya sebatas pada penentukan kualifikasi minimum berupa tingkat
pendidikan sesuai dengan posisi jabatan dan pengalaman bekerja dari pelamar
kerja tersebut.
c. Orientation
Penempatan Karyawan Terkait dengan penempatan yang dilakukan oleh
Rachel Hijab Fashion, yang menjadi pertimbangan dalam menempatkan karyawan
adalah tentang pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan tersebut atau
dicocokan dengan kemampuan dari karyawan tersebut seperti yang dikemukakan
oleh Mathis (2012, p. 263). Selain itu di butik juga terjadi penanaman nilai – nilai
moral yang membuat karyawan tersebut secara tidak langsung belajar untuk
menerapkan nilai – nilai tersebut seperti sikap disiplin dan bekerja memenuhi
target yang diinginkan oleh perusahaan. Kemudian, kondisi lingkungan yang
nyaman juga mendukung karyawan tersebutuntuk lebih konsentrasi dalam
bekerja. Kendala yang dihadapi dalam proses penempatan karyawan di Rachel
Hijab Fashion selama ini yaitu seperti alasan-alasan pribadi dari karyawan
tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut pihak Rachel Hijab Fashion akan
melalukan tanya ulang kepada karyawan tersebut bagaimana untuk kedepannya.
4.6 Produktifitas
Produktivitas pegawai Rachel Hijab Fashion dilihat berdasarkan apakah
tugas yang mereka kerjakan sudah benar dan tepat waktu, perusahaan kami
mempunyai penilaian produktivitas pegawai dilihat dari ciri pegawai yang
produktif menurut dale timpe (1989):
1. Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat
2. Kompeten secara profesional
3. Kreatif dan inovatif
4. Memahami pekerjaan
5. Belajar denan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet
dalam pekerjaan
6. Selalu mencari perbaikan-perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti
7. Dianggap bernilai oleh atasanya
8. Memiliki catatan prestasi yang baik
9. Selalu meningkatkan diri
4.7 Pelatihan dan Pengembangan
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka
setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing.
Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
4.8 Perencanaan Karir
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
4.9 Prestasi Kerja
Prestasi kerja keryawan Rachel Hijab Fashion dinillai melalui performance
appraisal. Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-
masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai
selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak
semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team yang dilihat dari berbagai indikator
prestasi kerja mulai dari kuantitas kerja, kualitas kerja, keandalan, inisiatif,
kerajinan, sikap dan kehadiran karyawan.
4.10 Keselamatan Kerja
Sarana utama untuk mencegah kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai
akibat kecelakaan kerja perusahaan kami menjamin kesehatan dan keselamatan
kerja para karyawan dengan mendaftarkannya melalui asuransi, baik asuransi
kesehatan maupun suransi ketenagakerjaan.

BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1 Initial Investment

Keterangan Qty Satuan Harga Total Harga


A.  INVESTASI FIX ASSET
1.    Mesin dan 2 2.050.000
Peralatan
2.    Kendaraan 1 8.000.000 8.000.000 8.000.000
3.    Lain-lain 10.050.000
TOTAL HARGA TETAP
B.  INVESTASI PRA-OPERASI
1.    Rencana Usaha 50.000 50.000
2.    Perijinan 1.170.000 1.170.000
3.    Pelatihan 50.000 50.000
4.    Produksi 50.000 50.000
Percobaan
5.    Lain-lain 100.000 100.000
TOTAL PRA-OPERASI 1.420.000
C.  INVESTASI ( A+B) 11.470.000
D.  MODAL KERJA
BIAYA POKOK
PRODUKSI
1.    Bahan Baku 4.225.000 4.225.000
2.    Upah Tenaga 10 4.500.000 4.500.000
Produksi
3.    Biaya Umum 1 200.000 200.000
Perusahaan
TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI 8.925.000
BIAYA USAHA
1.    Gaji Pimpinan 1 600.000 600.000
2.    Gaji Manajer 1 500.000 500.000
Pemasaran &
Staf
3.    Gaji Manjaer 1 500.000 500.000
Produksi & Staf
4.    Gaji Manajer 1 500.000 500.000
SDM & Staff
5.    Gaji Manajer 1 500.000 500.000
Keuangan
6.    Gaji Karyawan 10 450.000 4.500.000
Produksi
7.    Biaya 1 50.000 50.000
Pemasaran
8.    Biaya 500.000
Maintenance
TOTAL BIAYA USAHA 8.150.000
TOTAL MODAL KERJA 17.075.000
TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) 28.545.000

Sumber Pembiayaan Proyek


No Initial Jumlah Sumber PORSI Jumlah Modal
Investment Pendanaan
1. Total Biaya 28.545.000 Modal 76% 21.694..200
Sendiri
(Ekuitas)
2. Pinjaman 24% 6.850.800
TOTAL 28.545.000 TOTAL 28.545.000

5.2 Income Statement


Laba Rugi
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Rencana Produksi (Dalam
72000 79200 87120 95832 105500
Unit)
A.  Penjualan 144.000.0
174.240.000 209.088.000 239.580.000 284.850.000
00
B.  Biaya Pokok Produksi 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000
Total Biaya Pokok
Produksi
C.  Laba Kotor (A-B) 115.955.0
165.315.000 200.163.000 230.628.000 275.925.000
00
D.  Biaya Usaha
1.    Gaji Pimpinan 7200.000 7200.000 7200.000 7200.000 7200.000
2.    Gaji Kabag
6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Pemasaran & Staf
3.    Gaji Kabag Produksi
6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
& Staf
4.    Gaji Kabag SDM &
6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Staff
5.    Gaji Administrasi &
6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Keuangan
6.    Biaya Pemasaran 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
7.    Biaya Maintenance 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
8.    Suplai Kantor (ATK) 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
9.    Biaya Sewa 10.000.00
10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
0
Lain-lain 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
TOTAL BIAYA USAHA
SEBELUM 41.950.00
41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000
PENYUSUTAN & 0
AMORTISASI
10.    Penyusutan 110.000 110.000 110.000 110.000 110.000
11.    Amortisasi 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000
E.   TOTAL BIAYA 42.760.00
42.760.000 42.760.000 42.760.000 42.760.000
USAHA 0
F.    LABA USAHA (C-E) 73.195.00
122.555.000 157.403.000 187.868.000 233.165.000
0
G.  BIAYA BUNGA 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000
H.   LABA SEBELUM 71.445.00
120.805.000 155.653.000 186.118.000 231.415.000
PAJAK (F-G) 0
I.      PAJAK 17.861.25
30.201.250 38.913.250 46.529.500 57.853.750
0
J.     LABA (H-I) 53.583.75
90.603.750 116.739.750 139.588.500 179.561.250
0
K.  BEP (E/C) 100% 36,9% 25% 27% 26.5% 31%
PENYUSUTAN NILAI UMUR PENYUSUTAN/TAHUN
(RP)
1.    Mesin & Peralatan 2.050.000 5 50.000

2.    Kendaraan 8.000.000 5 60.000


3.    Dan lain-lain

JUMLAH 110.000

AMORTISASI NILAI (RP) UMUR PENYUSUTAN/TAHUN


1.     Investasi Pra- 5.000.000 5 700.000
Operasi

4.5    Arus Kas


Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Total Penjualan 144.000.000 174.240.000 209.088.000 239.580.000 284.850.000
A.  ARUS KAS MASUK

1.    Penjualan Tunai 104.000.000 110.000.000 170.000.000 199.580.000 204.000.000


2.    Penerimaan Piutang 40.000.000 64.240.000 39.088.000 40.000.000 80.850.000
3.    Modal Sendiri 21.694..200 21.694..200 21.694..200 21.694..200 21.694..200
4.    Kredit Investasi 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
5.    Kredit Modal Kerja 6.850.800 6.850.800 6.850.800 6.850.800 6.850.800
6.    Saldo Kas Masuk 70.000.000 67.000.000 78.000.000 76.000.000 87.000.000
Total Kas Masuk 230.850.800 258.090.800 303.938.800 332.430.800 388.700.800
B.  ARUS KAS KELUAR

1.    Investasi 25.000.000 50.000.000 67.000.000 70.000.000 72.000.000


2.    Biaya Pokok Produksi 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000 8.925.000
3.    Biaya Usaha sebelum 41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000 41.950.000
Penususan & Amortisasi
4.    Bunga 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000 1.750.000
5.    Pajak 17.861.250 30.201.250 38.913.250 46.529.500 57.853.750
TOTAL KAS KELUAR 95.486.250 132.826.250 158.538.250 169.154.500 182.478.750
C.  KAS NETTO (A-B) 135.364.550 125.264.550 145.400.550 163.276.300 206.222.050
D.  KEWAJIBAN BANK

1.    Angsuran Kredit Investasi 12.000.000 20.000.000 25.000.000 26.000.000 27.000.000


2.    Angsuran Modal Kerja 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000
TOTAL KEWAJIBAN BANK 21.000.000 29.000.000 34.000.000 35.000.000 36.000.000
E.  SALDO KAS AKHIR (C-D) 114.364.550 96.264.550 111.400.550 128.276.300 170.222.050

Anda mungkin juga menyukai