Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gilang Ridho Saputra

NPM : 17171065075

The Big Reset (2)


Kecerdasaan buatan agak seperti manusia ,yang ada didalam sesuatu yang lain. Itu tidak
sepintar anda, tapi bisa jadi sepintar anda dimassa depan. Saya percaya akan menjadi seperti
robot dimasa depan. Kecerdasan buatan mengubah hidup kita. Berapa lama robot lebih baik
dari kita di beberapa area ? robot sudah banyak lebih baik dari kita dibeberapa area, khususnya
untuk yang membutuhkan pengulangan yang tidak bervariasi, banyak kekuatan atau tingkat
presisi yang tinggi. Tapi dalam hal robot saat ini yang tidak sebaik kita, adalah yang melibatkan
sensor. Tidak ada gunanya menyangkal itu, dan akan butuh waktu sekitar 10 atau 20 tahun
sebelum kita memiliki robot yang bisa mengimbangi manusia dibeberapa area. Kita semua
manusia menggunakan semua indera kita dan bisa melakukan lebih dari robot pintar. Tapi robot
mulau belajar. Kecerdasan buatan juga semakin menentukan komunikasi kita. Kecerdasan
buatan akan merevolusi industri.
Artificial Intelligence, atau AI, telah banyak menjadi perbincangan dalam beberapa
tahun terakhir, tetapi terus menjadi tren untuk menonton karena efeknya pada bagaimana kita
hidup, bekerja dan bermain hanya pada tahap awal. Selain itu, cabang AI lainnya telah
dikembangkan, termasuk Machine Learning, yang akan kita bahas di bawah ini. Kecerdasan
buatan mengacu pada sistem komputer yang dibangun untuk meniru kecerdasan manusia dan
melakukan tugas-tugas seperti pengenalan gambar, ucapan atau pola, dan pengambilan
keputusan. AI dapat melakukan tugas-tugas ini lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia.
Meskipun kedengarannya seperti permainan yang akan Anda mainkan di ponsel cerdas Anda,
Internet of Things (IoT) adalah masa depan . Banyak “hal” sekarang sedang dibangun dengan
konektivitas WiFi, yang berarti mereka dapat terhubung ke Internet dan satu sama lain. Internet
of Things, atau IOT memungkinkan perangkat / peralatan rumah tangga, mobil dan banyak lagi
yang terhubung melalui Internet.
Film dokumenter ini melihat perubahan cepat yang disebabkan oleh digitalisasi saat
terjadi. Secara khusus, terobosan dalam kecerdasan buatan membuka cakrawala yang sama
sekali baru. Dalam filmnya tentang AI, Tilman Wolff dan Ranga Yogeshwar meneliti peran AI
dalam penyebaran berita palsu. Mereka juga mempertimbangkan masa depan dengan robot dan
risiko serta pertanyaan etis yang ditimbulkan oleh pengembangan senjata otonom. Untuk
mengatasi masalah ini, mereka berkeliling dunia untuk berbicara dengan para ahli terkemuka.
AI dapat menghasilkan suara dan video yang dipalsukan dengan sempurna, menjadikannya
efektif untuk menyampaikan berita palsu. Membedakan kebenaran dari fiksi akan menjadi
semakin sulit. Teknologi akan merampingkan pekerjaan, membuat beberapa pekerjaan surplus
untuk memenuhi persyaratan. Software akan mengemudikan mobil self-driving dan drone
udara. AI dengan cepat membuka pemandangan baru,tetapi membutakan tikungan dengan
cepat bisa berisiko.
Masyarakat kita saat ini mengalami perubahan paradigma dan pergeseran zaman.
Dalam gambaran yang lebih besar, teknologi telah membuat perubahan mendasar dalam cara
hidup dan interaksinya. Salah satu teknologi berkembang saat ini yang telah menjadi
‘primadona’ adalah Artificial Intelligence atau AI. Sangat menarik bagaimana kecerdasan
buatan dapat melakukan begitu banyak perubahan dalam kehidupan dan pekerjaan kita.
Membuat robot yang dapat meniru suara manusia, melakukan aktivitas sederhana dan
meningkatkan kualitas manusia seperti fiksi ilmiah. Banyak orang masih membayangkan
bagaimana kehidupan kita di masa depan. Kecerdasan Buatan dapat membuat fiksi ilmiah
menjadi kenyataan. Ada begitu banyak potensi dalam AI yang dapat dieksplorasi dan
ditingkatkan. Bersama dengan internet, mereka berdua menjadi tulang punggung bagaimana
inovasi berjalan.
Dampak transformatif dari kecerdasan buatan pada masyarakat kita akan memiliki
implikasi ekonomi, hukum, politik dan peraturan yang luas yang perlu kita diskusikan dan
persiapkan. Meskipun maksud dan tujuan awal dari AI adalah untuk memberi manfaat bagi
umat manusia, jika AI memilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang
destruktif (namun efisien), hal itu akan berdampak negatif pada masyarakat. Dampak Positif
Kecerdasan Buatan pada Masyarakat Kecerdasan buatan dapat secara dramatis meningkatkan
efisiensi tempat kerja kita dan dapat meningkatkan pekerjaan yang dapat dilakukan manusia.
Saat AI mengambil alih tugas yang berulang atau berbahaya, AI membebaskan tenaga kerja
manusia untuk melakukan pekerjaan yang lebih siap mereka lakukan — tugas yang antara lain
melibatkan kreativitas dan empati. Masyarakat kita akan mendapatkan produktivitas yang tak
terhitung jumlahnya hanya dengan diperkenalkannya transportasi otonom dan AI yang
memengaruhi masalah kemacetan lalu lintas, belum lagi cara lain untuk meningkatkan
produktivitas di tempat kerja. Meskipun akan ada banyak pengalaman dan tantangan belajar
yang harus dihadapi saat teknologi diluncurkan ke aplikasi baru, harapannya adalah bahwa
kecerdasan buatan secara umum akan memiliki dampak yang lebih positif daripada dampak
negatif pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai