Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Faisal Ariyan Chandra

Kelas : X MIPA 4

Absen : 24

Rangkuman Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit Kerajaan Penguasa Nusantara

Sejarah Majapahit patut dicatat oleh bangsa Indonesia, karena kerajaan ini dianggap sebagai nenek
moyang Negara Indonesia.

Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu-Budha yang berkuasa sekitar tahun 1293 – 1527 Masehi.
Kerajaan ini merupakan kerajaan terbesar dan terluas di Asia Tenggara sepanjang sejarah.

Wilayah kekuasaannya yang luas dan masih diperdebatkan sampai dengan saat ini adalah meliputi
beberapa di Asia Tenggara seperti Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya, Singapura, Filipina,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.

Sejarah Majapahit mengalami puncak masa kejayaannya pada tahun 1350 – 1389 Masehi pada saat
diperintah oleh Raja Hayam Wuruk. Walaupun begitu memang sampai dengan saat ini masih muncul
berbagai pertentangan mengenai wilayah sesungguhnya dari Kerajaan Majapahit. Hal ini dikarenakan
sampai dengan sat ini memang tidak ditemukan bukti-bukti sejarah yang akurat dan kuat mengenai hal
ini.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit

Sejarah Majapahit berawal dari Kerajaan Singasari yang didirikan oleh Ken Arok. Kejayaan Singasari
sebagai kerajaan terbesar yang menguasai Pulau Jawa pada masa itu membuat Raja Kubilai Khan dari
Kerajaan Tiongkok ingin menarik upeti darinya.

Kertanegara yang saat itu sebagai raja menolak mentah-mentah permintaan itu dan mempermalukan
utusan Raja Kubilai Khan dengan memotong telinga sang utusan. Tentu saja ini membuat Kubilai
Khan marah, dan melancarkan serangan besar-besaran ke Singasari. Namun ketika serangan dari
Kerajaan Tiongkok tiba, Singasari telah diperintah oleh Jayakatwang (Adipati Kediri) yang telah
membunuh Kertanegara.
Majapahit Mencapai Puncak Kejayaannya

Sejarah Majapahit mulai mencapai pada puncaknya pada tahun 1336 ketika Ratu Tribhuwana
Wijayatunggadewi mengangkat Gajah Mada sebagai Patih Majapahit.

Di saat pengangkatan inilah Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang termashur itu. pada
sumpah itu dia berjanji akan mendirikan sebuah kemaharajaan dengan menyatukan Nusantara. Dan
memang terbukti semasa pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi bersama Patih Gajah Mada,
Majapahit tumbuh berkembang menjadi kerajaan yang sangat besar.

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Majapahit

Di bidang ekonomi, diwaktu kepemimpinan Hayam Wuruk menaruh perhatian pada pertanian dan
perdagangan dengan menjadikan Tuban sebagai salah satu pusat perdagangan Majapahit. Berdasarkan
berita Cina bernama Wng Ta-Yuan yang menggambarkan pulau Jawa yang padat penduduknya,
tanahnya subur dan banyak menghasilkan padi, lada, garam, kain, dan burung kakatua yang semuanya
merupakan barang ekspor. Hayam Wuruk berusaha untuk menyejahterakan rakyatnya dengan
membuat saluran pengairan, pembuatan bendungan, dan pembukaan tanah baru untuk perladangan.

Kehidupan Sosial-Budaya Kerajaan Majapahit

Kehidupan sosial masa Majapahit aman, damai, dan tenteram. Dalam kitab negarakrtagama disebutkan
bahwa Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling ke daerah-daerah untuk mengetahui sejauh mana
kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya. Perlindungan terhadap rakyat sangat diperhatikan. Demikian
juga peradilan, dilaksanakan secara ketat; siapa yang bersalah dihukum tanpa pandang bulu.

Keruntuhannya Kerajaan Majapahit

Setelah Patih Gajah Mada meninggal pada tahun 1364, Raja Hayam Wuruk tidak mempunyai
pengganti yang seperti dia. Dan setelah Raja Hayam Wuruk meninggal tahun 1389 pemerintahan di
Majapahit mulai mengalami kemunduran. Hal ini terjadi karena terjadi perebutan kekuasaan yang terus
menerus di kalangan keluarga kerajaan.

Dan akhirnya sejarah Majapahit berakhir dengan menyerahkan kekuasaannya pada Adipati Unus
(Kesultanan Demak) sekitar tahun 1518 – 1521. Sementara itu para pendeta, keluarga raja, para
seniman, dan masyarakat Hindu lainnya banyak yang mengungsi ke Bali. Sementara itu berdasar
sejarah Majapahit, masyarakat Hindu Majapahit yang masih bertahan di Jawa terpusat di daerah
Tengger Jawa Timur di Gunung Bromo dan Gunung Semeru.

1. CandiBrahu
Berlokasi di kawasan Bejijong, Trowulan yang sekarang merupakan sentra pengrajin
Kuningan dan Patung Batu. Candi Brahu adalah bangunan suci peribadatan yang dipergunakan
untuk memuliakan anggota keluarga kerajaan yang telah wafat. Konon 4 raja pertama kerajaan
Majapahit yang wafat diperabukan/dikremasi di kompleks bangunan candi Brahu.

2. CandiTikus
Adalah kolam pemandian ritual (petirtaan) yang berbentuk bangunan kolam bujur sangkar
berukuran 22,5 meter x 22,5 meter dengan arsitektur teras-teras persegi yang dimahkotai
menara-menara yang ditata dalam susunan konsentris yang menjadi titik tertinggi bangunan ini.
Pada sisi utara terdapat sebuah tangga menuju dasar bangunan kolam. Struktur utama yang
menonjol dari dinding selatan diperkirakan mengambil bentuk gunung legendaris Mahameru.
Konon dulunya kolam ini dipergunakan sebagai tempat pemandian putri raja-raja Majapahit.
Nama Candi Tikus sendiri diambil lantaran dulunya lokasi ini menjadi sarang tikus yang sering
menjadi gangguan hama bagi sawah milik penduduk

3. Candi BajangRatu
Lokasi Candi Bajang Ratu berdekatan dengan Candi Tikus, berupa bangunan ramping nan
anggun dengan arsitektur gapura paduraksa setinggi 16,5 meter. Pada bagian atap terdapat
aksesoris bangunan yang menampilkan ukiran hiasan rumit/detail. Nama Bajang Ratu dalam
bahasa jawa berarti “Raja Kecil” dikaitkan masyarakat dengan raja kedua Majapahit yaitu
Jayanegara. Konon Jaya negara pernah jatuh saat kecil di tempat ini, sedang yang lain
beranggapan karena Raja Jayanegara naik tahta dalam usia sangat muda. Sejarawan sendiri
mengkaitkan bangunan Candi Bajang Ratu sebagai penghormatan bagi Raja Jayanegara yang
wafat tahun 1328 M.

Kesimpulan

Kerajaan Majapahit Didirikan tahun 1294 oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardana
yang merupakan keturunan Ken Arok raja Singosari.

Raja-Raja yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit:

1. Raden Wijaya 1273 – 1309


2. Jayanegara 1309-1328
3. Tribhuwanatunggaldewi 1328-1350
4. Hayam Wuruk 1350-1389
5. Wikramawardana 1389-1429
6. Kertabhumi 1429-1478

Kerajaan Majapahit ini mencapai puncak kejayaannya di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk
(1350-1389). Kebesaran kerajaan ditunjang oleh pertanian sudah teratur, perdagangan lancar dan maju,
memiliki armada angkutan laut yang kuat serta dipimpin oleh Hayam Wuruk dengan patih Gajah
Mada.

Di bawah patih Gajah Mada Majapahit banyak menaklukkan daerah lain. Dengan semangat persatuan
yang dimilikinya, dan membuatkan Sumpah Palapa yang berbunyi “Ia tidak akan makan buah palapa
sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara”.

Mpu Prapanca dalam bukunya Negara Kertagama menceritakan tentang zaman gemilang kerajaan di
masa Hayam Wuruk dan juga silsilah raja sebelumnya tahun 1364 Gajah Mada meninggal disusun oleh
Hayam Wuruk di tahun 1389 dan kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran.

Anda mungkin juga menyukai